Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Laras Manja Bryan makin cinta
Bryan tak henti-hentinya tersenyum melihat hasil tangkapan layar CCTV (Closed -Circuit Television) yang terhubung dengan handphone dimana ia ditemani Laras.
"Thank you baby, udah temani waktu aku sakit"
"I love you so much! "kata Bryan sambil mencium gambar Laras di handphone.
Saat sedang mencium handphone Bryan tidak mengetahui Rangga tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.
"Udah kali aja ketemuan lagi aja, biar bisa cium secara live gitu loh. Daripada cium handphone yang ada orang bilang loe gila bukan bucin "kata Rangga.
"Berisik, loe!"
"Siapa suruh loe masuk? "kata Bryan terkejut sambil mematikan handphonenya.
"Oh gitu ya kalau udah seneng terus cintanya terbalaskan sama si pujaan hati, sahabat terbaiknya langsung tersingkir"
"Padahal waktu galau aja datangnya ke gue, parah loe emang Bryan! "kata Rangga.
"Gue akan kasih tau loe kalau gue udah tunangan sama dia"
"Gue mau mengikat dia dulu sebelum ketemu sama loe "kata Bryan.
"Wo...ho.... Gaya loe, gue mau tanya ini penting banget menurut gue"
"Emang loe udah dapetin restu dari keluarganya"
"Atau gini deh loe tau dan kenal sama keluarganya? "tanya Rangga.
"Gue lagi telusuri semua tentang dia, mulai dari kampus, keluarganya bahkan semua yang berhubungan dengan dia "jawab Bryan.
"Wis... Bagus tuh setuju banget gue!"
"Itu namanya loe nggak cuma mau rebut hati cewek loe. Tapi loe juga punya niat buat rebut hati keluarganya kayak nyokap - bokap, kakaknya..."kata Rangga.
"Tau dari mana loe dia punya kakak? "tanya Bryan.
"Yah, keceplosan lagi nih mulut"
"Lagian kenapa loe jadi lemes banget sih mulut "kata Rangga dalam hati sambil menutup mulutnya.
"Loe mah, negative thinking melulu sama gue"
"Bukannya keluarga yang lengkap itu harus ada yang namanya kakak?"
"Ya walaupun loe anak tunggal, tapi kalau dilihat dari sepupu-sepupu loe semuanya punya kakak kan"
"Buktinya kak Yovie sepupu loe, bokapnya Bagas dia juga punya kakak namanya Dio ya kan? "jawab Rangga.
"Gue lagi mikir kira-kira menurut loe apa alasan Fito nggak masukin adiknya dalam kartu keluarganya? "tanya Bryan.
"Bryan sebenarnya udah tau atau nggak sih kalau Fito adalah kakaknya Laras?"
"Tapi ketika mendengar cerita dari tante mami tentang Bryan menolak dijodohin sama adiknya Fito kayaknya Bryan belum tau deh "kata Rangga dalam hati.
"Wush, Rangga loe tau nggak kenapa bisa begitu?"
"Apa alasan dari teman kerja loe itu?"
"Bukannya loe akrab banget sama dia bahkan loe pernah cerita kan kalau loe juga diajak kenalan sama adiknya"
"Yang loe bilang cantik dan imut itu loh "kata Bryan.
"Huh, kalau tau kenyataannya gue yakin 100% loe nyesel karena udah pernah ngomong ini"
"Pengen rasanya gue mau bilang kalau adiknya Fito adalah Laras pacar loe "kata Rangga dalam hati.
"Bentar-bentar sebelum gue jawab, emangnya kenapa loe nanyain adiknya Fito? "tanya Rangga.
"Kalau gue bertanya bisa nggak loe nggak balik bertanya!"
"Gue bertanya karena menurut informasi dari pak Sandy dia bilang kemungkinan cewek gue adalah adik dari karyawan gue"
"Makanya gue tanya sama loe alasan apa? "Nyambung ke pertanyaan gue tadi"
"Kebanyakan loading loe mah jadi nggak connect! "kata Bryan.
"Ya ini menurut pemikiran gue aja, adiknya kan baru pindah tuh dari Jakarta ke Surabaya.
"Kayak lirik lagu ya "dari Jakarta ke Surabaya teng ... teng ..."kata Rangga bercanda.
"Rangga gue serius! "kata Bryan.
"Aish nggak seru kebanyakan serius loe!"
"Gue lanjutin ya, nah dengan perpindahan yang secepat kilat itu mungkin Fito nggak ada waktu buat ngurusnya makanya dari itu adiknya nggak bisa dimasukin ke kartu keluarga. Ini juga karena loe sih waktu itu pake kasih dia kerjakan mendadak di hari libur, apa dia nggak kelimpungan? "kata Rangga.
"Ya waktu itu dia bisa kok ngerjainnya! "kata Bryan.
"Karena loe gencet Bryan, loe ancam dia dengan pemecatan. Apa dia nggak kalang kabut? "kata Rangga.
"Resiko dia dong, kalau mau jadi karyawan gue harus tahan banting "kata Bryan.
Menanggapi perkataan Bryan, Rangga bisa menepuk jidatnya.
"Liat aja kalau udah kebongkar Laras adalah adiknya Fito, bisa abis loe. Gue yakin loe nggak akan bisa berkata-kata lagi Bryan
"Paling loe bakal demam tujuh hari tujuh malam"
"Tapi serem juga ya, jangan deh dia kan sahabat terbaik gue" kata Rangga dalam hati.
Selesai sudah Bagas menonton bioskop bersama pacarnya bernama Angeline atau lebih dikenal Angel.
"Makasih ya sayang udah ngajakin aku nonton, sumpah filmnya keren banget! "kata Angel.
"Sama-sama sayang, nanti aku ajak kalau ada film baru lagi "kata Bagas.
"Sayang kamu tunggu bentar ya, aku mau cuci muka bentar. Selesai nonton film tadi aku ngerasa makeupnya berantakan deh. Aku cuci muka dulu. Tungguin yaa! "kata Angel sambil buru-buru pergi ke toilet.
Saat Angel ke toilet, Bagas bertemu dengan Celia. Sontak saja keduanya bercerita walaupun tidak lama.
"Bagas loe nonton film ini juga, nggak nyangka sih gue ternyata kita satu ruangan "kata Celia.
"Eh, iya kebetulan pacar gue yang ngajak katanya sekalian ngedate gitu "kata Bagas.
"Sama pacar nih ceritanya, okelah gue nggak mau ikutan deh. Nanti dia cemburu lagi ngeliat gue ada disini ngobrol sama loe "kata Celia.
"It's okey dia orangnya baik kok! "kata Bagas.
"Hehe, gue cuma bercanda. Oh ya gue duluan ditungguin soalnya dari tadi. Bye Bagas! "kata Celia pegi meninggalkan Bagas.
"Sayang kamu kenal sama dia? "tanya Angel yang tiba-tiba datang.
"Eh sayangku, tak kira tadi siapa"
"Iya dia temen aku waktu SMP "jawab Bagas.
"Sayang, dia orang jahat. Aku tau siapa dia "kata Angel.
"Maksud kamu apa sayang?"
"Kamu ngomong apa sih? "tanya Bagas.
"Aku serius, dulu dia fitnah aku sama kakaknya sahabat aku. Dia bilang aku bawa pengaruh buruk bagi sahabat aku namanya Laras "kata Angel.
"Tunggu sayang nama teman kamu Laras?"
"Apa ini orangnya? "tanya Bagas sambil memperlihatkan foto Laras.
"Iya sayang, ini Laras sahabat aku. "Aku difitnah sama Celia ke kakaknya Laras sampe akhirnya kakaknya Laras nggak percaya lagi sama aku. Padahal hubungan aku sama Laras baik-baik aja sayang, tapi karena si iri dengki itu, dia merusak semuanya" Kamu tau dimana dia sekarang?"
"Tolong temui aku sama dia ya sayang "jawab Angel.
"Iya sayang, kita makan dulu baru kita lanjutin ceritanya "kata Bagas.
Untungnya Laras mengaktifkan Wat Aps di laptopnya sehingga ia tidak perlu pusing jika ada yang menghubunginya. Ya termasuk pacar tercintanya Bryan.
Tring ..... Tring...... (Bryan Calling)
"Hah, kak Bryan nelpon"
"Gue harus pasang headset dulu nih, supaya nggak kedengaran dari luar "kata Laras sambil memasang headset di laptop.
"Selalu aja malam kalau mau nelpon, aku udah nungguin dari tadi tau! "kata Laras.
"Sorry baby, udah mau tidur ya?"
"Maaf ya, aku telpon mau bilang makasih ya semalam udah datang dan jagain aku"
"Terus tadi dimasakin sayuran juga "kata Bryan.
"Iya, soalnya aku dihubungi pak Sandy katanya tuan muda Bryan sakit karena kecapean. Kerja terus pikirannya jadi oleng deh tubuhnya karena nggak sanggup "kata Laras.
"Sayang kalau berteleponan kayak gini jangan pake headset dong, nanti telinga kamu bisa rusak loh. Di loudspeaker aja kayak biasa "kata Bryan.
"Ih kak Bryan, aku tuh terima telpon kak Bryan pake laptop soalnya handphone aku disita sama kakak "kata Laras.
"Loh emangnya kenapa disita? "tanya Bryan.
"Semalam aku nggak kasih tau orangnya rumah kalau aku menginap di tempatnya kak Bryan. Soalnya handphone aku Lowbat jadi lupa deh. Makanya handphone aku disita "jawab Laras.
"Baby, kenapa nggak bilang aja sih 'kak aku tuh ke rumah pacar aku yang kaya raya itu loh, dia itu terkenal tapi sayangnya aku nggak tau sebenernya kerjaan itu apa. Tapi temen aku tau semua loh kak tentang pacar aku. Coba kakak cari deh di goo gol pasti muncul' "kata Bryan menirukan suara Laras.
"Ih nggak mau ya, enak aja kakak bisa dapetin restunya kakakku secepat itu. Aku nggak mau kak Bryan suap pake kekayaan yang kakak punya. Semua orang juga bisa"
"Aku mau kak Bryan pake cara lain buat dapet restu dari kakak ku "kata Laras.
"Hem, oke deh perintah tuan putri Laras siap dilaksanakan!"
"Udah buruan tidur malam banget ini, nanti aku telpon nggak malam kayak gini lagi "kata Bryan.
"Tapi aku mau tidur sambil dinyanyiin lagu sama kakak. Suara kakak candu tau! "kata Laras.
"Sayang nanti ya, kalau handphonenya udah dibalikin baru aku nyanyiin buat kamu. Sekarang tuh kamu pake headset aku nggak mau telinga kamu sakit "kata Bryan.
"Nggak mau, aku ngambek loh kalau nggak dinyanyiin "kata Laras.
"Hem, aku punya ide gimana kalau aku kirim rekaman suara aku nyanyiin lagu buat kamu. Mau ya sayang? "tanya Bryan.
"Iya jangan lama-lama, aku ngantuk nih mau buru tidur "jawab Laras.
"Iya baby, hem kalau deket tadi udah aku cium tuh bibir "kata Bryan.
"Kak Bryan! "kata Laras menatap tajam Bryan.
"Kenapa sayang mau ya?"
"Baiklah kalau kita ketemu lagi aku bakalan cium bibir kamu sampe puas "kata Bryan.
"Kak Bryan, ngeselin! "kata Laras sambil menutup telponnya.