NovelToon NovelToon
SUDDENLY MY DOCTOR HUSBAND

SUDDENLY MY DOCTOR HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: almaadityaa

Takdir dari Tuhan adalah skenario hidup yang tak terkira dan tidak diduga-duga. Sama hal nya dengan kejadian kecelakaan sepasang calon pengantin yang kurang dari 5 hari akan di langsungkan, namun naas nya mungkin memang ajal sudah waktunya. Suasana penuh berkabung duka atas meninggalnya sang korban, membuat Kadita Adeline Kayesha (18) yang masih duduk di bangku SMA kelas 12 itu mau tak mau harus menggantikan posisi kakaknya, Della Meridha yaitu calon pengantin wanita. Begitu juga dengan Pradipta Azzam Mahendra (28) yang berprofesi sebagai seorang dokter, lelaki itu terpaksa juga harus menggantikan posisi kakaknya, Pradipta Azhim Mahendra yang juga sebagai calon pengantin pria. Meski di lakukan dengan terpaksa atas kehendak orang tua mereka masing-masing, mereka pun menyetujui pernikahan dikarenakan untuk menutupi aib kelurga. Maksud dari aib keluarga bagi kedua belah pihak ini, karena dulu ternyata Della ternyata hamil diluar nikah dengan Azhim. Mereka berdua berjanji akan melakukan pernikahan setelah anak mereka lahir. Waktu terus berlalu dan bayi mereka pun laki-laki yang sehat diberi nama Zayyan. Namun takdir berkata lain, mereka tutup usia sebelum pernikahan itu berlangsung. Bagaimanakah kehidupan rumah tangga antara Azzam dan Kayesha, yang memang menikah hanya karena untuk menutupi aib keluarga dan menggantikan kakak mereka saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon almaadityaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. SMDH

Sayang, Bunda sama Ayah izin pamit dulu ya ke Kalimantan.

Kayesha mengangguk, air matanya masih bercucuran, tapi ia dengan tabah mencoba tenang sambil menciumi punggung tangan Latif dan Desi.

"Jangan nangis Kayesha sayang, Ayah sama Bunda cuma mau ngasih informasi ke keluarga Bunda aja di Kalimantan sekalian jenguk nini, ya?" Kayesha hanya diam.

"Zayyan harus dibawa juga, Yah?" Latif mengangguk.

"Iya Kayesha kan disana belum ada yang tau tentang Zayyan, lagian Zayyan ga bisa lepas dari Bunda," jelas Desi.

"Emang di Kalimantan sampai berapa lama?" Tanya Kayesha.

"Sebulan kurang mungkin sayang, soalnya Ayah izin wfh juga jadi gapapa."

Kayesha makin lirih dengan tangisnya, ia tak sanggup berpisah dengan orangtuanya, biasanya ia dari dulu akan selalu ikut kemana pun orangtuanya pergi bersama Kak Dela.

"Sabar sayang..." Azzam mengelus punggung Kayesha.

Setelah menenangkan Kayesha beberapa lama, akhirnya Latif dan Desi memutuskan untuk pergi dari sana menuju rumah mereka dulu untuk packing karena mereka akan flight subuh ini juga.

"Kayesha jangan nangis terus ah sayang, nanti Ayah sama Bunda bawain oleh-oleh deh dari sana—— Azzam, kamu jagain Kayesha juga ya nak?" Azzam mengangguk dengan sopan.

"Nggih, Yah, insya Allah Kayesha aman sama Azzam, Ayah sama Bunda sendiri hati-hati ya disana, kabarin Azzam sama Kayesha juga," balas Azzam.

Latif menepuk pundak Azzam, "pasti itu, Zam."

"Yaudah kami pamit dulu ya, assalamualaikum."

Sebelum benar-benar pergi Kayesha memeluk Desi lama, lalu Latif dan terakhir Zayyan, ia beberapa kali mencium Zayyan agak brutal karena ia tahu kalau ia akan berpisah dengan bayi itu sebulan.

Akhirnya Latif dan Desi pun pergi dari sana, sedangkan Kayesha dan Azzam memandangi mobil berwarna putih itu hingga kejauhan dan hilang tidak terlihat.

Huaaaa!

Kayesha langsung menangis terisak seperti anak kecil, posisinya mereka masih berada di depan pagar, untungnya orang sekitar tidak ada yang melihat atau pun lewat.

"Sttt... udah ya sayang? Udah ya? Utututu, jangan nangis dong," Azzam mengelus surai rambut Kayesha yang sebahu itu.

"Gimana gak sedih coba?! Baru tadi sore abis mampir sampai ini sama ayah bunda, eh gataunya mereka mau ke Kalimantan hari ini."

"Iya sayang, mas tau, jangan sedih sayang, ayah sama bunda pasti kabarin kita kok, apa perlu kita nyusul juga ke Kalimantan?" Mendengar ucapan Azzam yang serius, Kayesha hanya menggeleng sambil menangis.

Duh, gemasnya istri ku batin Azzam.

"Yaudah jangan nangis lagi ya? Aku ga mau kamu sedih sayang, liat tuh hidung kamu merah kaya bayi," Azzam tertawa kekeh.

Kayesha yang kesal lalu meninju-ninja dada dan perut Azzam, bukannya sakit Azzam justru tertawa karena merasa geli, Kayesha pun pergi dari sana meninggalkan Azzam diluar karena merasa kesal dengan suaminya itu.

Tak lupa sebelum Azzam ikut masuk, ia menutup pagar rumah agar aman dari maling takutnya nanti ada pencolongan karena ini juga sudah malam.

\~•\~

Mas, salim.

Kayesha mengulurkan tangannya sebelum ia turun dari mobil.

"Nggih, sayang, semangat ya sekolahnya sayang, jangan bandel ya?" Kayesha mencium punggung tangan Azzam.

"Siap!"

"Tunggu sayang—" Azzam mengeluarkan seratus ribu dari dalam sakunya.

Kayesha sudah tersenyum, sudah pasti uang itu untuknya.

"Ini sayang" benar saja ternyata Azzam memberikannya ke Kayesha.

Kayesha dari yang awalnya malu dan sungkan apabila diberi uang oleh Azzam, kini menerima dengan lapang dada dan senang hati.

"Makasih Mas Azzam, s-sayang.." kata Kayesha tapi dengan terbata-bata dan gugup.

Azzam yang tadinya fokus membenarkan pengamannya langsung menoleh ke Kayesha.

"Bilang apa kamu sayang?" Azzam memastikan.

Kayesha menggeleng cepat, "aku duluan ya mas, dada—"

Azzam memegangi pergelangan tangan Kayesha, "bilang apa dulu kamu tadi sayang hahaha, coba ulangin lagi?"

Kayesha nervous.

"Aduh, apa ya? Aku lupa mas," gadis itu berpura-pura amnesia.

Azzam menggeleng, "tadi kamu bilang makasih, nah terus ujungnya makasih apa tadi?"

"Apasih mas, aku lupa, aku mau keluar dulu ah!"

Azzam mengunci mobilnya dari dalam, membuat Kayesha yang ingin membuka pintu mobil jadi tak bisa sama sekali keluar.

Buggg!

"Mas! Apasih ah, aku pengen keluar nanti telat!" Kayesha memukul punggung Azzam, menimbulkan suara yang cukup keras.

Azzam sedikit meringis, "ah sakit sayang hahaha, sumpah beneran ini," Azzam hahahehe dihadapan Kayesha dengan senyum kecilnya, padahal punggungnya terasa sekali sakitnya yang masih menempel.

"Yaudah turun aja, udah aku buka juga ini kamu bisa keluar," benar saja ketika Kayesha mencoba membuka pintu mobil disebelahnya, pintunya terbuka.

Kayesha menutupnya lagi, ia tak jadi keluar, ia merasa tak enak hati dengan Azzam karena pukulannya tadi terasa sakit pasti. Tapi lelaki itu hanya diam saja, apalagi Kayesha tahu kalau Azzam tak pernah marah.

Gue harus gimana ya?

Kayesha mendapatkan ide cemerlang, tapi ia malu-malu melakukannya.

"Kenapa diem? Pintunya udah bisa dibuka," kata Azzam.

Kayesha menggeleng, "eh mas—— itu kok ada putih putih deket telinga kamu?"

Azzam otomatis memegang telinganya, "hah? Dimana? Putih-putih gimana?"

"Ih gatau, apaan juga itu, coba sini deh aku bersihin bisa ga," Azzam mencondongkan badannya ke Kayesha sedikit, agar Kayesha bisa melihat telinganya.

"Ada apa—"

Cupp!

Azzam terdiam, ia merasakan benda yang kenyal menyentuh pipinya. Jantung Azzam rasanya dag dig dug tak karuan, yang jelas ini pertama kalinya ia dicium oleh perempuan selain uminya waktu dulu. Tapi sensasinya berbeda, antara kaget, tapi membuatnya nyaman dan candu.

Mati gue... batin Kayesha.

"Nah udah hilang tadi putih-putihnya hehehe," Kayesha gugup sambil hehehehe.

Azzam tersenyum miring, "oh iya? Iya sih kayaknya udah hilang, —— eh itu Ocha ya? Dia nungguin kamu tuh kayaknya depan gerbang."

Kayesha menoleh ke arah gerbang.

Cupp...

Melihat Kayesha yang tegang, Azzam lantas tertawa terbahak-bahak, karena ekspresi gadis itu benar-benar lucu sekaligus menggemaskan.

"Hahaha, udah sana kamu masuk gih."

Kayesha menatap Azzam kesal, bertolak belakang hatinya yang benar-benar kesenangan.

"Mas apaan sih! Au ah, takut!"

Kayesha buru-buru keluar dari mobil menuju gerbang. Azzam melihat Kayesha hingga kejauhan, Azzam tertawa saja mengingat kejadian yang tadi, benar-benar tak bisa ia lupakan.

\~•\~

Baik anak-anak sebelum ibu tutup, ibu cuman ingin ngasih tau kalau dua minggu lagi kalian bakal ada ujian sekolah, dan selepas itu kalian akan kembali turun sekolah seminggu, sisanya lagi kalau tidak ada kepentingan akan diliburkan, bulan Mei kalian akan perpisahan.

Tak lama kemudian pas sekali bel sekolah berbunyi nyarin menggema didalam sekolah. Guru pengajar pun pamit untuk keluar kelas.

"Sha, ngantin yok!"

"Gas, Cha."

Kayesha dan Ocha pergi ke kantin sambil bergandengan tangan, mata mereka melirik-lirik sekeliling sekolah, melihat orang-orang ada yang bermain basket di lapangan, duduk di taman sekolah sambil membaca novel, ada juga yang lebih memilih diam dikelas, kalau Kayesha dan Ocha jelas team yang tidak bisa diam.

Sesampainya dikantin, mereka lanjut memesan es jeruk dan mie instan, biasanya juga mie ayam. Sembari menunggu pesanan mereka jadi, mereka duduk di kursi kantin seperti biasa yang cukup sepi.

"Eh, Sha, lo tau ga sih kalau bentar lagi HUT nya Smateen," SmaTeen adalah singkatan sekolah mereka yaitu Sma Seventeen.

"Iya tau, napa emang?"

"Ih kan seru, katanya yang gue denger adek adek kelas 1o bakalan ada in jualan gitu yang kecil-kecilan di sekolah, nanti di bikin bazar juga, ih seru deh gue bayanginnya!"

"Wah seriusan? Seru dong, emang jualan apa tuh kira-kira?"

"Gue ga tau tapi yang kaya unik-unik gitu loh, kaya piscok, keripik-keripik, ayam pok-pok,  sweet rolls, martabak mini, kentang goreng, pokoknya macem-macem deh, gue seneng banget anjir! Pokoknya ya Sha, semua dekel yang jualan, satu-satu harus kita beli!" Kayesha mengangguk cepat.

"Pasti, pokoknya harus sediain money yang banyak juga si pasti ——anyway emang itu bazarnya untuk sekolah aja atau umum?"

"Umum, Sha, pastinya kita pun jamkos ya."

"Oh ya? Berarti misal gue ajakin Azzam boleh dong ya?" Kayesha senyam senyum.

"Cieee, ck, mau lo bawa Azzam sekalian sama khodamnya juga ga masalah, cos ini buat umum, better lagi kalau lo ngajakin dia, sapa tau gue juga ikut di traktir!"

"Alah elo, bisa aja!" Kayesha mentonyor kepala Ocha.

1
vinc.
good
02. II Titik Rindu.
alurnya oke ajaa, ringan jugaa tapi ada beberapa kayanya perlu di revisi dari gaya font
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!