Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Dokter sudah memperbolehkan Salman dan Ela untuk pulang ke rumah.
Salman berjalan menggandeng tangan istrinya dan tidak sengaja ia menabrak tubuh seseorang wanita.
"M-maaf...." ucap Salman yang langsung terkejut ketika melihat Grace ada dihadapannya.
"Mas Salman apa kabar?" Grace langsung memeluk tubuh Salman.
Ela yang melihat langsung melepas genggaman tangan suaminya.
"A-aku duluan Mas" ucap Ela.
Salman menarik tangan istrinya dan ia memperkenalkannya kepada Grace.
"Grace perkenalkan dia istriku Ela" ucap Salman.
Grace memandang wajah Ela dengan wajah yang tidak suka.
"Aku Ela" ucap Ela sambil menyodorkan tangannya.
Grace tidak memperdulikan Ela yang ingin menjabarkan tangannya dan ia malah mengajak bicara Salman.
Salma yang melihatnya langsung berpamitan kepada Grace.
Setelah itu ia kembali menggenggam tangan Ela dan mengajaknya pulang.
"Cantik sekali ya Mas wanita itu" Ela langsung melepaskan tangannya dan ia langsung memanggil taksi.
Ela langsung duduk di samping Pak supir dan ia tidak menghiraukan suaminya.
"Sayang ayo duduk disini" pinta Salman
Ela meminta supir taksi itu untuk segera melajukan mobilnya.
Salman menghela nafasnya saat melihat tingkah istrinya yang sedang cemburu.
Mereka berdua tidak saling bicara di dalam mobil sampai akhirnya mereka berdua tiba di rumah.
Ela turun dari mobil tanpa menunggu suaminya yang masih membayar.
"Sayang tunggu aku" Salman mengejar Ela yang sudah masuk kedalam rumah.
Ia melihat Ela yang sedang memeluk tubuh putrinya yang sedang bermain dengan Tia.
"Kenapa Mama lama sekali mengantar pesanan ayam bakar?" tanya Nadine yang tidak tahu jika Ela masuk rumah sakit.
Ela mengatakan kalau ia mengantarkan pesanan ke tempat yang sangat jauh sekali.
Nadine melihat Salman yang berdiri tersenyum melihatnya.
"Om Salman..." Nadine langsung meminta gendong kepada Salman.
"Nadine mau es krim?" tanya Salman.
Nadine menganggukkan kepalanya sambil menatap wajah Ela.
"No, Nadine nanti pilek kalau banyak es krim" ucap Ela.
Mendengar perkataan dari mamanya, Nadine langsung menundukkan kepalanya.
"Pergi sama Om saja ya, Mama tidak usah dibelikan es krim"
"Ok Om Salman" Salman dan Nadine melambaikan tangannya ke arah Ela.
Ela menggelengkan kepalanya melihat tingkah Papa dan putrinya yang malah pergi membeli es krim.
Tok
Tok
Tok
Ela berjalan menuju ke arah pintu dan segera ia membukanya.
Ia langsung membelalakkan matanya saat melihat Dayu ada di hadapannya.
"Hallo sayang apa kabar?" Dayu langsung mendorong tubuh Ela dan masuk kedalam rumahnya.
Dayu langsung menutup mulut Ela saat akan memanggil Tia yang ada di dapur.
"Jangan melakukan hal bodoh atau mereka berdua akan menghilang selama" ucap Dayu sambil memperlihatkan video dimana Salman dan Nadine yang sedang dijalan membeli es krim.
Dayu menarik tangan Ela dan membawanya ke kamar.
"Apa yang kamu inginkan? Kenapa kamu selalu saja menggangguku?"
"Ssshhh.. Jangan berteriak-teriak. Bukankah kamu sudah tahu apa yang aku inginkan?"
Dayu meminta Ela untuk patuh kepadanya dan meninggalkan Salman dan Nadine.
"A-aku tidak bisa meninggalkan mereka berdua" ucap Ela.
"Aku tidak perduli dengan semuanya karena kamu hanya milikku" Dayu langsung mencium bibir Ela dengan sangat kasar.
Ela langsung mendorong tubuh Dayu dan memintanya untuk segera pergi dari rumahnya.
"Aku tunggu sampai jam 7 malam kalau kamu tidak datang kamu akan lihat sendiri kehancuran suamimu" Dayu langsung keluar dari kamar Ela.
Ela langsung menangis sesenggukan dan ia takut jika Dayu akan berbuat nekat
Ia pun segera memasukkan semua pakaiannya ke dalam koper.
"Mas Salman aku titip Nadine, tolong jaga dia" Ela keluar dari kamar dan saat akan keluar rumah Tia melihat Ela yang sedang membawa tas koper.
"Nona mau kemana? Apakah nona masih harus ke rumah sakit lagi?" tanya Tia.
Ela menghapus air matanya dan ia mengatakan kalau dokter memintanya untuk kembali ke rumah sakit.
"Terima kasih untuk semuanya Tia" Ela memeluk tubuh Tia.
Setelah itu ia segera melajukan mobilnya menuju ke tempat dimana Dayu sedang menunggunya.
Beberapa menit kemudian Salman dan Nadine telah sampai di rumah.
"Mama ini es krim buat Mama" ucap Nadine yang langsung masuk ke kamar Ela.
Nadine memanggil nama Ela tetapi tidak ada jawaban.
"Om Salman, Mama tidak ada dikamar" ucap Nadine.
"M-maksud Nadine apa?" Salman langsung masuk ke kamar dan ia tidak menemukan keberadaan istrinya.
Salman langsung memanggil Tia dan bertanya tentang keberadaan Ela.
"Nona Ela kembali ke rumah sakit dengan membawakan tas koper" jawab Tia.
Tia menceritakan semuanya kepada Salman tentang Ela yang mengatakan kalau dokter memintanya untuk kembali ke rumah sakit.
"Sayang apa yang kamu lakukan? Apa kamu ingin pergi lagi?" gumam Salman.
Nadine langsung menangis sesenggukan dan meminta Salman untuk mencari keberadaan Ela.
"Mama dimana? Mama..."
Salman meminta Tia untuk mengunci semua pintu dan tidak boleh membukanya sama sekali.
Setelah itu ia langsung mengambil kunci mobilnya dan mencari keberadaan istrinya.
Disaat akan masuk ke dalam mobil ia melihat Bukit yang baru saja tiba.
"Apakah kamu bisa menolongku untuk menjaga Nadine?" tanya Salman.
"Apa yang terjadi? Kenapa kamu seperti itu?"
"Ela kabur dari rumah dan sekarang aku akan mencari keberadaannya" jawab Salman.
Salman meminta agar Bukit untuk tidak membukakan pintu untuk siapa saja yang datang nanti.
Bukit menganggukkan kepalanya dan ia berjanji untuk menjaga Nadine.
Sebelum melakukan mobilnya ia menghidupkan GPS yang ada di mobil Ela.
"Untung saja aku sudah memasang GPS di mobilmu" gumam Salman yang kemudian melajukan mobilnya.
Jam menunjukkan pukul enam malam dimana Ela sudah sampai ditempat yang diinginkan oleh Dayu.
Ela turun dari mobil dan ia melihat tempat yang sangat gelap dan hanya ada satu lampu yang hidup.
Ia juga tidak melihat keberadaan Dayu atau anak buah Dayu.
"MMMMPPHHHH! MMMPPHH!" Ela mencoba memberikan saat ada seseorang yang menutup mulutnya dengan sapu tangan yang sudah ditetesi dengan cairan c***m.
Dalam hitungan detik tubuh Ela langsung lemas tidak sadarkan diri.
Dayu langsung membopong tubuh Ela dan membawanya ke dalam rumah yang sudah ia siapkan.
Sebelum melakukan aksinya ia mengambil tali dan mengikat tangan dan kaki Ela diatas tempat tidur. Ia juga menutup mulut Ela agar tidak berteriak meminta tolong.
Setelah itu Dayu meninggalkan Ela sendirian di rumah itu. Ia meminta anak buahnya untuk berjaga di rumah ini.
Setelah itu Dayu meninggalkan rumah itu dan kembali ke rumah dimana putra kecilnya sedang mencarinya.
Dayu dan Tika sudah mempunyai putra yang usianya hampir sama dengan Nadine
Putra Dayu yang bernama Bima merupakan anak yang sangat manja sekali dan apa yang Bima inginkan harus selalu dipenuhi oleh Dayu.
gmn nnti ending nya ya🥺
laah ko bisa kena luka tembak,,,😭
jadi malas bacanya.