NovelToon NovelToon
Gadis Pilihan Hati Erlangga

Gadis Pilihan Hati Erlangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:275.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Erlangga Putra Prasetyo, seorang pemuda tampan dengan sejuta pesona. Wanita mana yang tidak jatuh cinta pada ketampanan dan budi pekertinya yang luhur. Namun di antara beberapa wanita yang dekat dengannya, hanya satu wanita yang dapat menggetarkan hatinya.

Rifka Zakiya Abraham, seorang perempuan yang cantik dengan ciri khas bulu matanya yang lentik serta senyumnya yang manja. Namun sayang senyum itu sangat sulit untuk dinikmati bagi orang yang baru bertemu dengannya.

Aira Fadilah, seorang gadis desa yang manis dan menawan. Ia merupakan teman kecil Erlangga. Ia diam-diam menyimpan rasa kepada Erlangga.

Qonita Andini, gadis ini disinyalir akan menjadi pendamping hidup Erlangga.Mereka dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Siapakah yang akan menjadi tambatan hati Erlangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suite room

Keluarga Zainal pun datang untuk turut memberikan do'a dan ucapan selamat kepada pengantin. Namun Kadafi tak terlihat ikut bersama keluarganya. Papi Zaki memaklumi hal itu. Mungkin ia masih kecewa dengan kenyataan ini.

Beda halnya Qonita yang meski hatinya luluh lantah, ia masih bisa berlapang dada untuk menghadiri resepsi pernikahan mereka.

Nampak Kendra mendekati tunangannya itu.

"Sudah makan?"

Qonita menggelengkan kepala.

"Ayo makan."

"Tidak."

"Ck... keras kepala! Apa susahnya makan? Dengar, meski kamu tidak makan satu bulan pun tidak akan bisa merubah keadaan. Ayo makan!"

Qonita tidak menggubris perkataan Kendra. Namun Kendra berinisiatif untuk mengambil makanan. Lalu ia menarik Qonita agara duduk di kursi. Ia tidak bisa melawan Kendra karena ada awak media yang berlalu lalang. Ia terpaksa menerima makanan yang sudah diambilkan oleh Kendra.

"Makanlah! Tidak ada racun dalam makanan itu. Mana mungkin aku meracuni calon istriku."

Qonita menatap wajah Kendra. Entah mengapa kali ini ia luluh dengan perkataannya. Menurutnya Kendra tak seburuk yang ia pikirkan. Akhirnya Qonita memakannya. Kendra mengulum senyum.

"Aku janji akan membuatmu nyaman bersamaku.Kita hanya perlu waktu untuk berdua." Batinnya.

"Kendra tak terlalu buruk, dia juga laki-laki baik dan pekerjaannya cukup mapan. Sapa salahnya kamu menerimanya? Toh kalau Om lihat Kendra ada rasa sama kamu!" Begitu kira-kira perkataan Om Dion yang terlintas dalam pikiran Qonita.

Menjelang usai acara, mereka menghabiskan waktu dengan berfoto bersama. Keluarga besar mereka berfoto secara bergantian. Tidak lupa para sesepuh juga dituntun untuk naik ke atas dan mengabadikan moment mereka. Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Diva pun naik juga untuk berfoto dengan abangnya.

Aira dan keluarganya malu untuk bergabung dengan mereka. Namun Nenek meminta mereka agar ikut naik. Dan tanpa sengaja, Aira bersanding dengan laki-laki yang sebelumnya sempat bersinggungan dengannya. Mereka baru sadar saat sama-sama menoleh.

"Sebenarnya siapa perempuan ini?" Batin pria tersebut.

Sedangkan Aira yang grogi langsung menundukkan pandangannya dan menuntun Mbah Endang ke bawah.

Acara benar-benat sudah selesai. Pengantin makan malam dulu setelah dari tadi menahan lapar. Setelah itu, mereka kembali ke tempat make-up untuk menghapus make-up dan berganti baju. Rifka dibantu asisten MUA untuk dihapus make-up nya dan juga membuka gaunnya serta aksesoris lainnya. Sementara Erlangga masuk ke kamar pengantin untuk mandi dan shalat. Setelah itu ia berganti baju.

Menunggu istrinya yang tak kunjung datang, Erlangga pun merebahkan diri di atas tempat tidur.

Rifka baru saja selesai. Ia menggunakan jilbabnya, lalu pergi ke kamarnya.

Tok tok tok

Erlangga pun terkejut, ia hampir saja terlelap.

Tok tok tok

"Iya, tunggu sebentar!"

Ceklek

Saat membuka pintu Erlangga langsung melihat sosok yang ia tunggu dari tadi.

"Apa aku tidak boleh masuk?"

"Eh, iya maaf sayang. Silahkan masuk."

Kamar suite room dipenuhi dengan harum bunga melati. Rifka serasa masuk ke atmosfer yang berbeda. Suasana pengantin baru semakin terasa saat ia memasuki bagian kamarnya.

"Koper muda sudah diantarkan." Ujar Erlangga seraya memeluk istrinya dari belakang. Tubuh Rifka meremang mendapatkan pelukan mendadak dari suaminya.

"Ah iya, aku....aku mau mandi dan shalat dulu."

"Baiklah, aku mau nonton TV."

Rifka pun masuk ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi pun tidak luput dari suasana pengantin baru. Hiasan lilin di sekitar pojok kamar mandi dan kelopak bunga mawar di dalam bathtub.

Setelah selesai mandi, Rifka pun shalat. Erlangga kembali masuk ke kamar mandi untuk berwudhu'. Ia mengajak istrinya untuk shalat sunnah dia rakaat.

Setelah selesai shalat, mereka berdo'a bersama. Erlangga yang memimpin do'a, Rifka mengamininya. Setelah itu Erlangga mengulurkan tangannya, dan Rifka mencium punggung tangan suaminya. Erlangga mengusap kepala istrinya lalu mengecup keningnya. Kali ini kecupan itu lebih lama durasinya. Keduanya sama-sama memejamkan mata, merasakan sentuhan yang mungkin akan menjadi awal ibadah mereka. Kemudian Erlangga menggenggam kedua tangan istrinya

"Rifka Zakiyah Abraham, istriku. Kita sudah menjadi suami istri, terlepas dari hubungan persaudaraan kita, tapi sekarang kamu adalah istriku. Dan aku suamimu. Izinkan aku menjadi imam dalam shalat dan hidupmu. Izinkan aku memenuhi segala kewajibanku. Dan izinkan aku menjalankan hakku. Aku tidak akan meminta hakku sekarang jika kamu belum siap. Biarkan semuanya mengalir apa adanya."

Erlangga mengecup kedua tangan itu. Ah demi apa pun Rifka saat ini terenyuh dengan kelembutan suaminya. Namun ia masih tertunduk malu.

"Sayang, kok nggak dijawab?" Erlangga mendongakkan dagu istrinya, hingga bertemulah tatapan mereka.

"Masyaallah cantiknya." Batinnya.

"Aku... maksudku, kita jalani. Semua terjadi terlalu cepat, tapi aku akan menjalankan kewajibanku sebagai istri. Terima kasih sudah mau memahamiku."

Erlangga mengulum senyum. Kali ini ia menangkap jika istrinya belum siap untuk diberi nafkah batin.

"Eh iya tadi aku janji mau pijitin kamu. Ayo lepas mukenahnya, kita naik ke atas sana."

Erlangga pun membuka baju kokohnya dan menyisakan tanktop putihnya. Nampak lengan kekarnya mengganggu penglihatan Rifka. Masih lengan, belum yang lainnya sudah bikin Rifka sport jantung.

"Sayang, kamu yakin mau tidur pakai baju gamis? Ganti baju dulu gih!"

Rifka membuka kopernya, namun ia tidak menemukan satu lembar piala ataupun baju kimono yang sudah ia masukkan tadi pagi ke dalam kopernya. Yang ia temukan justru lingerie semua.

"Astagfirullah... " Pekiknya.

Erlangga menghampiri istrinya.

"Kenapa?"

Mata Erlangga terbelalak melihat baju yang dipegang istrinya. Rifka langsung menutup mata suaminya dengan tangannya.

"Jangan lihat!"

"Hehe... sudah lihat. Keren modelnya ya? Kamu suka koleksi itu, sayang?"

"Ti-tidak begitu! Aku juga nggak tahu siapa yang masukin. Aku pake gamis ini saja."

"Ya sudah terserah kamu."

"Pasti kerjaan Oma." Batinnya.

Rifka mengurungkan niat untuk berganti baju, ia kembali naik ke atas tempat tidur. Erlangga benar-benar memijat kaki istrinya. Rifka merasa pijatan suaminya itu sangat enak dan membuatnya rileks.

"Sudah, kamu juga pasti capek. Ayo tidur saja."

"Hem, baiklah."

Erlangga mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur.

Akhirnya mereka membenarkan posisi tidurnya. Ternyata Erlangga yang kelelahan terlelap duluan. Melihat tidak adanya pergerakan dari suaminya, Rifka pun berganti baju karena sangat tidak enak tidur memakai baju gamis. Ia memilih lingerie yang menurutnya tidak terlalu terbuka. Lalu ia naik lagi ke atas tempat tidur dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Sekitar jam 3, Erlangga terbangun. Ia baru sadar jika posisi tidurnya memeluk seseorang. Ia hampir lupa kalau sudah memiliki istri. Ia memperhatikan keadaan istrinya, namun Rifka pun terbangun. Kali ini Erlangga pura-pura tidur., ia memejamkan matanya, namun tangannya masih memeluk erat Rifka. Awalnya Rifka terkejut karena dipeluk seseorang, namun beberapa detik kemudian ia ingat jika yang memeluknya adalah suaminya sendiri. Ia menyingkirkan tangan suaminya pelan-pelan karena ingin pergi ke kamar mandi Setelah berhasil, ia pun segera pergi untuk membuang air kecil.

Erlangga mengulum senyum melihat tingkah lucu istrinya. Ia pun bangun dan duduk bersandar.

Beberapa menit kemudian, Rifka keluar dari kamar mandi. Ia terkejut melihat suaminya bangun. Dengan cepat ia menutup bagian dadanya dengan kedua tangannya.

Bersambung...

...****************...

Maaf bukan maksud author gantung MP mereka🤭 besok lagi ya kak 🙏

1
Jenong Nong
cieeee pengantin baru... selamat ya semoga samawa... 😁😁❤❤🙏🙏🙏
Bunda RH: amin, makasih kak 🥰
total 1 replies
Eka
zwmoga la car perkawinannya
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Titin Maryati
jangan lama lama Thor kelanjutannya ceritanya 🙏🙏🙏
Titin Maryati
jangan lama lama Thor kelanjutannya ceritanya
Bunda RH: besok kak 😁
total 1 replies
secret
waduuu ga kaleng2 maharnyaa, alhamdulillah sudah halallll.. selamat bang Rifki dan Airaaa🤗🤗
Bunda RH: iya kak, alhamdulillah 😁
total 1 replies
Sri Rahayu
gimana ga jadi Trending Topik....Rifki memberikan mas kawin 100 juta dan 100 kg emas....belum seserahan nya, pantaslah Rifki kan anak sultan... lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: iya kak secara di kampung ya
total 1 replies
Samrotin
selamat menempuh hidup baru mas Ahmad dan mb Aira, smoga SAMAWA nggih
Bunda RH: amin, makasih kak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Restu Ningsih
Selamat untuk pengantin baru, semoga SaMaWa til jannah Aamiin....
Bunda RH: amin 🙏😇
total 1 replies
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk up date nya
double up date nya thor di tunggu
Bunda RH: siap kak 🥰
total 1 replies
Niken Dwi Handayani
Seserahan lemari, meja rias, tempat tidur. itu masih lepasan kan Thor? or sudah berbentuk? berpikir bagaimana cara bawa nya itu barang
Rabiah Adawiyah: hee iya klau bisa☺☺
Bunda RH: gantiin Aira ya kak
total 4 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
bener klu orang katuh cinta lautam jd daratan daratan jd lautan
Bunda RH: haha kebalik dah ya
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor gasss poll up nya 💪💪💪.otw mantenan nich
Bunda RH: hayuk 😁
total 1 replies
Shindy Yuliarti
fatan kan istrinya anisa thor ko jadi kamelia, kamelia kan istrinya fadil.
Bunda RH: wkwkk typo kali kak
total 1 replies
citra marwah
/Facepalm//Determined//Facepalm/
Bunda RH: haha, sudah pernah baca novelnya Om Fadil nggak kak?
total 1 replies
dewi rofiqoh
Bang rifki lagi demam merah jambu
Bunda RH: wkwkkk ada aja
total 1 replies
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Bunda RH: thanks kak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Sri Rahayu
om Fadil kyk ga pernah muda aja godain Rifki mlulu...sepertinya om Fadil jg bakal punya menantu, jgn tengil2 om 🤩🤩🤩🤩🤩...lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: haha iya Om Fadil otw punya mantu, tapi kelakuan mirip Opa Haris
total 1 replies
Tri Handayani
sabar rifki tinggal hitungan hari'nanti puas-puasin setiap hari sama istri.
Tri Handayani: wkwkwkwkkk
Bunda RH: bener itu, kokop terus 😄
total 2 replies
sryharty
om Fadil ini bener2 usil bin jahil
Bunda RH: hehe iya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!