seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Di kamar Asyifa
"Ya ampun Teh,ternyata Teteh lebih Cantik dari bayangan Ade."antusias Syifa
"Masa sih,kamu..."ucap Aisyah terpotong.
"Apaan sih teh,kamu kamu,panggil Dek Asyifa Teh."protes Syifa langsung cemberut.
"Iya-iya deh,udah sih Dek ngga usah cemberut gitu,Teteh kan cuman bercanda."sahut Aisyah.
"Ahhh senangnya punya Teteh,mulai sekarang hanya Asyifa yang boleh panggil Teteh yang lain yang lain ngga boleh yah Teh."ucap Asyifa sambil menyodorkan kelingkingnya.
"Baiklah Dek Asyifa"jawab Aisyah sambil menyatukan kelingkingnya dengan kelingking Syifa,di luar kamar ada yang melihat(Ibu).
(ternyata Ibunya Ray dan Asyifa lagi mode kepo juga haha)
"hp Teteh mana?"tanya Asyifa.
Aisyah pun memperlihatkan hp nya,Asyifa pun langsung mengambil hp Aisyah.membuat Aisyah melongo karena sangat cepat tangannya,Asyifa pun langsung memasukkan nomornya yang di namai Dek Assyifa.setelah selesai baru di kasih lagi.
"Nih Teh hpnya,jangan marah yah sama Adek Teteh yang imut ini."lanjut Asyifa.
"Imut apaan bar-bar begitu."jawab tapi bukan Aisyah melainkan Ibu yang baru masuk.
"IBUUU."teriak Asyifa.
"Hush berisik Dek,biarkan Teteh kamu ini istirahat dulu yah."ucap Ibu.
"Ah iya!! maaf yah Teh,karena sudah mengganggu waktu istirahat Teteh."sahut Asyifa yang ngga enak hati.
"Santai aja Dek, Teteh juga seneng ngobrol sama Dek Asyifa."jawab Aisyah sambil mengelus kepala Asyifa,yang tertutup hijab dengan lembut itu membuat mata Syifa berkaca-kaca.
"Hey,kenapa jadi menangis gitu Dek?"tanya Ibu khawatir.
"Ish Ibu,ini bukan menangis tapi seneng dan terharu."jawab Asyifa.
"Ya sudah Dek,Teteh mau istirahat dulu yah."sahut Aisyah,Asyifa pun mengangguk.
Aisyah pun keluar dari kamar Asyifa,langsung menghampiri Ray yang ternyata sedang menunggu di sofa.
"Hubby masih disini?"tanya Aisyah.
"Nunggu kamu,Yang!! tapi sudah yuk masuk kamar."jawab Ray langsung merangkul pundak Aisyah sambil berjalan menuju kamarnya,Aisyah pun hanya pasrah.
"Hubby sudah berani menyentuh Aisyah nih ceritanya."bisik Aisyah sedikit menggoda.
"Iya dong kan sekarang sudah halal,tadi ngobrol apa aja sama Dek Asyifa?"tanya Ray.
"Ish Hubby!! kepo banget sih,itu kan urusan perempuan."jawab Aisyah,Ray pun langsung menggelitik pinggang Aisyah.
"Haha ampun By ampun."
mereka pun masuk kamar,awalnya Ray mau ke kamar mandi barengan.tapi Aisyah menolaknya dan akhirnya mereka pun bergantian ke kamar mandinya untuk membersihkan tubuh agar segera menjalankan sholatnya.
sepasang suami istri baru saja menyelesaikan sholat berjamaah berdua,Aisyah mencium punggung tangan suaminya(Ray) dan Meneteskan air mata bahagia ketika suaminya(Ray) mencium kening Aisyah dengan penuh kelembutan.
"Sayang kenapa menangis?"tanya Ray.
"Ngga kenapa-kenapa koq By,ini tangisan air mata bahagia Ais."jawab Aisyah sambil menyeka air mata yang sudah jatuh.
"Ya syukur alhamdulillah."sahut Ray sambil memeluk Aisyah.
"Sayang boleh kah bertanya?"lanjut Ray.
"Tentang apa By"jawab Aisyah.
"Kenapa kamu bisa menerima lamaran ku,sedangkan aku hanya orang biasa,tidak seperti kamu yang seorang Dokter...Dokter spesialis lagi?"tanya Ray.
"Ya ampun Hubby...kenapa begitu sih tanya nya,seolah Aisyah ini perempuan matre."jawab Aisyah dengan nada kesal.
"Apa kamu tidak malu,punya suami yang hanya seorang pelayan rest..."ucap Ray terpotong.
"Cukup Hubby!! Aisyah menerima kamu apa adanya By."potong Aisyah sambil langsung memeluknya,Ray pun membalas pelukannya.
"Oke-oke...Yang,adakah sesuatu yang sedang kamu inginkan?"tanya Ray.
"Ngga ada Hubby...Ais begini saja sudah sangat bersyukur,Allah memberikan jodoh sebaik kamu.oh iya cuma satu yang aku harapkan dari kau By."jawab Aisyah tersenyum manis.
"Apa itu Sayang!! asalkan kamu bahagia bilang saja insyaallah aku kabulkan,aku juga ingin melakukan sesuatu untukmu Yang."sahut Ray.
"Hubby ngga perlu melakukan apapun juga,Ais sudah sangat bahagia banget.intinya mulai sekarang kita harus jujur satu sama lainnya dalam hal apapun."ucap Aisyah,Ray pun menganggukkan kepala.
mereka berdua pun memilih ngobrol santai di kamar,untuk saling mengenal satu sama lainnya sampai akhirnya pintu kamar ada yang mengetok.ternyata Dek Asyifa untuk mengajak makan malam bersama.
Ray pun mengajak Aisyah keluar kamar,kini mereka semua sedang berkumpul di meja makan mau makan malam bersama.Aisyah pun meminta maaf karena tidak membantu mempersiapkan makan malam mereka,sang Ibu mertua pun tersenyum dan memakluminya.
Aisyah mengambil nasi dan lauk pauknya untuk Ray terlebih dahulu setelah selesai,barulah Aisyah mengambil untuk dirinya sendiri.tentu saja itu terlihat oleh keluarga Ray dan mereka hanya tersenyum,setelah beberapa menit makan malamnya pun selesai.
"Sayang!! kamu masuk ke kamar duluan yah,karena ada yang penting di bicarakan sama Ayah"ucap Ray.
"Ya ngga apa-apa By,ya sudah Aisyah duluan yah."jawab Aisyah seraya berjalan menuju ke kamarnya.
Ray pun berjalan menuju ruangan Ayah,setelah lima belas menit ngobrol dengan Ayah pun selesai.Ray pun keluar dari ruangan Ayah dan langsung ke kamarnya.
"Belum tidur Sayang."tanya Ray sambil melingkar tangannya ke pinggang dan menaruh dagunya di pundak Aisyah.
"Astagfirullah Hubby,bikin Ais kaget."jawab Aisyah sambil mengelus dadanya.
"Belum ngantuk Hubby!! sudah ngobrol sama Ayahnya,kalau Ais boleh tau tentang apa By?"lanjut Aisyah sambil bertanya.
"Oh itu tentang Adek kita yang mau kuliah di Kota,tempat tinggal kita nantinya."jawab Ray sambil menarik Aisyah pelan ke dalam pelukannya.
"Astagfirullah,Hubby main tarik-tarik saja."protes Aisyah sambil memanyunkan bibirnya.
CUP
Di kecup singkat dan mendadak di bibirnya membuat Aisyah shock dan melotot kan matanya.
"Bibir kamu manis sekali Sayang."goda Ray.
"Hubbyyyy"teriak Aisyah.
CUP
"Ish Hubby nyebelin banget sih."lanjut Aisyah dengan cemberut.
"Makanya jangan teriak-teriak begitu,nanti kedengaran semua orang yang ada di luar.Sayang apa kamu tidur selalu pakai hijab?"tanya Ray.
"Ngga!! biasanya dilepas kalau mau tidur."jawab Aisyah.
"Terus kenapa belum di buka hijabnya,Hubby mu ini kan ingin melihatnya Sayang,apa harus Hubby mu ini yang membukanya."tanya Ray sambil mengerlingkan mata genitnya.
"Lepasin tangan kamu By,ais mau ke toilet."sahut Aisyah.
"Mau di gendong ke toiletnya."goda Ray sambil mengeratkan pelukannya dan mencium pucuk kepala Aisyah dengan sangat lembut.
"Hubby tolong dong lepasin dulu pelukannya Ais sudah ngga taha..."ucap Aisyah di bungkam dengan ciuman sama Ray.
CUP
CUP
"Hubby....
Bersambung
see you next