Apa jadinya jika mantan Agen rahasia bertemu Mantan Mafia yang sama-sama menyelematkan anak mereka dari sindikat perdagangan manusia?
Mantan Mafia yang sudah lama menduda langsung terpikat pada pandangan pertama tanpa ia tahu jika wanita tangguh yang ia kagumi adalah mantan agen rahasia yang memilih pensiun dini sejak sang suami wafat.
Mantan agen rahasia yang selama ini hidup lurus-lurus saja menjadi terusik karena di kejar secara ugal-ugalan oleh pria yang tidak ia kenal. Terlebih lagi anak sang pria juga ikut ikutan mengejar dirinya agar ia mau menjadi ibu anak itu.
Akankah mantan agen rahasia itu luluh dengan serangan cinta ayah dan anak itu? Apa lagi sejak kejadian tersebut hidup mereka mulai terusik oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan yang mulai membuat mereka terpaksa kembali angkat senjata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan Myla dan Hiro
Jambi, 7 Desember 2024
"Honey, mau berapa lama lagi kau bergerak diatas tubuhku?" rengek Olin yang sudah sangat lelah ketika Hades semakin bergerak liar memasuki tubuhnya.
Entah ronde yang ke berapa mereka berdua bermandi keringat setelah penyatuan pertama terjadi. Hades seakan-akan tidak mau berhenti memasuki tubuh Olin yang saat ini sudah menjadi candu nya.
"Sebentar, Baby! Aku masih belum puas! Salahkan sendiri kenapa tubuhmu begitu nikmat dan membuat aku candu," jawab Hades semakin dalam menghentakkan tubuhnya sehingga tubuh Olin bergoyang-goyang.
"Ck, dasar Duda jablay! Sekali buka puasa gak mau berhenti! Aaahhhh," decak Olin merenggut lalu kembali mende sah karena Hades kembali menyentuh titik sensitif pada tubuhnya.
Suara keramat Olin membuat Hades semakin kuat menunjukkan betapa perkasa nya Duda bule itu. Setengah jam kemudian, keduanya kembali berteriak nyaring pertanda keduanya mendapatkan pelepasan masing-masing.
Tubuh besar Hades terkapar di samping Olin dan saat ia melepaskan belalai jumbonya, Olin sedikit meringis. Hades membawa tubuh Olin yang penuh keringat kedalam dekapannya. Kecupan sayang kembali ia labuhkan di kening wanitanya sambil menyeka keringat sang pujaan hati.
"Honey, aku benar-benar lelah! Tubuhku rasanya seperti tidak punya tulang lagi," keluh Olin dengan mata terpejam.
"Hehehehe, maafkan aku, Baby! Aku tidak bisa berhenti karena tubuhmu begitu nikmat! Sekarang tidurlah dan aku akan menjagamu," kekeh Hades sambil mengusap punggung wanitanya.
Olin hanya berdehem karena ia sungguh sangat mengantuk karena lelah. Tenaganya benar-benar terkuras habis karena Hades tidak mau berhenti menggempurnya sejak tadi pagi.
Ia hanya bisa istirahat sejenak saat makan siang dan sekarang sudah mau masuk malam hari. Matahari sudah mulai tenggelam dan langit akan berganti menjadi gelap. Namun kedua insan yang lagi dimabuk asmara masih betah berlama-lama didalam kamar berolahraga berbagi peluh.
Hades pelan-pelan melepaskan belitan tangannya pada tubuh Olin. Ia bangkit dari atas tempat tidur setelah memastikan Olin sudah nyaman posisi tidurnya.
Pria itu dengan santai berjalan menuju kamar mandi dengan tubuh tidak ditutupi sehelai benang sehingga belalai jumbonya bergoyang-goyang saat ia berjalan.
Ia pun segera mandi membersihkan diri dari sisa-sisa percintaannya dengan Olin. Hades keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah handuk sambil membawa handuk kecil yang sudah ia basahi dengan air hangat.
Perlahan ia membuka selimut yang menutupi tubuh polos Olin. Dengan telaten Bule duda itu membersihkan jejak-jejak mayonaise miliknya yang masih menempel di tubuh Olin terutama di sekitar kue apem legit milik Olin. Hades tidak jijik sama sekali melakukan hal yang demikian, bahkan ia dengan senang hati melakukan hal terkecil itu. Setelah memastikan semuanya bersih, ia kembali menutupi tubuh sang pujaan dengan selimut hingga ke leher.
Hades menghela napas kasar karena mati-matian menahan hasrat saat disuguhkan makanan lezat didepan matanya. Hanya melihat tubuh polos Olin, belalainya kembali bangun dan membuat pria itu sangat banyak frustasi. Padahal kondisi tubuh Olin sudah penuh dengan jejak-jejak kepemilikan yang sengaja ia tinggalkan sehingga tubuh Olin sudah mirip macan tutul.
"Dasar murahan! Sekali punya rumah baru, kau minta masuk terus!" omel Hades berbicara dengan belalai jumbonya.
Ia pun kembali masuk ke kamar mandi menidurkan adik kecilnya yang tidak kecil dengan air dingin. Ia tidak mau menyerang Olin yang kelelahan hingga bisa saja Olin pingsan karena ia gempur tanpa henti.
Setelah selesai mandi untuk yang kedua kalinya, Hades cepat-cepat memasuki walk in closet untuk mengambil pakaian. Sebuah kaos oblong ketat yang mencetak otot-otot lengannya dan celana pendek selutut menjadi outfitnya malam ini.
Hades menutup pintu pelan-pelan karena tidak mau membuat Olin terbangun. Ia pun menuju ruang santai sambil mengutak-atik ponselnya untuk menghubungi sang anak.
🌺🌺🌺
"Onty, Mommy pergi sama siapa dan kenapa sampai sekarang belum juga pulang?" tanya Hiro sambil bermain game di ponselnya.
Sepulang sekolah remaja tersebut enggan kembali ke rumah ketika ia tahu kalau Mommy ada urusan diluar sesuai yang dikatakan oleh Myla. Ia memutuskan untuk tinggal di toko cake saja bersama Myla dan si kecil Kimi sambil menunggu sang Mommy pulang.
"Onty juga gak tahu, Boy! Yang pasti Mommy mu pergi karena ada urusan penting dan jika sampai malam belum juga pulang kau tidur di sini saja! Mommy mu wanita tangguh dan kau tidak usah khawatir karena onty yakin Mommy mu baik-baik saja," jawab Myla mencoba menenangkan keresahan Hiro.
"Aku tidak khawatir, Onty! Aku hanya heran saja karena ini pertama kalinya Mommy tidak pulang, apalagi tadi onty bilang Mommy perginya dari pagi," sahut Hiro menegaskan jika ia tidak mempermasalahkan jika Olin tidak pulang.
Myla sedikit tertegun mendengar ucapan Hiro yang memang benar adanya, tiba-tiba terbesit dugaan jika Olin punya rahasia yang ia sembunyikan dari Hiro dan sekarang ibu muda itu sedikit penasaran akan rahasia yang disembunyikan Olin.
"Mungkin Mommy mu sedang ada urusan penting, Boy! Soalnya kemarin kalau tidak salah Mommy mu menghubungi Uncle Bryan dan sepertinya ada hal penting yang ia urus sendiri," tambah Myla lagi dengan sedikit bumbu.
Hiro menghentikan permainannya dan menoleh ke arah Myla yang sedang meninabobokan Kimi yang sudah mengantuk.
"Onty, kalau boleh tahu pekerjaan Mommy dulu di Agen rahasia itu bagaimana sih? Mommy punya jabatan apa di sana? Dan kenapa Mommy mengundurkan diri di saat karirnya melonjak naik?" tanya Hiro begitu penasaran.
Hiro memang tahu jika Mommy nya mantan Agen rahasia ketika ia belum ada di perut sang Mommy. Namun remaja itu tidak diberi tahu apa posisi Mommy nya di sana dan bagaimana cara kerja Mommy nya di kelompok itu. Ia juga tahu jika Mommy nya menguasai bela diri karena sejak usia lima tahun ia di didik sang Mommy untuk latihan bela diri hingga sekarang ia sudah memegang sabuk hitam atas didikan sang Mommy langsung.
"Mommy mu posisinya biasa saja sama seperti Onty, hanya saja Onty adalah juniornya Mommy mu di sana. Mommy mu satu-satunya Agen rahasia yang paling disegani saat itu hingga sekarang ini juga masih disegani teman-teman Onty yang masih aktif di sana. Makanya setiap ada kesulitan Mommy mu pasti akan menghubungi anggota kami untuk meminta bantuan, seperti Uncle Bryan kemarin," jawab Myla yang tidak sepenuhnya jujur.
"Seandainya kau tahu jika Mommy mu mempunyai posisi tertinggi di sana, kau pasti terkejut dan sangat syok! Tidak hanya seorang Komandan, Mommy mu juga seorang Sniper hebat dalam sejarahnya dengan julukan Red Eyes yang sangat melegenda ketika itu! Hanya saja karena Daddy mu sakit dan kau sudah ada dalam rahimnya, Mommy mu membuat keputusan yang disayangkan oleh semua pihak yaitu pensiun dini demi kalian berdua," batin Myla sedikit mellow dengan nasib karir Olin.
Bersambung...