NovelToon NovelToon
My Husband Om-Om

My Husband Om-Om

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:39.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lautan Biru

Ayana Malika Ifana, harus rela menjadi pekerja terselubung demi membayar uang sekolah, dirinya bekerja disebuah perusahaan sebagai cleaning servis karena usianya yang belum genap 17 tahun, jadi dirinya dipekerjakan diam-diam oleh tetangganya yang bekerja bebagai kepala bagian, dan karena membutuhkan uang AMI panggilan nama singkatan miliknya, rela menjadi pekerja terselubung untuk mendapatkan uang.


Dan dirinya juga harus terjebak dengan pria yang dia panggil OM, pria itu yang sudah membuat dirinya kehilangan semua mimpinya.


Bagaimana Ayana Malika Ifana, bisa melalui ujian hidupnya, dan dipertemukan dengan pria yang sudah matang untuk usianya yang belum genap 17 tahun.


Yukk ah, kepoin ceritanya, hanya di NovelToon, jika terdapat cerita yang sama maka itu adalah plagiat, karena saya hanya membuat karya ini hanya di NovelToon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Nathan

"Mama..!!" Nathan membelalakan matanya melihat kedua orang tuannya berdiri diambang pintu dengan tatapan horor seperti ingin menelannya hidup-hidup.

Nathan mendorong bahu Ami hingga membuat gadis itu mundur, padahal Nathan lah yang mendekatinya.

"Mah, Pah ini bukan seperti yang kalian lihat." Ucap Nathan yang yang langsung berdiri di samping ranjang.

Sedangkan Ami hanya diam dengan wajah syok sekaligus takut karena melihat ada orang yang melihatnya di kamar berduaan, sudah pasti akan menimbulkan fitnah dan Ami tahu itu.

"Pah, sebaiknya kita pergi." Indira menatap putranya penuh dengan rasa kecewa.

"Mah, percaya pada ku mah, aku tidak melakukan apapun padanya." Nathan berdiri di depan ibunya yang hendak pergi.

"Sebagai pria sejati, kamu harus bertanggung jawab." Allan menepuk pundak putranya dua kali, dan meninggalkan kamar Nathan.

Ami menunduk dalam diam, dirinya tidak tahu apa yang terjadi, dan kenapa dirinya bisa berada di kamar bersama seorang pria. Seingatnya dirinya tadi berada di jalan sedang naik sepeda nya, dan sebelum itu dirinya ingat jika akan di tabrak sebuah mobil.

Nathan mengusap wajahnya kasar, kepalanya semakin berdenyut mendengar ucapan papanya.

"Kenapa kamu hanya diam saja, katakan pada mereka jika aku tidak berbuat macam-macam." Ucap Nathan yang melihat Ami hanya diam dengan menunduk.

Ami mengangkat wajahnya menatap wajah Nathan yang kesal bercampur frustrasi.

"Om, kenapa aku bisa di sini."

Deg

Nathan menatap Ami tajam. "Jika aku tidak menolongmu, mungkin kamu sudah di gilir banyak pria di pinggir jalan karena penampilanmu yang seperti itu.

Nyess

Hati Ami mencolos mendengar ucapan Nathan, matanya berkaca-kaca. Apakah nasibnya akan seperti yang di katakan pria itu.

"Sekarang pergilah, dan jangan pernah lagi datang ke kantor ku, karena di sini tidak memeprkejakan anak di bawah umur sepertimu." Ucap Nathan ketus, berlalu pergi meninggalkan Ami.

Tes

Setetes air mata Ami jatuh, dirinya di pecat langsung oleh pemilik perusahaan tempatnya bekerja. Jadi pria yang dia tolong itu pemilik perusahaan alias bos-nya.

Ami menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dirinya menangis terisak. Jika dia dipecat lalu akan dapat uang dari mana, sedangkan bekerja di tempat lain hanya cukup untuk uang jajannya saja.

Ami bergegas bangun, ketika berdiri dirinya melihat jas yang masih melekat di tubuhnya. Tanpa pikir panjang Ami melepas jas itu dan melemparnya di atas ranjang. Meskipun meskipun harus menutupi bagia dadanya karena bajunya sobek setidaknya tidak ada barang milik pria yang tidak berperasaan itu pada tubuhnya.

"Al, jadilah pria yang bertanggung jawab, kamu sudah meniduri gadis remaja itu." Ucao Indira pada Nathan yang menolak permintaan kedua orang tuanya.

"Ck, yang benar saja aku menikahi bocah seperti dia, seribu bocah seperti diapun akupun tidak akan mau."

Deg

Ami yang berdiri di ambang pintu mendengar ucapan Nathan, memangnya ada yang salah dengan gadis seperti dia.

Ami langsung melangkah pergi tanpa menyapa tiga orang yang masih berdebat.

"Loh nak, mau kemana?" Indira memanggil Ami ketika gadis itu melintas cepat di depannya.

Ami berhenti dan berbalik. "Permisi tuan, Nyonya." Ami sedikit menunduk, memberi hormat.

"Nak baju kamu_" Belum sempat Indira selesai bicara Ami sudah pergi membuka pintu.

"Ah, shial..!!" Nathan yang melihat Ami tidak memakai jasnya geram, dirinya langsung berdiri untuk mengejar Ami.

"Loh, dia itu kenapa Pah?" Tanya Indira, hanya mendapat gedikan bahu dari Allan.

.

.

"Lepas." Ami menghempaskan tangan Nathan yang mencekal tangannya ketika ingin memasuki lift.

"Apa kamu ingin menjadi wanita penggoda dengan pakaian seperti itu." Ucap Nathan ketus dengan nada amarah. "Apa kamu akan berniat menggoda para laki-laki di kantor saya hah..!!" Nathan meninggikan suaranya didepan wajah Ami.

Ami memejamkan matanya, tangannya masih setia menutupi bagian bahu nya yang sobek.

Meskipun kesal dan tidak suka, entah mengapa Nathan tidak rela melihat Ami keluar dengan pakaian seperti itu, yang membuatnya geram.

"Nat." Panggil Ando ketika melihat Nathan berteriak kepada gadis yang dia tolong tadi.

Ando yang kebetulan ingin menemui Nathan, tak sengaja mendengar sebuah teriakan dan ternyata Nathan bersama gadis tadi.

"Kamu ingin menggoda pria di sini kan, nah lihat dia lihat." Nathan menyingkirkan tangan Ami dan mendorong tumbuhnya, membuat Ami menubruk Ando yang berdiri didepannya.

"Goda dia dengan penampilanmu yang seperti itu " Ucap Nathan tanpa perasaan.

Hati Ami begitu sakit mendengar perkataan yang Nathan ucapkan.

"Nat.." Ando melihat Nathan tak percaya dengan ucapanya, yang bisa menyakiti perasaan gadis di depannya.

Ando melepas jas yang dia pakai, dan memakaikannya pada Ami yang sudah menangis terisak.

Nathan mengusap wajahnya kasar, dirinya berlalu pergi dengan perasaan campur aduk.

"Sudah, jangan di ambil hati perkataan Nathan, aku antar kamu pulang." Ucap Ando yang merasa kasihan melihat Ami.

Ando mengajak Ami keluar lewat pintu lift pribadi Nathan, kerena jika lewat depan pasti banyak orang yang melihat Ami.

Brak

Nathan membuka pintu ruanganya kasar. "Papa dan mama pulanglah, aku masih banyak pekerjaan." Ucap Nathan pada kedua orang tuanya yang masih duduk di sofa, Nathan langsung menyibukkan dirinya pada pekerjaannya di atas meja.

Allan menatap istrinya dan mengangguk, mereka berdiri. "Baiklah kami pergi." Ucap Allan menggandeng tangan istrinya. "Tapi ingat kamu adalah penerus Adhitama dan penerus Adhitama adalah pria yang bisa bertanggung jawab."

Setelah mengatakan itu Allan membawa istrinya keluar dari ruangan putranya.

Setelah melihat kedua orang tuannya pergi, Nathan membanting berkas yang dia pegang. "Sial..!!" Umpatnya dengan perasaan campur aduk, antara kesal, marah dan juga menyesal telah bicara kasar pada gadis yang tidak tahu apa-apa.

Dirinya yang membawa gadis itu kesini dalam keadaan pingsan dan, dirinya juga yang ikut tidur di samping gadis itu.

Nathan berulang kali megusap wajahnya kasar.

"Nama kamu siapa?" Tanya Ando.

Mereka berada di dalam mobil, mobil Nathan yang Ando pakai.

"Ayana tuan." Ucap Ami menunduk dirinya tidak berani menatap wajah Ando.

Ando tersenyum tipis. "Tidak usah takut, aku buka pedofil yang suka memakan gadis seperti mu."

Mendengar itu Ami langsung mengangkat wajahnya." Tidak usah di ambil hati ucapan Nathan, dia memang seperti itu jika bicara."

Ami hanya diam.

"Lain kali, belajar yang benar, jangan malah bekerja di saat usia kamu yang masih belum cukup umur." Ando menatap lurus kedepan. "Jika pun kamu bekerja, untuk apa kedua orang tuamu yang membiarkan anak remaja di bawah umur sepertimu harus bekerja mencari uang? apa mereka tidak bisa memberimu uang?" Tanya Ando melihat Ami sekilas.

"Saya dari keluarga tidak mampu tuan, karena itu saya harus bekerja untuk biaya sekolah saya."

.

.Jangan lupa LIKE, KOMEN kalian gaesss... dukung author biar tambah semangat update..💪💪

1
Isti Karomah
🤣🤣🤣🤣
Jully
Luar biasa
Zuny Achmad
itulah bodohnya kmu nathan
gak prhatian ma istri harta juga gk hbis2 buat apa mngabaikan istri kmu.istri hilang baru tahu rasa kmu
qiana shanum
Luar biasa
Elyani Yani
Lumayan
Elyani Yani
Buruk
Ahmad Nashrullah
klo g ada keluarganya selamanya za poligami,,,,,,ntar paling paling luluh kejebak playing fictim,,,,intinya biar koar koar teriak teriak cinta tp g bs jaga apa itu cinta percuma,,,,
Little Angel
Luar biasa
Mur Wati
tubuh apa tumbuh sih
Mur Wati
ular siluman ngigo plus halu itu yg jadi pasiennya langsung koit kalo di tangani si momod
Patmi Deseda
hadir yg kedua kali
Mur Wati
kakak gila dokter koq gak waras
Mur Wati
wow nesya terkejut😱🤪
Mur Wati
masih kurang julukannya sok suci ngatain ami perek lah dia biangnya perek😡
Mur Wati
hmm langsung ketahuan ya kecewa dong mod
Mur Wati
lah ngigo si momod
Mur Wati
kapokmu kapan😃
Mur Wati
datang lagi si momod lagian dulu salah target di jodohkan dgn ulet keket gatel lah😡😡😡😡😡
Mur Wati
koq ngatur hil yg punya proyek siape
Mur Wati
emang orang kaya makanya apa sih koq lauk seperti itu di bilang aneh🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!