Apa jadinya bila seorang gadis yang baru lulus SMA harus menjadi seorang ibu pada anak kembar 7 yang tidak sengaja ia temukan. mampukah gadis itu merawat anak kembar 7 itu sendirian? Atau malah di titipkan kepanti asuhan? temukan jawaban nya di novel ini. kalau penasaran baca yuk.
Cerita ini hanya lah fiktif semata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Konser spektakuler.
.
.
.
Saat mereka baru duduk pelayan datang menghampiri mereka dan membawa buku menu, "Aaaaaakkh, SEVEN R lebih tampan aslinya daripada poster yang dipajang," pelayan itu menjerit dalam hati.
"Silahkan Tuan," ucap pelayan itu sopan, sambil menyerahkan buku menu kepada Darmendra dan si kembar.
"Kita mau pesan kepiting berukuran jumbo dan lobster berukuran jumbo juga." ucap Ram, dan yang lainnya mengangguk.
"Baik, lobster 8 porsi dan kepiting 8 porsi juga." ucap Darmendra pada pelayan itu.
"Baik Tuan, mohon tunggu sebentar." ucap pelayan itu sambil melirik si kembar.
Saat menunggu pesanan mereka siap, telpon Darmendra pun berdering. Darmendra menjawab panggilan tersebut.
"Ya halo Pak ada apa?" tanya Darmendra to the point.
"Tuan, tiket konser amal sudah terjual lima ribu lembar, dan kami sudah kehabisan tiketnya. bagaimana Tuan?" tanya kepala sekolah.
"Bisa bapak cetak lagi tiketnya, dan terpaksa tempat nya kita pindahkan ke stadion agar dapat menampung banyak penonton, dan segera umumkan itu." Darmendra.
"Baik Tuan akan kami laksanakan." lalu panggilan telepon pun terputus.
Kemudian beberapa orang pelayan datang mengantarkan pesanan mereka, ada yang senyum senyum kearah si kembar saking gemasnya melihat si kembar.
"Silahkan Tuan," ucap pelayan itu sopan.
Si kembar pun memulai makan, lobster berukuran jumbo dan kepiting berukuran jumbo sangat menggiurkan bagi mereka.
"Setelah ini kita kebutik untuk mengambil pesanan kalian." Darmendra, si kembar hanya mengangguk.
Mereka pun makan dengan lahap, hanya dalam sekejap makanan yang ada dalam piring sudah berpindah keperut mereka masing-masing. Kemudian mereka pun pergi dari restoran itu setelah membayar makanan yang mereka makan.
Si kembar masuk kedalam mobil disusul oleh Darmendra, mobil pun melaju meninggalkan restoran itu. kini mereka menuju butik untuk mengambil pakaian yang sudah mereka pesan.
.
.
Hari yang di tunggu tunggu kini sudah tiba, dimana malam ini si kembar akan mengadakan konser amal, para penonton sudah memenuhi stadion utama, yang bisa menampung ribuan orang penonton. si kembar kini dalam perjalanan menuju tempat konser di adakan.
"Satu jam lagi konsernya akan dimulai, bagaimana dengan perasaan kalian?" tanya Darmendra.
"Biasa aja sih Dad!" jawab si kembar enteng.
Darmendra tidak lagi bisa berkata apa-apa, Diva hanya tersenyum melihat interaksi antara ayah dan anak itu. Kini si kembar dan keluarganya sudah tiba di stadion utama dan mereka dipersilahkan masuk lewat jalur khusus. sambil menunggu si kembar siap siap, dipentas sudah ditampilkan acara lain dulu agar penonton tidak merasa bosan.
Karena si kembar belum tampil penonton tidak terlalu antusias, karena para penonton hanya menunggu persembahan dari SEVEN R, Setelah MC mengumumkan bahwa seven R akan segera tampil, maka penonton pun bersorak heboh.
"INILAH PERSEMBAHAN YANG PALING KITA TUNGGU TUNGGU, SEVEN R." ucap MC dengan suara lantang.
Para penonton kembali histeris karena idola mereka sudah tampil.
Kira kira seperti inilah pentasnya untuk konser amal si kembar.
Si kembar sudah memegang alat musik mereka masing-masing.
Ram bermain drum, Ray, Ren, Rasya, bermain gitar, Roy bermain keyboard, Rakha bermain biola, dan Raffa vocalis. Kini mereka sudah berada diatas pentas, kehebohan penonton semakin menjadi jadi saat mereka memulai melakukan persembahan.
Lagu pertama mereka nyanyikan membuat penonton histeris. persembahan yang sungguh memukau, tiket yang mereka jual habis, lebih dari yang mereka prediksikan.
Benar benar luar biasa persembahan mereka, ini baru namanya konser spektakuler.
Setelah bernyanyi beberapa lagu, si kembar istirahat sejenak. suasana kembali hening karena penonton tidak lagi bersorak heboh.
Namun saat si kembar kembali melakukan persembahan para penonton pun kembali histeris, banyak siaran TV swasta meliput persembahan si kembar. kini si kembar benar benar sudah terkenal. ada yang mengatakan si kembar seperti boy band BTS. mereka rela berdesak-desakan hanya untuk menyaksikan konser SEVEN R. Grup band SEVEN R mempersembahkan 10 lagu, setelah habis menyanyikan lagu-lagu tersebut si kembar pun selesai. Dan persembahan terakhir ditutup dengan tarian tradisional, tapi penonton sudah ramai yang bubar bahkan ada yang langsung pulang, mereka sangat puas menyaksikan konser tersebut.
Si kembar juga langsung pulang, mereka kini tertidur didalam mobil.
"Kasihan pasti mereka sangat keletihan," ucap Vera sambil membelai rambut Ram.
"Ini sudah kemauan mereka Ma, kalau tidak ditunaikan mereka tidak akan merasa puas." Diva.
"Tapi persembahan mereka sangat bagus, sehingga para penonton semua heboh." Jordan.
"Mas, berapa tiket yang sudah terjual?" tanya Diva.
"Tiket terjual habis lebih dari tujuh ribu lembar." Darmendra.
"Berarti usaha si kembar tidak sia sia, niat mereka tulus, konser nya pun berjalan mulus." Diva.
"Besok hari Minggu, biarkan mereka tidur sepuasnya." Darmendra.
Akhirnya mereka pun sampai ke mansion, Darmendra memasukkan mobilnya ke garasi. lalu mereka berempat menggendong si kembar dan menidurkannya dikamar mereka masing-masing. Diva mengusap kepala anak bungsunya. lalu ia mencium kening Ram sebelum ia kembali kekamar nya. Begitu juga Darmendra.
"Kalau si kembar bangun pasti tidak mau di cium," gumam Darmendra. lalu ia pun kembali kekamar nya sendiri.
Darmendra merebahkan tubuhnya di ranjang, sambil matanya menatap langit langit kamar, ia tersenyum tidak menyangka ia akan ketahap, kehadiran si kembar mampu merubah segalanya.
"Sekarang aku tidak pernah lagi bermimpi didatangi Monalisa," gumam Darmendra.
Darmendra bangun Lalu melangkahkan kaki masuk kedalam kamar mandi. sebelum tidur Darmendra akan membersihkan diri terlebih dahulu, barulah ia akan tidur dengan nyenyak.
saat tubuhnya tersiram oleh air dari shower tiba tiba pikirannya mengarah pada Diva, sampai sekarang Diva tidak memberikan jawaban.
"Apakah aku harus melamarnya kembali? gumam Darmendra dalam hati. Darmendra berencana akan melamar Diva didepan anak anaknya, "Biarlah dibilang konyol," pikir Darmendra.
Sedangkan dikamar Diva, ternyata Diva belum juga tidur, pikirannya juga mengarah kepada Darmendra.
"Haiiss.... mengapa aku jadi mikirin dia sih? konyol banget." gumam Diva.
Diva mencoba memejamkan matanya, tapi bayangan Darmendra selalu muncul, "apa yang terjadi denganku?" batin Diva.
"Aaaaaakkh," Diva menjerit, beruntung kamar yang ditempati nya kedap suara, jadi menjerit sekuat apapun tidak akan terdengar dari luar.
"Mengapa Darmendra tidak pernah lagi membicarakan soal menikah? apakah dia sudah menyerah? tidak mungkin kan kalau aku yang mulai?" Diva bermonolog pada dirinya sendiri.
Capek memikirkan Darmendra, Diva pun akhirnya tertidur. begitu juga dengan Darmendra setelah mandi iapun dapat tidur dengan nyenyak, masalah Diva pikirkan nantilah.
Kini pagi pun menjemput, tapi makhluk di mansion ini belum juga ada yang terbangun, terkecuali pelayan yang memang tugas mereka untuk bangun lebih pagi.
Kebetulan hari ini hari Minggu, jadi si kembar tidak harus kesekolah, begitu juga Diva dan Darmendra mereka juga tidak bekerja, apalagi ditambah semalam mereka habis nonton konser. jadi mereka dapat tidur sepuasnya.
.
.
.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil bersama, Dari sisi kemanusiaan toleransi terhadap sesama dan dari sisi ke Genius si Penulis Cerita aku suka banget,Tank you Author 👍👍👍💪💪💪🥇🥇🥇