Pernikahan 99 Hari

Alana yang masih tak percaya dengan apa yang didengar telinganya, kini menatap pada Calvin.

"Tadi kau bilang siapa?" Alana bertanya untuk memastikan.

"Siapa yang mana?" Calvin balik bertanya dengan bingung.

"Nama artis yang bersedia melempar tubuhnya padamu?"

"Oh.., Monik? Kau tahu kan dia pemain —"

"Bukan yang itu." Sela Alana.

"Cassandra maksudmu?"

"Bukan yang itu, yang satunya lagi."

"Oh Rachel, Rachel Wijaya?"

Deg.

Berarti benar wanita itu adalah Rachel Wijaya. Kekasih Sky ternyata berselingkuh dengan Calvin.

"Jadi Rachel Wijaya pernah bercinta denganmu?"

"Tentu saja." Jawab Calvin dengan tertawa. "Kau tahu, dia salah satu wanita yang bahkan rela datang ke Singapore untuk berkencan denganku. Walaupun bayarannya sangat fantastis."

"Ck, itu namanya bukan sukarela. Tapi kau membayarnya." Alana menggelengkan kepala saat mengetahui bagaimana cara Calvin mendapatkan Rachel. "Aku harus memberitahu Sky tentang ini." Entah mengapa ia merasa tidak terima Sky di permainkan seperti itu. Mungkin karena dirinya yang pernah merasa dipermainkan dan dikhianati, jadi merasa kasihan pada orang yang mengalami hal serupa dengannya.

"Apa pun itu, tapi yang jelas bagiku sama. Wanita itu merelakan tubuhnya bukan?" Ucap Calvin sambil merangkul Alana untuk masuk ke dalam ballroom.

*

*

Sementara itu Sky yang masih mengendari mobilnya, memutuskan untuk pergi ketempat Rachel. Dia ingat wanita itu memintanya untuk menghabiskan waktu seharian ini hanya berdua, dan tidak ada salahnya Sky mengikuti kemauan Rachel. Karena ia sendiri sedang tidak mood untuk bekerja mengingat Alana tadi, dan kenyataan wanita itu yang pernah mengandung benih dari pria lain.

"Ah.. akhirnya kau datang juga." Rachel menarik Sky masuk ke dalam unit apartemennya. "Aku bahagia saat kau memberitahu dalam perjalanan kemari, jadi hari ini hari milik kita berdua kan?"

"Ya..." Jawab Sky tanpa bersemangat sama sekali. Padahal saat ini ia tengah bersama kekasihnya, wanita yang sangat ia cintai.

Mendengar jawaban Sky. Rachel memeluk kekasihnya itu dengan erat. "Aku tidak akan pernah melepasmu lagi Sky, meskipun taruhannya karir ku sendiri." Gumamnya dalam hati.

Ya, jika dulu Rachel lebih memilih karier nya yang sedang meroket dari pada ajakan Sky untuk menikah. Sekarang tidak lagi, setelah melihat bagaimana perubahan sikap Sky dan kedekatan kekasihnya itu dengan Alana. Tidak akan Rachel biarkan apa yang menjadi miliknya di rampas oleh wanita lain terlebih oleh Alana Ricardo.

Dia akan mempertahankan dan merebut kembali apa yang menjadi miliknya, dengan cara apa pun termasuk cara kotor yang sudah dipersiapkannya karena Rachel begitu mencintai Sky. Ya, Rachel sangat mencintai kekasihnya itu meskipun dia sering bercinta dengan pria lain di luar sana termasuk dengan Calvin. Ia melakukan itu hanya karena membutuhkan uang banyak untuk menunjang karir nya di dunia entertainment.

Sebenarnya Rachel bisa meminta uang banyak pada Sky, namun ia tidak bisa terus menerus meminta karena takut pria itu meninggalkannya karena sifatnya yang materialistis. Dan Rachel tidak bisa kehilangan seorang Sky Dwight, pria tampan dengan sejuta pesona dan kekayaan yang dimiliki pria itu tentunya.

"Jangan sayang." Sky menahan tangan Rachel yang hendak membuka kancing kemejanya. Dari gelagat wanitanya, ia tahu betul Rachel ingin mengajaknya bercinta. Tapi saat ini Sky tidak bersemangat untuk melakukan hal itu.

"Kenapa sayang? Kau tidak merindukanku?" Rachel kembali berusaha membuka kemeja Sky sambil mencium rahang pria itu untuk menggodanya.

"Rachel..."

Sky menjauh dan tanpa sadar mendorong tubuh wanitanya karena merasa risih disentuh oleh Rachel. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan sebelum-sebelumnya semenjak menjalin hubungan dengan wanita itu. Karena dulu sebelum menikah dengan Alana, ia akan bersemangat untuk bercinta dengan Rachel. Tapi semua itu berubah semenjak ia menyentuh Alana dan merasakan hangatnya tubuh istri kontraknya itu.