Karena takut dikeluarkan dari sekolah dan dicabut beasiswanya, Dara terpaksa menyembunyikan kehamilan dan melahirkan bayinya di sekolah.
Dara tidak sendirian tapi dibantu oleh ayah sang bayi dan anggota geng motornya. Bisakah mereka menyembunyikan dan membesarkan bayi itu sampai mereka semua lulus sekolah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untuk Bibu
Dara membaca rancangan rencana Galang, ternyata pemuda itu sudah memikirkan semuanya sampai sedetail itu.
Dia saja belum sampai memikirkan hal sejauh itu karena sibuk belajar.
"Gal, ini..." Dara ragu kalau rencana Galang akan berhasil.
"Ini satu-satunya cara, kau percaya padaku, 'kan?" tanggap Galang seraya memegang tangan Dara. "Aku berjanji setelah lulus akan melamarmu!"
"Me... melamar?" Dara tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Artinya kita akan menikah?"
"Kau tidak mau menikah denganku?" tanya Galang.
"Bukan begitu, semua kejadian ini terlalu cepat dan usia kita masih sangat muda," balas Dara.
"Tapi, bayi kita butuh status dan masa depan, seperti yang aku bilang sebelumnya aku akan menjagamu dan bayi kita," ucap Galang. Dia benar-benar tulus dengan perkataannya.
Belum sempat menjawab, Dara merasakan pergerakan di perutnya. Gerakan itu masih pelan.
"Kenapa? Apa sakit?" tanya Galang merasa cemas ketika melihat perubahan mimik Dara.
"Aku rasa bayinya mulai bergerak," jawab Dara. Dia merasa sangat spechless.
Berbeda dengan Galang yang justru mencium perut kekasihnya itu.
"Artinya bayinya setuju," ucap Galang.
Walaupun pernikahan masih jauh dari pikiran Dara tapi gadis itu merasa lebih tenang sekarang karena arah hubungannya dengan Galang mulai jelas.
"Bagaimana kalau kita memberi nama bayinya?" tanya Galang.
"Mulai sekarang kita bisa memanggilnya Bibu," lanjut pemuda itu.
"Bibu?" gumam Dara dengan kekehan. "Aku menyukainya!"
Semenjak hari itu, Dara mulai menjalani masa kehamilan dengan hati yang tenang, tidak terpuruk seperti trimester pertama.
Perkembangan bayinya juga mulai terlihat, perut Dara sedikit membuncit walaupun tidak seperti ibu hamil pada umumnya.
"Apa aku terlihat gendut?" tanya Dara pada Fiona.
"Tenang saja, kau tidak terlihat gendut kok tapi..." Fiona mengeluarkan atasan seragam sekolah Dara. "Mulai sekarang keluarkan bajunya supaya perutmu tidak terlihat!"
"Tapi, ini tidak rapi," Dara merasa bukan murid teladan lagi.
"Pikirkan Bibu, dia butuh berkembang di dalam sana," balas Fiona.
Dara tidak mau egois jadi dia menuruti perkataan Fiona, untung gadis itu tulus berteman dengan Dara walaupun kadang Fiona menyebalkan.
Namun, semenjak tahu Dara hamil, dia begitu menjaga temannya.
Bagi Fiona bayinya tidak salah jadi dia merasa ikut bertanggung jawab.
"Aku sudah merekomendasikanmu ketika pihak sekolah meminta perwakilan untuk melakukan kompetisi, kalau kau bisa juara lumayan," ucap Dara. Dia memang menolak karena tubuhnya mulai mudah lelah.
"Tidak perlu, aku lebih suka belajar tenang di sekolah," balas Fiona. Tapi, demi Dara, dia bisa saja ikut daripada terjadi sesuatu dengan kehamilan Dara.
Sementara Galang sibuk dengan persiapan kelahiran Dara, dia membuat sesuatu supaya meredam tangisan bayi.
"Bagaimana caranya membuat benda ini keluar masuk asrama?" tanya Morgan.
"Kita bisa menitipkan pada petugas yang biasa menyetok bahan dapur asrama," jawab Galang.
"Ya Tuhan! Apa Bibu akan baik-baik saja?" Satria merasa tidak setuju dengan ide Galang itu.
Galang memikirkan cara lain yang lebih efisien sampai dia mempunyai sebuah ide.
"Kita ganti memakai koper," ucapnya.
Ketiga pemuda itu memodifikasi koper untuk dijadikan tempat meletakkan bayi supaya Dara bisa membawa keluar masuk asrama dengan mudah.
"Kita harus meletakkan tabung oksigen dan mengisinya setiap hari," ucap Galang lagi. "Kalau begitu, kita harus membuat jadwal bolos sekolah untuk merawat Bibu secara bergantian!"
_
Pernah lihat gak sih ges orang hamil tapi perutnya itu kecil, bb nya gak naik drastis paling cuma 4-5 kg jadi tetap ideal. Nah, kehamilan Dara itu macam gitu apalagi kalo hamil di luar nikah biasanya emang bayinya sembunyi😅
Cerita ini hanya fiksi ya, jangan baper!