NovelToon NovelToon
Hello, Salsha

Hello, Salsha

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: zennatyas21

Kisah seorang gadis pembenci geng motor yang tiba-tiba ditolong oleh ketua geng motor terkenal akibat dikejar para preman.

Tak hanya tentang dunia anak jalanan, si gadis tersebut pun selain terjebak friendzone di masa lalu, kini juga tertimbun hubungan HTS (Hanya Teman Saja).

Katanya sih mereka dijodohkan, tetapi entah bagaimana kelanjutannya. Maka dari itu, ikuti terus kisah mereka. Akankah mereka berjodoh atau akan tetap bertahan pada lingkaran HTRS (Hubungan Tanpa Rasa Suka).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zennatyas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Ungkapan Dari Hati

Haikal tiba-tiba menghampiri Zidan dengan raut wajah datar. Sebenarnya sudah Salsha tahan, namun tenaganya lebih kuat untuk menyingkirkan adiknya itu.

"Lo apain adik gue, hah? Perasaan baru beberapa hari gue titipin adik gue ke lo, kenapa sekarang adik gue jadi diem gini. Lo ada masalah apa sama adik gue?" tanya Haikal seketika mengheningkan keadaan.

Zidan menatap Haikal bingung. Dirinya pun beralih menatap Salsha yang masih mencekal tangan kakaknya.

"Maksudnya apa ya, Bang? Gue gak paham, gue baik-baik aja sama dia. Gak ada masalah apapun, emangnya Salsha kenapa, Bang? Gue gak tahu, sumpah. Dia dari tadi ya ngobrol biasa sama semuanya, sama gue juga." jawab Zidan menjelaskan.

"Bang, udah. Dia gak salah apa-apa kok, aku cuma lagi capek aja." ucap Salsha berusaha menengahi pertengkaran mulut mereka.

Semua anak-anak diam memperhatikan. Tidak ada yang berani berkomentar apalagi saling berbisik-bisik.

Cindy menatap Salsha dengan tatapan sulit dimengerti.

Sedangkan Meisya sedikit paham dengan masalah yang mendadak terjadi itu.

Kayaknya ini ada masalahnya sama masa lalu. Cindy sama Salsha 'kan suka sama orang yang sama. Bahkan Zidan sampai bingung mau pilih siapa, keduanya sama-sama berarti buat dia. Gue tahu perasaan lo, Sal. Walaupun gimanapun juga, meski gue udah lama sempat asing sama lo, tapi gue tahu hati lo selamanya buat siapa. Dan tahu juga sosok lo yang gak bakal mau ngerusak kebahagiaan temen sendiri. Tapi, di sini lo berhak bahagia, Sal. Lo udah dijodohin sama Zidan, itu artinya Cindy udah dapet lampu merah yang artinya harus berhenti. Walaupun secara langsung keliatan dia udah punya cowok baru, tapi kenangan deket sama Zidan juga gak bisa dibuang gitu aja. Masih membekas, Sal, gue tahu karena gue sering denger ceritanya juga. Tapi, kenangannya lebih amat melekat sama lo. Zidan paling seneng dan ceria bisa ketawa itu sama lo. Bahkan nama panggilan lo berdua dulu bener-bener bikin gue iri. Pertemanan yang patut dicontoh, yang tahu kalo temenan udah ke arah perasaan itu harus segera diurus biar gak merusak pertemanan. Meski kenyataannya lo berdua harus asing dulu beberapa tahun. Batin Meisya.

Zidan ingin menjelaskan namun sudah dicengkram kerah kaosnya oleh Haikal. Salsha pun panik bukan main. Ia takut kedua laki-laki yang disayanginya itu bertengkar.

"Bang, ya gue minta maaf kalo bikin Salsha diem kayak gini. Tapi gue beneran gak tau, dia diem ya gue pikir dia baik-baik aja." jelas Zidan.

"Dia begini pasti karena kelakuan lo di masa lalu! Lo bikin dia apa? Lo mau sakitin Salsha, hah! Selesaikan sekarang lo sama adik gue, harus sekarang jujur."

Tanpa lama Zidan segera mengajak Salsha, sungguh terlihat begitu lembut caranya menggandeng tangan Salsha.

"Kamu kenapa, Sal? Kenapa diam aja dari tadi? kamu ada ngerasa apa, hm?" tanya Zidan lembut.

Salsha sudah takut, tetapi reaksi Zidan justru malah memperlakukan dirinya begitu lembut dan pelan.

"Gak papa, Zid. Cuma ngerasa gak pantes aja buat lo. Gue masih keinget lo sama Cindy, dia lebih pantes sama lo daripada gue. Gue 'kan gak pinter, gue juga kerja jadi penulis doang. Gak punya banyak pengalaman." ucap Salsha lalu menunduk.

Zidan memperhatikan Salsha yang terlihat takut padanya. "Hah ... Soal itu ya, gue dulu emang deket banget sama dia. Tapi, kalo dibandingkan ya masih deketan gue sama lo. Karena dulu lo sampai tau semuanya tentang gue, kalo dia enggak. Jujur, gue suka, sayangnya cuma sama lo. Kalo sama dia gue cuma pernah naksir aja, itupun karena dia pinter dan jarang suka dideketin cowok. Perihal pantes apa gak pantes itu udah pilih dari gue. Kalo lo gak pantes, terus buat apa gue pilih lo? Buat apa gue terima perjodohan ini kalo gak atas dasar cinta? Jangan insecure dan overthinking ya? Gue suka nya sama lo bukan Cindy, lagian dia udah punya cowok. Sekarang gini, kalo lo takut atau merasa gak cocok sama gue, lo boleh ngadu ke bang Haikal. Biar gue jelasin lagi ke lo, biar lo gak ngerasa gak pantes lagi sama gue."

"Gue mungkin gak bisa memperlihatkan secara jelas bahwa gue sesayang ini sama lo, gue cuma cowok dingin yang moodyan. Gue juga agak susah buat peka, makanya lo harus ngadu kalo gue ada salah sama lo. Biar gue tau, dan gue belajar memperbaiki."

Mendengar penjelasan dari Zidan, Salsha berpikir sejenak.

"Tapi gue ribet, Zid ...,"

"Ribet kenapa? Hm?"

"Gue kalo sama lo selalu minta pura-pura pingsan sama kesakitan gitu."

"Lah, emangnya kenapa? Gue gak ngerasa keberatan sama sekali, kalo lo minta itu ya gue akan usahain ngelakuin. Gue gak pernah kesal atau gimana ke lo, bagi gue lo itu unik dengan segala kemampuan lo. Lo suka ngeliatin muka gue kalo lagi tidur juga, siapa coba yang punya kebiasaan begitu? Jarang lah, tapi lo bisa."

Usai mengobrol, Haikal datang dengan membawa satu laki-laki yang umurnya lebih tua sedikit dari Salsha. Zidan menatap seseorang itu bingung.

"Ini siapa, Bang?" tanya Zidan sedikit menyelidik.

Haikal menatap Zidan dengan santai dan dingin.

"Dia namanya Fajri. Dulunya dia juga deket sama adik gue. Sekarang tugas lo cuma satu, lo mau pilih adik gue atau temannya?"

Pilihan dari Haikal membuat Zidan meraup wajahnya lelah. Salsha pun menatap Zidan dengan tatapan biasa.

"Gue pilih Salsha." final Zidan memutuskan.

Haikal malah menaikkan satu alisnya dingin. "Kenapa lo pilih adik gue?"

"Ya karena gue sayang sama Salsha, Bang. Gue pengen milikin dia dengan cara yang halal dan dapet restu dari keluarga baik gue dan keluarga dia. Kalo gue gak serius sama adik lo, mungkin aja sekarang gue jadiin dia pacaran sama gue. Tapi, gue gak mau sekedar pacar terus putus, abis itu jadi asing. Dia langka, Bang. Dia perempuan unik yang belum pernah gue temuin, dan jujur aja nih, gue terbuka cuma ke dia aja." kata Zidan serius.

Salsha sampai begitu menatap Zidan lekat. Tak hanya dari ucapannya, wajahnya pun sangat terlihat serius. Memang Salsha akui, sosok Zidan itu nyaris sempurna. Yang awalnya ia hanya sekedar mengenal masa lalu laki-laki itu disakiti oleh pacarnya, lalu ia berteman dengannya. Dan tak disangka mereka berteman begitu dekat.

Pria berumur 23 tahun bernama Fajri Saputra itu juga melihat betapa tulusnya seorang laki-laki yang dikenal Zidan tersebut. Padahal dirinya hanya pernah menjadi tetangga Salsha, tidak ada niatan untuk merebut perempuan itu dari Zidan. Bahkan ia hanya menjalankan tugas dari Haikal untuk menguji kesetiaan Zidan.

"Sal, lo takut gak hidup sama gue?"

1
Hanni Hann
hai kak, aku udah mampir. semangat ya/Determined/
chipsz🌙
semangat yaaa nulisnya✨❤️‍🔥
Wida_Ast Jcy
aku mampir nih mampir jg yah thor jgn lp like dan coment yah semangat cintaaa
hanzee
semangat thor, jangan lupa mampir yaa💪🥰
Aulia Nur
bagus Kaka 🥰
Aulia Nur
bagus Kaka lanjut 🥰
Dian
Lanjut Thor smngt❤️
Dian
Bunga utk mu biar makin semangat nulisnya❤️
Dian
Semangat thor,💪🏻 ayo saling dukung mampir jg kek karya aku “two times one love.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!