NovelToon NovelToon
Prince Ashfey

Prince Ashfey

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Evolusi dan Mutasi / Fantasi Isekai / Slice of Life
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Setelah bereinkarnasi ke dunia lain, Klein memutuskan untuk merubah hidupnya. Sebagai seorang yang bekerja keras dalam belajar dan akhirnya menjadi pekerja kerah putih yang terus-terusan bekerja lembur sampai kematiannya, di kehidupan ini dia memutuskan-

Tidak akan bekerja dan hidup dengan santai!

Untungnya, Klein bereinkarnasi sebagai pangeran pertama dengan keluarga yang menyayanginya. Belum lagi, dia juga menunjukkan bakat sihir yang sangat luar biasa, langka di antara umat manusia.

Latar belakang hebat dan bakat super, bukankah itu cocok sebagai pahlawan atau semacamnya?

Bahkan jika itu benar, Klein tidak peduli. Dalam hatinya, hanya ada satu tekad yang selalu dia jaga.

‘Di kehidupan ini-‘

‘Aku hanya ingin bermalas-malasan!’

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Penggembala Gila

Empat hari berlalu begitu saja, Klein yang memanfaatkan libur tiga hari untuk bermalas-malasan merasa sangat enggan.

Dalam beberapa hari ini, Klein melihat seluruh anggota timnya menang dengan mudah karena tidak menemui lawan yang kuat dalam seleksi pertama.

Sementara itu, Arthur menghadapi seorang Mage, tetapi tidak terlalu kuat dan bisa dikalahkan.

Dalam tiga hari ini, ada tren dimana sihir pelicin sering digunakan dalam pertarungan. Meski belum ditingkatkan dan tidak leluasa digunakan, itu memang cukup mengganggu lawan.

Hanya saja, tidak semua Mage melakukannya. Bahkan jika ada yang melakukannya, hal semacam itu tidak membuatnya 100% menang dari lawannya.

Dikarenakan sangat mengganggu, banyak Warrior yang mulai protes sehingga akademi memasukkan sihir ini dalam daftar hitam dan tidak boleh digunakan.

Bukannya sangat kuat atau berbahaya, tetapi benar-benar terlalu memalukan seolah-olah dengan sengaja mencoba menginjak martabat seorang.

Dari sana, nama Si Penggembala menjadi lebih populer. Banyak murid senior penasaran apa yang dilakukan oleh pemuda itu setelah mantra itu dimasukkan ke dalam black list.

Sedangkan para murid kelas 1 dan kelas 2, khususnya yang hampir dipermalukan oleh sihir itu benar-benar berharap untuk bertemu dengan Si Penggembala lalu mengalahkannya dengan keras untuk melampiaskan kemarahan mereka.

Bisa-bisanya dia menggunakan otaknya untuk membuat ide aneh semacam itu! Benar-benar tidak tertahankan!

Dalam babak berikutnya, turnamen akan dilakukan di empat arena. Setiap hari akan ada 4 pertandingan di setiap arena yang akan dilaksanakan pukul 08.00, 10.00, 13.00, dan 15.00 waktu setempat.

Ini jenis pertarungan eliminasi, dan nomornya diundi secara acak satu hari sebelumnya.

Kebetulan Klein mendapatkan nomor 4, bertanding lebih awal di arena nomor 2.

Sekitar pukul tujuh pagi, Klein yang baru saja mandi menyesap kopi sambil menonton pemandangan pagi. Dia tampak masih sangat mengantuk, benar-benar mengabaikan fakta harus bertarung satu jam kemudian.

“Segera selesaikan pertarungan, lalu kembali bermalas-malasan. Meski besok bisa libur, tetapi aku harus menonton pertandingan orang-orang. Sungguh melelahkan,” gumamnya dengan ekspresi enggan.

Sekitar pukul 07.45, Klein tiba di arena nomor 2. Lawannya adalah seorang Warrior level 4 yang mana banyak orang mengakui kehebatannya.

Orang itu jelas datang lebih awal. Bukan hanya dia, tetapi banyak penonton telah tiba untuk melihat keseruannya.

Awalnya mereka berpikir Klein tidak akan datang karena sudah sangat dekat dengan waktu pertandingan, tetapi orang itu akhirnya muncul. Kedatangannya sempat membuat orang-orang terdiam.

Pemuda itu datang sambil terhuyung seolah akan jatuh kapan saja. Dia juga memakai kacamata hitam bulat yang mencolok. Ditambah pemandangan dimana sesekali menguap, semua orang langsung sadar kalau pemuda itu bukannya latihan sampai kelelahan, tetapi masih mengantuk dan tampak enggan datang.

“Bersiaplah, Klein Ashfey! Aku akan mengajari mu cara untuk menghormati senior dan orang-orang!” teriak lawannya dengan suara heroik.

“Eh? Bukankah masih 15 menit? Tidak bisakah kamu menunggu sebentar?” gumam Klein pelan.

Lawannya tertegun di tempatnya, tersipu malu tetapi tidak bisa membalasnya.

Wasit hanya bisa mengangkat bahu lalu menggelengkan kepalanya. Kedua orang sudah berdiri di atas arena pertarungan, tetapi pertandingan belum dilaksanakan karena Klein menganggap itu waktunya. Itu tidak salah, jadi memang tidak apa-apa.

Melihat ke arah seorang pejuang seperti serigala yang siap menerkam mangsanya, lalu melihat ke arah Klein yang berdiri sambil bersandar pada tongkatnya seperti kucing oranye yang berjemur dengan malas membuat sudut bibir orang-orang berkedut.

Setelah lima belas menit, sang wasit akhirnya berbicara.

“Waktunya sudah tepat. Dua peserta diharapkan untuk bersiap.”

Mendengar itu, siswa kelas dua itu berkata, “Alex Woodstand, mohon bantuannya!”

“Klein Ashfey.” Klein mengangguk ringan sambil memijat belakang lehernya.

“Turnamen sekolah babak 64 besar akan dimulai dalam 3, 2, 1, mulai!”

Ketika wasit selesai berbicara, sosok Alex langsung melesat dengan kecepatan luar biasa. Dia memegang erat pedangnya dan siap menebas. Lagipula, bahkan jika terluka, selama anggota badan tidak terputus dan tidak langsung mati, ada departemen penyembuhan yang akan menanganinya.

Itu sebabnya dia tidak memilih untuk menahan diri.

Hanya saja, semua tidak sesuai dengan pemikiran Alex. Ketika dia mendekat dan hendak menebas, Klein sudah memegang tongkat dengan kedua tangannya.

“Lumos.”

Ketika ucapan lembut Klein terdengar, bola cahaya muncul dan melayang di depan tongkatnya. Sesaat kemudian, pandangan Alex digantikan warna putih dan telinganya hanya mendengar dengungan, disusul dengan efek pusing.

Bukan hanya Alex, tetapi para penonton dan wasit dibuat tercengang dengan ledakan cahaya yang begitu tiba-tiba. Mereka tidak bisa tidak mengutuk dalam hati.

‘Lumos? Lumos kepala bapak kau! Bagian mana yang membuatmu berkata itu mirip dengan bola lampu?!’

Lumos sebenarnya adalah mantra sederhana untuk menciptakan bola cahaya yang digunakan untuk penerangan. Bisa dibilang, membuat lampu.

Sedangkan apa yang dilakukan oleh Klein adalah mengembangkan cahaya bola lampu menjadi flash-bang. Bukan hanya membutakan sejenak, tetapi disusul oleh pusing dan guncangan tubuh karena terkejut.

Bisa dibilang, itu benar-benar membuat tidak nyaman!

Sesaat kemudian, mereka semua mendapatkan kembali penglihatan mereka walau rasanya masih tidak enak.

Saat itu juga, mereka melihat Klein telah membuang pedang Alex dan memukuli orang itu dengan tongkatnya. Bersama dengan suara ‘BANG!’, tubuh pemuda itu terhempas keluar dari arena pertarungan.

Melihat pemandangan seperti itu, sudut bibir orang-orang langsung berkedut keras. Bahkan wasit bingung harus mengatakan apa.

Curang? Tentu tidak karena itu sihir yang boleh digunakan. Namun, rasanya benar-benar seperti curang.

Menarik napas dalam-dalam, wasit hanya bisa berkata.

“Pemenang pertandingan, Klein Ashfey. Selamat telah maju ke babak berikutnya.”

Mendengar itu, Klein mengangguk sopan sebelum turun dari arena pertarungan.

Melihat pemuda yang pergi sambil menguap, orang-orang merasa sangat tidak nyaman. Mereka jelas ingin melihat pertarungan seru, tetapi bukan hanya tidak bisa melihatnya, mereka malah dibuat pusing.

Setelah pertandingan itu, rumor kembali menyebar seperti air pasang. Sekarang orang-orang mulai menyebut Klein sebagai Penggembala Gila.

Banyak orang menganggapnya memiliki kondisi mental buruk. Ya, terus terang saja, banyak orang menyebutnya-

Psikopat.

Sudah jelas ada berbagai cara lebih normal untuk melakukannya. Namun orang itu melakukannya dengan cara yang dianggap sangat buruk.

Bisa dibilang, bukan hanya menginjak-injak martabat lawannya, rasanya seolah-olah dia menari di atas kuburan leluhur lawannya dengan riang.

Hanya seorang psikopat yang akan melakukannya!

>> Bersambung.

1
o
geloo
o
mantap
o
yippi
Excellent_098™
up up
ion arashi
kuburan leluhur lho, badass
ion arashi
vote ah
o
gaskan
ion arashi
mode serius
o
yokk
ion arashi
minta update
o
lanjut
ion arashi: wih lanjut, sip
total 1 replies
o
good
Deny januar syaputra
Klein penuh dengan tipu daya wkwkw
o
lanjut
Luthfi Afifzaidan
up
ion arashi
karya² Othor Kei selalu menarik, semoga bisa tuntas
o
gas
o
kenapa thor? tumben judulnya taruh bawah
Kazuma
dingin tetapi tidak kejam
Haytrea
Tumben judul dibawah Author.
ion arashi: memang beda
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!