NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI BERSAMA SYSTEM

TRANSMIGRASI BERSAMA SYSTEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Sistem / Menjadi Pengusaha
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.

Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.

Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.

Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.

Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ikan Bakar

Kepala desa segera menengahi dan mengajak seluruh warga untuk berangkat. Nyonya tua Wei dan seluruh anggota keluarganya menaiki gerobak sapi, sementara warga yang lain berjalan kaki sambil mendorong gerobak yang berisi berbagai macam kebutuhan mereka.

Zhao Shi masih terus menatap ke arah putrinya, dia sedikit kaget setelah mendengar pernyataan gadis itu sebelumnya.

"Apakah Luo'er memiliki seorang kekasih?" tanya Zhao Shi.

Wei Qingluo melirik ke arahnya sambil melemparkan senyuman manis ,"Tebak!"

Wei Lian yang berjalan di samping ibunya segera berbisik dengan suara yang sangat kecil, "Ibu, kakak mengatakan itu untuk membuat nenek marah."

Zhao Shi langsung menganggukan kepala, "Kau benar, keluarga lama selalu saja menindas keluarga kita, beruntung Luo'er memiliki kemampuan untuk membalas!"

Semua orang berjalan dengan sangat cepat, mereka harus bergegas keluar dari desa itu dan pergi menuju tempat lain. Tujuan mereka saat ini adalah sebuah daerah terbuka yang masih berada di lingkup kota Xinjiang, beberapa km dari kota Nanjiang, yang merupakan tempat Wei Yunshao bekerja sebagai hakim daerah.

Setelah tengah hari, mereka mulai berhenti, kemudian mencari sayuran liar untuk dimasak. Nyonya tua Wei mulai mengeluarkan beberapa biji-bijian kasar dan meminta agar kedua orang menantunya untuk memasak, sementara dia melirik ke arah Zhao Shi dan juga kedua orang anaknya yang saat ini duduk dengan tenang.

"Di mana bintang berkabung itu? Apakah dia pergi untuk mencari sayur-sayuran liar? Keluargamu benar-benar sangat menyedihkan!" ucapnya meledek dengan terang-terangan, setelah menyadari bahwa Wei Qingluo tidak berada di sana. Zhao Shi hanya menggelengkan kepala, namun tidak mengeluarkan suara apapun.

Tak lama kemudian Wei Qingluo kembali, dia membawa kayu bakar dan juga 8 ekor ikan besar yang telah berhasil ditangkapnya. Dia meminta agar ibunya segera membuat api, sementara dirinya akan membersihkan ikan-ikan itu, kebetulan tempat mereka beristirahat saat ini tidak jauh dari sungai.

"Ibu, kau bertugas untuk membuat api. Aku akan segera kembali setelah membersihkan ikan-ikan ini," ucap Wei Qingluo.

Mata semua orang langsung melirik ke arahnya, mereka juga mulai meneteskan air liur melihat ikan-ikan yang sangat gemuk itu, bahkan Nyonya tua Wei berniat untuk merebutnya.

"Jangan berpikir untuk menikmati ikan itu sendirian, berikan padaku!" ucap nyonya tua Wei.

"Kau semakin tua, tapi semakin tidak tahu diri! Keluarga kami telah berpisah dan kami tidak memiliki kewajiban untuk berbakti padamu. Jika kau menginginkan ikan seperti ini, maka suruh saja anak dan menantumu untuk turun ke sungai dan menangkapnya!" jawab Wei Qingluo sambil melotot.

Beberapa orang warga desa segera bertanya padanya, "Qingluo, apakah ikan-ikan itu kau dapatkan dari sungai?"

Wei Qingluo menganggukkan kepala, "Benar, ada banyak ikan di sungai."

Mata warga desa seketika langsung berbinar, mereka juga segera turun ke sungai untuk menangkap ikan. Sementara Wei Qingluo membersihkan sisik ikan dan juga isi perutnya, setelah membilasnya dengan benar, dia menaburkan garam, kemudian kembali ke tempat Ibu dan kedua adiknya. Mereka membakar ikan-ikan yang gemuk itu dengan sangat gembira.

"Ibu, cepat makan ikan bakar," ucap Wei Qingluo sambil menyerahkan 1 ikan besar yang sudah matang pada Zhao Shi. Wanita itu menganggukkan kepala, kemudian menyantapnya dengan sangat tenang.

"Ambil ini," Wei Qingluo menyerahkan 2 ikan bakar yang sudah matang pada kedua orang adiknya, mereka segera mengambil dan menikmatinya dengan senang hati.

Sementara nyonya tua Wei menatap mereka dengan wajah yang sangat jelek, kemudian memanggil anak dan juga menantunya untuk pergi mencari ikan ke sungai. Dia sangat tergoda saat menatap keluarga Wei Qingluo yang saat ini makan dengan gembira.

Beberapa orang warga desa juga mulai kembali satu persatu dan membawa hasil tangkapannya, meskipun tidak sebesar yang didapatkan oleh Wei Qingluo, namun mereka tetap gembira dan segera membakarnya.

"Enak!"

"Sangat lezat!"

Wei Lian dan Wei Yushuo terus berceloteh sambil menikmati ikan bakar milik mereka, sementara Zhao Shi hanya tersenyum. Wei Qingluo terlihat sangat santai, dia menggerakkan tangan kirinya untuk menyentuh kepala kedua orang adiknya secara bergantian.

"Di masa depan, kakak akan sering membawakan daging untuk kalian berdua. Makanlah dengan baik, hati-hati dengan durinya!"

"Umm!" kedua anak itu mengangguk dengan serempak sambil terus memakan ikan bakar.

"Luo'er, lebih baik ikan yang satunya disimpan untuk makan malam nanti," ucap Zhao Shi, namun Wei Qingluo menggelengkan kepala.

"Aku akan mencari makanan lain untuk nanti malam, habiskan saja bu. Membawa ikan bakar saat perjalanan hanya akan mengundang kucing-kucing nakal untuk merebutnya," jawab Wei Qingluo sambil menggerakkan ujung matanya ke arah nyonya tua Wei yang saat ini langsung cemberut.

Zhao Shi menganggukkan kepala, kemudian mengambil satu ikan bakar yang tersisa untuknya dan menikmatinya dengan sangat tenang, kedua orang anak kecil itu juga melakukan hal yang serupa, setelah ikan bakar yang berada di tangan mereka habis, segera meraih ikan bakar lainnya kemudian menikmatinya dengan ceria.

Semua warga desa juga terlihat sangat bahagia, mereka menikmati hasil tangkapannya dengan baik. Selama musim kering, warga jarang sekali memakan daging dan kali ini mereka bisa menikmati santapan ikan dengan penuh kehangatan, meskipun dalam perjalanan untuk mengungsi. Hal itu tentu saja membuat mereka tertawa bahagia.

Wei Qingluo menyingkirkan kayu bakar yang tersisa, saat ini semua anggota keluarganya telah menyelesaikan makan. Dia mengeluarkan satu bumbung bambu dan membiarkan mereka untuk minum, kemudian mengeluarkan 4 buah-buahan segar.

"Ambil dan makan!" ucapnya dengan hangat. Wei Lian dan Wei Yushuo tersenyum, kedua anak itu kembali menggigit buah-buahan segar yang diberikan oleh kakaknya, begitupun dengan Zhao Shi.

Saat ini mereka duduk dengan sangat santai, sambil membelai perutnya yang buncit karena kekenyangan. Wei Qingluo menatap mereka dengan sangat senang, dia melihat kebahagiaan di wajah anggota keluarganya.

Sementara Nyonya tua Wei semakin berwajah buruk, hingga saat ini anak dan menantunya masih belum kembali, sedangkan orang-orang telah menghabiskan makanan mereka.

Tak lama kemudian orang-orang itu pun kembali dengan wajah yang buruk, "Ibu, tidak ada ikan di sungai!''

"Benar nenek, semua ikan di sungai telah habis," ucap Wei Xiaodong sambil melirik ke arah warga desa yang lain.

Nyonya tua Wei terdiam, kemudian segera mengajak seluruh anggota keluarganya untuk makan dengan cepat. Lima belas menit kemudian, mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Butuh waktu sekitar 4 hari untuk bisa sampai di kota xinjiang, mereka akan berhenti setiap tengah hari dan juga malam untuk makan dan beristirahat.

1
Vea Love
lama2 habis ikan disungai/Facepalm/
Vea Love
Luar biasa
Moertini
mantap seru dan asyik pe

sampai tidak berkedip aku membacanya ini yang ke 2 aku membaca seri ini aku suka karyamu thor terus berkarya semangat
Cinta Al
keren
novinurul107
Luar biasa
Helen Nirawan
klo ada kamera , video in , lgs viral 😃
Helen Nirawan
buset 200 kamar ? mo bikin hotel ? 🤔🙄
Helen Nirawan
nenek peot gk tau malu , beli peti mati sono , ribet 😓😈
Helen Nirawan
Aduhhhh percuma ada sistem , gk bantu sama sekali , mending gk usah lah , gk penting , ganti aj pake cincin ruang , ruang dimensi gt
nyoman suta wirawan
Luar biasa
Awind Widayanti
air suci nya beli berapa
Naluri Fitia
baru kali ini Nemu sistem kurang ajak dan pelit bagai rentenir sumpah 😁😁😁😁
Ruswanto Arfidifa
2s3d
Yoni Hartati
memang para pangeran udah sembuh dari racun?
Yoni Hartati
puteri yg ngirim pembunuh bayaran semoga aja kena dan mati
Liana Linny
haha sejak kapan 🐯 cosplay jdi 🐰 imut 🤣🤣
Saadatul Lailiyah
akhirnyaaa ibusuri hancur
Liana Linny
bang ke emangg 🤣🤣
Eka Sulistiya
karm oh karma
EsTehPanas SENJA
weeeh punya bodyguard 😳
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!