G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUABELAS
Sesampainya didepan pintu ruangan Gala , sejenak Aluna menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan . Jemari lentiknya saling bertaut tuk mengurangi rasa kegugupannya .
"Semoga apa keputusan yang aku ambil ini sudah benar ". Lirihnya bermonolog sendiri
Kakinya maju selangkah , kemudian tangan kanan nya terangkat tuk mengetuk pintu ruangan tersebut , tapi saat tangan itu hendak mengetuknya tiba-tiba pintu itu sudah lebih dulu terbuka dari dalam .
"T-tuan Lendra .." sapa Aluna dengan terbata-bata saat menatap tubuh tinggi Lendra
"Hmm.. Ada perlu apa ? Bukankah sudah jam pulang kerja ?" ujar Lendra datar
"S-saya ingin berte-"
"Siapa Len?" teriak Gala dari dalam
"Karyawan office Girl baru tuan ". Jawab Lendra tanpa mengalihkan pandangannya menatap Aluna yang menundukkan kepalanya .
Mendengar itu , Gala yang baru saja keluar dari kamar mandi yang ada didalam ruangannya segera melangkah menghampiri Lendra yang masih berdiri diambang pintu .
"T-tuan.." sapa Aluna
"Suruh dia masuk , kau juga ". Titah Gala , kemudian ia membalikkan badannya lalu berjalan menuju kursi kebesarannya .
Lendra mengerutkan keningnya bingung , tak biasanya tuannya itu memiliki urusan dengan karyawannya . Kecuali jika karyawan itu mencari masalah dengan Gala .
"Ayo masuk !" ajak Lendra pada Aluna
"I-iya tuan", Aluna bergegas melangkahkan kakinya menyusul Lendra yang sudah lebih dulu masuk .
"Duduk !" perintah Gala seraya menunjuk kursi sofa yang ada disamping meja kerja nya .
Aluna mengangguk dan lekas mendudukkan dirinya disofa tersebut . Gala beranjak dari kursi kebesarannya lalu berjalan mendekati Aluna dan duduk berhadapan dengan gadis itu .
"Kau sudah memutuskan nya ?" tanya Gala sambil menyandarkan punggung lebarnya disandaran sofa seraya melipat kedua tangannya didepan dada .
"S-saya sudah memutuskannya tuan ". Ucap Aluna dengan terbata-bata dan kepala yang tertunduk tak berani menatap wajah serius Gala .
"Angkat kepala mu jika sedang berbicara dengan lawan bicara mu !" Tukas Gala tegas
Aluna mengangkat kepala nya menatap wajah tampan Gala yang juga tengah menatap nya .
"Katakan keputusan mu !" Ucap Gala tanpa basa-basi
"S-saya bersedia menjadi s-simpanan anda tuan ". ujar Aluna dengan lirih dan terbata-bata
Lendra yang mendengar itu seketika membulatkan matanya tak percaya . 7 tahun dia bekerja dengan Gala , dari sejak pria itu masih menjadi kekasih Clara dan sampai menikah . Baru kali ini Lendra mendengar dan melihat dengan kepala matanya sendiri tuannya itu bermain apa dibelakang istrinya . Selama ini dia selalu setia dan tak pernah melirik wanita lain .
Tapi kali ini , what the hell ? Apa ini serius ? Batin Lendra
Gala menegakkan tubuhnya tanpa mengalihkan pandangannya menatap wajah cantik Aluna .
"Kau yakin ?"
"S-saya yakin tuan , tapi bisakah saya mengajukan syarat untuk anda ?"
"Katakan !"
"Sebelum anda menjadikan saya sebagai simpanan , saya ingin anda menikahi saya secara siri . Saya tidak ingin melakukan dosa besar yang bisa membuat saya menyesal nanti nya . Seandainya nanti tuan tak lagi membutuhkan saya , saya masih bisa mempertahankan harga diri saya dengan status janda bukan sebagai pelacur ". Ucap Aluna mengungkapkan permintaan nya
"Hanya itu ?" ujar Gala
"Dan lagi tuan , saya tetap ingin bekerja ". Sahut Aluna
"Baiklah saya tidak akan melarang kamu bekerja , tapi saya akan tetap memberikan kamu uang setiap bulannya ". Tukas Gala
"Terimakasih tuan .."
"Len ", panggil Gala membuyarkan lamunan Lendra , lelaki itu yang hanya berdiri mematung memperhatikan tuannya juga Aluna bergantian .
"Ya tuan ?" Sahut Lendra
"Siapkan berkas-berkas nya , carikan penghulu sekarang ". Titah Gala
"Sekarang tuan ?" cicit Lendra
"Ya , cepat !" Perintah nya tegas
"Baik tuan ". Lendra berbalik badan dan bergegas keluar dari ruang kerja Gala untuk mencarikan penghulu .
Kini didalam ruang CEO itu hanya tinggal Gala dan Aluna . Suasana didalam sana terasa dingin karena AC ditambah kedua nya saling diam , dan tak ada yang membuka mulut nya untuk sekedar basa-basi berbicara .
"Ekhhemm .." Gala berdehem membuat Aluna yang tengah melamun memikirnya ibu pun tersentak kaget .
"Siapa nama ayah mu ,biar aku tak salah mengucapkannya saat berhadapan dengan penghulu nantinya?" tanya Gala basa-basi
"Nama ayah saya A-agung Wicaksono tuan ". Jawab Aluna terbata-bata
"Nama panjang mu ?" tanyanya lagi
"Saya Aluna Sembalun Senja tuan ". Sahut Aluna
"Kudengar ibu mu sedang dioperasi , kau sudah dapat biaya nya ?" ujar Gala
Aluna menggeleng-gelengkan kepala nya lesu ."Saya tidak ada uang".
"Berikan nomor rekening mu , aku akan men-transfer uang untuk biaya pengobatan ibu mu ". Ucap Gala the point
"Tuan serius ?" pekik Aluna
"Hmm ... Cepat berikan nomor rekening mu "
Aluna segera mengambil ponselnya dari dalam tas lalu membuka fitur mobile banking nya .
"Ini tuan ", Aluna menyodorkan ponselnya pada Gala .
Gala meraih ponsel itu lalu juga mengambil ponselnya dan mengetikkan nomor rekening Aluna .
"Sudah " Ucap Gala seraya mengembalikkan ponsel Aluna pada pemiliknya .
Seketika mata Aluna membulat melihat nominal uang yang Gala transfer .
"Tuan , ini terlalu banyak ", ujar Aluna
"500 juta hanya sedikit bagiku , hanya 0,00005% dari harta kekayaanku ". Tukas Gala dengan angkuh nya
"Saya hanya membutuhkan 300juta saja tuan , untuk membayar hutang mendiang ayah ku juga biaya operasi ibu ku ". Kata Aluna
Alis tebal Gala terangkat sebelah ketika mendengar kata 'mendiang ayah' itu terucap dari bibir Aluna .
"Mendiang ayah mu ?" cicit Gala
"Ya tuan , ayah saya sudah meninggal 3 tahun yang lalu saat saya masih duduk dibangku kelas 2 SMA ". ujar Aluna
"Kelas 2 SMA ? Lantas sekarang berapa umur mu ?" tanya Gala penasaran .
"19 tahun tuan ".
Mendengar itu , Gala membulatkan matanya tak percaya . Ternyata wanita yang akan ia jadikan simpanan ternyata masih sangat muda . Umur mereka bahkan terpaut 13 tahun .
Sial ! Apa nanti dia tidak akan dicap sebagai pedofil ?
"Sialan, ini keberuntungan atau kesialan mendapatkan wanita simpanan daun muda seperti dia ?" batin Gala seraya terus menatap Aluna dengan tatapan tak percaya .
Tak berselang lama terdengar pintu ruangannya diketuk dari luar.
Tok ...
Tok ...
Tok ...
"Masuk!"
Ceklek ..
"Tuan saya sudah membawakan penghulu kemari ". Ucap Asisten Lendra ketika masuk keruangan kerja Gala dan dibelakang nya diikuti oleh pria paruh baya berjumlah tiga orang .
"Kau membawa tiga penghulu sekaligus ?" ujar Gala
"Hanya satu tuan ". Jawab Lendra
"Lantas siapa mereka berdua ?" tanya Gala
"Mereka adalah teman dari pak penghulu tuan , mereka yang akan menjadi saksi atas pernikahan siri yang akan tuan laksanakan ". Tukas Lendra
Gala mengangguk-anggukkan kepala nya paham .
"Baiklah , kita mulai saja pernikahannya ". Ucap Gala
Lendra lantas mempersilahkan penghulu dan kedua temannya itu untuk berhadapan dengan Gala , sedangkan Aluna berpindah duduk disamping Gala .
"Maaf sebelumnya , apa wanita yang disamping anda ini yang ingin anda nikahi ?"
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen ... Terimakasih ♥️🌹