Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Sore hari pun tiba, seperti biasa Yoga dan Grace akan menjaga toko. Grace melihat Yoga baru saja tiba dan kebetulan pembeli lumayan banyak. Yoga pun menghampiri Grace.
" Grace... aku ganti baju dulu ya... " kata Yoga berbisik di telinga Grace
" iya kak.... " kata Grace namun Grace melihat wajah Yoga baik-baik saja seperti tidak terjadi sesuatu.
Setelah berganti pakaian Yoga pun langsung membantu Grace melayani pembeli. setelah beberapa jam kini toko kembali sepi.
Grace pun mempergunakan kesempatan nya untuk belajar begitu juga dengan Yoga. mereka berdua sibuk mengerjakan pelajaran mereka masing-masing hingga kini seorang pembeli datang. Grace pun menutup bukunya.
" Grace... biar aku saja, kamu lanjutkan belajar mu" kata Yoga bangkit berdiri.
"baik kak" kata Grace
Setelah pembeli pergi Yoga pun mengambil dua botol minuman dingin untuk mereka minum, setelah di scand Yoga pun memberikan minuman tersebut kepada Grace.
" minum dulu Grace " kata Yoga
" terimakasih kak" kata Grace akan tetapi Yoga melihat sepertinya Grace kesulitan.
" ada apa Grace,, apa ada sesuatu? " kata Yoga menghampiri Grace
" kak ini,,,, aku tidak mengerti di bagian ini kak" kata Grace menunjukkan bukunya kepada Yoga.
" oh... ini caranya seperti ini Grace " kata Yoga menjelaskan kepada Grace.
" apa kamu sudah mengerti? " kata Yoga
" sudah kak... terimakasih kak"'kata Grace
" coba kamu kerjakan dulu" kata Yoga
Grace pun mencoba mengerjakan soal tersebut.
" bagaimana Grace, apa jawabannya sudah ketemu?" kata Yoga
" sudah kak... " kata Grace tersenyum
" Grace... " panggil Yoga
" iya kak... " kata Grace
" kenapa kamu tidak memberitahu ku masalah kemarin yang kamu lihat tentang pacar aku" kata Yoga
" oh... " kata Grace dengan ragu-ragu.
" maaf kak, aku hanya tidak ingin kakak sakit hati dan sedih"
" kagi pula aku tidak mau ikut campur dengan masalah pribadi kakak. "kata Grace
" hehehehe... kamu ini... "
" kamu pikir aku masih anak SMP yang suka sedih kalau putus pacar? " kata Yoga
" kakak benaran tidak apa-apa? " kata Grace
" hehehehe " Yoga pun tertawa
" maksud kamu aku harus nangis-nangis guling-guling begitu? " kata Yoga
" hehehehe... bukan seperti itu kak"
" tapi syukur lah kakak tidak apa-apa " kata Grace
" selama ini Karina sudah sering mengingatkan aku, akan tetapi aku berpikir Karina hanya mengada-ngada saja mengingat mamah dan Karina tidak menyukai Irma dan juga bukti selama ini tidak ada. tidak adil saja rasa ku bagi Irma jika aku memutuskan Irma hanya karena omongan Karina. "
" tapi sekarang semuanya sudah baik-baik saja. hanya saja aku kecewa padamu, kamu tidak bilang padaku soal apa yang kamu lihat " kata Yoga
" maaf kak... lagipula seandainya aku mengatakan nya apa kakak percaya? " kata Grace
" kenapa tidak,,, selama ini kamu hanya berkata jujur dan serius"
" pantasan saja tiba-tiba kemarin malam kamu tidak mau memakai helm itu" kata Yoga
" hm... " Grace pun tersenyum
" kamu mau makan apa??? biar aku yang traktir " kata Yoga
" seperti biasa aja kak" kata Grace
" oke... " kata Yoga pergi
Sementara Alex, malam ini waktunya mereka makan malam bersama ayah dan ibu tirinya. Ibunya Grace pun menghidangkan beberapa makanan di atas meja.
Akan tetapi tiba-tiba saja ibu Grace merasa pusing dan hampir terjatuh. untung cepat-cepat ditangkap oleh Alex.
" bibi... bibi tidak apa-apa? " kata Alex
" bibi tidak apa-apa nak" kata Ibunya Grace dengan wajah pucat.
" wajah bibi sangat pucat, sebaiknya bibi istirahat saja. "
" mari aku antar bibi kekamar bibi" kata Alex membawa ibunya Grace ke kamar untuk beristirahat. Setelah dikamar Alex pun membantu ibunya Grace berbaring.
" apa benar bibi tidak apa-apa? "
" kita ke dokter saja Yuk" kata Alex
" tidak nak... bibi baik-baik saja" kata Ibunya Grace
" apa aku minta saja Grace datang bi" kata Alex
" jangan nak... tidak usah... "
" bibi belum siap untuk bertemu dengan nya"
" bibi tidak ingin merepotkan nya nak, lagian bibi malu bertemu dengan nya mengingat bahwa selama ini tidak ada yang bibi lakukan untuknya "
" dan wajar saja dia marah pada bibi" kata Ibunya Grace
" tapi setidaknya mari kita kerumah sakit " kata Alex
" tidak nak,,, bibi benaran tidak apa-apa " kata Ibunya Grace dan melihat Alex ingin mengatakan sesuatu.
" ada apa bi?? " kata Alex
" apa kalian berdua masih marahan? " kata Ibunya Grace
" hehehe... " Alex pun hanya tersenyum.
" bibi tidak menyangka kalian akan melakukan permusuhan seperti ini mengingat bagaimana kalian tumbuh selama ini. "
"Lex,,,, " kata ibunya Grace
" iya bi ada apa? " kata Alex
" jika sesuatu terjadi pada bibi, tolong kamu jaga Grace. "
" dan tolong ambilkan sesuatu untukku di laci itu, disana terdapat sebuah buku tabungan dan kartu ATM. tolong ambil itu" kata Ibunya Grace
Alex pun membuka laci tersebut dan mengambil buku tabungan beserta kartu ATM tersebut namun saat ingin menutup laci Alex pun melihat sebuah surat dari rumah sakit.
Alex pun membaca surat tersebut dan ternyata itu adalah surat pemeriksaan ibunya Grace.
" bibi.... apa ini benar? " kata Alex
".... " ibunya grace pun menganggukkan kepalanya.
" sudah berapa lama bibi mengetahui hal ini dan kenapa bibi merahasiakan penyakit sebesar ini" kata Alex
" Nak... setiap orang terlahir pasti untuk mati. akan tetapi waktu seseorang untuk bertahan berbeda-beda. tolong berjanji pada bibi untuk tidak memberitahukan apa yang kamu ketahui kepada Grace. " kata Ibunya Grace
" tapi Grace berhak tau bi... " kata Alex
" tidak nak... saat ini bibi melihat Grace baik-baik saja, dan belajarnya pun sangat meningkatkan bibi tidak ingin gara-gara penyakit bibi jadi mempengaruhi belajarnya Grace. "'
" setelah tiba waktunya nanti bibi akan beritahukan sendiri pada Grace " kata Ibunya Grace
" baiklah bi... " kata Alex
" ini kartu ATM dan buku tabungan tolong kamu pegang untuk berjaga-jaga bila mana hal yang buruk terjadi pada bibi. tolong berikan itu pada Grace, uang itu bibi tabung selama bekerja disini dan itu akan cukup untuk bekal kuliah nya nanti."
" pasword ATM nya ulang tahunnya Grace" kata ibunya Grace
" baiklah bi... " kata Alex
Keesokan harinya Alex melihat Grace sedang belajar, Alex ingin menegur Grace akan tetapi dia tidak berani akhirnya Alex pun hanya menatap Grace saja.
"Lex... kenapa kamu lihatin Grace mulu, aku pacar kamu... masa kamu lihatin cewek lain sih... "
" mending kamu lihatin aku aja" kata Melinda memegang wajah Alex Sementara Grace pun menangkap adegan itu dan sontak saja Alex melepaskan tangan Grace.
" Grace tidak baik seperti itu, kita sedang berada di dalam kelas " kata Alex
" memangnya kenapa? lagi pula kita tidak ngapa-ngapain kok.. " kata Melinda
" aku ngantuk, aku mau tidur " kata Alex menutupi wajahnya. Sementara Arga pun mengambil tas nya dan pindah di sebelah Grace.
" Arga kenapa kamu pindah? " kata Grace
" kamu sendiri, sejak Melinda berpacaran dengan Alex Melinda pindah ke bangku Alex dan aku menjadi sendiri. tinggal sendiri itu tidak asyik, aku mau duduk bersama mu. " kata Arga
Mendengar itu Grace pun hanya tersenyum. kini wali kelas pun masuk kedalam kelas mereka.
" Anak-anak... perhatian semuanya... "
" minggu depan kita mengadakan kegiatan kunjungan sekolah selama satu minggu. kali ini kita ke kota Jogja. "
" dan tidak semuanya terpilih, pihak sekolah hanya memilih masing-masing dari kelas 20 orang saja, 10 Laki-laki dan 10 perempuan per kelas. "
" ibu akan membacakan siswa yang terpilih yang akan ikut " kata Wali kelas.
Wali kelas pun membaca nama satu persatu, Alex, Arga, Melinda, dan terus membaca nama siswa yang lain hingga yang terakhir wali kelas memanggil Grace.
" ha.... a.. " Grace pun terkejut karena sejak dulu dia tidak pernah terpilih dalam kegiatan apapun.
" ada apa Grace " kata wali kelas
" maaf bu... aku tidak bisa ikut bu" kata Grace
" kenapa??? data ini sudah resmi ditandatangani pimpinan sekolah dan tidak boleh di rubah lagi' kata wali kelas.
" tapi saya tidak bisa bu... " kata Grace
" kenapa tidak bisa," kata wali kelas
" saya harus bekerja paruh waktu bu" kata Grace
"tidak ada aturan larangan untuk bekerja paruh waktu asalkan itu tidak menganggu belajar dan sekolah mu. jika kamu tidak bisa hadir gara-gara alasan ini, pihak sekolah akan membuat peraturan untuk larangan bekerja paruh waktu." kata wali kelas.
" baik bu, saya akan pikirkan dulu bu" kata Grace
Setelah pulang sekolah Grace pun mencoba membicarakan masalah ini kepada ibunya Yoga dan bersyukur ibunya Yoga pun tidak mempersulit Grace sedikitpun.