Bagaimana sih seru nya menjadi princes Jihaen Mayleen yang sangat di sayangi oleh empat kakak laki-laki nya yang semua nya adalah pangeran super tampan?
Bagaimana pula kalau pangeran Richard Erling sang pria masalalu Jihaen yang belum selesai malah muncul lagi namun sebagai tunangan Mheyrina sepupu nya Jihaen?
Jihaen cantik,pintar seorang puteri raja pada kenyataan nya kisah cinta nya tak seberuntung kehidupan nya..
Santai dulu gak sih sama novel satu ini
Sebelum merilis novel selanjut nya, kayak nya autor mau santai dulu sama novel yang ringan ini
yuk mampir di novel yang ke-16
Royal Princes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♡ LIA Lestari ♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Royal Princess Chap 32
Richard tak tau kapan awal nya saat ini ia tau-tau berada di bawah selimut tebal yang sama dengan seorang gadis.., tanpa sehelai benang,dengan tubuh yang saling menempel. Seperti dalam kepuasan baru saja selesai melakukan hubungan.
Ia dapat melihat jelas siapa gadis di bawah nya dan ia memanggil nya dengan lembut
"Jihaen.." lirih nya dengan suara berat dan seksih seraya menge-cup bibir Jihaen mesra
Mereka sama-sama tersenyum dan saling berpandangan dengan penuh kepuasan dan kepemilikan..
Dan detik itu pula Richard terbangun dari mimpi nya. Entah lah semenjak ia bertemu Jihaen yang hampir jatuh di tangga, setelah mereka kontak tubuh saat itu..setelah nya Richard sering mimpi dewasa bersama dengan Jihaen..dan itu sudah terjadi beberapa kali setelah hari itu.
Richard mengusap wajah nya dan mengambil air minum di sisi tempat tidur nya menenggak nya hingga tandas. ia berjalan ke toilet pribadi dan membasuh wajah nya dengan air beberapa kali.
Ia menatap wajah nya di cermin dan bayangan hubungan dalam mimpi itu seakan-akan terbayang-bayang dalam ingatan nya.
🖤🖤🖤🖤🖤
Waktu berlalu lumayan cepat, sudah lama Richard tak lagi mengganggu Jihaen lewat seluler. Mereka juga tak pernah bertemu lagi karena perbedaan kota yang sangat jauh.
Bagi Jihaen ia tak peduli, namun bagi Richard seperti nya ia sangat merindukan Jihaen. Sejak ia tak sengaja bertemu lagi dengan Jihaen di istana Nirven dan rangkaian pertemuan-pertemuan tak terduga selanjut nya, Richard akui ia jadi makin merindukan Jihaen dari hari ke hari.
Meski ia mencoba menekan kan di hati nya bahwa ia sudah punya Mheyrina di sisi nya namun ia tetap kesulitan melupakan sosok Jihaen hingga kini
Richard fikir jika ia menerima gadis lain di hidup nya maka sosok Jihaen akan terlupakan dengan sendiri nya. Nyata nya tidak lah semudah itu. Ia makin tak bisa lepas dari bayang-bayang Jihaen.
Karena waktu yang berlalu dengan cepat, pesta pernikahan Yudhistira pun sudah segera tiba. Hari ini Richard mendapat kan kiriman undangan pernikahan dari Yudhistira.
Terakhir kali saat mereka bertemu lagi di istana Nirven mereka hanya terlibat obrolan singkat.
"maaf, karena selama ini tidak terbuka soal latar belakang ku kepada mu teman" kata Yudhistira saat itu.
"ah santai saja, aku mengerti bagaimana peraturan Nirven sejak lama" Richard hanya tersenyum, ia jelas dengan tulus tidak mempermasalahkan ketidak jujuran Yudhistira di masa lalu. Ia hanya menganggap itu sebuah hal yang sangat bisa di terima dan di maklumi.
Tapi aneh nya buat Jihaen yang menyembunyikan identitas nya itu tidak bisa Richard terima. Ia tetap merasa Jihaen memang sengaja membohongi nya. Bermain-bermain dengan perasaan nya.
Saat Yudhistira melihat undangan, ia tentu saja merasa senang bisa datang ke sana dengan status undangan milik nya sendiri. awal nya sebelum ini ia fikir hanya bisa datang ke Nirven dengan status nya yang adalah tunangan nya Mheyrina saja. Karena sejak generasi yang telah lalu antara kerajaan Nirven dan kerajaan kota Florisy tidak ada hubungan aliansi sama sekali.
Richard berfikir ia harus memilihkan sebuah hadiah yang bagus untuk Yudhistira. Seperti kapal pesiar model terbaru misal nya. Yudhistira yang telah memiliki pasangan tentu akan sangat senang bepergian sewaktu-waktu.
Setelah memikirkan hadiah yang terbaik, Richard segera menyuruh orang nya untuk mengatur segala nya.
"Cari kan kapal pesiar terbaik yang hanya di buat dengan desain edisi terbatas.. , minta mereka desain sesuai karakter dan kepribadian Pangeran Yudhistira dan calon istri nya" titah Richard, dan orang nya itu segera mengerti dan segera melaksanakan nya.
Hari berikut nya Mheyrina menghubungi Richard, ia ingin mengajak Richard untuk memilihkan hadiah yang terbaik juga
"Kak Richard, saudara sepupu ku kak Yudhistira akan menikah. Karena kak Richard tunangan ku sudah pasti nanti kak Richard harus datang menjadi partner ku nanti di acara" kata Mheyrina dengan riang saat ia dan Richard bertemu hari berikut nya
"ya..tentu saja" jawab Richard hangat
Seperti nya setelah hari Mheyrina berinisiatif meminta pada Richard untuk mempercepat pernikahan, itu tidak terjadi. Lebih tepat nya Mheyrina tidak berani mengutarakan nya pada Richard. Ia takut Richard memarahi nya...
"Menurut kak Richard, hadiah apa yang bagus nya kita berikan?" tanya Mheyrina, ia seperti beranggapan bahwa mereka ini harus memberikan hadiah satu saja seperti pasangan.
Lagi pula Mheyrina fikir yang di undang hanya diri nya, jadi tidak mungkin mereka membawa hadiah masing-masing. Akan lebih baik kalau Richard membantu nya memilih hadiah terbaik..mengingat mereka adalah calon pasangan di masa depan.
"seperti nya kau sendiri yang memilih hadiah untuk Yudhistira, aku akan menemani mu" ujar Richard namun Mheyrina agak tak mengerti
"maksud nya?" Mheyrina menautkan alis
"Kak Richard yang di undang itu aku, Kak Richard adalah pasangan ku..rasa nya tidak enak di lihat kalau kita malah bawa hadiah masing-masing" Mheyrina langsung tak setuju
"Mheyrina..aku juga di undang. Bukan kah tidak bagus kalau seorang pangeran di kota Florisy membawa hadiah yang sama dari satu hadiah yang di bawa oleh sepupu sang pengantin. Apa kata orang" kata Richard
Tentu saja, apalagi mereka belum resmi. Mheyrina tentu mengerti. Tapi ia kaget juga kalau rupa nya Richard malah memiliki undangan nya sendiri
"kak Yudhistira mengundang kak Richard secara pribadi?" Mheyrina tercengang.
"Kamu lupa kalau dulu aku dan Yudhistira adalah teman. Kami hanya putus kontak saja, sekarang seperti nya kami kembali berteman" Yudhistira mengingatkan, kelihatan nya Mheyrina sudah lupa.
Ya benar, Mheyrina memang hampir saja lupa kalau saat ia membawa Richard ke kerajaan Nirven, ternyata terbongkar kalau Yudhistira adalah teman lama Richard..bahkan Yudhistira juga kenal dengan Jihaen dan Amei
Saat itu Mheyrina memang terlihat suprise dan merasa senang. Namun di dalam lubuk hati nya ia lumayan kecewa karena kesan nya gak suprise lagi dong di depan Jihaen dan Amei. Padahal saat itu ia sangat ingin membuat kedua sepupu nya itu kaget terkagum-kagum dan mengakui kalau diri nya hebat di banding sepupu yang lain.
Bagaimana tidak, pria yang di bawa nya adalah pangeran yang menakjubkan dari kota besar Florisy. sosok Richard yang di bawa nya saat itu jelas-jelas sosok yang sempurna tiada tandingan. Mheyrina berharap sepupu-sepupu nya termasuk Jihaen dan Amei merasa jealous dan berfikir kenapa harus Mheyrina yang lebih dulu mengenal nya? Namun tak sesuai harapan..dua orang itu malah sudah mengenal sang pangeran kebanggaan nya.
Pun begitu, Mheyrina masih merasa bangga. Walau Jihaen dan Amei mengenali lebih dulu..tetap saja ia adalah pemenang. Sebagai puteri yang membawa calon tunangan yang paling tampan di malam itu. Tidak ada yang bisa menandingi ketampanan Richard yang setara dengan ke-empat pangeran Nirven itu. Di tambah lagi Jihaen dan Amei bahkan tak punya pasangan.., bukan kah dia yang jelas menang?