Kesedihan mendalam karena diselingkuhi sang tunangan, membuat Sanum menerima tawaran Vevita sahabat baiknya. yang memberikan Sanum sebuah voucher liburan Menaiki kapal pesiar termewah, yang tidak sembarangan orang bisa memasuki nya.
Kesialan pun berlanjut, Sanum yang setengah mabuk salah memasuki kamar. Rasa kecewa dan penghianatan membuat dia Ingin membalas dengan pria yang dianggapnya sebagai pria bayaran yang dikirimkan oleh Vevita untuk menemaninya selama liburan.
Setelah melalui malam panjang, One Night Love dengan pria itu. Sanum pun pergi begitu saja, dia pun menghilang setelah mengetahui jika dia hamil anak kembar. pertemuan tak terduga kembali setelah Sanum bekerja diperusahaan besar yang ternyata dipimpin oleh pria yang dianggap nya sebagai pria bayaran malam itu.
Mampukah Sanum mempertahankan anak-anaknya, atau memilih kembali pada tunggangan nya Rendi.?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arya kembali
Pagi ini Sanum kembali menyemangati dirinya untuk bekerja, meskipun dia menyadari jika Monica tidak menyukai posisinya bekerja sekarang.
"Biarlah aku mencoba bertahan untuk sementara waktu, mengingat aku btuh banyak modal jika berhenti dari tempat ini, bagiku lebih baik menghadapi sikap Monica dari pada berhadapan dengan Arya. mudah-mudahan saja dia tidak kembali keperusahaan ini lahi, fan memilih tetap tinggal di Negara Meksiko." gumam Sanum terlihat raut bahagia di wajah nya membayangkan jika Arya benar-benar tidak kembali lagi. jadi dia tidak perlu khawatir lagi memikirkan ketiga buah hati nya.
Sanum hanyut dalam lamunan indahnya, dia tidak menyadari jika dari arah belakang nya. Arya melangkahkan angkuh diikuti dua orang asisten pribadi nya Zein dan Mika. mereka melewati meja kerja Sanum langkah Arya terhenti memperhatikan wajah Sanum yang tersenyum sendiri.
Timbul niat iseng Arya, dia mendekat wajah nya tepat keposisi wajah Sanum, sehingga gadis itu langsung terlonjak kaget.
"Aaaaaaaggghh, tu...Tuan, maaf." Ucap Sanum terbata-bata.
Mika dan Zein langsung menyembunyikan senyum mereka melihat wajah Sanum yang kaget dan terlihat pucat.
"Sedang mikirin apa kamu, kamu rupanya tidak bekerja dengan baik dan fokus, maka kamu harus mendapatkan hukuman dariku." Ucap Arya.
Monik yang baru keluar dari ruangan nya terlonjak kesenangan, begitu melihat Arya telah kembali keperusahaan, dia bertambah dengan lagi setelah mendengar ucapan Arya yang akan memberikan hukuman pada Sanum.
"Selamat datang Tuan Arya, Anda benar sekali anak baru ini tidak pernah bekerja dengan baik. meskipun aku sudah mengajari dan menasehati nya." terang Monika sambil mencoba menarik per Arya.
"Aku tidak meminta pendapat darimu," Ucap Arya dingin tanpa melirik Monic yang berusaha memperbaiki penampilannya.
"Sanum, cepat ikut keruangan kerjaku." perintah Arya.
"Ayo nona Sanum, silakan masuk." Mika mempersilahkan Sanum untuk masuk keruangan kerja Arya, membuat Monic yang menyaksikan semua itu hampir pingsan, dia berusaha menguatkan tubuhnya yang bergetar menyaksikan semua itu.
"Anak baru ini benar-benar telah memelet Tuan Arya dan asisten nya, karena selama ini Mika dan Zein tidak pernah memperlakukan karyawan dengan begitu hormat, layaknya dia seperti nyonya Presdir saja." gumam Monika.
"Monic cepat kembali keruangan mu, apa perlu kamu juga mendapatkan hukuman dariku." bentak Mika yang melihat Monic uang masih berdiri mematung didepan ruangan Arya.
"I...iya saya mau juga mendapatkan hukuman," Ucap Monic Antusias, dia berharap Arya akan menghukum nya seperti memperlakukan Sanum.
"Apa, tapi baiklah karena kamu telah menantang ku." terang Mika mendekat kearah Monic sementara Zein lebih memilih masuk keruangan Arya.
"Kamu gantikan pekerjaan Cs itu, jika tidak bonus mu tiga bulan ini aku potong," bentak Mika.
"Apa, aku ngak mau." 'elak Monic, karena dia berharap yang menghukum nya Arya seperti Drakor favorit nya, dimana Presdir yang jatuh cinta dengan menghukum karyawannya dengan ciuman panas.
"Cepat kerjakan hukuman mu," Ucap Mika dan meninggalkan Monic yang manyun mengambil pembersih ruangan dari tangan Cs yang sedang bekerja, dia kaget melihat Monic tiba-tiba mengambil peralatan kerja nya.
"Aku pikir hukuman nya tidak seperti ini," gumam Monika penuh penyesalan.
Sementara Sanum diruangan Hardian, terlihat bingung dengan kemunculan Arya kembali, semula dia sangat berharap Arya akan menetap selama nya dimeksiko, karena dia pernah menguping pembicaraan teman-teman nya yang mengatakan jika barya akan bekerja di kantor pusat di Meksiko.
"Sanum, mulai sekarang setiap pagi kamu harus membuat kan kopi hitam untuk ku, dan pekerjaan mu hanya mengikuti instruksi dari Mika, bukan karyawan yang lainya." Ucap Arya sambil memperhatikan wajah cantik Sanum.
"Tapi Tuan,"
"Tidak ada bantahan, jika tidak maka hukumnya bertambah berat." Ucap Arya.
"Baiklah," jawab Sanum keluar dari ruangan itu menuju pantry, dia mulai membuat kopi hitam dan mengaduknya secara perlahan.
Saat ingin kembali keruangan Arya, Sanum berpaspasan dengan Monic yang tengah bersih-bersih. meskipun Sanum heran dan penasaran melihat itu, namun Sanum lebih memilih diam dan lanjut masuk keruangan Arya.
"Aku yakin, Tuan Arya akan melempari wajah mu dengan kopi comberan buatanmu itu." sindir Monic sambil tertawa mencemooh.
kenapa mama n oma g bilang klo nama janda itu Shanum.. pasti langsung cuz KUA 🥰🥰