Nafisah kaisa Az-Zahra tidak pernah menyangka kalau dirinya dipilih oleh Ibrahim Al Kahfi untuk menjadi istrinya.Seperti yang diketahui oleh semua orang,tidak ada seorang wanita manapun yang mau menikahi Ibrahim karena keadaannya yang penyakitan dan divonis dokter memiliki sisa umur hanya satu tahun lagi.Maukah Nafisah menerima pinangan dari Ibrahim untuk menjadi istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Tetes air mata Ibrahim pelan pelan jatuh dan membasahi tangan Nafisah, saat ini Ibrahim benar benar sangat putus asa dengan keadaan istrinya.Segala cara telah dilakukan oleh Ibrahim untuk membuat Nafisah sadar,namun hal itu sama sekali tidak membuahkan hasil.Nafisah tetap saja masih koma.
Seusainya Ibrahim menjenguk keadaan Nafisah,ia pun segera keluar untuk membiarkan kedua orang tua Nafisah dan juga keluarganya masuk untuk melihat keadaan Nafisah secara bergantian.
Melihat kondisi putrinya yang sekarat,membuat pak Raharjo menyesal telah menikahkan putrinya ke keluarga Darmawan.Jika saja ia tidak egois demi membalas hutang Budi kepada keluarga Darmawan,jika saja ia tidak menerima pinangan dari keluarga Darmawan,mungkin saja putrinya saat ini tidak akan mendapat musibah ini.
"Tolong maafkan bapak,Nafisah.Bapak benar benar sangat menyesal karena telah mengirim kamu menikah ke keluarga Darmawan.Seharusnya bapak tidak bersikap egois dan mengorbankan kebahagiaan kamu,jika saja bapak menolak pinangan dari keluarga Darmawan waktu,mungkin saat ini kamu tidak akan berada dalam kondisi ini sekarang." ucap pak Raharjo yang sangat menyesali keputusannya.
"Tolong sadarlah Nafisah,ibuk tidak mau kehilangan putri ibuk,nak.Ibuk tidak mau hidup tanpa kamu nak.Tolong jangan tinggalkan bapak dan ibumu ini nak." tangis Bu bertha dihadapan Nafisah.
Seusainya pak Raharjo dan Bu Bertha yang menjenguk keadaan Nafisah,kini gantilah pak Darmawan dan kedua istrinya yang saat ini masuk ke dalam kamar perawatan Nafisah untuk melihat keadaannya.
"Cepatlah sadar Nafisah,kami semua sangat membutuhkan mu disini.Tolong kembalilah untuk anakku Ibrahim,dia benar benar sangat menderita tanpa kehadiranmu." ucap ibu Ibrahim
"Tolong maafkan aku Nafisah,sebagai seorang ibu aku telah gagal mendidik putraku dengan baik.Aku tidak tahu kalau putraku akan mempunyai niat yang sejahat itu kepada keluarganya.Aku benar benar sangat menyesal sayang,aku harap kau bisa cepat sadar untuk bisa kembali kepada Ibrahim." ucap ibu Dennis.
"Aku benar benar sangat beruntung karena bisa memiliki seorang menantu yang sangat pemberani sepertimu Nafisah,maafkan aku karena harus membawamu ke dalam masalah keluarga kami.Jika bukan karena masalah keluarga kami,kau tidak akan mungkin mengalami hal ini.Kami semua akan menunggumu kembali nak,kami semua yakin kalau kau akan kembali." ucap pak Darmawan.
Hari demi hari pun terus berlalu,Ibrahim masih setia menunggu istrinya sadar dari komanya.Di waktu itu,pak Darmawan menasihati putranya untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan.Pak Darmawan menyuruh Ibrahim untuk kembali mengambil tanggung jawabnya dalam mengurus bisnis keluarganya agar tidak menyia-nyiakan usaha Nafisah yang menyelamatkan nyawanya dari Dennis.
Meskipun terasa berat untuk meninggalkan istrinya untuk mengurus bisnis keluarganya,Ibrahim pun akhirnya menyetujui permintaan ayahnya untuk mengambil alih bisnis keluarganya.Ibrahim melakukan ini demi Nafisah,demi untuk mendapatkan kembali apa yang menjadi haknya itu,istrinya sampai dalam kondisinya saat ini.
Ibrahim pun akhirnya kembali bekerja di bisnis milik ayahnya dan memindahkan perawatan Nafisah di kediamannya agar memudahkannya dalam memantau perkembangan kondisi Nafisah.
Di tangan Ibrahim,semua bisnis milik pak Darmawan yang semula berantakan dan mengalami kerugian saat berada di dalam kendali Dennis, berangsur angsur mulai membaik dan mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Ibrahim mulai memasukkan semua karyawan ayahnya yang sebelumnya telah di PHK oleh Dennis karena protes gaji yang mereka terima terlalu kecil,di tangan Ibrahim inilah Ibrahim mulai menyejahterakan para karyawan ayahnya dengan memberinya gaji yang sesuai dan bonus atas keuntungan dari setiap penjualan furniture yang telah dijual oleh para karyawan itu.
Semenjak Ibrahim yang memegang bisnis milik pak Darmawan,semua karyawan merasa sangat senang dan puas atas kepemimpinan Ibrahim.Berkat Ibrahim kesejahteraan hidup keluarganya kembali.Dan Ibrahim turut merasakan lega karena dirinya sudah mampu mengembalikan hak hak semua karyawannya yang selama ini tidak pernah diberikan oleh Dennis.
Kepemimpinan Ibrahim dalam dunia bisnis membuat semua orang mengenalnya sebagai pebisnis tampan yang adil dan baik hati,bahkan tak jarang apa yang dilakukan oleh Ibrahim ini membuat para wanita sangat mengidolakan dan menyukai sosoknya.
Pernah suatu ketika ada seorang wanita yang mendatangi Ibrahim untuk menyatakan perasaan sukanya kepada Ibrahim,namun dengan tegas dan penuh pengertian,Ibrahim menolak perasaan suka yang dimiliki oleh wanita itu untuk dirinya dan mengatakan bahwa ia tidak akan mengkhianati istrinya dan akan selalu mencintainya.
Sejak peristiwa penolakan itu tidak ada lagi perempuan yang mengutarakan perasaannya kepada Ibrahim.Hari ini sudah tepat satu tahun istrinya Nafisah koma,dan itu membuat Ibrahim kembali merasakan kesedihan yang sangat mendalam.
Bagaimana tidak sedih, tepat di waktu ini adalah hari anniversary pernikahannya dengan Nafisah untuk yang ke satu tahun.Ibrahim masih tidak pernah untuk putus berharap agar istrinya Nafisah cepat pulih dan sadar dari komanya.
Untuk mengenang hari jadi pernikahannya yang ke satu tahun itu,Ibrahim pun mengajak keluarganya dan juga keluarga Nafisah untuk mengadakan pengajian dalam mendoakan kesembuhan bagi Nafisah,serta memberikan santunan kepada anak Yatim dan orang orang yang kurang mampu.
Bertempat di kediamannya,Ibrahim pun mengundang semua tetangga,para karyawannya,anak yatim dan orang orang kurang mampu untuk mendoakan kesembuhan bagi Nafisah.Malam tampak begitu syahdu dan menggetarkan hati saat lantunan ayat ayat suci Al-Quran tidak henti hentinya dibacakan di kediaman Ibrahim.
Ibrahim sendiri terlihat begitu khusyu dalam mendoakan kesembuhan istrinya.Bahkan terlihat air mata sempat keluar dari kedua mata Ibrahim saat ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an itu yang dikhususkan untuk istrinya itu.
"Ya tuhan aku benar benar sangat merindukannya,jika memang apa yang aku usahakan ini masih mampu membuatmu mengembalikan Nafisah kepadaku,maka aku mohon tolong kembalikan Nafisah kepadaku tuhan.Aku benar benar sangat merindukan istriku.Dan jika apa yang aku usahakan ini dia sia maka aku mohon tolong cepat ambillah istriku ya tuhan,jangan biarkan Nafisah menanggung rasa sakit ini lagi.Sungguh aku tidak tega melihat kondisinya saat ini.Aku ikhlas tuhan,aku akan berusaha mengikhlaskannya jika ini adalah jalan yang terbaik untuk kami berdua." ucap Ibrahim di dalam doa doanya.
Sementara itu di bawah alam sadarnya terlihat saat ini Nafisah tengah berada di lorong yang sangat panjang dan sangat terang seorang diri.Selama ini sudah lama Nafisah melalui lorong itu sendirian namun ia tidak pernah menemui jalan keluarnya.
Nafisah sendiri dibuat kebingungan akan tempat yang saat ini ia datangi,karena tidak ada seorang pun yang ia temui termasuk suaminya.
tp tidak mungkinlah ya...... karena nafisah seperti itu kan menyelamatkan keluarga darmawan.
atau bisa juga, Nafisah hamil dlm keadaan koma. gitu
jangan salah paham dulu. beri kesempatan nafisah menjelaskan semuanya. dan sebagai orang tua, harus bijaksana yaaaaaa