NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Dandy menutup pintu kamarnya lalu menguncinya. Dia menyandarkan tubuhnya di pintu kamar lalu memejamkan matanya.

" Bagaimana mungkin ayah tahu jika Jade ada bersamaku? Bagaimana jika Joe juga sudah mengetahuinya?"

Dandy menghela nafasnya kasar, dia sontak teringat jika dia berjanji akan membawakan Jade makan malam.

" Jade....aku melupakannya."

Dandy berjalan hendak menuju ke kamar Jade, tetapi ekor matanya menangkap pergerakan dari atas ranjang.

Dia pun menoleh dan mendapati seperti ada sebuah gundukan di dalam bed covernya.

Dandy berjalan menuju ranjang, dia melihat ponselnya tergeletak di atas nakas.

" Apa Jade tidak jadi memakainya ?"

Dandy menyibak bed cover dan seketika senyumnya mengembang.

" Berani sekali dia tidur di kamarku."

Terlihat Jade dalam wajah tenangnya dengan hembusan nafas yang teratur.

" Cantik "

Itulah kata yang keluar dari bibir Dandy.

Dandy duduk di tepian ranjang di samping Jade tertidur saat ini lalu mengambil ponselnya.

" Baru jam 9. Aku akan mengecek pekerjaanku sebentar."

Dandy menoleh ke arah Jade, lalu membenarkan bed covernya. Menyalakan AC ke suhu 21° C dan menutup pintu balcony.

Dia melangkahkan kaki ke ruang kerjanya yang juga terhubung ke kamar Jade tanpa Jade ketahui dimana pintu penghubungnya.

Dia menempatkan diri di kursi kerjanya lalu menyalakan laptopnya.

" Kenapa dadaku sangat sakit ?"

Dandy memegang dadanya yang terasa sangat sesak.

Dia mengambil ponselnya dan menghubungi dr.Steven dan tak perlu menunggu lama terdengar jawaban dari seberang.

[ Iya Boy..katakan ]

" Paman..dadaku sangat sesak. Apa yang harus aku lakukan ?"

[ Apa Jade ada di dekatmu ?]

" Iya Paman. Dia sudah tidur bahkan tanpa makan malam."

[ Bertahanlah sebentar, aku akan menyuruh Shawn mengantarkan obat ke tempatmu ]

" Terima kasih, Paman "

Dandy segera menutup panggilan dan meneguk air putih yang selalu tersedia di meja kerjanya.

Dia bangkit, berjalan ke luar ruangan berniat menghirup udara segar yang mungkin akan meringankan rasa sesak di dadanya.

Dandy berjalan mengitari pound yang sengaja dia buat di samping ruang kerjanya dengan tujuan self healing saat dia merasakan penat saat sedang bekerja.

Pandangannya tertuju pada seekor ikan koi yang sedang menyendiri di samping daun teratai.

" Lihatlah...bahkan dia sama sepertiku. Mungkin sedang merasa kesepian meski di sekitarnya banyak teman."

Cukup lama dia berada di luar hingga dia mendengar ponselnya berdering. Dia masuk dan mengambil ponselnya, tertera nama Shawn di sana.

" Ada apa ?"

[ Maaf Tuan...saya di luar kamar anda. Membawakan obat yang diberikan dr.Steven ]

" Kenapa tidak langsung masuk seperti biasanya ?"

Dandy bingung dengan sikap aneh asisten kepercayannya ini.

[ Maaf Tuan..sepertinya pintunya dikunci dari dalam ]

" Ah ya, baiklah "

Dandy pun baru menyadari jika dia mengunci pintu kamar karna takut Shanum akan berbuat nekat dan memasuki kamarnya.

Dandy kembali ke kamarnya dan melihat Jade yang tertidur dengan bed cover yang sudah terjatuh dari ranjangnya, dan posisi badan yang sudah terbalik tidak seperti saat Dandy menata bed cover untuknya.

" Mimpi apa dia hingga pose tidurnya sampai seperti ini ?"

Dandy meneruskan langkahnya untuk membuka pintu dan menyembulkan kepalanya dari sana karna tidak mau Shawn melihat jika Jade tertidur di kamarnya.

" Berikan "

" Ini Tuan, kata dr.Steven langsung hubungi dia kembali jika Tuan merasa aneh setelah meminum ramuan ini "

Shawn menyampaikan pesan dari dr.Steven

" Baiklah. Oiya, di mana dr.Steven ?"

" Tadi dr.Steven langsung pulang setelah menyiapkan ramuan ini, Tuan ."

" Menyiapkan..? Maksudmu dia membuat ramuan ini di sini ?"

Tanya Dandy memastikan jika dia tidak salah dengar.

" Iya Tuan, bahkan dibantu Bik Anne tadi di dapur."

Shawn menimpali ucapannya lagi.

" Baiklah, terima kasih."

Dandy menerima gelas yang berisi ramuan yang sudah disiapkan oleh dr.Steven lalu masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya kembali.

Dandy duduk di sofa di pojok kamar tidurnya sambil mengamati Jade yang sedang tertidur lelap.

Dia hendak meminum ramuan obat itu tetapi dering ponselnya kembali terdengar dan membuatnya meletakkan kembali gelasnya di meja dan menuju ruang kerjanya untuk mengambil ponsel.

Sementara itu Jade yang baru saja terbangun dari tidurnya karna bermimpi dikejar-kejar seekor ular naga berwarna hitam keemasan sontak menyandarkan punggungnya di dashboard ranjang.

" Astaghfirullah...ular apa itu ? Kenapa besar sekali."

Jade mencoba mengumpulkan kesadarannya dan beranjak dari ranjang hendak ke kamar mandi.

" Tunggu..aku di mana ? Ini bukan kamarku."

Jade terbelalak saat menyadari jika dia baru saja tertidur di atas ranjang milik Dandy.

" Waaahh...untung saja Mas Dandy belum kembali. Lebih baik sekarang aku kembali ke kamarku."

Jade berjalan menuju pintu kaca balcony dan matanya menangkap segelas minuman berwarna kuning pekat.

" Apa itu untukku? Tadi kan Mas Dandy bilang mau mengambilkan makan malam untukku. Tapi di mana makanannya ?"

Jade segera mendekati meja lalu duduk di salah satu sofanya. Dia mengambil gelas ramuan milik Dandy dan menghirup aromanya.

" Sepertinya jus mangga. Mas Dandy tahu saja klo aku suka jus mangga."

Jade meneguknya hingga tandas tak tersisa, rupanya aksi kejar-kejaran dalam mimpinya membuatnya merasa sangat haus.

" Baiklah...terima kasih untuk jus nya. Aku akan kembali ke kamarku."

Jade berjalan membuka pintu kaca balcony dan kembali ke kamarnya.

Sementara itu Dandy yang baru saja menyelesaikan sambungan telponnya segera kembali ke kamarnya.

Dia menghampiri sofa berniat meminum ramuannya tetapi gelasnya sudah kosong.

" Siapa yang meminumnya ?"

Dandy beranjak ke arah ranjang dan melihat Jade sudah tidak ada di sana.

" Jade...kau di mana ?"

Dandy mengetuk pintu kamar mandi tetapi tak ada sahutan.

Dandy menekan handle pintu dan membukanya tetapi kamar mandinya kosong.

" Apa dia kembali ke kamarnya ?"

Dandy seolah melupakan rasa sesak di dadanya, dia berlari kecil dan mendapati pintu balconya yang tidak tertutup sempurna.

" Pasti dia kembali ke kamarnya. Tetapi dia meminum ramuanku, apa itu tidak apa-apa? Lebih baik aku melihatnya."

Dandy menuju kamar Jade lewat jalur taman mawar, dia melihat lampu kamar Jade yang sudah gelap tetapi tidak dengan lampu di meja belajarnya.

" Apa yang dia lakukan malam-malam begini di meja belajarnya ?"

Dandy membuka pintu kacanya dan mendekati ke arah Jade.

" Jade...apa yang kau lakukan? Ini sudah malam ."

Jade yang mendengar suara familiar di belakangnya sontak menoleh dan melihat Dandy.

" Mas Dandy ngapain ke sini ?"

Jade bangun dan menyalakan lampu kamar hingga Dandy dapat melihat dengan jelas wajah sayu Jade dengan pipi yang merona merah.

" Jade...kau kenapa ?"

Dandy menangkup wajah Jade dengan kedua tangannya.

" Maaass...lepasin "

Jade menepis tangan Dandy di wajahnya yang justru memberikan gelenyar yang sangat aneh di tubuhnya.

" Ah...kenapa panas sekali ?"

Jade bergumam dalam hatinya sambil mencari-cari remote AC di kamarnya.

" Jade...apa yang kau cari ?"

Dandy terdiam di tempatnya saat melihat Jade yang mulai berjalan sempoyongan.

" Mas..apa kau melihat remote AC ? Kenapa udaranya panas sekali malam ini ?"

Dandy menatap AC ruangan itu dan dia kaget saat mendapati suhu ruangan itu 19° C.

" Pa....panaaass..? Kau merasa panas ? Apa kau demam, Jade ?"

Dandy mendekati Jade dan menyentuh keningnya.

Dandy bisa merasakan hawa panas yang keluar dari tubuh Jade dan juga keringat yang mulai membasahi pelipisnya.

" Mas...lepasin "

Jade berusaha melepaskan tangan Dandy dari keningnya.

" Ada apa ini ? Kenapa seperti ini ? Apa ini efek dari ramuan itu ?"

Dandy membatin dalam hatinya sambil terus mengamati tingkah Jade saat ini.

Jade menatap Dandy intens dan merasakan suatu dorongan aneh dalam dirinya.

" Mas..pergilah. Aku mau tidur "

Jade berusaha menepis rasa itu dan mencoba masuk ke dalam selimut berharap agar dia bisa kembali terlelap.

" Aaaahh...kenapa panas sekali"

Jade menyibak selimut dan masuk ke kamar mandi lalu mengunci pintunya.

" Sepertinya aku perlu mandi air dingin "

Jade melangkahkan kakinya dan mengguyur dirinya dengan air dingin di bawah shower di jam 11 malam.

" Jade...kau baik-baik saja ?"

Dandy mengetuk pintu kamar mandi berusaha memastikan keadaan Jade.

" Iya mas...kau pergilah. Aku hanya mandi saja."

Jade menyahut dari dalam kamar mandi.

Setelah mendengar sahutan Jade, Dandy tak membuang waktu segera menghubungi dr.Steven.

[ Ada apa , Boy ? Apa kau merasakan sesuatu sekarang ? ]

" Paman, Jade tidak sengaja meminum ramuanku. Wajahnya sayu, pipinya merona dan dia terlihat seperti kepanasan "

[ Apaaaaaaa...? ]

Terdengar dr.Shawn berteriak kaget.

" Apa itu berbahaya ?"

Tanya Dandy memastikan.

[ Boy...sebenarnya ramuan itu hanyalah jus mangga yang aku campur dengan obat perangsang dalam dosis yang cukup tinggi ]

" Apa maksudmu, Paman ? Kenapa kalian selalu menginginkanku merusak masa mudanya Jade ?"

[ Tapi Boy...itu saran dari ayahnya Jade. Paman hanya melakukan yang terbaik untuk kalian ]

" Sial "

Dandy mematikan sambungan telponnya dan menuju ke kamarnya. Dia akan masuk ke kama mandi Jade melalui pintu yang terhubung dari ruang kerjanya.

1
Defie0282
apa
DityaR
Keren, semangat, Thor! /Smile/
Esma_04: makasih kak Ditya 🙏
total 1 replies
ZyffaR
otw
Esma_04: makasih kak Zyffa
total 1 replies
Ambar
kaya kisah fabel nggak sih ?
Esma_04: hehehehe
total 1 replies
jadi beneran saudara kandung ?
Esma_04: ho oh
total 1 replies
/Sob/
Esma_04: kenapa
total 1 replies
adiiik
Rianawati
semangat kak, keren ceritanya /Rose/
Esma_04: makasih kak riana
total 1 replies
Delita bae
salam kenal 👋saya mampir😇 jika berkenan mampir juga👍🙏
Delita bae: mksh ya saling dukung🙏😁
Esma_04: otw..
total 2 replies
unboxing kah
Esma_04: hu um
total 1 replies
katanya mau jaga Jade buat adiknya
Esma_04: emang buat adiknya /Facepalm/
total 2 replies
Defie0282
ini unboxing beneran apa mimpi lagi?
Esma_04: beneran
total 1 replies
Defie0282
bukan muhrim kali
Esma_04: hhmmmm
total 1 replies
Defie0282
definisi suami idaman
Esma_04: setujuuuu
total 1 replies
Defie0282
cie...cie...
Defie0282
mungkin maksudnya keluarlah
Esma_04: emang gitu
Esma_04: emang gitu
total 4 replies
Defie0282
bibit pelakor
Esma_04: katanya minta konflik
total 1 replies
Defie0282
co cweeeeet
Defie0282
kapan updatenya lagi?
Defie0282
cuaks
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!