NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Sandra mendelik dengan pandangan tidak percaya saat aku bangkit dari kursi. "Ini anak Adnan Rania? Kenapa kamu diam saja?" tanyanya dengan nada heran yang tercampur penasaran.

"Lha terus aku harus gimana Sandra? Harus terkejut gitu?" jawabku dengan nada sinis, mencoba menyembunyikan rasa sakit yang mulai menggelayuti hatiku.

"Ya aku heran saja, aku kan mengandung anak suami mu, masa kamu biasa saja," ujarnya lagi, seolah mencoba menantang emosiku.

"Dia tidak lagi suamiku, Sandra, jadi itu bukan lagi urusanku," kataku dengan tenang namun tajam, berusaha keras mempertahankan ketenangan meski di dalam hati bergolak.

"Jadi kalian mau cerai?" tanya Sandra dengan rasa ingin tahu yang semakin memuncak.

"Tentu," seruku kesal, tidak ingin lagi berlarut dalam pembicaraan yang hanya akan menambah luka.

Dengan langkah cepat, aku berjalan meninggalkan Sandra yang masih tercengang. Masuk ke dalam butik, aku langsung duduk di kursi kerjaku, berusaha meredam gejolak di dalam dada. 

Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sambil menatap manikin yang berdiri tak jauh dari meja kerjaku. Di sana, di ruang kerja pribadiku, aku mencoba merangkai kembali kepingan hati yang berantakan.

Tok tok... 

"Iya," seruku. 

Ceklek... Pintu terbuka, Sumi masuk ke dalam. 

"Ran, ada yang ingin bertemu," seru Sumi. 

"Siapa, Sum?"

"Ibu Maya." 

"Ibu Maya?"

"Iya, Ran." "Yaudah, suruh masuk saja, Sum," seruku.

"Oke." Sumi kembali keluar, aku pun membuka laptop dan mulai mengerjakan pekerjaanku sebagai desainer. 

 Tok tok...

"Masuk," seruku.

Pintu terbuka, memperlihatkan wajah yang tak asing bagiku, yaitu orang tua Kevin. Aku reflek merasa kaget bukan main. 

"Apa yang sedang terjadi? Apa sebabnya orang tua Kevin datang ke sini?" batin ku dalam hati, 

sambil berusaha menyembunyikan kekagetan. Begitu juga dengan Ibu Maya, sepertinya ia juga kaget melihatku di sini. Mungkin ini adalah pertemuan yang tidak diduga oleh kami berdua, atau mungkin ini adalah takdir yang telah disusun Tuhan untuk kami.

Entah mengapa, perasaan gugup tiba-tiba menyelimuti hatiku. Namun aku berusaha untuk tetap tenang dan fokus pada pertemuan ini. Aku berharap semoga pertemuan ini bisa berjalan dengan baik dan tak menimbulkan konflik atau perasaan tidak enak di antara kami.

"Rania?" seru Ibu Maya dengan kaget.

"I-iya, Bu," jawabku gugup. 

"Jadi kamu desainer dan pemilik butik ini?" tanyanya lagi. 

"Iya, Bu," jawabku. 

"Kamu hebat, Rania. Tak heran Kevin sangat mencintaimu," ucap Ibu Maya. 

Aku langsung teringat bahwa aku sedang berpura-pura menjadi kekasih Kevin dan hampir saja lupa dengan skenario itu.

"Ah, terima kasih, Bu. Saya hanya berusaha sebaik mungkin," balasku sambil tersenyum malu. 

"Kamu perempuan hebat, Rania. Oh iya, kedatangan saya ke sini karena ingin meminta kamu untuk membuatkan kebaya modern untuk minggu depan. Bisa, kan?" ujar Ibu Maya dengan nada yang seolah-olah kami sudah saling mengenal sejak lama.

"Ba-baik, Bu. Sebentar, saya buat dulu polanya. Nanti bisa dicek, kalau Ibu suka atau ada yang mau diubah, tinggal beri tahu saja," seruku sembari berusaha untuk tetap tenang dalam situasi yang cukup mendebarkan ini.

Di ruang kerja yang rapi, lampu sorot terang memantulkan sinar pada meja gambar tempat aku sedang duduk. Kain-kain berkualitas terlipat rapi di sebelahku, sementara setumpuk pola-pola lama bertumpuk di pojok ruangan. 

Aku mengambil pensil dan mulai menggoreskan garis-garis tegas pada kertas pola, membentuk desain kebaya modern yang sempurna dalam benakku.

Ibu Maya, dengan kesabaran seorang saintis, menunggu di sofa empuk sambil sesekali mengintip melalui kaca pembesar yang dipegangnya. Dia membuka buku yang telah kusiapkan, mungkin mencari inspirasi atau sekadar mengisi waktu.

Setelah beberapa jam yang terasa seperti menit, aku menghela napas puas dan berdiri, menggelengkan tangan yang kaku. "Selesai, Bu," kataku sambil berbalik menghadap Ibu Maya yang segera menutup bukunya dan menghampiriku.

Dengan hati berdebar, aku memperlihatkan hasil karyaku. Lembaran kertas itu kini dihiasi dengan garis-garis yang meliuk elegan, membentuk kebaya yang modern namun tetap mempertahankan esensi tradisional.

Ibu Maya memeriksa setiap detail dengan teliti, matanya berbinar. Ketika dia menatapku, ada kekaguman yang tak bisa disembunyikan. 

"Benar kata orang, butik ini owner-nya sangat cekatan dan pintar," puji Ibu Maya dengan tulus, membuat pipiku memerah karena tersipu.

Senyumku merekah, mengabaikan rasa lelah yang mulai menyusup. Pujian dari Ibu Maya bukan hanya pengakuan atas ketrampilanku, tapi juga penegasan bahwa setiap detik yang kuserahkan untuk mengasah keahlian ini adalah berharga.

Aku menghela nafas panjang begitu ibu Maya berpamitan kepadaku, akupun menyalami tangan ibu Maya,  Senyum lembut yang tadi terpatri di wajahku perlahan memudar. 

Jantungku yang tadinya berdebar cepat kini mulai mereda. Kelegaan itu terasa mengalir di setiap urat nadinya, Ibu Maya adalah klien yang membuatku deg degan.

Saat kembali ke meja kerjaku, aku mengambil beberapa menit untuk menata kembali pikiran dan fokus pada pekerjaan yang masih menumpuk. Ia mengecek desain terakhir yang baru saja disetujui Ibu Maya, memastikan tidak ada yang terlewat sebelum akhirnya menutup laptopnya tepat saat jam makan siang tiba.

Kesibukan di butik mulai berkurang, beberapa rekan kerja sudah mulai meninggalkan tempat mereka untuk makan siang. Di antara suara langkah kaki dan obrolan ringan, terdengar suara Sumi yang energetik memecah keheningan.

"Bakso yuk Ran," ajaknya dengan nada yang menggoda selera.

Aku tersenyum, merasa lapar setelah pagi yang intens. "Oke, ayok Sum," jawabku dengan semangat yang baru muncul. 

Bersama, kami berjalan keluar dari gedung, meninggalkan tekanan pekerjaan untuk sejenak dan menikmati waktu makan siang sebagai pelepas penat sebelum kembali berhadapan dengan tantangan yang menanti.

Aku melangkah pasti menuju mobil Kevin yang terparkir tidak jauh dari kami, meninggalkan Sumi yang masih terpaku menatap kevin. 

Kevin menurunkan kaca mobilnya, memperlihatkan senyum cerah yang tak pernah gagal membuat hati ku berdesir. Cahaya matahari menyinari wajahnya, memberi kesan hangat yang tak terbantahkan.

"Ada apa, Kev?" tanya ku sambil menyandarkan diri pada bingkai jendela mobil.

"Baru saja lewat, pikir ku ingin menyapamu," Kevin menjawab dengan nada santai, matanya tak lepas dari tatapan ku.

Di sisi lain, Sumi masih berdiri tidak jauh dari kedai bakso, matanya mengikuti setiap gerak aku dan Kevin. Rasa penasaran bercampur kekaguman terhadap Kevin membuatnya tidak sabar ingin dikenalkan.

Sejenak, aku dan Kevin terlibat dalam obrolan ringan, tawa kecil ku sesekali terdengar membuat Sumi semakin penasaran dengan isi pembicaraan kami. Aku pun akhirnya berpamitan dengan Kevin, berjalan kembali ke arah Sumi yang masih berdiri dengan wajah penuh tanya.

"Kamu kenapa sih, Sum? Kayak orang yang belum pernah lihat cowok ganteng aja," canda ku sambil menepuk-nepuk bahu Sumi.

Sumi hanya bisa menggeleng dan tersenyum malu, "Ya, gimana lagi, dia kan memang ganteng, Ran."

Aku tertawa, mengajak Sumi melanjutkan langkah mereka ke kedai bakso. "Next time aku kenalin, janji," ujar ku sambil mengedipkan satu matanya, membuat Sumi semakin tak sabar menantikan pertemuan itu.

***

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!