Pernikahan Arika dan Arian adalah pernikahan yang di idam-idamkan sebagian pasangan.
Arika begitu diratukan oleh suaminya, begitupun dengan Arian mendapatkan seorang istri seperti Arika yang mengurusnya begitu baik.
Namun, apakah pernikahan mereka akan bertahan saat sahabat Arika masuk ke tengah-tengah pernikahan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~Part 34
Setelah semuanya beres. Mereka berempat keluar dari hotel dengan membawa barang masing-masing. Seperti koper.
Arvi membantu ayah angkatnya itu mengangkat barang ke dalam bakasi. Dan setelahnya masuk ke dalam mobil.
"Capek, ya?" tanya Arika melihat kedua putranya.
"Capek, mom. Kami enggak usah ikut acara mommy ya? Shaka minggu depan ada ujian, mau belajar mommy."
Arika menatap Raiden, Raiden mengangguk mengizinkan putranya untuk di rumah aja.
"Kalian di rumah aja, tapi janji tujuannya istirahat dan belajar, ya? Jangan cuma main ps."
"Iya," jawab mereka.
Sesampainya di rumah. Arika dan Raiden kembali bersiap untuk mengadiri acara Arika yang akan di tayangkan di tv. Acara mengambil penghargaan.
"Kalau kamu capek, kita enggak usah pergi sayang," ucap Raiden.
"Enggak bisa, mas. Ini piala penghargaan penting aku." Arika menatap suaminya.
"Tapi kamu belum istirahat sejenak, aku takut kamu terlalu capek sehingga sakit nanti."
Arika memeluk Raiden. Tubuhnya begitu mungil memeluk Raiden yang tingginya hanya sebatas dada Raiden.
"Perhatian banget sih."
"Iyakan nanti juga adiknya Arvi dan Shaka enggak cepat jadi karena kamu terlalu kecapean. Kita kan perlu kerja lembur tiap malam no stop biar kecebong aku jadi."
Arika mencubit pinggang lelaki itu membuat Raiden meringis.
"Ayo nanti lambat."
Mereka keluar dari kamar. Sebelum pergi, Arika menyempatkan untuk mengecek kamar putranya. Dan ternyata keduanya tertidur. Arvi yang berada di sofa dan Shaka di tempat tidur.
"Ayo sayang."
"Bentar, mas." Arika masuk ke dalam, melepaskan sepatu mereka, lalu menaikan suhu ac agar anaknya tertidur lelap.
"Mereka tidur?" tanya Raiden saat istrinya keluar.
"Iya mas."
Raiden melingkarkan tangannya di pinggang ramping Arika.
"Kasian banget mereka, semoga aja bisa konsisten."
Mereka pun pergi dari rumah. Menghadiri acara tv. Ternyata Arian dan Ema juga di undang.
Mereka saling berpapasan. Arika yang sudah tak menaroh perasaan pada Arian pun menyapa mereka dengan senang, tetapi mereka terlihat begitu tak suka.
"Sayang ayo." Raiden menarik tangan istrinya saat sapaan Arika tak di balas oleh mereka.
Arika tersenyum melihat suaminya memegang gaunnya saat memasuki pintu stadiun.
Dan kamera pun langsung menyorot mereka. Arika tersenyum dan melambaikan tangannya.
Teriakan para fans membuat Arika tersenyum ke arah mereka.
"Cantik banget masyaAllah, suaminya kak Arika yang sekarang benar-benar meratukan kak Arika. Ini mah enggak ada istilah buang emas pungut batu kerikil. Yang ada buang emas dapat emas."
"Tau enggak sih suaminya kak Arika ini orang jepang? Berarti selama di jepang kak Arika sudah dekat selama 13 tahun? Fiks gue semakin penasaran dan nunggu klarifikasi dari kak Arika tentang teori ini biar kita enggak asal nebak-nebak."
Walaupun para fans merasa terkejut saat mengatahui Arika ternyata melangsungkan pernikahan dengan orang lain dan resmi bercerai dengan suami pertamanya, mereka tidak menghujat sampai mendapatkan klarifikasi.
Para pembawa acara pun menaiki panggung untuk memberi suasana semakin meriah.
Setelah beberapa bercanda, mereka mulai menyebut satu persatu tamu spesial naik ke atas panggung.
"Mari kita sambut model kebanggan kita, Arika dan suaminya."
Semuanya tepuk tangan. Arika berdiri bersama Raiden, mereka maju ke depan mendapatkan piala penghargaan model terpopuler tahun ini.
Arika tersenyum dan mulai memegang mic. Menatap ke depan.
"Terima kasih kepada juri yang sudah menilai saya dengan baik. Dan para penggemarku yang setiap saat mendukung setiap langkah yang ku ambil. Kalian tetap bertahan, padahal saya tiga belas tahun hiatus dan tiba-tiba naik panggung lagi, kalian masih mendukung saya. Saya berterima kasih, dukungan kalian begitu berarti."
Tepukan tangan kembali menggema. Arika memberikan mic kepada pembawa acara.
"Gimana penonton? Kalian terharu enggak? Kalau saya terharu mendengarnya."
Arika tertawa, ia menatap suaminya yang juga memandangnya.
"Mas bangga."
"Kak Arika. Banyak nih yang begitu penasaran dengan kedua anak kalian."
Arika terkekeh. Dan meminta maaf kepada publik sebab belum bisa membawa kedua putranya ke acara.
"Saya minta maaf belum bisa membawa kedua putraku ke acara ini, mereka lagi capek dan minggu depan akan ujian, mereka harus extra belajar. Kapan-kapan aja, ya."
"Yeahhh..." Para fans langsung merasa kecewa, padahal mereka sudah menunggunya.
Arika tertawa. "Kalian lihat aja wajah daddynya, kalau daddynya tampan berarti anaknya juga tampan." Arika menatap Raiden membuat Raiden malu-malu kucing.
"Iyah malah bucin," sahut pembawa acara."
Ada yang panas tapi bukan kompor, tapi Arian. Lelaki itu mengepal tangannya, apalagi kamera menyorotnya.
"Mas kamu mau kemana?" teriak Ema melihat Arian pergi dari sana.
jangan sampe ya ansk2 Arka jatuh cinta ke ank Ema, kr mereka satunya cuma beda ibu/Cry//Cry/
hari ini juga dobel up, ya.
Arian memang oon dan tak punya hati
rasain, siapa anak yang dilahirkan Ema bukan anakmu. Ema dan Arian makin bagai neraka rumah tanggamu, ternyata Arika memiliki anak, tuduhan ibumu dan a jika dia mandul tak terbukti bahkan menganding anakmu Arian, selamat menikmati penderitaan yang kai ciptakan sendiri bersams Ema Arian.