Seorang gadis bernama Nanda Putri Ivander berusia 28 tahun meninggal setelah tau penghianat Sang tunangan dan sahabatnya yang menginginkan hartanya
karena tidak mau membuat mereka merasakan kemenangan mengambil hartanya Nanda pun menjatuhkan tubuhnya kejurang yang ada di belakang nya.
tapi bukanya pergi ke akhirat jiwa Nanda malah masuk ke tubuh seorang gadis koma yang bernama Nanda Kirana putri berusia 18 tahun, karyawan restoran.
pembalasan dendam pun menjadi tujuanya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejutan tak terduga
Setelah beberapa saat Nanda dan Alaric pun selesai bersamaan dan turun, Alaric saat terpesona melihat kecantikan Nanda saat memakai mukena,
"Mas ayo ke mushola kok bengong" heran Nanda
"Kamu cantik sekali, nanti setelah kita menikah mas ingin kamu pakai hijab apa boleh?" tanya Alaric
"Insyaallah, semoga Nanda di berikan hidayah ya mas, yaudah ayo kita ke mushola ini bentar lagi azan magrib" ucap Nanda
Mereka pun berjalan tapi yang aneh keempat pria itu malah jalan ke luar dan itu membuat yang lain bingung,
"Mau kemana kak?" tanya Raden dan lainya kompak
"Katanya mau ke mushola kok tanya mau kemana sih?" jawab Davi kesal
"Iya kan mushola ada disini ngapain keluar?" ucap Davian
"Haaa... Disini, mana?" tanya Levi
"Ayo ikut kami" jawab Aldo
Mereka pun akhirnya mengikuti masuk dan saat sampai di depan ruangan yang di sebut mushola mereka sangat takjub
"Ini kak mushola nya, kamu sholat disini" ucap Aldo
"Nanda kau luar biasa, makin sayang deh" ucap Davi dan itu langsung dapat sentilan dari Alaric
"Jangan macam macam dia calon istriku" ucap Alaric
"Sayang sebagai adik bukan kekasih, cemburu saja" kesal Davi dan tidak lama azan pun berkumandang setelah beberapa saat mereka akan mulai
"Ayo siapa yang jadi imam, malam ini jadwal siapa?" tanya Nanda
"Aldo kak" ucap lainya
"Baiklah Al mulailah, gak usah grogi pria itu harus bisa jadi imam apa lagi jika sudah menikah nanti agar bisa membimbing anak dan istri kalian jadi di biasakan sejak sekarang" ucap Nanda tegas dan Alaric serta ketiga asisten nya merasa tertohok, mereka merasa malu.
Dan akhirnya mereka mulai melanjutkan ibadah mereka, setelah beberapa saat akhirnya mereka pun selesai dan bersalaman, tanpa sengaja Nanda mencium tangan Alaric dan tiba tiba tanpa terasa air matanya menetes, Alaric merasakan kehangatan dan haru dengan cepat Alaric menghapus nya.
"Ayo kita semua bersiap untuk kerumah ibu, mas lebih baik ganti baju santai saja mas tadi belum pulang kerumah ya sampai masih pakai jas" ucap Nanda
"Iya tadi ada meeting selesai langsung sungguh kemari" jawab Alaric
"Tapi mas gak bawa baju" ucap Alaric lagi
"Udah Nanda siapa kan di sana. Masuk saja kekamar itu mas" ucap Nanda
"Baiklah terima kasih" ucap Alaric dengan bahagia begitu juga lainya setelan siap mereka keluar dan mengunci pintu dan kerumah Leo
"Assalamualaikum" ucap semuanya
"Waalaikumsalam" jawab Leo, ibu Liana dan ayah Lukman
"Loh ayah udah disini aja, gak sabar ya bertemu pujaan hati" ucap Luffy
"Jangan begitu dek, jadi ketauan kan jadinya tuh ibu dan ayah jadi malu" goda Nanda
"Kalian kok sama saja" ucap Bu Liana malu
"Ayo masuk masuk, senang ibu lagi kumpul gini berasa punya anak banyak ya" ucap ibu Liana bahagia
"Bu kita buat acara ini apa untuk meresmikan hubungan ibu dan ayah ya" celetuk Aldo
Dan itu membuat ibu Liana dan ayah Lukman salah tingkah, mereka pun akhirnya tau
"Do cenayang ya dari kemarin kamu nebak bener terus" ucap Davi dan Aldo hanya tertawa
"kapan Bu yah resminya jangan bilang malam ini juga?" ucap Nanda
belum sempat di jawab benar saya datang lah tamu, yaitu pak RT dan beberapa bapak bapak dan seorang penghulu
"Ja-Jadi beneran Bu yah kok gak bilang kan Nanda yang lain bisa buat acara yang lebih bagus lagi" ucap Nanda shock
"Maaf anak anak ibu dan ayah sebenarnya malu tapi bagaimana lagi, ini memang salah kami jika kalian tidak setuju bisa di batalin kok" ucap ibu dan ayah
"Jangaaannn...!" Setu Nanda, Leo, Lutfi dan Raden
"Jangan Bu kami setuju" seru mereka semua
"Kami hanya kaget saja, ayo kita laksanakan sekarang saja" Ucap Leo dan Lutfi
Dan acara pun di lanjutkan dan semua berjalan lancar tanpa hambatan dan semua juga terlihat bahagia.
"Selamat Bu yah semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah Bu semoga ibu dan ayah bahagia selalu" dia Nanda
"Terima kasih sayang atas semuanya" ucap ibu Liana menangis Semua pun mengucapkan selamat dan bahagia, para tamu pun sudah pulang hanya tinggal Nanda dan lainya yang mulai pesta barbeque di jalanan belakang.
Tiba tiba Raden dan Jimi membawa keyboard dan Nanda pun membawa kursi dan menyusun nya di taman itu di bantu Aldo dan Davian membawa meja untuk meletakkan keyboard
"Kalian mau apa?" tanya ibu begitu juga Alaric dan lainya
(Tempat duduk ibu Liana dan ayah Lukman )
"Tentu saja menyanyi" jawab Raden
"Siapa yang mau nyanyi apa kamu bisa?" tanya ya Jiro
"Tentu bukan tapi kak Nanda, sudah nikmati saja" ucap Raden dan segera duduk di tempatnya
"Ayah ibu Nanda akan membawakan lagu untuk kalian berdua, semoga suka" Ucap Nanda
Lagu Pernikahan Kita
Lagu Arsy Widianto dan Tiara Andini ( tapi di sini Nanda nyanyi sendiri ya)
...Sampai juga di saat yang mendebarkan...
...Mengucapkan akad suci ini...
...Aku dan kamu memastikan cinta...
...Yang tak akan lagi terpisahkan...
...Demi Tuhan, aku berjanji padamu...
...Akan s'lalu setia dan menjaga setiap langkahku...
...Demi ayah-ibumu yang t'lah menitipkan kamu...
...Aku 'kan menjadi pasangan hidupmu...
...Satu dan selamanya...
...Mm-hmm...
...Tak ingin lepas dari genggamnya...
...Sejak melangkah ke pelaminan...
...Aku dan kamu mengikatkan hati...
...Bersama dalam suka dan duka...
...Demi Tuhan, aku berjanji padamu...
...Akan s'lalu setia dan menjaga setiap langkahku...
...Demi ayah-ibumu yang t'lah percaya padaku...
...Aku 'kan menjadi pasangan hidupmu...
...Satu dan selamanya...
...Bahagia melihat binar matanya...
...Indah bagai pelangi di jiwaku...
...Oh-oh-oh, ho-oh-ho-oh...
...Demi ayah-ibumu yang t'lah menitipkan kamu...
...Aku 'kan menjadi pasangan hidupmu...
...Satu dan selamanya...
...Demi Tuhan, aku (demi Tuhan, aku)...
...Berjanji padamu (berjanji padamu)...
...Akan s'lalu setia, ah-ah...
...Menjaga setiap langkahku...
...oh-oh-oh...
...T'lah percaya padaku...
...Aku 'kan menjadi pasangan hidupmu...
...Satu dan selamanya...
...Demi cinta ini, aku akan bersumpah...
...Takkan pernah aku, hatiku...
...Terbagi pada cinta selain kamu...
...Ha-ah-ah-ah...
...Engkau satunya cintaku...
----------------
Alaric yang baru mendengarkan suara Nanda sangat terpesona dan sangat bahagia, Alaric sangat kagum dengan Nanda
Setelah mendengar lagu selesai dan tepuk tangan pun di dapatkan Nanda
"Lagi kak satu lagi, belum puas" ucap semuanya
"Baiklah satu lagi setelah itu kalian ya" ucap Nanda
Lebih Indah
Lagu Adera
...Saat ku tenggelam dalam sendu...
...Waktu pun enggan untuk berlalu...
...Ku berjanji 'tuk menutup pintu hatiku...
...Entah untuk siapa pun itu...
...Semakin kulihat masa lalu...
...Semakin hatiku tak menentu...
...Tetapi satu sinar terangi jiwaku...
...Saat ku melihat senyummu...
...Dan kau hadir merubah segalanya...
...Menjadi lebih indah...
...Kau bawa cintaku setinggi angkasa...
...Membuatku merasa sempurna...
...Dan membuatku utuh...
...'Tuk menjalani hidup...
...Berdua denganmu selama-lamanya...
...Kaulah yang terbaik untukku...
...Hu-uh-uh-uh...
...(Untukku)...
...Kini ku ingin hentikan waktu...
...Bila kau berada di dekatku (di dekatku)...
...Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku...
...'Kan kupetik satu untukmu...
...Dan kau hadir merubah segalanya (segalanya)...
...Menjadi lebih indah...
...Kau bawa cintaku setinggi angkasa...
...Membuatku merasa sempurna...
...Dan membuatku utuh (membuatku utuh)...
...'Tuk menjalani hidup...
...Berdua denganmu selama-lamanya...
...Kaulah yang terbaik untukku...
...Kupercayakan...
...Seluruh hatiku padamu (padamu)...
...Kasihku, satu janjiku...
...Kaulah yang terakhir bagiku...
...Ho-oh-ho-ho-uh...
...Uh, dan kau hadir merubah segalanya...
...(Menjadi lebih indah) Uh, lebih indah...
...(Kau bawa cintaku) Kau bawa cintaku (setinggi angkasa)...
...(Membuatku merasa sempurna)...
...Oh, membuatku utuh...
...('Tuk menjalani hidup)...
...Berdua denganmu selama-lamanya...
...Kaulah yang terbaik untukku...
...Yang terbaik untukku...
...Hu-hu-hu, hey, yeah...
...Hey, yeah, hey...
Setelah Nanda selesai bernyanyi Alaric pun mendekati Nanda dan memeluknya
"Sayang kau luar bisa, mas baru tau jika kamu bisa bernyanyi begitu baik" ucap Alaric bahagia
"Mas malu ihhh..!" seru Nanda
"Kenapa malu, biarin saja biar para jomblo iri" ucap Alaric dan itu membuat lainya kesal
" Bu saya mau kasih ibu dan ayah kado tapi bukan barang melainkan tiket Hanny moon, besok sore ibu dan ayah bisa berangkat semua sudah saya siapkan ibu hanya tinggal pergi dan akan di jemput di Banda saat sudah sampai" ucap Alaric tulus
"Tapi nak ibu tidak perlu, begini saja ibu sudah bahagia" ucap ibu Liana
"jangan di tolak Bu ini dari kami semua jadi terima ya," ucap Alaric lagi
"Terima saja Bu, kami semua anak ibu dan ayah ingin lihat kalian bahagia, jadi tolong di Terima" ucap Nanda
"Iya Bu terima saja" ucap Lutfi dan Leo
"Baiklah ibu terima terima kasih nak semoga kalian juga selalu bahagia" ucap ibu dan ayah terharu, terlihat sekali kebahagiaan di wajah cantik ibu Liana walau sudah kepala 4 tapi kecantikan nya masih sangat jelas begitu juga ayah Lukman yang tampan dan gagah
Setelah itu pesta pun di lanjutkan kembali karena larut mereka menginap di kamar masing masing
Bersambung
sedikit kurang greged cerita hukuman utk jahaters..😊🙏
semoga sukses... semangat terus thuorr.. jgn semangit krn kritikan readers..👍💪
lanjut thuorrr...