Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 13
Tak terasa waktu pun sudah sore saja , seperti biasa aku masih dalam posisi yang tadi siang yaitu mengangku kedua wanita yang gak mau ada yang ngalah.
" Hoammm jam berapa ini, aduh jam setengah 4 sore pantesan cuaca agak gelap. " Gumamku sembari melihat jam yang sudah pukul 15.30.
" Tannn...tanteee bangun tan " Ucapku sambil menepuk- nepuk pelan pipinya tante tiara.
" Ughhh.. Masih ngantuk ahhh jangan ganggu " Rengek manja tante tiara yang masih memejamkan matanya.
" Bangun ini udah sore tan.. nanti tidurnya lanjut aja dirumah " Ucapku lagi.
" Iya 5 menit lagi masihh ngantuk " Ucapnya cemberut dengan memelukku erat.
" Hahdeuh mana yang satu berat yang satu lagi pegel nasib memang nasib " Ucapku dalam hati.
" Udah ah aku pegel bangun ya " Ucapku.
" Ah kamu ya bawel terus tante cuman minta 5 menit " Kesal tante tiara yang langsung pergi menuju kamar mandi.
" Nah kan gak bakalan pegel lagi kalau gini mah , tinggal 1 lagi nih tapi kasian juga kalau di bangunin mending bawa pulang aja " Ucapku melihat wajah kalem bunga yang masih betah terlelap tidur dengan posisi yang gak berubah.
Ceklekkk... suara pintu kamar mandi dengan munculnya wanita yang berparas cantik tapi wajahnya berekpresi cemberut.
" Jangan bangunin bunga bawa aja langsung kebawah kita pulang " Ketus tante tiara yang langsung membawa tasnya dan langsung keluar dari ruangannya meninggalkanku dan juga bunga.
" Gini nih kalau ada kemauan gak di turuti " Ucapku dan langsung bangkit untuk keluar meskipun belum basuh wajah wajah tapi tetep cakep aka,,, asikkk...
" Ibu pulang duluan " Ucap tante tiara kepada wulan dan juga rina.
" Bu tiara kenapa ya kok cemberut gitu biasanya gak gitu " Ucap wulan bingung.
" Iya sama gua juga gak seperti biasanya bu tiara gitu " Ucap rina.
" Ehmm kak aku pulang duluan ya " Pamitku kemereka.
Sesampainya diluar aku pun berusaha mengejar tante tiara yang berjalan cepatnya dan langsung masuk kedalam mobil.
" Tan tungguin kek main tinggal aja mana aku lagi gendong bunga lagi " Ucapku setelah masuk dan duduk di samping kemudi.
" Hmm " Jawab tante tiara.
" Ya ampun tan kok jawab cuman hmm doang " Ucapku yang malah didiemin.
" Tan aku ngomong sama tante loh masa didiemin sih " Ucapku lagi yang malah langsung dibalas dengan penglihatan sinis.
" Iya iya aku minta maaf soal tadi soalnya pundakku pegel " Ucapku yang masih didiemin.
( Sesampainya dirumah )
" Tan.. tungguin tan ini tas tante gak kebawa " Teriakku yang mana tante tiara langsung menerobos masuk rumah.
" Hahdeuh mau gak mau harus gua nih yang bawa tasnya mana, mana ini bunga gak bangun lagi " Ucapku mengelus dada.
Setelah itu aku pun langsung memasuki rumah kemudian menidurkan bunga di kamarnya setelahnya langsung menuju kamarku untuk mandi.
" Huhh harus minta maaf nih , gak nyaman gua kalau didiemin sama tante tiara. " Ucapku sambil menyisir rambut.
Tokk...tokk...
" Tann... didalam kah ?" Ujarku sambil mengetuk pintu.
" Tann buka dong kamarnya aku mau ngomong " Ujarku lagi.
" Aduh gak dibuka lagi , apa langsung masuk aja ya " Gumamku.
Ceklekk.. " Eh gak di kunci kamarnya , ah langsung masuk aja takut tante kanapa - napa " Ujarku dan langsung masuk.
Sesampainya didalam aku pun melihat tante tiara yang sedang duduk disamping kasurnya dengan menghadap cermin , dan juga pakaian yang masih sama.
" Tan lagi ngapain " Ucapku sambil mendekatinya.
" Ya ampun tan kok aku masih didiemin sih dari tadi " Ucapku sambil duduk disamping dan aku pun disini melihat bahwa mata tante tiara berkaca - kaca.
" Ehhh... ehh tan kenapa " Ucapku sambil memegang pundaknya.
" Kok masih cuekin aku sih tan , yaudah aku minta maaf ya soal tadi soalnya pundakku pegel banget " Ucapku dengan memeluknya dari belakang.
" Aku minta maaf ya tan gak bakalan di ulangi lagi kok " Ucapku dengan menaruh daguku dipundak kanannya.
" Awas ah kamu berat " Ketus tante tiara.
" Ya maafin aku dulu ya " Ucapku.
Cuppppp... " Maafin yah , kalau tante maafin aku tante boleh minta sesuatu apa aja terserah tante asal tante maafin aku " Ucapku sambil mencium singkat pipinya.
" Lagiiii... " Rengek manja tante tiara.
" Helehhh giliran di giniin langsung luluh aja " Gumamku.
" Gak mau ah soalnya tante belum maafin aku " Godaku.
" Yaudah " Ucapnya yang langsung menunduk sedih.
" Eh..ehh..ehh enggak aku cuman bercanda aja kok " Ucapku.
Cuppp... Ciumku lagi.
" Sebelah ini belummmm... " Rengek manjanya.
Cupp.. " Udah " Ucapku.
" Atasnya belummm.. " Pintanya lagi.
" Ya tante nya madep sini dong kan susah aku nyiumnya. " Ujarku dan tante tiara langsung naik di atas pangkuanku.
" Nih udahhh.. " Ujarnya.
Cuppp.. " Udah ya " Ucapku.
" Kok yang ini enggak " Ucapnya sambil tangannya mengarah dibibirnya.
Cupppp...
" Eumhhh,,,mmmhhhh...umhhh "
Gak tau siapa yang memulai kini aku sama tante tiara langsung berc1um4n padahal niatku tadi cuman ingin nyium singkat aja.
Setelah itu tante tiara memegang lenganku dan langsung diarahkan ke d4d4nya yang besar.
" Shhh..mmmm " Erang tante tiara yang masih berc1um4n denganku.
" Hahh..hah.. tan udah ya " Ucapku ngosngosan.
" Kok udah sih katanya ingin dimaafkan oleh tante " Ucapnya dengan tersenyum genit.
" Jadi aku belum dimaafkan gitu? " Tanyaku.
" Iya belum lah tante masih marah sama kamu " Jawabnya.
"Terus aku harus gimana supaya tante maafin aku " Tanyaku lagi.
" Kamu harus puasin tante gak ada penolakan titik. " Jawabnya.
" Whatt???.. apa gak ada cara yang tan? " Tanyaku.
" Gak ada pokonya kalau kamu ingin dimaafin oleh tante kamu harus nurut sama permintaan tante " Kekehnya.
" Nanti aja yahh tan malam takut ketahuan sama bibi " Ujarku.
" Gak mau pengennya sekarang " Kekehnya lagi.
" Nanti ya..yaaa.yaa nanti aku akan puasin tante " Ucapku memelas.
" Yaudah kalau kamu gak mau mending tante cari laki - laki lain aja " Ucapnya yang langsung bangkit dari pangkuanku.
Aku pun menahan tangannya mana ada aku harus merelakan tanteku sendiri sama orang lain.
" Ehhh jangan dong tan " Ucapku sambil memegang tangannya.
" Ya kamu di ajak sama tante nolak mulu mending tante cari yang lain aja " Ketusnya.
" Iya - iya aku akan nurutin keinginan tante, sekarang dan juga nanti malam " Jawabku berusaha menahan tante tiara supaya tidak nekad.
" Benerann?? " Tanya tante tiara dengan senangnya.
" Iya tanteku yang cantik aku beneran sama aku juga bakal tidur disini " Ucapku.
" Aaaaaa makasihh sayanggg " Senangnya tante tiara yang langsung memelukku.
" Eeee...tan boleh aku ketoilet dulu gak? Soalnya aku kebelet pipis " Ucapku.
" Boleh kok sayang tapi jangan lama ya " Ucap tante tiara yang langsung melepaskan pelukannya.
" Yaudah aku ketoilet dulu " Ucapku kemudian aku pun langsung masuk kedalam toilet yang terletak dikamarnya tante tiara.
" Ayahhh kenapa adik mu jadi manja sih " Gumamku heran dengan sikapnya tante tiara.
" Kok tante gua jadi begini yaaa , eh iya ya gua lupa ya tadi kata pak pak rudi bahwa tante tiara tuh kurang perhatian, pantesan sikapnya gini.. Okelah dari sekarang gua harus sabar dan juga jarus nurutin keinginan tante tiara. " Ucapku yang masih didalam kamar mandi.
Setelah itu aku pun keluar kamar mandi dan betapa terkejutnya saat melihat tante tiara sedang....
Segini dulu aja ya ceritanya besokan dilanjut lagi...hehe
Jangan lupa support terus ya dan juga minta masukannya supaya aku buat ceritanya semakin menarik...