NovelToon NovelToon
Miss Culun Meet Mr Perfect

Miss Culun Meet Mr Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2.

Dila yang di besarkan dari keluarga paling kaya no dua di dunia, selalu di jaga ketat oleh sang Daddy. Membuat Dila menjadi sosok gadis yang culun, dengan tampilan khas kacamata besar, rambut di kepang dua, dan selalu memakai pakaian yang longgar. Selain penampilannya yang culun, Dila juga seorang gadis yang sangat ceroboh.

Dibalik tampilannya yang culun, Dila adalah gadis yang sangat cantik dan pintar. Membuatnya di terima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan terkenal di Inggris.

Di perusahaan itulah Dila bertemu dengan atasannya yang tampan dan gagah yang di juluki Mr Perfect yang ternyata sudah memiliki seorang putri yang sama angkuhnya! Bagaimana kehidupan gadis culun dan ceroboh ketika bertemu dengan seorang pria yang perfect? Yuk baca ceritanya😍



Cerita ini seri ke 3 dari Novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2 dan Mr Arrogant. selamat membaca🥰🥰🥰

Ig : mom_tree_17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

Suasana di ruang makan yang sangat kaku membuat Dila semakin tidak nyaman, semua tatapan orang yang berada dimeja makan mengarah padanya. Apa lagi Aiden yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan tajam, membuat dirinya semakin salah tingkah.

"Setelah selesai sarapan, kalian antarkan Katie ke sekolah!" Perintah Grandma Irene.

"Baik Grandma." Jawab Viola, dengan penuh semangat. "Akhirnya anak kecil ini pergi kesekolah juga." Gumam Viola dalam hati.

"Apa kau mendengarku?" Tanya Grandma pada Dila, yang tidak menjawab ucapannya.

"Aku dengar Grandma." Jawab Dila.

"Bagus, jadi selama Katie disekolah kalian harus menunggunya sampai waktunya pulang!"

Dila yang tadinya menundukan kepala langsung mengangkat kepalanya begitu mendengar ucapan Grandma. Viola yang tadinya tersenyum pun langsung terdiam kaku begitu mendengar perintah Grandma. Sedangkan Aiden langsung menahan tawanya saat melihat ekspresi dua wanita yang ada dihadapanya yang sedang terbengong begitu mendengar ucapan Grandma Irene.

"Tapi Grandma, apa yang harus kita lakukan disekolah Katie?" Dila memberanikan diri untuk bertanya.

"Terserah kalian mau melakukan apa! Tapi kalian tidak boleh meninggalkan halaman sekolah selama Katie belum pulang." Perintah Grandma Irene.

"Wah ini nenek-nenek beneran bikin susah." Gerutu Dila dalam hati. "Kemarin dia membuatku sebagai koki dadakan, sekarang dia membuatku sebagai pengawal pribadi dadakan." Dila masih menggerutu dalam hati sembari melihat wajah Aiden yang terlihat datar dan tidak bersuara sama sekali sejak dirinya duduk.

Aiden yang sudah selesai sarapan langsung berdiri dari duduknya. "Aku berangkat dulu.!" Ucap Aiden.

"Tunggu sayang," Viola langsung berdiri menghampiri Aiden dan membetulkan letak dasi yang dipakai Aiden dan langsung mengecup pipinya.

Dila langsung terkejut saat melihat Viola yang dengan beraninya mencium Aiden di depan dirinya yang notabene tunangannya. "Eh tunggu dulu! Kenapa aku jadi marah melihat Viola mencium Aiden?" Gumam Dila dalam hati.

Sementara Katie yang melihat Dadnya dicium oleh Aunty Viola, langsung menampakan wajah tidak sukanya. Katie tidak suka Daddy kesayangannya dekat dengan wanita lain mana pun selain Momnya.

Sedangkan Aiden hanya terdiam sambil menahan amarahnya saat mendapat kecupan dari Viola. Aiden tidak ingin memarahi Viola di depan Grandma terutama Katie. Aiden yang hendak melangkahkan kakinya langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan menghampiri Dila.

Dila yang melihat Aiden menghampirinya, langsung merasa tegang dan salah tingkah. Dila tahu betul sosok Aiden yang akan selalu melakukan apa pun dengan sekehendak hatinya.

"Cup." Aiden mengecup pipi Dila dengan lembut.

"Aku berangkat dulu." Aiden mengacak-acak rambut Dila dan langsung pergi meninggalkan Dila yang masih terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Aiden.

Grandma Irene, Viola, dan Katie menatap pada Dila dengan semua pikiran yang ada dibenak masing-masing. Viola yang marah karena Aiden berani mencium Dila di depannya, sementara Grandma Irene dan Katie merasa sangat kaget melihat sikap Aiden yang begitu lembut terhadap Dila. Sikap yang tidak pernah diperlihatkan Aiden selama di dalam mansion.

Sementara Aiden yang berjalan keluar mansion, langsung mengelap bibirnya dengan sangat kasar. "Kenapa baunya aneh?" Gumam Aiden sambil terus mengusap bibirnya.

...........

St. Edwards Junior School.

Dila dan Viola yang mengantarkan Katie ke sekolahnya, menunggu Katie dibangku halaman depan sekolah dengan duduk santai sambil memainkan ponsel masing-masing.

"Kau jangan terlalu senang dengan sikap Aiden padamu!" Seru Viola.

"Maksudmu?"

"Kau tidak tahu apa pun tentang Aiden? Jadi kau jangan berharap lebih dari kecupan Aiden padamu tadi. Karena Aiden tidak akan mungkin mencintaimu." Ujar Viola, dengan tatapan yang menerawang kedepan.

Dila yang mendengar ucapan Viola, langsung menatap intens pada wajah Viola yang sangat cantik. Bagaimana tidak cantik? Viola adalah seorang model terkenal.

"Kenapa kau begitu yakin kalau Aiden tidak mencintaiku? Apa kau tahu tiga hari yang lalu Aiden sudah melamarku. Dan aku adalah tunangannya yang sah." Dila memperlihatkan cincin yang dikenakannya pada Viola.

"Hahaha .... " Viola tertawa dengan sangat keras. "Kau bisa berkata seperti itu, tapi aku tahu hatimu yang sesungguhnya tahu betul kalau pertunangan itu hanyalah sebuah ikatan keterpaksaan karena Aiden tidak mau menikah denganku." Ujar Viola dengan tersenyum getir.

"Deg." Jantung Dila serasa berhenti saat mendengar ucapan Viola yang mengetahui kebenaran hubungan antara dirinya dan juga Aiden.

"Viola, kenapa kau begitu yakin kalau hubunganku dan Aiden hanya sebuah ikatan keterpaksaan?" Tanya Dila dengan menaikan kacamatanya.

"Karena aku tahu siapa Aiden, dan siapa wanita yang sangat dicintainya!" Lirih Viola dengan menghela nafasnya.

"Wanita yang dicintainya?" Gumam Dila. "Apakah mantan istrinya?" Tanya Dila dengan mengerutkan keningnya.

"Hahaha Miranda?" Viola kembali tertawa, tapi tawa yang penuh mengejek. "Dia hanyalah wanita murahan yang menjebak Aiden." Jawab Viola.

"Menjebak?" Tanya Dila, yang semakin penasaran dengan kisah hidup Aiden.

"Suatu saat kau pasti tahu! Dan aku hanya ingin mengatakan lebih baik kau mundur sekarang juga sebelum semuanya terlambat? Karena hidup dengan lelaki yang tidak mencintaimu pasti akan terasa berat."

"Kau bisa menasehatiku, tapi kenapa kau tidak menasehati dirimu sendiri?" Dila menatap Intens pada Viola. "Kau tahu betul Aiden tidak pernah mencintaimu ... ! Tapi kenapa kau bersikeras untuk mendapatkannya? Padahal tadi kau bilang padaku kalau hidup bersama pria yang tidak mencintaimu akan terasa berat."

"Karena aku mencintainya." Jawab Viola dengan tegas. "Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku, dan aku akan sangat bahagia bisa hidup bersamanya walaupun Aiden tidak mencintaiku. Dan karena aku juga sudah terbiasa dengan penolakannya, jadi tidak akan terasa berat bagiku untuk hidup bersamanya." Viola menatap Dila dengan tajam.

Dila yang ditatap langsung membalas tatapan Viola dengan menggelengkan kepalanya secara perlahan. Baru kali ini Dila melihat ada seorang wanita yang begitu mencintai seorang pria dari sejak jaman sekolah sampai dengan saat ini dan terus berjuang untuk mendapatkan cinta dari pria yang tidak mencintainya. Nyali Dila dengan seketika menciut melihat begitu besarnya cinta Viola pada Aiden, hingga membuat hatinya goyah untuk meneruskan rencana pernikahannya atau tidak.

"Drt ... drt." Suara dering ponsel memecah kesunyian dan suasana kaku diantara Viola dan Dila.

Dila menatap layar ponselnya dan melihat nama Aiden yang menghubunginya. Karena tidak enak pada Viola, Dila segera berjalan menjauh sambil mengangkat ponselnya.

"Ada apa kau menghubungiku?" Tanya Dila dengan ketus.

"Aku menghubungimu sejak tadi! Kenapa ponselmu baru aktif? Tanya Aiden dengan suara yang gusar.

"Karena baru aku nyalakan." Jawab Dila dengan singkat.

"Maksudku kenapa ponselmu baru dinyalakan?"

"Karena aku lupa menyalakan ponselku!" Jawab Dila semakin ketus. "Lagi pula ada apa kau menghubungiku?"

"Dari tadi aku ingin bertanya padamu! Kenapa pipimu itu bau." Ujar Aiden yang masih saja mengelap bibirnya.

"Baunya wangi tidak?" Tanya Dila dengan tersenyum.

"Wangi dari mana? Baunya itu seperti ... " Aiden tampak berfikir.

"Seperti bau air liur?" Tanya Dila dengan menahan tawanya.

"Iya kau benar!" Seru Aiden dengan tertawa kecil, namun tawanya langsung hilang saat teringat apa yang tadi diucapkannya. "Jangan bilang kalau ... ?" Aiden langsung merasa mual.

"Memang itu bau air liurku yang keluar tadi malam saat aku tertidur dan aku lupa untuk mencuci wajahku tadi pagi!" Seru Dila, dengan tertawa keras hingga terpingkal-pingkal membayangkan reaksi wajah Aiden saat ini.

"Sial!" Umpat Aiden yang langsung menutup ponselnya dan langsung menuju toilet diruangnya untuk mencuci bibirnya. "Dasar perawan gila!" Umpat Aiden kembali dengan wajah yang sangat kesal.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Ruzita Ismail
Luar biasa
Lalisa
😅😅😅😅😅
Lalisa
jadi mewek bacanya 😭😭😭
Lalisa
😔😔😔
Lalisa
bahagia doonggg.jupiter Otewe 👍
Lalisa
😂😂😂😂
Lalisa
telat datang bulan ya 😂😂
Lalisa
ujungnya ujungnya bucin akut ke kejora hhh
Lalisa
calon suami 😅
Lalisa
kejora bukan ya
Lalisa
dan wanita itu adalah Kejora 🥰🥰
Lalisa
udh kebaca ya ce modus s B mah 😅😅
Lalisa
ehh surprise Jack sama Miranda bukan sama viola ya
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
iya bener 😂😂😂😂
Lalisa
kompak amat 🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
asyeek 😂🤣
Lalisa
ehh kalian ya masih pada kecil udah tau cewek 😅😅
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!