MY HANDSOME TARZAN

Dua minggu berlalu namun Thea belum juga kembali ke Inggris. Galy -- sang mommy -- menahannya di New York untuk menemaninya sementara karena Rey sedang pergi ke Rusia bersama Damien.

"Kapan daddy pulang, Mom?" tanya Thea.

"Mungkin besok lusa. Apa kakimu sudah gatal untuk pergi berpetualang lagi, Gadis nakal?" tanya Galy.

"Aku merindukan Jared," jawab Thea jujur.

"Suruh dia kemari."

"Dia sangat sibuk dan dia masih tak memiliki perasaan cinta padaku, Mom. Bagaimana jika dia nanti akan terjebak wanita lain sebelum aku datang?" kata Thea cemberut.

Galy memukul bahu Thea. "Mommm," teriak Thea pelan.

"Kau seorang wanita, Thea. Seharusnya dia yang mengejarmu, bukan dirimu," kata Galy.

"Jadi seorang wanita tak boleh mengejar pria? Bukankah dulu mommy juga yang mengejar daddy?" tanya Thea.

"What??? Siapa yang menceritakan cerita bohong itu padamu? Daddy yang mengejar-ngejar mommy, Thea," jawab Galy tak terima.

"Benarkah? Dan pasti saingan mommy banyak sekali, kan? Mommy pasti khawatir juga, kan? Begitu juga dengan aku. Aku tak ingin Jared terpikat wanita lain selain aku," ucap Thea.

"Kurasa itu balasan untukmu, Sayang. Coba ingat berapa pria yang telah kau permainkan sebelumnya? Pasti sudah tak terhitung jumlahnya," balas Galy.

"Dia pria langka, Mom. Dan aku bahagia selama tinggal bersamanya," ucap Thea.

"Jika dia jodohmu, meskipun kau meninggalkannya ke luar angkasa sekalipun, dia akan tetap menikah denganmu," kata Galy.

"Huffttt." Thea menghembuskan nafasnya dengan keras karena rasa rindunya pada Jared.

Lalu tak lama kemudian, ponselnya berbunyi dan itu dari Jared. Thea tersenyum dan langsung pergi menuju kamarnya agar sang mommy tak mengganggunya.

"Halo, Honey," sapa Thea sembari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Kau masih di New York?" tanya Jared.

"Ya, maaf aku belum bisa kembali. Daddy masih ada di Rusia," jawab Thea dengan suara lemas.

"Hmm, tak masalah," sahut Jared.

"Kemarin aku meneleponmu tetapi kau sama sekali tak mengangkatnya. Apakah kau sedang bersama wanita lain?" tanya Thea curiga.

Jared tertawa mendengar ucapan Thea.

"Aku berpesta dengan para pegawaiku," jawab Jared.

"Pesta? Dan kau tak menungguku pulang? Menyebalkan," ucap Thea.

"Nanti kita akan mengadakan pesta lagi jika kau sudah di sini," kata Jared.

"Pesta menyambut kedatanganku?" tanya Thea semangat.

"Ya. Apakah perlu kuadakan pertandingan bir lagi?" kata Jared.

"Ya, itu ide yang bagus. Sangat-sangat bagus," ucap Thea sambil tersenyum miring memikirkan sebuah ide.

"Dan kau akan menjebakku di atas ranjang lalu aku akan menikahimu, begitu?" Jared seakan tahu isi otak Thea.

"Mungkin saja." Thea tertawa.

"Di sini sudah jam 8 malam. Berarti di sana jam satu pagi. Kau belum tidur, Honey?" tanya Thea.

"Aku baru menutup laptopku," jawab Jared.

"Kalau begitu temani aku mengobrol sampai aku tertidur," pinta Thea.

Dan mereka pun mengobrol sampai dua jam lamanya. Jared masih menjalani hubungannya dengan Thea dalam tahap santai dan tak menuntut apapun. Dia ingin mengenal terlebih dulu sosok Thea lebih mendalam.

Setelah banyak mengobrol dengan para pegawainya yang sudah berkeluarga, Jared optimis akan bisa menjalani hubungannya dengan Thea nantinya.

Jared juga meminta pendapat River yang notabene memiliki masa lalu percintaan yang cukup pelik juga tetapi bisa move on dan kini hidup bahagia bersama Beau.

Menurut Jared, tak ada salahnya mencoba. Dan Thea adalah wanita yang smart serta memiliki pemikiran yang panjang dan terbuka tentang semuanya pada Jared.