NovelToon NovelToon
Luka Lama Alicya

Luka Lama Alicya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Adtnaa

Alicya Fransisca adalah seorang wanita karir yang kini bekerja pada sebuah perusahaan besar yang ada di kota Yogyakarta.

Alicya atau yang akrab dipanggil dengan nama Cya, memiliki trauma tersendiri akibat hubungan percintaan yang pernah ia jalani sebelumnya.

Begitu trauma nya Cya dengan percintaan yang pernah ia jalani, sampai membuat Cya tidak mau membuka hatinya untuk siapapun selama bertahun tahun.

"JIKA TIDAK MELEPASKAN YANG BURUK, BAGAIMANA YANG BAIK BISA DATANG!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RS. Sinar Abadi

“Untuk saat ini beberapa korban selamat sudah berhasil di evkuasi dan sudah di larikan menju ke rumah sakt terdekat, tetapi ada beberapa korban yang belum bisa di evakuasi karena terjepit bada kereta” ucap salah satu aparat yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian,

“Terima kasih atas informasinya pak”

Angga dan ayah berusaha mencari informasi atau data beberapa nama korban yang sudah di larikan ke rumah sakit terdekat. Sementara Alicya dan ibunda alden menunggu di salah satu rumah warga yang terletak tidak begitu jauh dari lokasi kejadian.

Ketika Alicya dan ibunda Alden sedang terduduk di sebuah kursi kayu yang ada di sekitar sana, mereka tidak sengaja mendengar seorang ibu ibu yang sedang membicarakan tentang korban kecelakaan kereta tersebut.

Samar samar ibunda Alden dan Alicya mendengar jika ada beberapa korban yang kehilangan nyawanya karena luka yang cukup parah karena terhimpit gerbong kereta yang mengalami kerusakan cukup parah.

“Mohon maaf bukk, tadi saya ga sengajar denger kalo ada korban yang meninggal apakah ibu tau identitas Koran tersebut??” Tanya ibunda Alden yang mulai mendekati gerombolan ibu ibu tersebut,

“Identitas nya belum di ketahui bukk, kayanya ibu bukan orang sini yaa??” Tanya salah satu ibu ibu yang sedang berkumpul disana,

“Iya bukk, anak saya salah satu penumpang dalam kereta ituu, dan sampai sekarang saya belum mendapat kabar apapun tentang anak saya” ucap ibunda Alden yang tampak lemah dan pucat karena menghawatirkan kondisi buah hatinya yang entah selamat atau tidak.

Dengan cemas dan dihantui rasa takut, ibunda Alden terus berdoa kepada yang maha kuasa untuk keselamatan buah hatinya tersebut.

“Semoga anak ibu baik baik sajaa, coba ibu tanyakan ke petugas aparat atau ibu pergi ke rumah sakit sinar abadi karena semua korban di bawa ke rumah sakit itu dan pasti mereka punya data data korban” ucap seorang wanita yang masih tampak sangat muda di antara beberapa ibu ibu yang sedang berkumpul disana,

“Terima kasih atas informasinya mbaa” ucap Alicya kepada wanita berparas cantik tersebut.

“Kalau begitu kami pamit bukk, permisii”

Ibunda Alden dan Alicya kembali berjalan menuju ke mobil mereka sembari Alicya terus menerus sibuk dengan handphone miliknya. Sejak tadi Alicya tanpa henti mencoba menghubungi Alden sang kekasih, entah sudah berapa puluh panggilan telfon yang tak kunjung ada jawaban.

Sesamapainya ibunda Alden dan Alicya di mobil, ternyata ayah dan Angga sudah menunggu kedatangan mereka, sama seperti Alicya dan ibunda Alden, Angga dan ayah juga tampak sangat cemas dan khawatir.

“Kita kerumah sakit sekarang, percuma kita disini ngga akan dapat informasi apapun” ucap Angga,

Angga, Alicya, ibu dan ayah mulai memasuki mobil dan bergegas untuk menuju rumah sakit sinar abadi. Dari lokasi kejadian mereka hanya memakan waktu selama lima belas menit untuk bisa sampai di rumah sakit sinar abadi.

Sesampainya disana ternyata sudah banyak sekali orang orang yang sepertinya juga meruapakan anggota keluarga dari penumpang kereta tersebut, tidak hanya itu tetapi halaman rumah sakit juga banyak di penuhi oleh wartawan, aparat kepolisian dan juga beberapa mobil ambulan yang tak henti keluar masuk area rumah sakit.

Angga dan Alicya berjalan menuju salah satu perawat yang tampak sedang berjaga menunggu ambulan berikutnya dating,

“Permisi suss, apakah ada korban atas nama Alden yang di bawa ke rumah sakit ini??” Tanya Angga yang langsung terus terang kepada perawat tersebut,

“Untuk nama nama korban coba anda tanyakan kepada polisi dan suster yang berada di sana” jawab perawat tersebut sembari menunjuk salah satu sudut yang tampak ada satu orang aparat dan perawat yang sedang sibuk menyatat sesuatu,

Tanpa basa basi Angga dan Alden berjalan menghampiri perawat yang di tunjuk oleh perawat sebelumnya.

“Permisi suss, apakah ada korban atas nama Alden yang di bawa ke rumah sakit ini??” tanya Angga dengan kalimat dan nada bicara yang sama seperti ia menanyakannya kepada perawat sebelumnya.

Mendengar pertanyaan Angga, seorang suster langsung mengamati beberapa data yang telah ia kantongi lalu mengatakan, “Mohon maaf untuk sementara ini, korban atas nama Alden tidak ada”

Perasaan mereka berdua tambah tidak karuan karena kabar tentang kondisi Alden saat ini tak kunjung mereka dapatkan. Hingga tidak sadar jika mereka berdua telah terpisah dari ayah dan ibu yang kini entah berada dimana.

Sementara di tempat lain, ayah dan ibu juga terus berusaha bertanya kepada beberapa orang aparat dan petugas rumah sakit yang berada di sana. Sama halnya dengan Angga dan Alicya, ayah dan ibu juga tak kunjung mendapat informasi tentang kondisi Alden saat ini.

Hari mulai larut, matahari kini telah berganti menjadi bulan yang menyinari malam, seakan paham dengan suasana, mala mini bulan tidak menyinari bumi seterang malam malam biasnaya. Bulan tampak lebih redup karena awan awan yang terlihat menutupi keindahan dan cahayanya.

Karena sibuk mencari informasi tentang Alden yang tak kunjung mereka peroleh, Alicya sampai lupa mengabari bunda wati jika mungkin mala mini ia tidak akan pulang kerumah.

Baru saja Alicya mengrluarkan handphone dari dalam tas miliknya tiba tiba dering handphonenya berbunyi. Setelah ia lihat ternyata bunda wati sudah beberapa kali menelfon dan mengirimkan beberapa pesan kepadanya.

“Hallo bunn, maaf Alicya ngga sempet ngabarin bunda. Sekarang Alicya lagi di rumah sakit sinar abadi, karena sampe sekarang Alicya belum dapet kabar apapun tentang kondisi Alden” ucap Alicya tanpa henti sehingga bunda wati tidak bisa menyela ucapannya,

“Malam ini kamu ngga pulang kakk?? Kamu sama siapa aja disana?? Bunda khawatir sama kamu” tanya bunda wati dari balik telfon tersebut,

“Kayanya Alicya pulang besok bunn, bunda tenang aja Alicya disini sama ayah, ibu sama kak Angga jugaa” jawab Alicya,

“Yasudah kamu hati hati disana, semoga Aldenn baik baik aja”

“Aminnn, makasih bunn maaf Alicya ngga ngabarin bunda tadi”

Setelah menutup telfon dari bunda wati, Alicya melihat ada beberapa mobil jenazah yang mulai berdatangan, melihat mobil jenazah yang mulai memasuki area rumah sakit, pikiran Alicya sudah tidak bisa ia kendalikan lagi.

Entah kenapa setelah melihat mobil jenazah, Alicya langsung beripikiran apakah Alden ada di salah satu mobil tersebut. Alicya mencoba menepis pikiran buruk yang tiba tiba terlintas di kepalanya.

“Nggakkk!! Alden pasti selamataa… dia bakal baik baik ajaaaa” ucap Alicya sembari menepis pikiran buruk yang mulai berisik di kepalanya.

“Yahhhh…. Bukkkk…. Aldennnn!!!!!” seru Angga dari kejauhan dengan raut wajah yang tidak bisa di jelaskan dengan kata kata

***

1
Mariana Seventin Agustina Sinaga
mana kelanjutan nya thor
Budiarti Endang
Buruk
Tiara: Apa ada masalah dengan novel saya?? Apa yang membuat kakak merasa kecewa dan buruk??
total 1 replies
Budiarti Endang
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!