Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Kamar yang Sama
Hanya menempuh waktu sekitar dua puluh menit, Ansel dan Adelia sudah sampai di sebuah rumah berlantai satu yang akan menjadi saksi kehidupan rumah tangga mereka. Rumah itu tidak terlalu besar, benar-benar sangat pas untuk menjadi tempat tinggal pasangan baru seperti Ansel dan Adelia. Walaupun jauh lebih kecil dari tempat tinggal keduanya sebelumnya, tetapi rumah itu terlihat sangat nyaman dengan banyak tanaman dan cukup berjarak dari rumah para tetangga di kompleks perumahan itu.
" Ini rumahku dan akan menjadi rumahmu juga " ucap Ansel sembari membuka pintu utama.
Kemudian, Ansel masuk lebih dulu dengan membawa dua koper besar milik sang istri. Di belakangnya, Adelia mengikuti langkah suaminya itu dengan wajah yang masih cemberut, sepertinya memang masih belum rela harus tinggal berdua dengan Ansel dan jauh dari orang tuanya.
Tanpa menjelaskan semua yang ada di rumah itu, Ansel langsung mengajak Adelia langsung ke kamar mereka berdua. Kebetulan juga hari sudah beranjak senja dan mungkin saja istrinya itu ingin bersih-bersih.
" Ini kamar kita " ucap Ansel membuka pintu dan masuk ke dalam kamar.
Langkah kaki Adelia terhenti mendengar itu dan langsung menatap Ansel yang sudah berada di dalam kamar. Dia mencoba memastikan apa yang didengarnya dari mulut sang suami. Kamar kita? Itu artinya dia harus tinggal satu kamar dengan Ansel.
" Ansel, tunggu deh! Kok kamar kita? Maksud kamu kita tinggal berdua di kamar ini? " tanya Adelia memastikan.
" Iya, memang seharusnya begitu " jawab Ansel sambil meletakan dua koper besar yang dibawanya di depan lemari pakaian.
Kedua mata Adelia langsung melebar sempurna, dia kira setelah mereka tinggal di sana maka akan memiliki kamar masing-masing. Rasanya tidak siap dan canggung saja harus berada dalam satu kamar dengan Ansel walaupun pemuda itu adalah suaminya.
" Aku tidak mau tinggal di kamar yang sama dengan kamu! Aku mau tinggal di kamar yang lain saja! " ucap Adelia yang merasa lebih baik andai mereka pisah kamar.
" Tidak bisa. Di sini memang ada dua kamar, tapi yang satunya lagi sudah beralih fungsi sebagai ruang belajar dan perpustakaan kecil. Tidak mungkin kamu tinggal di sana, jadi terima saja " jawab Ansel.
Karena sebelumnya hanya untuk tinggal sendiri dan sama sekali tidak berpikir untuk membawa orang lain ke rumah itu, jadi Ansel merubah kamar tamu menjadi ruang belajar sekaligus perpustakaan kecil. Lagipula mereka adalah suami istri dan memang seharusnya tinggal dalam satu kamar.
" Aku tetap tidak mau, Ansel. Aku tidak mau tinggal satu kamar sama kamu. Kita menikah karena terpaksa dan tidak usah sok berlagak seperti suami istri pada umumnya deh. Akan lebih baik kalau kita tinggal di kamar yang berbeda " ucap Adelia yang tetap kekeuh ingin pisah kamar.
Ansel menghela napasnya panjang. " Sudah kubilang, tidak ada kamar lagi di rumah ini, Adelia. Kalau kamu memang tidak mau tinggal satu kamar dengan aku, ya kamu bisa tidur di ruang tamu atau ruang keluarga atau dimana pun terserah kamu " sahut Ansel yang malas meladeni istrinya itu.
" What? Kamu bilang aku tidur di ruang tamu? Tidak mau lah " ucap Adelia yang tentu saja tidak akan pernah mau.
" Ya sudah, kalau begitu terima saja dan jangan cerewet " jawab Ansel yang sudah lelah.
Dengan sangat terpaksa, Adelia mau tidak mau harus menerima tinggal di dalam satu kamar dengan Ansel. Mana mau dia tidur di ruang tamu atau ruang keluarga, sepertinya juga suaminya itu tidak ada niat mengalah dan memberikan kamar itu untuknya.
" Oke, aku akan tinggal di kamar ini bersama kami, tapi ingat ya, jangan pernah macam-macam " ucap Adelia yang tidak memiliki pilihan lain.
" Iya-iya. Lagipula siapa juga yang tertarik dengan kamu " jawab Ansel dengan entengnya.
Sebenarnya Adelia sudah sangat kesal, tetapi masih mencoba untuk menahannya. Tidak akan ada habisnya jika berdebat dengan Ansel, malah yang ada dirinya akan dibuat semakin kesal saja.
" Oh iya, ini lemari kamu dan masih kosong kok. Pindah dan bereskan semuanya sendiri, jangan manja " ucap Ansel menunjuk lemari pakaian untuk istrinya itu.
" Ih, siapa juga yang manja. Aku juga bisa cuma melakukan itu sendiri " sahut Adelia tidak terima.
Meskipun pada kenyataannya dirinya memang anak yang cukup manja, tetapi tentunya sangat gengsi mengakuinya di depan Ansel. Padahal sebelumnya semua kebutuhannya masih disiapkan oleh Mommy Yeni, bahkan susunan pakaiannya pun masih ibunya itu yang mengaturnya.
Setelah itu, Ansel pun langsung melenggang pergi keluar dari kamar dan meninggalkan Adelia. Dia harus menyimpan barang-barang penting yang dibawanya dari rumah keluarganya tadi, semua itu harus berada di tempat yang aman.
.
.
.
Begitu cepat hari berganti malam, Adelia sudah berada di dalam kamar setelah makan malam. Gadis itu sedang mengoleskan body lotion ke tangan dan kakinya serta menggunakan skincare di wajahnya, seperti yang biasa dilakukannya sebelum pergi tidur.
" Apa Ansel pergi? Kenapa sepi sekali? " gumam Adelia melihat ke arah pintu.
Memang sebelumnya Adelia langsung masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan Ansel yang masih berada di meja makan. Jujur, dia sedikit takut seandainya benar ditinggalkan sendiri di rumah itu.
Ceklek.
Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka dari luar, secepat mungkin Adelia mengalihkan wajahnya dan berpura-pura fokus meratakan body lotion yang dioleskan tadi. Tentu dia tidak ingin Ansel sampai tahu jika dirinya memang sedang mencari tahu keberadaan suaminya itu.
Terlihat Ansel berjalan mendekat ke arah Adelia setelah menutup pintu kamar itu kembali. Entah apa yang akan dilakukannya, tetapi pemuda itu berdiri tepat di belakang sang istri.
" Kamu mau apa? " tanya Adelia yang sudah merasa was-was.
" Ambil ponsel " jawab Ansel.
Dan benar saja, Ansel mengambil ponselnya yang terletak di atas meja rias. Sedangkan Adelia merasa lega karena sempat berpikir suaminya itu akan melakukan sesuatu saat mendekat ke arahnya.
Setelah mendapatkan ponselnya, Ansel segera naik ke atas tempat tidur. Dia tidak akan keluar lagi malam ini karena tentu tidak bisa meninggalkan Adelia yang baru tinggal di sana. Entah apa yang membuatnya seperti ini, bahkan biasanya dirinya bisa meninggalkan siapapun hanya untuk berkumpul dengan geng motornya di basecamp.
// Gue tidak bisa ke basecamp lagi malam ini. Langsung kabari saja kalau terjadi sesuatu di sana. //
Sengaja Ansel mengirimkan pesan agar sahabatnya itu tidak menanyakan kedatangan dan keberadaannya malam ini. Dirinya yang biasanya selalu datang ke basecamp setiap malam pasti akan dipertanyakan tentang keberadaannya oleh anggota Black Wolf yang lainnya.
" Sudah mau tidur? " tanya Ansel saat melihat sang istri naik ke atas tempat tidur.
Adelia pun menganggukkan kepalanya. " Iya " jawab Adelia.
Tidak ada pembicaraan lagi diantara keduanya, Adelia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan posisi membelakangi Ansel. Sebisa mungkin Adelia mencoba untuk tidur walaupun merasa sedikit tidak nyaman karena ada orang lain di kamar, bahkan tempat tidur yang sama dengannya.
" Tidurlah, Lia! Anggap saja Ansel itu guling yang biasa menemani kamu tidur " ucap Adelia pada dirinya sendiri di dalam hati.
***
Selamat pagi✨ Hari ini akan menuju bab 20, jadi mohon bantuannya ya🙏
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
lanjutkan thor.../Good/
lanjuutt thor
voteku padamu thor
biar cemuguutt nulisnya /Ok//Ok//Ok//Ok/