Terlahir kembali di dunia yang dikuasai iblis dan makhluk ketiadaan, Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatan dan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.
Namun takdir sekali lagi menempatkan dirinya dalam posisi sulit. Meskipun akar spiritualnya lemah dan memiliki roh pelindung saling berlawanan yang bisa menghancurkan dirinya kapan saja, tak membuat Ling Tian gentar sedikitpun.
Dengan tekad baja, Ia berjuang melawan nasib buruknya, mengubah setiap kelemahan menjadi kekuatan, dan menantang kekuasaan iblis yang menindas dunia.
Mampukah Ling Tian mengatasi keterbatasannya, menyatukan roh pelindung yang berlawanan, dan mencapai ranah tertinggi? Ataukah dia akan terperangkap dalam lingkaran kehancuran yang menunggu dibalik kekuatan kegelapan?
Penuh ketegangan dan intrik, ikuti petualangan dan pertarungan intens yang ada di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Jast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melewati Anak Tangga Spiritual
Menatap satu sama lain dengan tatapan permusuhan, Ling Tian perlahan menggeser kaki kanan sedikit ke belakang, dengan mata pedang menentang bumi, bersiap untuk bertarung melawan pemimpin pasukan iblis.
“Aku tidak punya banyak waktu, aku harus segera mengalahkan dia,” batin Ling Tian di dalam hati, melepaskan qi gelap terang yang perlahan melingkupi seluruh tubuhnya.
“Hoo… Aura yang unik, baru kali ini aku merasakannya, bocah, siapa kamu sebenarnya?” tanya pemimpin pasukan iblis dengan suara berat, menatap Ling Tian dengan tatapan remeh dari atas kuda hitam yang menegak angkuh.
“Heh, kamu tidak perlu tau, hanya sekedar ilusi banyak bicara, sekarang matilah!”
“Sertt!”
BRAKKKK
Menolak tanah kuat sampai hancur membentuk cekungan dalam, Ling Tian melakukan pergerakan acak untuk mengelabuhi pemimpin pasukan iblis, dan kemudian,
“Sring…”
“Sting!”
“Apa?”
Ketika Ling Tian melepaskan tebasan dari arah belakang, dengan mudah pemimpin pasukan iblis menepis dengan mengangkat pedang hitam ke atas, membuat Ling Tian kian tersentak, kemudian,
“Bughh…”
“Srakkkk!”
Melakukan pergerakan memutar, Ling Tian melepaskan tendangan kuat ke arah leher, membuat pemimpin pasukan iblis seketika terpental meski sudah menepis dengan pergelangan tangan.
“Haha… Ternyata kamu cukup kuat untuk seukuran bocah. Sepertinya aku sudah meremehkanmu,” tandas pemimpin pasukan iblis begitu senang, menatap Ling Tian dengan tatapan antusias yang tinggi, serta senyum lebar yang tergaris di paras buruk rupa itu.
Membentuk segel tangan singkat, ribuan pedang cahaya kian beterbangan di langit, kemudian,
“Hujan Pedang Cahaya!”
“Sring… Sring… Sring…”
BLAM BLAM BLAM BLAM BLAM
Menghunuskan mata pedang ke arah iblis hitam itu, ribuan pedang dengan sengit membombardir dirinya, membuat dataran luas itu seketika berguncang tertutup akan debu kian beterbangan.
Namun, apa yang Ling Tian lakukan belum mampu menghancurkan pemimpin pasukan iblis.
Tampak iblis itu bergerak dengan sangat cepat menghindari semua pedang cahaya. Melebur ke dalam bayangan kegelapan mencoba memperpendek jarak dengan Ling Tian.
“Lubang Hitam Penghancur!”
BWASHHHH
Mengepalkan telapak tangan yang terbuka, pemimpin pasukan iblis dengan tangkas menciptakan lubang hitam raksasa di antara mereka, membuat semua materi di area sekitar langsung terhisap ke dalamnya.
“Srekk!”
Menancapkan mata pedang ke tanah, Ling Tian mencoba bertahan sampai terseret membentuk lintasan panjang.
“Kegh… Lubang hitam ini sangat kuat, kalau begitu-”
“Haa… Pergilah ke neraka!” pekik pemimpin pasukan iblis menarik pergelangan tangan dengan cepat, membuat Ling Tian sontak terhisap ke dalam Lubang Hitam.
“Wushhh…”
Mengibaskan telapak tangan singkat, lubang hitam raksasa itu seketika menutup, membuat pemimpin pasukan iblis itu berdengus remeh.
“Hehh… Lemah!”
Ketika pemimpin pasukan iblis berbalik arah, Tiba-tiba,
BRAKKKKK
Hukum ruang seketika hancur membentuk robekan raksasa, dengan aura kehampaan kian mencekam menyembur keluar, membuat pemimpin pasukan iblis sontak mengalihkan pandangan ke belakang.
“Ini, apa yang sebenarnya terjadi?” gumam pemimpin pasukan iblis di dalam hati, menatap robekan ruang dengan tatapan tajam.
Langkah demi langkah menggetarkan ruang, memperlihatkan seorang pemuda keluar dari balik kehampaan.
Lambang warisan dewa ruang kian bersinar di kening Ling Tian, memperlihatkan dominasi yang tak terbantahkan.
“Kamu, bagaimana mungkin bocah sepertimu bisa lepas dari teknik milikku? Tidak mungkin!” pungkas pemimpin pasukan iblis seketika membuka kedua mata.
“Kamu pikir bisa mengalahkan aku hanya dengan teknik rendahan itu? Jangan bermimpi!”
“Brengsek! Akan aku hancurkan kau-”
“Berisik!”
BWASHHHHH
Belum sempat pemimpin pasukan iblis menyelesaikan perkataan, Ling Tian mengangkat telapak tangan sedikit ke depan, kemudian melepaskan tekanan kuat, membuat iblis itu merasa di timpa gunung besar sampai kedua kaki terbenam di tanah.
“Arghh… Tekanan macam apa ini? Kenapa kamu bisa memiliki kekuatan sebesar ini? Siapa kamu sebenernya?”
Tanpa membalas perkataan sang iblis, Ling Tian mengepalkan telapak tangan yang terbuka, membuat tubuh kuat pemimpin pasukan iblis itu sontak hancur berkeping-keping bersamaan dengan ruang yang ada di sekitarnya.
Ling Tian berdiri tegak di tengah desir angin yang menerpa tubuhnya, dengan sorot mata tajam nan tak terbaca, menatap musuh dengan ekspresi sedingin es, dan kemudian,
“Uhukk…”
Segumpal darah memaksa keluar dari dalam kerongkongan, dengan kekuatan ruang yang perlahan Ia lepaskan.
“Kalau bukan ilusi tangga spiritual, mungkin aku akan mendapatkan luka lebih parah dari ini. Iblis ini memang kuat, tapi tidak sekuat kultivator ranah Martial Emperor yang sesungguhnya."
"Meskipun sudah menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual, masih belum cukup untuk mengendalikan warisan dewa ruang. Sekarang aku hanya bisa menggunakan kekuatan ruang dalam waktu singkat dan menghabiskan semua tenaga dalamku. Untuk melawan para iblis, aku harus segera mencapai ranah tertinggi,” gumam Ling Tian di dalam hati, mengusap darah segar yang mengalir dari sudut mulutnya.
Setelah bertarung melawan pemimpin pasukan iblis yang memiliki kekuatan setara dengan kultivator ranah Martial Emperor, membuat Ling Tian semakin berambisi untuk segera mencapai puncak bela diri, lalu mengangkat sedikit pandangan, memperlihatkan anak tangga spiritual yang terbentang di depan mata.
Langkah demi langkah Ling Tian tapaki dengan cepat, memperlihatkan Xiou Bai dan Xiou Wu yang berbeda beberapa anak tangga spiritual, tampak tengah menghadapi ujian di tangga 82 dan 88.
Menatap keduanya singkat, membuat Ling Tian tersenyum hangat, kemudian kembali berlari dengan begitu santai, dan ketika Ia akan mencapai tangga ke 120, tampak seorang pemuda yang tak asing, membuat Ling Tian seketika menghentikan langkah.
“Kak Chen? Ternyata kamu juga mengikuti seleksi tahun ini, sudah lama tidak bertemu, sekarang kamu sudah menjadi kuat,” batin Ling Tian di dalam hati, menatap Ah Chen yang terlihat tengah bermeditasi di tangga 116.
Ah Chen yang dulunya seorang pemuda polos kini menunjukkan sosok yang berbeda. Wajah tampannya kini memancarkan ketegasan, garis rahangnya lebih tegas, dan kulitnya yang sedikit kecokelatan menunjukkan bekas latihan keras yang tak terhitung.
Tubuh Ah Chen yang dulu hanya bayangan kekuatan, kini terbentuk sempurna, dengan otot-otot yang terlihat seperti dipahat dari batu.
Keringat yang mengalir di dahinya mengilap di bawah sinar matahari, menjadi bukti betapa beratnya ujian kultivasi yang tengah Ia jalani.
Setiap tarikan napasnya menggetarkan udara di sekitar, menandakan pertempuran batin antara ketekunan dan beban spiritual yang membebaninya.
Ling Tian menyadari perubahan mendalam pada sahabatnya itu. Bukan hanya tubuh dan penampilan Ah Chen yang berubah, tetapi juga semangat yang memancar dari dalam dirinya.
Ah Chen bukan lagi pemuda yang rentan, Ia kini menjadi sosok pejuang yang berani menantang batas dirinya.
Matahari yang semula berada di atas kepala perlahan mulai menyingsing ke arah barat, murid yang mencapai tangga 100 ke atas bisa dihitung menggunakan jari, membuat Min Tan terus mengamati pergerakan Ling Tian
Semakin tinggi anak tangga yang Ling Tian lewati, semakin besar pula perkembangan yang Ia dapatkan, kekuatan fisik, mental, jiwa, dan ranah kultivasi semua meningkat drastis.
“Anak itu masih bisa mendaki? Siapa anak itu sebenarnya? Kenapa anak berbakat seperti dia tidak pernah aku dengar sebelumnya?”
***
up lagi
nantikan update selanjutnya..
gasssske thorrrr 👍
pokoknya Badas
semangat..