NovelToon NovelToon
Suamimu Suamiku Juga

Suamimu Suamiku Juga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Demi bakti ku kepada Ayah aku bersedia memenuhi keinginannya untuk menikah dengan lelaki pilihan Ayah ia juga alah satu orang kepercayaan Ayah, namun kini ia membawa mawar lain masuk kedalam rumah tangga kami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat

*****

Bugh....

Bugh..

Duakk...

Pranggg...

      "Mas sudah mas ini di kantor" ucap Naya melerai Rendi yang seperti nya belum puas memukuli atasannya tersebut.

Seno yang berusaha bangkit di bantu karyawan yang kebetulan lewat di depan ruangannya.

     "Kalau lu memang sudah nggak suka sama Ambar ceraikan dia dulu baru cari penggantinya, bukan seperti ini Seno! Lu adalah lelaki pengecut yang pernah gua kenal, kalau sampai lu nyakitin kakak gue lebih dalam lagi lu pasti tau akibatnya" ucap Rendi melangkah pergi setelah mencengkram kerah milik Seno.

Seno hanya bisa menghela nafas kasar ia tahu bahwa ia salah namun ia juga tidak ingin menjadi orang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan pada seorang wanita bahkan hingga hamil anaknya.

*****

     "Mas yang sabar yaa aku tau ini bikin kamu sakit karena Seno tidak setia dengan Ambar, tapi ini ujian untuk rumah tangga mereka lebih baik kita datangin Ambar aja aku pengen ngajak dia jalan habis itu ngedrakor" ucap Naya.

Rendi yang setuju dengan usulan kekasihnya hanya bisa tersenyum dan mengangguk, ia rasa Ambar akan sedikit terhibur dan melupakan luka yang di berikan oleh Seno.

******

     "Bik! Bibik! Ihh... Kemana sih nenek pey*t itu bude* apa ya? Di panggilin nyonya di rumah ini kok nggak cepat datang" ucap Clarissa sembari berjalan menuju ke dapur.

Setelah berjalan mengitari dapur dan menuju ke arah teras belakang baru lah Clarissa menemuka orang yang ia cari.

      "Oh.... Bagus yaaa di panggilin dari tadi bukannya cepat datang malah asik ngegosip, emang ya cocok pembantu dan anaknya he he ups"

     "Nyo nyonya maaf saya tidak dengar jika nyonya memanggil, nyonya butuh apa biar saya buatkan" ucap Bik Inem sambil menundukkan pandangannya.

     "Saya mau ngerujak bikinkan ya tapi buahnya mau apel, anggur, melon, pir yaa GPL paham!" ucap Clarissa sembari melotot.

Ambar yang masih asik merangkai bunga di dalam vas, ia menciumi bunga-bunga tersebut sembari tersenyum.

     "Ehh! Orang gi la ngapain kamu senyum-senyum sendiri? Mulai gi la ya kamu gara-gara mas Seno lebih memilih aku ha ha ha kasihan deh kamu" ucap Clarissa sembari melangkah mendekati keberadaan Ambar.

Sejenak Clarissa tersepona eh! Salah terpesona nah bener!

Sejenak Clarissa terpesona dengan rangakaian bunga yang sudah jadi, namun ia cepat-cepat menyadarkan dirinya dari pesona bunga rangkaian milik Ambar.

Clarissa mengambil vas bunga tersebut dan membalikan arahnya hingga 180 derajat jadilah bunga yang sudah di rangkai beserta air yang berada di dalam vas tersebut tumpah berceceran.

Perlakuan Clarissa itu membuat semua orang yang berada di sana melotot kan mata, bagaimana bisa seorang yang belum menjadi siapa-siapa di rumah mereka bisa berlaku tidak sopan terhadap nona yang pemilik rumah.

Ambar hanya membuang muka sebal karena karya nya di hancurkan orang yang sebenar nya lebih gi la dari pada dirinya.

     "Ups! Maaf ya nggak sengaja" ucap Clarissa dengan nada mencemooh.

Ambar hanya diam hingga akhirnya sebuah suara mengejutkan mereka, Clarissa dengan cepat menyiramkan air yang berada di vas bunga tersebut ke tubuhnya lalu menyerahkan vas bunga tersebut ke tangan Ambar.

       "Hu hu... Mas Mbak Ambar jahat lihat baju ku basah mas" ucap Clarissa sambil melangkah menuju ke arah Seno.

Seno yang melihat memang benar jika baju Clarissa basah ia pun geram dan mendatangi Ambar.

      "Maksud kamu apa Ambar? Tolong lah baik sedikit pada Clarissa, ia sedang hamil anak kita Ambar" ucap Seno.

Ambar diam ia mengambil vas bunga yang masih berisi air, lalu ia melangkah kan kakinya mendekati Clarissa dan byuuurrr...

Air dari vas bunga tersebut membasahi rambut dan wajah Clarissa dan membuatnya berteriak.

       "Ahhhhh.... Sial*n ya kamu kurang ajar, mas! Lihat kelakuan dia hukum di mas hukum!" ucap Clarissa geram.

Ambar mengangkat kedua bahunya lalu segera pergi dari kedua manusia yang menurutnya bod*h itu, Ambar melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya.

****

     "Apa! Seno akan menikah dengan Clarissa? Kenal di mana dia dengan wanita jal*ng itu?"

"...."

    "Tolong bilang pada asistennya saya ingin bertemu besok"

Tut...

     "Ada apa pah?"

    "Ini mah orang yang Papah kirim untuk mengikuti wanita murah*an itu mengatakan jika Seno akan menikahinya, jadi Papah harus menghentikannya mau bagaimana pun Bambang Adalah teman Papah. Mamah ingat sewaktu Papah di PHK dan tidak ada satu pun perusahaan yang mau menerima Papah, tapi justru Bambang dan keluarga Wijaya lah yang mau membantu Papah dari nol bahkan mereka berdua tak segan menyuntikan dana yang tidak sedikit."

    "Iya Pah Mamah ikut ya"

Indra hanya mengangguk mendengar keinginan istrinya.

Indra berharap masih bisa membujuk Seno agar ia tidak tertipu akan rayuan ma ut yang di gunakan oleh anak jal*ang itu.

****

    "Apa yang akan kamu lakukan nak?"

    "Aku mau kak Ambar berpisah dari suaminya Bun, tapi sepertinya kak Ambar sangat mencintai Seno"

    "Lakukanlah apa yang menurut mu bisa menyelamatkan Ambar, masalah dengan perusahaan kamu tidak perlu takut. Perusahaan Wijaya milik kita sudah sebanding dengan perusahaan yang Seno pimpin kalau pun kamu akan di depak maka perusahaan lain pun akan mengikuti mu dan meninggalkan perusahaan AC" ucap Rama Wijaya ayah dari Rendi Wijaya.

Rendi hanya mengangguk faham akan permintaan yang diinginkan kedua orang tuanya.

****

Tok.. Tok... Tok..

     "Ambar buka pintunya"

Ceklek..

Seno melenggang masuk saat pintu kamar milik Ambar di buka, Ambar pun segera menyingkir dan kembali duduk di ranjang miliknya.

     "Ambar" ucap Seno sembari memegang jemari wanita yang masih jadi istrinya.

Ambar segera menepis tangan Seno.

     "Ambar tolong jangan seperti itu lagi ya? Mau bagaimana pun Clarissa mengandung anak kita tolong perlakukan dia dengan baik"

    "Emang nya aku melakukan apa mas?" ucap Ambar santai.

    "Kamu menyiramnya tadi apakah kamu tidak sadar? Jika saja Clarissa masuk angin bagaimana dengan keadaan bayi kita?"

    "Itu bukan bayi kita mas! Sekali lagi itu bukan bayi kita, dan lagi aku melakukan hal yang kamu tuduhkan mas. Dari pada aku hanya mendapat tuduhan lebih baik aku lakukan saja, perasaan ku menjadi puas walau pun aku jelek di mata mu"

    "Mengapa Ambar ku berubah? Di mana Ambar ku yang dulu? Lemah lembut, tutur kata sopan"

    "Tanyakan pada dirimu mas! Apa yang sudah kamu lakukan pada Ambar yang dulu? Kamu kemana kan dia mas! Atau mungkin kamu yang sudah membunuhnya secara perlahan mas?" ucap Ambar tersenyum sinis.

Seno mengerutkan keningnya ia tidak menyangka wanita yang selama ini di kenalnya lemah lembut, penurut bahkan tidak pernah bernada tinggi sekali pun malah berubah menjadi sosok yang sangat mengerikan.

Emosional dan bisa membalas langsung apa yang di lakukan lawannya, Seno pun hampir hilang akal memikirkan mengapa istrinya jadi begini.

     "Mas"

Ambar dan Seno menoleh pada suara tersebut.

    "Ayo tidur aku capek mas" ucap Clarissa.

   "Aku ingin tidur bersama Ambar malam ini, kamu tidurlah sendiri dulu"

Clarissa melotot dan ternganga bisa-bisa nya Seno memilih tidur dengan istrinya dari pada dengan dirinya.

    "Nggak boleh mas! Kamu haru tidur sama aku!"

Kali ini Ambar yang maju ia merapatkan tubuhnya pada tubuh Clarissa, dan sedikit menutup pintu hingga celah yang tersisa hanya cukup untuk tubuh mereka berdua.

     "Mas Seno suami ku dia belum jadi suami mu, kalau pun dia sudah jadi suami mu ingat Suamimu suamiku juga paham!"

Jedeeeer...

Pintu di tutup oleh Ambar dengan kuat bahkan Seno pun berjingkat kaget.

Ambar membaringkan tubuh nya di ranjang di susul Seno yang sudah sadar dari keterkejutannya.

     "Sayang... Aku kangen" ucap Seno menduselkan hidungnya di leher milik Ambar.

Ambar pun bangkit dari ranjangnya ia berdiri lalu memanggil Seno dengan telunjuknya. Paham ajalah ya.. Kelen bayangin sendiri.

Seno pun bangkit dari sorot mata nya sudah bisa terbaca jika Seno sedang berhasrat ingin menggauli istrinya, Seno mendekat ingin menc*um bibir istrinya dan duakkk....

Ambar membanting Seno ke atas ranjang, lalu ia menaiki rubuh Seno dan berucap.

     "Mas... Kamu tau kan kalau aku paling tidak suka milik ku di pegang oleh orang lain dan aku juga tidak akan memegang milik orang lain, jadi milik siapa dirimu ini mas? Sebisa mungkin jauhi aku sebelum kamu memilih aku atau dia paham!" ucap Ambar sembari memainkan telunjuknya di da da Seno lalu menarik kerah Seno di akhir kalimat.

Seno pun tercekat setelah kerahnya di tarik oleh Ambar ia merasakan seperti jantung nya berhenti berdetak, awalnya ia pikir Ambar ingin gaya model baru dengan berdiri tapi akh... Hanya mimpi bagi Seno.

Sekarang yang ia rasakan adalah pinggangnya yang sakit beruntunglah Ambar membanting nya di ranjang jika di lantai mungkin tubuhnya sudah tidak berbentuk.

Ia melihat Ambar membuka pintu lebar-lebar dengan kode kepalanya yang menggeleng ke arah luar, sudah di pastikan jika Ambar mengusir Seno.

Seno pun keluar dengan langkah tertatih memegangi pinggangnya, setelah Seno keluar Ambar kembali membanting pintu kamarnya Blam.. Tanpa peduli dengan jantung orang yang saja keluar dari kamarnya.

Ambar melangkahkan kaki menuju ke meja riasnya, mengambil ponselnya dan mengetikan sesuatu. Setelah nada pada ponsel tersambung ia pun berbicara.

     "Alfa... Tolong siapkan semuanya, aku berubah pikiran...

1
Masitoh Masitoh
semangat author ya
Ceriwis (Kurogane Haruka): Makasih banyak ka🥰
total 1 replies
Anis Rohayati
terlalu muter2
Anis Rohayati
kapan si kebohongan si jalang calisa kebongkar kaga sabar gua list hancur nya si calissa di buang dan nyesel nya si sampah seno sudah di bodohi jalang nya
Ceriwis (Kurogane Haruka): sabar ya..
total 1 replies
Anis Rohayati
wah pangeran buat ambar datang siap2 sampah seno cemburu buta liat mantan istri bahagia
Anis Rohayati
menyala ambar bagus usir benalu2 itu
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak.
total 1 replies
Anis Rohayati
ambar kurang tegas bukan nya usir dari rumah lo amabr malah lo diem2 aja rumah lo dah di pake zina di pake bahagia2 sma si jalang dan mantan suami sampah mu bukan nya tentang tuh benalu2 itz
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak ntar aku buang
total 1 replies
Anis Rohayati
hahahah mampus kau smpah seno siap2 terima kenyataan klu tuh ank yang lo bangga2 kan bukan ank kandung lo ternyata ank laki2 lain mampus buang berlian hanya karna seekor monyet
Ceriwis (Kurogane Haruka): 🤣 nggak ada yang lain kak selain monyet🤔
total 1 replies
Anis Rohayati
kaga sbar ka nunggu pangeran tampan dan kaya dan lajang melamar ayang ambar beh tambah seru 😍😍😍
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak..
total 1 replies
Anis Rohayati
gua suka gaya mu ayang ambar hancurkan tuh mantan suami makodo mu dan jangan lupa bongkar kebohongan si jalang calissa biar si sampah seno tau kenytaaan sudah di bohongi jalang nya
Masitoh Masitoh
nex
Masitoh Masitoh
up
Rahmana Budiman
good
Ceriwis (Kurogane Haruka): Terimakasih..
total 1 replies
Anis Rohayati
hahahahah si sampah seno blm sadar udh jadi duda dan dah resmi di cerai sma ayang ambar siap2 seno lo gila tau kenytaan nya klu sebenar nya lo dah resmi cerai dan siap2 perusahaan jatuh ditangan ambar menyala ambar bagus buang lah smpah pada tempat nyq
Ceriwis (Kurogane Haruka): asyaaap...
total 1 replies
Masitoh Masitoh
up
Anis Rohayati
jiji aing sma si kere seno kaga tau diri siap2 lo gugatan akan datang dari ambar buat lo dan kebohongan si jalang calisa akan terbongkar siap2 terima kenyataan smpah seno
Ceriwis (Kurogane Haruka): iyaa kak aku buka semuanya kok😁
total 1 replies
Anis Rohayati
ambar langsung gugat si sampah seno jangan menye2 jadilah wanita tegas dan punya harga diri
Ceriwis (Kurogane Haruka): iyaa kak sabar yaa🥰🥰
total 1 replies
Anis Rohayati
dihhhhh kaga sadar diri lo sampah seno berasal dari mna lo dulu zina trs lo smpe berani bawa jalang ke kantor ingat kantor siapa itu siap2 gugatan cerai akan datang dan lo akan tau kenytaan sebenar nya
Anis Rohayati
maaf ya thur klu ambar msih bertahan sma si smpah seno gua kaga lanjut disini krakter ambar ko jadi menye2 bukan nya sat set langsung gugat si smpah seno
Ceriwis (Kurogane Haruka): Sabar ya kak...
total 1 replies
Masitoh Masitoh
up
Anis Rohayati
ciuhhhh jiji gua liat jalang calissa siap2 kebohongan lo kebongkar
Ceriwis (Kurogane Haruka): iya kak ..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!