Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Showroom Mobil
"Tuan Carlos!. Terima kasih karena telah melayani ku dengan baik." Puji Dion kepada tuan Carlos tulus
"Itu sudah menjadi kewajiban saya untuk melayani tuan muda."
"Kedepannya, kapanpun dan di manapun tuan muda membutuhkan saya. Maka saya akan selalu siap untuk anda." Jawab tuan Carlos senang karena di puji oleh tamu VVIP nya
"Saya pribadi mengundang tuan muda untuk makan bersama, di Golden Star Restauran, jika tuan muda tidak keberatan." Tuan Carlos mencoba menarik perhatian Dion dengan mengajaknya makan
Ini adalah kesempatan, untuk bisa mengenal orang besar, dan berkuasa dari perusahaan raksasa Birawa Group
Dengan dekat dengan pewarisnya, akan membuat tingkat pergaulan, dan status seseorang akan naik. Inilah kesempatannya. Pikir tuan Carlos licik
Lagipula, bank tempat dia bekerja, adalah milik Birawa Group. Dengan bisa mencari perhatian, dan mengabdi pada Dion, akan membuat hidupnya semakin maju dan berpengaruh."
Ada budi ada balas, ada maksud ada tujuan. Itulah prinsip mereka
"Terima kasih atas undangannya tuan Carlos. Tetapi untuk saat ini, aku belum bisa. Mungkin lain kali saja." Jawab Dion menolak
"Kapanpun tuan ada waktu. Saya dengan senang hati menunggunya." Jawab tuan Carlos agak kecewa, walaupun berusaha disembunyikannya
Sebagai seorang yang sudah berpengalaman dengan beberapa trik kotor. Tuan Carlos paham betul, apa makna dari penolakan itu. Walau kecewa, tapi dia tetap tersenyum pada Dion
"Kalau begitu aku permisi dulu. Ada urusan lain yang harus aku lakukan." Potong Dion tiba tiba, ketika terlihat tuan Carlos akan mengutarakan maksud lainnya
Mendengar kata kata itu, Tuan Carlos mengajukan diri untuk mengantar Dion berkeliling kota. Tapi Dion menolaknya dengan halus
Dion walau masih muda, tapi dia juga paham akan falsafah hidup. Tuan Carlos yang bermanis muka dengannya itu, adalah untuk memanfaatkannya, demi keuntungan pribadi semata
Jadi dia menolak tawaran tuan Carlos dengan halus
Sebaliknya, manajer yang dari tadi diam saja, dan sudah kembali dari mencairkan uang Dion. Kali ini memberanikan diri bersuara
"Mungkin tuan membutuhkan tumpangan dari saya. Kebetulan hari ini jam kerja saya sudah habis. Jadi kalau tuan berkenan, saya bersedia menggantikan presdir untuk menjadi penunjuk jalan bagi tuan." Ujarnya merayu
Dia berpikir. Dion masih muda, tentu saja suka bersama dengan gadis cantik sepertinya.Tapi..
Tawaran yang begitu saja meluncur dari bibir seorang perempuan muda, yang kecantikannya tidak diragukan lagi, membuat Dion salah tingkah, dan sedikit terkesan kurang senang
Tapi karena pengalaman dan pertimbangannya. Dion terpaksa menolak tawaran dari manajer bank tersebut dengan halus
Dia tidak mau mengecewakan salah satu di antara mereka. Maka dengan berat hati Dion menolak tawaran itu
Penolakan Dion yang tidak secara langsung itu, tentu saja membuat manager Stephanie kecewa. Tapi tak ada yang bisa dilakukannya terhadap Dion
Siapa yang berani berurusan dengan Dion saat ini. Jadi dia lebih memilih diam, daripada masih tetap memaksa, yang nanti akibatnya akan semakin buruk
Jam sudah menunjukkan angka 4.30. Jadi sekitar 1 jam Dion berada di bank itu
Sebelum semakin sore. Dion memutuskan untuk pergi dari bank itu. Jadi dia bergegas turun dari lantai atas ke lobby bank, didampingi oleh tuan presdir juga manager Stephanie
Kehadiran mereka bertiga, tentu saja membuat suasana sedikit ribut di tempat itu. Perhatian mereka tertuju pada Dion
Banyak karyawan perempuan muda, yang mencoba tebar pesona, mencari perhatian Dion agar meliriknya
"Siapa orang itu?. Wajahnya lumayan ganteng. Kalau dia mau, aku bersedia jadi pacarnya." Celetuk salah seorang gadis yang berada di lobby itu
"Aku bahkan mau jadi simpanannya." Sambung kawan yang lain lebih gila lagi
"Sst!. Hati-hati kalau bicara!. Nona Stephanie nanti marah, bersaing dengan kita." Hardiknya memberi kode untuk diam
Saat itu, Dion sudah keluar dari bank tersebut, dan segera menjauh dari bank itu. dan memesan taksi online untuk mengantarkannya ke showroom mobil
Showroom mobil yang mau ditujunya, kebetulan tidak berapa jauh dari bank itu. Hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit berkendara. Dion sudah berada dalam showroom mobil, itu pun disebabkan jalanan yang dilaluinya macet
Seorang perempuan muda dan satu orang sales penjualan mobil lainnya, bergegas datang menyongsong kehadiran Dion. Kebetulan saat itu, tidak banyak calon pembeli yang masih bertahan, karena mungkin sudah terlalu sore untuk melakukan transaksi
"Selamat sore tuan!. Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya sales itu sesopan mungkin pada Dion, walau dalam hatinya meremehkannya
"Oh ya!. Aku membutuhkan sebuah mobil keluaran dan model terbaru. Apakah ada?" Tanya Dion percaya diri
"Oh ada tuan. Mari saya tunjukkan barangnya." Kata sales itu agak geli, kemudian berjalan menuju ke sebuah mobil yang kelihatan tidak baru lagi
"Apakah ini yang tuan cari?"
"Hah...!.Bukan kah ini mobil bekas keluaran lama?. Saya mau mobil dengan model terbaru." Jawab Dion marah
"Bukankah tuan ingin mencari mobil keluaran terbaru?. Ya mobil inilah." Bantahnya mulai ketus. Dia berperilaku demikian, karena dia menganggap Dion tidak akan mungkin mampu membeli mobil keluaran terbaru
Dilihat dari penampilannya, bukan orang kaya, atau orang penting. Dilihat dari sudut pandang manapun, tidak akan ada yang percaya dengan Dion. Jadi wajar kalau sales dealer mobil itu meremehkannya
Orang orang yang kebetulan masih ada di tempat itu, menoleh kearah Dion dan sales itu. Ada yang memandang dengan mimik merendahkan. Ada yang kontan kontan menghina. Ada pula yang nyeletuk dan ketus berkata
"Gembel sepertimu pantas dengan mobil bekas itu. Harganya pun tidak mahal. cuma beberapa ratus ribu dolar saja." Celetuknya angkuh
Dion yang mendengar kata kata yang menghina itu, menolehkan kepala, ke arah suara yang menghinanya tadi
Alangkah terkejutnya laki laki yang berteriak tadi, begitu melihat orang yang baru saja dihina nya
"Kau..?" Teriak laki laki itu terkejut
"Tuan Brian ternyata!. Kukira gembel mana."Jawab Dion acuh
"Kau yang gembel. Menantu yang tak berguna. Menantu sampah, menumpang makan dengan istri. Berani beraninya kau menghinaku!"
"Ternyata setelah diusir dari rumah Jasmine. Sekarang kau benar benar telah menjadi gembel!" Hina Brian, menambah suasana semakin memanas, lalu melanjutkan hinaannya
"Kau mau beli mobil, tuh yang pantas untukmu." Kata Brian dengan sombongnya
Mobil yang ditunjuknya, adalah mobil bekas, yang jauh lebih buruk dari mobil bekas sebelumnya
Dion tidak peduli dengan hinaan lelaki itu. Dia memilih melangkah, berkeliling di ruang showroom tersebut. hingga membuat tuan Brian bertambah emosi.
"Mau kemana kau?" Teriaknya kasar. Tapi Dion diam saja dan terus melangkah
Pandangannya tertuju pada sebuah mobil yang diletakkan di sebuah ruang tersendiri. Bentuknya sangat elegan sekali, berwarna putih metalik di kanan kirinya, dan dibalut sedikit warna hitam di bagian body depan dan atasnya
"Itu dia mobil yang ku inginkan." Batinnya dalam hati
"Hey.. hey..hey..!. Gembel macam kau. jangan bermimpi untuk memiliki mobil mewah seperti itu. Kau tahu jenis mobil apa itu. Ha..?" Bentak Brian dengan sombongnya
"Sayang..! Aku ingin mobil itu. Kau janji akan memberikan apa saja hadiah ulang tahun untukku." Ujar seorang perempuan muda, yang tiba tiba terdengar di ruang itu
Dion menoleh sekilas ke arah perempuan tersebut, seperti pernah mengenalnya, tapi lupa kapan dan dimana
Disebelah perempuan itu, berdiri seorang pria sedikit berumur, mungkin sugar daddy nya. Menggelengkan kepala, pertanda tak mungkin mampu membelikan mobil yang harganya selangit itu. Tapi dia tidak mau memperlihatkannya pada orang orang yang ada di situ
Sales penjualan mobil bergegas maju, mendekati pasangan beda usia tersebut. Dengan sikap ramah yang dibuat buat. sales tersebut memulai trik liciknya
"Mobil itu pantas untuk tuan dan nyonya. Mobil keluaran terbaru, yang hanya ada satu satunya di kota ini. Didapatkan dengan susah payah, dan diproduksi terbatas oleh pabrikannya."
"Mobil Lamborghini mansory carbonado GT. Itu namanya, di bandrol dengan harga USD$ 2 juta, atau sekitar 30 miliar rupiah."
"Bermesin V12, 6,5 liter, dan daya maksimum nya 1.600 tenaga kuda. Mobil tersebut mempunyai akselerasi 0 - 100 / jam."
"Mobil itu bisa melaju kencang, dari 0 - 60 mph dalam waktu 2,1 detik. Kecepatan maksimumnya 370 km/jam."
"Kalau tuan berminat, kami akan mengurusnya. Hari ini on road untuk tuan." Ujar sales itu senang. karena telah mampu menyebutkan spesifikasi mobil itu dengan lancar
Dia berharap, pria yang datang dengan perempuan muda tersebut akan tertarik dengan penjelasannya. Kalau mobil itu terjual, dia akan mendapat komisi yang tinggi dari dealer tempat ia bekerja