NovelToon NovelToon
My Crazy Phsyco Husband

My Crazy Phsyco Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Dark Romance !!

Judul dan sinopsis berganti.

Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.

Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..

“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sixteenth : Musuh baru ??

Author sebenarnya tahu, kalau jarak antara Amerika dan Jepang itu jauh banget naik pesawat aja hampir 12 jam, apalagi ini naik kapal pesiar, seharusnya sampai  beberapa bulan.

Cuma demi kepentingan cerita, Author buat perjalanan mereka 2 bulan aja ya. Okee sekian dari Authornya, dan selamat membaca

“Eh ?? Ryan ?? Kau sudah kembali ??” Ujar Angie terkejut, Ryan yang tadinya berdiri di depan pintu, kemudian mendekati Angie, dan bibirnya mengecup kening istrinya dengan lembut, dan kemudian duduk disebelah Angie.

“Aku mempersiapkan mobil, yang akan kita gunakan nanti.” Ujar Ryan dengan lembut, membuat Angie mengangguk, dan kembali meminum cokelat hangat yang enak itu.

“Kau menyukainya ??” Tanya Ryan sembari memperhatikan istrinya itu.

“Ya, sangat. Ini sangat enak.” Ujar Angie dengan tersenyum senang.

“Baguslah, aku masih memiliki banyak minuman itu, kita bisa membawanya untuk pergi ke kapal pesiar nanti.”

“Ehm.. Ryan ??”

“Ya, sayang ??”

“Be.. Berapa lama kita akan berada dikapal pesiar ??” Tanya Angie dengan sedikit gugup dan bingung, dirinya masih belum terbiasa dengan panggilan sayang dari Ryan.

“Hmm~ Antara 2 bulan, kenapa ??” Ujar Ryan.

“Ah, tidak.. Aku berfikir.. Bagaimana perusahaanmu nanti, jika kita pergi selama itu ??” Tanya Angie dengan nada bingung, sementara Ryan terkekeh perlahan.

“Kau tahu, aku pernah urusan bisnis di luar negeri sampai 5 bulan.” Ujar Ryan bercerita kepada Angie, membuat wanita itu terkejut bukan main.

“Jikalau ada meeting mendadak, maka aku menggunakan rapat secara virtual.” Lanjut Ryan, membuat Angie mengangguk, lulusan Universitas Harvard memang tidak kaleng-kaleng, mereka pintar dan cerdik.

“Aku juga mengawasi mereka secara diam-diam, dari cctv buatanku sendiri.” Ujar Ryan melanjutkan perkataannya itu, membuat Angie kembali mengangguk.

“Sekarang, bersiaplah.. Dan kita akan sarapan bersama.” Ujar Ryan membelai pipi Angie dengan lembut, kemudian mengecup pipi Angie.

“B.. Baiklah..”

Perlakuan manis Ryan, terkadang membuat Angie merasa salah tingkah sendiri, dan merasa malu sendiri.

Sementara Ryan tersenyum kecil, “Kalau begitu, aku keluar dulu.” Ujar Ryan kemudian bangkit berdiri dan keluar dari kamar untuk memberikan waktu dan kesempatan bagi Angie, untuk mempersiapkan semuanya.

...

Setelah selesai mandi dan bersiap, Angie kemudian keluar dari kamarnya dan hendak mencari dimana Ryan berada, hingga dirinya menghirup aroma lezat yang mengelilingi rumah itu, Angie kemudian mengikuti aroma itu, dan kakinya sampai ke arah dapur, disana Angie terkejut melihat Ryan memasak sesuatu di depan kompor.

Angie mendekati Ryan, dan melihat lelaki itu sedang memasak daging dipanggang disana.

“Kau memasak apa ??”

“Ah, daging panggang.. Semoga kau suka, aku masih memiliki sisa bumbu baberque dikulkas dan juga kentang yang akan aku goreng.” Ujar Ryan menjelaskan, Angie terdiam sejenak.

“Ini daging sapi, bukan ??” Ujar Angie dengan ragu-ragu, sementara Ryan yang mendengarkan malah tertawa geli, dia tahu apa maksud ucapan dari Angie.

“Pfftt.. Tentu saja, aku bukan kanibal.” Ujar Ryan menahan tawa gelinya, sementara Angie terlihat memerah karena malu, merasa salah paham dengan Ryan.

“Ma.. Maaf..”

“Tidak apa, sayang.. Duduklah, sebentar lagi makanan akan segera matang.” Ujar Ryan dengan lembutnya.

“Aku akan membantumu memasak.”

“Hmm ?? Tidak usah, tidak apa, lagipula sebentar lagi aku sudah selesai.” Ujar Ryan tersenyum ke arah istrinya itu.

Angie kemudian melangkahkan kakinya ke arah meja makan, dan duduk disana. Angie melihat beberapa tissue sudah berlipat rapi di hadapannya, Angie meraih salah satu tissue, dan membukanya, tapi sesuatu membuatnya terkejut.

Tissue itu dibuka, dan disana terdapat sebuah pesan, menggunakan entah bolpoin berwarna merah, ataukah darah ?? Tapi yang jelas ditulis oleh seseorang yang entah siapa.

Jangan percaya kepadanya.. Dia akan membunuhmu..

Sebuah tulisan itu seakan memperingatkan Angie mengenai sesuatu yang berbahaya. Apakah yang dimaksud dia adalah Ryan ?? Ataukah Tom ?? Tapi dia berada di rumah Ryan, dan dia kini dekat dengan Ryan, tidak mungkin istilah dia ini merujuk kepada Tom ??

Angie melipat tissue itu lagi, dan kemudian bertingkah acuh seakan tidak melihat atau membaca apapun. Hingga Ryan datang membawakan sebuah makanan kepadanya, sebuah daging barbeque yang aromanya begitu enak dan lezat dengan beberapa potongan sayuran salad, dan juga kentang goreng, terlihat menggiurkan dan enak.

“Sarapannya, sayang~” Ujar Ryan dengan tersenyum disana, membuat Angie mengangguk dan tersenyum senang, meskipun didalam hatinya menyimpan banyak sekali pertanyaan.

“Ya, terima kasih.. Ryan..” Ujar Angie disana, membawa sebuah daging itu dihadapannya.

Angie menatap daging itu dengan sedikit sangsi, dia kemudian menatap ke arah Ryan, yang mulai memotong daging didepannya. Melihat Angie yang tidak memotong daging membuat Ryan menatap ke arah wanitanya itu.

“Ada apa ?? Apa kau tidak bisa memotongnya ??”

“Ehmm.. Ya....” Ujar Angie dengan ragu-ragu, Ryan kemudian tersenyum kecil.

“Baiklah, tunggu sebentar..” Ujar Ryan, melanjutkan memotong dagingnya hingga menjadi potongan kecil-kecil, lalu kemudian Ryan menukarkan daging miliknya yang sudah dia potong, dengan milik Angie yang masih utuh.

“Makanlah, aku sudah memotongnya untukmu.”

“Te.. Terima kasih..”

Ryan mengangguk, kemudian kembali memotong daging yang utuh didepannya, sementara Angie mulai berpikir...

Mungkinkah tulisan ini hanya untuk menakutiku saja ?? Ryan terlihat tidak menyimpan apapun Batin Angie yang sepertinya mulai merasa malu karena terus mencurigai Ryan. Dia kemudian mulai menusuk daging didepannya dengan garpu dan memakannya, matanya membulat sempurna saat lidah itu menyentuh daging.

Rasanya benar-benar sempurna sangat mirip masakan restoran yang mahal dan mewah. Rupanya Ryan benar-benar pandai memasak.

“Kau suka ??” Tanya Ryan saat melihat ekspresi dari istrinya saat menikmati makanan masakannya, membuat lelaki itu terlihat senang.

“Sangat !!” Ujar Angie dengan spontan karena merasakan kenikmatan makanan yang disediakan di depannya itu, meskipun bertingkah bak anak kecil, entah kenapa Ryan seakan tidak terusik dengan perilaku Angie.

“Hahaha.. Aku akan memasaknya untukmu lagi sayang~” Ujar Ryan terkekeh dengan senang, entah senang karena apa Angie sendiri tidak tahu, apakah karena lelaki itu tahu jika Angie menyukai makanannya ?? Ataukah ada hal lain ?? Ataukah karena liburan honeymoon mereka nanti ?? Semoga saja di liburan mereka tidak ada masalah apapun. Dan semoga saja tidak terjadi permasalahan besar di kapal pesiar itu.

...

“Apakah kau sudah mendapatkan informasi yang aku inginkan ??”

“Sudah, tuan.”

Seseorang di sebuah ruangan gelap, terlihat duduk sembari menikmati minuman di tangannya, dia menatap ke arah lelaki yang mendatanginya dan memberikan posisi hormat kepadanya dengan sedikit menundukkan tubuhnya seakan menghormati dan menghargai sosok didepannya itu.

“Baguslah persiapkan semuanya.. Aku ingin rencanaku berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun.” Ujar sosok itu dengan nada dinginnya, dan sosok lelaki yang menundukkan tubuhnya menganggukkan kepalanya.

“Baik, Tuan.. Aku akan segera mempersiapkan semuanya, dan aku bisa pastikan rencana anda akan berjalan dengan baik.” Ujar lelaki itu dengan sopan.

“Bagus.” Lelaki itu menyeringai dengan puas, entah siapakah sosok lelaki itu, dia enggan menunjukkan sebuah jati dirinya untuk saat ini, tapi biarkan saja dirinya menikmati permainannya di balik bayangan.

1
Iren Nursathi
lanjuuutkaaaan
Agnes Fetrika: Terima kasih buat komentarnya 😁😁 Author bakalan update setiap hari kok, ditunggu besok yaa 😁
total 1 replies
adelCK
Suka nih yg dark romance gini
Agnes Fetrika: Semoga suka sama alurnya ya 😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!