Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA
_______________________
dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...
up 3 kali satu minggu ya sayang...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Happy Reading
*
*
*
"Aurora lo penuh dengan misteri, dan gue bakal nunggu waktu lo, kasih memori ingatan hidup lo, biar gue mampu, buat jalanin semua nya. " kata Aurora.
Pacar Aurora, Kenzi fernandez, eem seperti tidak asing di telinga nya, ah! Kenzi fernandez, berasal dari keluarga terkaya ke 4 di negara k, dan pemimpin sebuah geng motor terkenal, ia tau.
Bukan karena apa dulu saat di raga Clarissa, ia di suruh oleh Sorean, sahabat nya untuk mencari data seorang bernama kenzi, karena sepupu Sonea adalah fans berat sosok kenzi itu.
Ck, ck dunia ternyata sesempit itu, apa yang harus di kagumi, sosok brengsek itu, telah mempermainkan hati seorang wanita.
"Dan, cih mau aja si Aurora pacaran sama manusia kaya si Kenzi itu. " Keluh Aurora.
"Karna gue udah nempatin raga dari aurora berarti gue bebas buat berlaku apa aja kan. " Katanya dengan seringai mengerikan milik nya.
"Mari kita buat dia bertekuk lutut pada aurora versi Clarisa." Kekehan mengerikan terdengar di kamar tersebut.
"Karna dare ya! kita lihat nanti. " Seringai mengerikan muncul dari mulut Aurora.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Aurora,Ia beranjak dan membuka pintu kamar nya itu,terkejut itulah ekspresi yang di tunjukan maid tersebut .
"Siapa anda dan di mana nona Aurora." Tanya si maid
"Saya Aurora, dan ada keperluan apa kau kemari. " Ujar dingin Aurora.
"N-nona i-itukah anda, anda sangat cantik n-nona" Jawab gugup dan kaget sangat maid.
'Apakah benar ini nona tapi ini sangat cantik kemana pergi nya nona si cupu dan si jelek..?? Mengapa nona menyembunyikan kecantikan nya selamat ini?? Lihat lah wajah nya sekarang sangat imut sekali!! 'Heran maid tersebut dan pekikan dalam hati di akhir kaimat nya.
"Khem" Deheman singkat Aurora, menyadarkan maid yang sedang melamun itu.
"N-nona ,apakah a-ada yang bisa saya bantu" Kata maid yang menemani Aurora di rumah sakit kemarin.
"Masuklah! Ada yang ingin saya bicarakan dengan mu." Kata Aurora,mereka pun masuk ke dalam kamar.
"Siapa namamu?." Tanya Aurora.
"Nama ya Ida nona. " Jawab maid tersebut.
"Oke Ida tolong bawakan saya makan malam,ke kamar ini karna saya tidak mau makan di bawah " Perintah Aurora.
"Baik nona. " Jawab Ida.
"Dan dimana anggota keluarga lain tapi saya hanya melihat kakak kembar saya di bawah? ." Tanya Aurora.
"Itu nona tuan besar Arion sedang di kantor, biasanya beliau pulang saat jam makan malam nona,Kalo nyonya ia sedang ke butik mengurus keperluan di sana,Kalo tuan muda Rafael sedang kerja kelompok di rumah teman nya." Jawab Ida.
"Baik, kau boleh pergi saya ingin beristirahat. " Titah Aurora.
"Baik nona. " Jawab Ida dan pergi dari kamar sangat nona.
"Huh, Baru satu hari gue nginjekin kaki di rumah ini tapi udah di sambut drama ,Huh hari pertama yang melelahkan. " Lirih Aurora. Kemudian ia mendekati kasur nya dan merebahkan dirinya.
"Lebih baik istirahat dulu untuk mengisi tenanga buat besok karna gue yakin pasti bakal banyak drama. " Lirih Aurora sebelum terlelap.
"Dan untuk see you hari buruk. "
****
Tak terasa malam pun telah tiba waktu menunjukkan pukul 19:00 malam waktu setempat. Aurora telah bangun dan mandi, maid yang bernama Ida telah mengantarkan makan nya tadi sebelum Aurora mandi.
Sekarang ia sedang menyantap makanan nya di dalam kamar,Setelah selesai makan ia pergi ke balkon untuk menghirup udara segar.
Semenjak pulang dari rumah sakit aurora belum keluar dari kamar nya,Ida bilang bahwa orang tuanya ada urusan di luar negeri kemungkinan tidak pulang selama 1 minggu.
Back to topic.
Aurora sekarang berada di balkon kamar nya. "Hah, gimana ke adaan tubuh gue di sana?." Tanya Aurora entah pada siapa.
"Apa gue udah mati, Atau malah koma?!. " Tanya nya kembali.
"Hah,keluarga Aderson,keluarga terkaya ke 3 di negara k, citra nya amat bagus di luar sana, tapi mereka ternyata sosok iblis yang menjelma sebagai keluarga. " Ucap sinis Aurora.
Aurora kembali menatap bintang di langit malam.
*****
Sedangkan di meja makan terdapat Bagaskara, justin dan Rafael.Mereka cuma bertiga karna orang tua mereka sedang ada tugas di luar negeri.
Keadaan sepi di sana, hanya terdengar dentingan sendok dan piring,Setelah selesai makan mereka kembali ke kamar masing-masing, kecuali Rafael.
Ia sudah tau bahwa Aurora, sudah kembali dari rumah sakit, Ia mendengar dari maid yang sedang bekerja tadi.
Rafael pun pergi untuk melihat keadaan Aurora di kamar nya, terlihat pintu kamar Aurora yang tidak terkunci.
Ia masuk secara perlahan namun tidak menemukan keberadaan Aurora,Ia melihat pintu balkon kamar yang terbuka terlihat punggung seorang wanita,Dari belakang terlihat itu Aurora namun ada yang salah.
Warna kulit nya putih ,bersih dan potongan rambut yang agak pendek dan di kuncir kuda, penampilan nya juga beda, siapa dia?.
Rafael tidak dapat melihat wajahnya karena Aurora membelakangi nya,Sedangkan di sisi Aurora ia dapat mendengar pintu kamar nya yang terbuka dan merasakan ada yang menatap nya dari belakang .
Ia dapat merasakan itu karna tingkat kepekaan Clarisa yang sangat tinggi, "Last to the game" Lirih Aurora yang hanya dapat ia dengar sendiri.
hiks
Hiks
Hiks
Suara tangis lirih, mulai terdengar dari Aurora dan Rafael mendengar itu,Tangisan yang amat sangat memilukan sangat menyesakan , tangisan yang mengandung segala kesakitan.
"Kenapa Tuhan! Kenapa aku di lahir kan di keluarga yang enggan menganggap aku ada hiks hiks. " Ucap Aurora dengan nada yang iya buat sesedih mungkin.
"Keluarga ini menginginkan aku MATI!! hiks hiks mengapa engkau tidak,Menjemput aku pulang. " Lanjut Aurora.
"Aku lelah Tuhan hiks aku lelah tolong jemput aku. " Lirih nya yang masih bisa di dengar oleh Rafael dengan nada yang sangat amat menyakitkan.
"Mereka menginginkan kematian ku.Tuhan entah apa salah ku selama ini hiks hiks. "
"Aku selalu sabar,dan menuruti apa yang mereka inginkan. "
"Cacian hiks hinaan hiks penyiksaan a-aku menerima nya dengan ikhlas hiks. "
"Kapan ini berakhir Tuhan! Ini sangat me l-lelah kan. " suara Aurora yang di buat lirih terus terdengar di sertai tangis kesedihan nya.
Tiba tiba.
'Kak Rafael tolong kak s-sakit'
'Kak kenapa selalu acuh in aku'
'Kak Rafael'
'To-long'
Terlihat Rafael pergi tanpa mendengar perkataan Aurora,Hanya mentap penyiksaan Aurora. Menatap dingin,Menginggalkan nya dalam keadaan terluka.
"Shhh. " Ringis Aurora.
Kembali darah mengalir dengan banyak nya dari hidung Aurora.
'Damn mimisan lagi'batin Aurora.
'Ini akan tetap berlanjut haha'batin aurora dengan kekehan nya.
"AHK.S-sakittt t-tolong Tuhan apakah ini saat nya" Ujar Aurora dengan rintihan sakit nya.
Sedangkan di sisi Rafael.
Ia mendengar semua keluhan aurora pada Tuhan .Sakit, itulah keadaan hati Rafael Penyesalan tiba-tiba hinggap di hatinya.
****