NovelToon NovelToon
KETIKA SECUIL CINTA TUMBUH

KETIKA SECUIL CINTA TUMBUH

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Wanita Karir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: julius caezar

Riana, seorang CEO wanita yang memegang kendali beberapa perusahaan, bertemu dengan Reyhan, anak muda yang masih sangat....sangat idealis, dengan seribu satu macam idealisme di kepalanya, pada sebuah pesta ulang tahun anak Pak Menteri. Keduanya harus berhadapan dengan wajah garang ibu kota dan menaklukkan ganasnya belantara Jakarta dengan caranya masing masing. Bisnis, intrik dan perasaan bergulung menjadi satu. Mampukah keduanya? Dan bagaimanakah kelanjutan kisah diantara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julius caezar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 : RENCANA JAHAT

Di wilayah lain Jakarta, di sebuah rumah mewah, tiga orang sedang berkumpul. Dua buah mobil mewah terparkir rapi di halaman yang luas. Sementara di garasi ada beberpa mobil mewah yang berjajar rapi.

    Ruang tamunya yang luas, dipenuhi lukisan hasil karya pelukis manca maupun lokal yang terkenal terpasang di beberapa bagian dindingnya. Juga ada beberapa barang antik yang entah berapa nilainya. Di atas meja yang terletak di sudut ruangan tersaji beberapa botol minuman keras berbagai merk serta makanan ringan.

    Ya, rumah itu adalah rumah ke dua milik Santoso. (Rumah ke dua bukan berarti rumahnya hanya dua. Karena Santoso memang memiliki beberapa rumah mewah di Jakarta ini. Tapi seluruh keluarganya justru tinggal di Singapura).  Saat itu, tiga orang pimpinan Bright Hope Digital Holding sedang berkumpul. Denny, Frans dan Santoso. Mereka duduk di sofa empuk di ruang tamunya. Sambil menikmati makanan ringan dan sesekali menenggak minuman keras.

    Kok cuma mereka bertiga? Kemana Miko?  Biasanya ia selalu ikut dalam diskusi dengan prinsipalnya itu. Walaupun bukan merupakan pucuk pimpinan seperti ke tiga orang tersebut, dia adalah pemilik dan pengendali Bright Hope Tech yang merupakan agen tunggal dari Bright Hope Digital bidang otomasi dan komputerisasi. Peranannya sebagai penyumbang keuntungan bagi prinsipal juga tidak kecil. Tapi kali ini ke tiga pimpinan Bright Hope Digital itu mempunyai pemikiran lain tentang Miko.

    "Kenapa kita tidak mengundang Miko, San?' tanya Denny

    "Apakah perlu?" balik bertanya Santoso

    "Selama ini dia menjadi penghubung yang baik dengan perusahaan perusahaan milik Riana. Dia juga teman Riana semasa kuliah di Amerika."

    "Justru itu, saya merasa dia tidak perlu kita undang. Alasan, pertama karena Miko adalah teman Riana. Bisa saja ia nanti mengkhianati kita atau membocorkan apa yang akan kita lakukan nanti. Ke dua, urusan ini tidak ada hubungannya dengan dia atau perusahaannya. Sama sekali tidak menyangkutkan namanya. Jadi kamu tidak perlu kuatir kita tidak mengikut sertakannya kali ini. Dia pasti akan mengerti, bahkan mungkin berterima kasih kepada kita karena tidak harus berhadapan dengan sahabatnya."

    "Tapi dia sudah membantu kita mempertemukan dengan Riana untuk meminta kerjasama proyek tersebut." Denny belum mau menyerah. Ingin mengikut sertakan Miko. Supaya tetap punya kesempatan mendekati perempuan yang ingin ditaklukkannya.

    "Tetapi tidak berhasil, bukan? Bahkan kita diusir mentah mentah."

    "Ya. Tidak berhasil. Karena perempuan itu keras kepala."

    "Keras kepala dan berani. Tidak bisa ditekan. Semakin kita tekan, semakin membal." Frans yang sejak tadi diam, ikut bersuara. Sejak pertemuan mereka di rumah Riana, sudah timbul rasa kagumnya terhadap wanita cantik itu.

    "Nah, karena itu kali ini kita tidak mengikut sertakan Miko. Biar nanti saya yang akan menjelaskan kepadanya supaya ia tidak sakit hati," kata Santoso menimpali

    "Jadi apa yang akan kita lakukan? Usaha kita macet. Investasi yang sudah kita keluarkan cukup besar dan tak mungkin kembali. Pengaruh pemberitaan harian got tidak mempan. Bahkan Wirata tidak terpengaruh karenanya. Kita sendiri yang rugi. Kita benar benar dikalahkan oleh perempuan itu" Denny memandang Santoso. Sebagai Direktur Utama, Santoso lah yang mengendalikan perusahaan, memutuskan investasi ini dan itu, dan menentukan langkah langkah bagi keuntungan perusahaan.

    "Tapi ternyata ada yang lebih menyakitkan." Frans memandang dengan sedikit hormat.

    "Apa?" Berbarengan Denny dan Santoso bertanya.

    Frans diam sejenak, memandang ke dua temannya bergantian.

    "Saya dengar dari orang kepercayaan saya, orang dalam, bahwa Riana sebenarnya ingin mengembalikan proyek tersebut kepada Kementerian. Tapi tidak jadi. Proyek itu tetap ditangani oleh perusahaannya, tetapi dia mengundurkankan diri sebagai CEO nya. Sama sekali tidak mau ikut campur tangan. Yang melanjutkan bernama Malik Setiabudi." Dalam kalimatnya tampak rasa kagum dan hormat Frans terhadap Riana.

    "Ya, saya juga sudah dengar hal itu," kata Denny.

    "Kalau ia tidak mau menangani sendiri, kenapa ia tidak mau berbagi keuntungan dengan kita? Atau menjadikan kita sebagai subkon? Bukankah itu berarti ia memang sengaja mau menghancurkan kita? Ini namanya penghinaan besar. Bukankah begitu, Den?" Santoso yang tampak paling emosi.

    Denny memang tampak agak ragu ragu pada mulanya. Tapi akhirnya ia menganggukan kepala tanda setuju. Frans juga mengamini perkataan rekannya.

    "Jadi apa yang harus kita lakukan?"

    "Kerugian ini sudah terjadi, uang tidak dapat ditarik kembali. Kita harus berusaha lebih keras di proyek proyek lainnya. Atau menggenjot penjualan. Tapi saya ada rencana membuat mereka malu sampai ke anak cucu. Supaya lain kali mereka tahu dan tidak main main dengan kita. Mereka harus tahu berhadapan dengan siapa"

    "Mereka?"

    "Ya, Riana dan Reyhan." Santoso mengangguk dan tersenyum.

    Senyum Santoso sinis. Persis pemain drama yang lagi belajar memainkan peranan sebagai kepala gangster lagi sini dengan memencongkan bibir dan membuat suaranya sedikit sengau. Agak karikatural memang.

    Denny dan Frans masih mendengarkan. Menduga duga apa rencana Santoso.

    "Ya. Reyhan akan dapat giliran pertama. Besok atau paling tidak minggu minggu ini akan ada team penertiban yang akan menggusur kiosnya, memeriksa izin usaha dan tuduhan mengganggu keamanan. Reyhan itu menyewa dari pemilik kios, sedangkan kios kios itu berdiri secara ilegal di atas tanah milik orang lain. Nah, aku sudah mengontrak tanah di mana ia berdagang. Berdasarkan kontrak itu, aku bisa menyuruh mereka pindah kapan saja. Kalau tidak mau pindah ya digusur. Pakai satpol PP. Kalau perlu dengan penetapan Pengadilan Negeri.

    "Kios yang lain akan terkena akibatnya," kata Frans.

    "Pasti ada risiko yang harus ditanggung oleh setiap orang yang mau berusaha."

    "Lalu apa hukuman buat Riana?"

    Santoso memandang Denny yang bertanya.

    "Apa yang menjadi kebanggaannya, apa yang menjadi kekuatan utamanya, itu yang akan kita hancur ratakan. Seperti halnya dengan Reyhan, ia bangga dengan usahanya, dengan stiker, dengan kaos, dan dengan berbagai asesoris dan gambar gambar tempelnya. Itulah yang besok akan kita ratakan dengan tanah. Demikian juga dengan Riana. Bukan usahanya. Perusahaannya banyak. Kalau ditotal, asetnya melampaui perusahaan kita. Terlalu besar biayanya kalau harus menghancurkan usahanya. Bahkan mungkin kita yang akan nyungsep. Berbeda dengan Reyhan. Skala usahanya kecil saja. Mudah bagi kita menggusurnya. Ya, untuk Riana bukan usahanya yang akan kita hancukan, tetapi........... Ah, nanti kamu akan segera tahu, Den."

    Denny ingin membantah. Atau mau mengatakan sesuatu. Tapi tidak jadi.

    Santoso menyambung.

    "Nanti akan saya ceritakan detailnya kalau waktunya sudah dekat. Sementara ini kita nikmati dulu pelajaran pertama untuk Reyhan. Mari kita lihat apa akhir dari permainan ini?"

    Denny dan Frans mengangguk. Tanda setuju. Lalu mereka saling berjabat tangan.

----------------------------------------------

Kira kira apa yang direncanakan Santoso untuk Riana?

Baca terus ceritanya ya guyssss........ jangan lupa dukungannya

1
Nay'anna
lanjutannya mana kak
aca
lanjut kan
aca
Q kasih giv bunga
julius: terima kasih kak
total 1 replies
aca
masih penasaran rehan siapa
julius: lanjut baca terus ya kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
aca
lanjuttt baca
Griselda Nirbita
siapakah Rayhan??? jadi penasaran
julius: Sabar kak. Pelan pelan makin jelas kok 🙏
total 1 replies
Griselda Nirbita
aku mampir kak... semangat
julius: Terima kasih dukungannya kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!