NovelToon NovelToon
PENGUASA ANGIN BENUA TIMUR

PENGUASA ANGIN BENUA TIMUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Perperangan
Popularitas:729.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Liu Bai, dianggap sebagai pemuda tak berguna oleh semua orang karena dia tidak memiliki kemampuan apapun dibandingkan dengan pemuda se generasi nya, tingkah lakunya yang terkadang konyol serta selalu membuat marah orang lain membuatnya semakin di kucilkan.

Suatu hari Liu Bai tidak sengaja bertemu dengan kultivator yang terluka parah, sebelum kultivator itu meninggal, dia sempat memberikan seluruh kekuatan dan keahliannya kepada Liu Bai, dengan mendapatkan warisan besar serta metode dan keahlian dari sosok tersebut, akhirnya Liu Bai memiliki kemampuan untuk bersaing dengan para pemuda se generasi nya, namun perjalanan Liu Bai terus berlanjut demi memberantas kekuatan jahat, apakah perjalanan Liu Bai akan berhasil, mari kita ikuti bersama petualangan Liu Bai yang berjudul, Penguasa Angin Benua Timur, selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemakaman

“Panglima, bagaimana ini? Jika kita terus melanjutkan pertempuran ini, kita pasti akan kalah!” tanya Raja Kelelawar Kematian seraya memegang luka goresan di dadanya.

“Kemampuan anak muda itu berada di luar dugaan ku, tidak ku sangka, anak muda itu bisa memiliki kemampuan milik Hun Fao, aku khawatir Hun Fao juga berada di tempat ini, jika benar Hun Fao berada di sini, kita semua pasti akan mati di tangannya” kata Hantu kelima belas.

“Hun Fao, apakah dia lawan yang sebegitu menakutkan?” tanya Ratu Kelelawar Darah.

Hantu kelima belas menghela nafas panjang seraya menatap tubuh Hantu ketujuh belas yang sudah berubah menjadi abu, dia menatap ke arah Liao Jie dan Xu Xixi serta Jiu He, sedangkan tidak jauh dari mereka bertiga, Yin Fei yang juga terluka juga masih mampu melepaskan aura yang cukup kuat.

“Liu Cheng, hari ini kamu dan pemuda itu telah membunuh salah satu anggota terbaik Organisasi Hantu kami, nikmatilah sisa hidup kalian, karena kami pasti akan kembali dengan kekuatan yang lebih besar lagi untuk mengambil barang itu, dan siapapun yang menghalangi kami, maka dia akan kami hancurkan!” kata Hantu kelima belas seraya berbalik dan berniat untuk pergi.

“Jika kamu memang ingin merebut Cincin ini dariku, maka urusanmu hanyalah dengan ku, mereka semua tidak ada hubungannya dengan semua ini!” kata Liu Bai yang berhenti berjalan di depan para murid-murid Pedang Matahari seraya membalas pernyataan Hantu kelima belas.

Hantu kelima belas berbalik dan menatap Liu Bai yang berada jauh bersama Liu Cheng dan kedua temannya, dia menatap Liu Bai dengan dingin seraya berkata, “Sifatmu memang sama seperti para pendahulu mu, jangan kamu pikir Organisasi Hantu kami takut kepadamu hanya karena kamu telah menjadi murid Hun Fao? Jika Guru Hun Fao saja bisa kami lenyapkan, maka kami juga bisa melenyapkan dirimu serta gurumu, kamu tunggu saja, kami pasti akan mendatangimu!” kata Hantu kelima belas.

“Tidak perlu khawatir, cepat atau lambat, aku juga pasti akan mendatangi Markas Organisasi mu itu untuk membalas kematian leluhur serta seluruh keluarga Liu ku yang sudah kalian lenyapkan!” jawab Liu Bai.

“Hahaha! Sangat percaya diri sekali!” Hantu kelima belas tertawa lepas sebelum akhirnya dia menghilang di ruang hampa.

“Semua anggota Kelelawar Darah, tinggalkan tempat ini!” seru Raja Kelelawar Kematian.

Ratu Kelelawar Darah dan beberapa ahli yang tersisa serta terluka segera menarik diri lalu diikuti oleh para anggota di bawahnya yang bergerak mundur, ratusan anggota Kelelawar Darah yang mundur seperti tidak memiliki semangat, kematian Ze Ling telah membuat mereka semua kehilangan kepercayaan diri mereka, karena setelah kehilangan satu Raja, Sekte Kelelawar Darah akan turun menjadi Sekte Kecil, belum lagi ada dua orang Ahli yang juga tewas di dalam pertempuran, hal ini membuat pondasi kekuatan Kelelawar Darah menurun secara signifikan.

Liao Jie hanya menghela nafas panjang, andai dirinya tidak terluka dan memiliki banyak Qi yang tersisa, dia pasti tidak akan membiarkan Sekte Kelelawar Darah pergi begitu saja, apalagi Yin Fei dan kedua Raja di sebelahnya juga terlihat sangat kelelahan serta luka mereka juga sangat serius.

Walau para anggota Kelelawar Darah sudah mundur dan Sekte Pedang Matahari menang, namun kemenangan itu terasa pahit, tidak ada yang terlihat sangat bahagia karena berhasil memenangkan pertempuran, sebab di pihak mereka juga kehilangan banyak para petarung serta satu orang Tetua yang gugur.

“Kumpulkan jenazah anggota kita yang gugur, besok kita akan memberikan pemakaman serta penghormatan kepada saudara-saudara kita yang telah gugur,” kata Liao Jie lalu dia menghampiri Yin Fei.

“Terima kasih karena Ketua Yin Fei bersedia untuk datang membantu kami menghadapi bencana ini!” kata Liao Jie.

“Ketua Liao terlalu sungkan, kita telah sepakat untuk bekerjasama, sebaiknya kita segera mengumpulkan seluruh ahli yang kita miliki untuk membahas langkah selanjutnya, aku yakin orang berwajah pucat itu akan kembali menyerang dengan kekuatan yang mungkin lebih besar,” jawab Yin Fei.

“Ketua Yin benar, kalau begitu mari kita masuk kedalam dulu untuk mengobati luka-luka kita, setelah kondisi kita pulih, kita akan kembali membahas masalah ini di Aula ku.” 

Liao Jie menghampiri salah satu ahli yang tidak begitu terluka, setelah Liao Jie memberikan perintah agar Tetua itu mengobati anggota lainnya yang terluka, Liao Jie dan Yin Fei serta Xu Xixi pergi menuju ke Aula. Hanya Jiu He yang tidak ikut, dia memilih untuk membantu anggotanya mengobati para murid yang mengalami luka serius.

***

“Aku tidak menyangka Sekte Pedang Matahari mampu bertahan hingga membuat Sekte Kelelawar Darah yang bersekutu dengan Organisasi misterius itu mundur dari pertempuran, apakah ini sebuah keberuntungan, atau Pedang Matahari memang sekuat itu?”

“Sekte Pedang Matahari sama sekali tidak kehilangan satu orang raja, sedangkan Kelelawar Darah kehilangan satu, dan orang yang dari Organisasi Hantu bernama Hantu kelima belas itu juga tewas, bukankah ini akan membuat pondasi pertahanan Sekte Kelelawar Darah melemah?”

“Jangan bercanda, walau Pondasi Pertahanan Kelelawar Darah lemah karena kehilangan satu orang raja, namun mereka masih memiliki hubungan dengan Organisasi Hantu, orang yang tadi berbicara kepada Tuan Liu itu setidaknya adalah seorang Raja Tingkat Empat bukan? Jadi Pondasi Kelelawar Darah tidak benar-benar melemah,”

Perbincangan hangat beberapa pakar dari beberapa Sekte serta orang-orang mulai bertukar pendapat, ada yang ingin mengambil keuntungan untuk menyerang Kelelawar Darah setelah Pondasi pertahanan nya lemah, dan ada juga yang merasa kagum dengan perjuangan Pedang Matahari yang bersekutu dengan Bulan Emas.

Dari semua orang yang tergabung dari beberapa Sekte yang menjadi saksi pertempuran malam ini, ada satu sekte yang terlihat khawatir, sekte itu tidak lain adalah Sekte Lentera Lotus.

“Apakah kamu yakin pemuda itu benar-benar pemuda dari keluarga Liu yang lima tahun lalu kita tolak untuk menjadi murid Sekte kita karena tidak memiliki Inti Elemen?” tanya salah satu tetua kepada tetua lainnya.

“Tidak salah lagi, itu adalah pemuda sampah dari Keluarga Liu, dia juga merupakan teman baik Mei Yin!” jawab tetua lainnya.

Ekspresi Qin Lin terlihat kusam, dia yang paling tahu akan siapa itu Liu Bai serta hubungan Liu Bai dengan Mei Yin yang sangat akrab, saat itu dialah yang menjemput Mei Yin saat kembali bersama para anggota Pedang Matahari selepas menyelamatkan Liu Bai dari kejaran Organisasi Hantu, bahkan yang meminta Ketua Sekte untuk menyegel Qi milik Mei Yin adalah Qin Lin.

“Hao Jian, apakah Mei Yin masih berada di rumahnya?” tanya Qin Lin.

Hao Jian menyipitkan matanya dan menatap Qin Lin dengan keheranan seraya bertanya balik, “Kenapa kamu menanyakannya? Apa yang kamu inginkan lagi darinya?” 

Qin Lin terlihat ragu untuk menjawab, dia hanya terdiam lalu berbalik meninggalkan Hao Jian beserta beberapa tetua lainnya yang masih keheranan dengan sikap Qin Lin, mereka sangat mengetahui karakter Wanita yang dijuluki sebagai Cambuk Akar Lotus itu, dia memiliki sifat yang berhati-hati, mudah marah, dan pendendam, belum lagi dia tidak segan-segan bertindak kejam, hal itu yang membuat para tetua khawatir jika Qin Lin memiliki niat buruk kepada Mei Yin yang telah dikeluarkan dari Sekte.

Di dalam Kota Yan sendiri juga tidak kalah gemparnya dengan para Kultivator dari berbagai Sekte, beberapa penduduk kota yang sangat mengenali suara Liu Bai sangat yakin jika yang berbicara kepada Hantu kelima belas itu adalah suara Liu Bai, dan yang paling yakin adalah seorang gadis yang berdiri menatap ke arah dimana Sekte Pedang Matahari berada.

Mei Yin sangat mengenali suara Liu Bai, dia yang paling terkejut setelah mendengar suara Liu Bai yang menggema di langit, Mei Yin sangat mengetahui jika orang yang memiliki kemampuan menggabungkan Qi dengan suara hanyalah seseorang yang mencapai Tahap Ahli, namun Mei Yin benar-benar tidak menyangka jika sahabatnya itu juga bisa melakukannya.

“Liu Bai, apa yang sebenarnya terjadi padamu?” batin Mei Yin.

Walau Mei Yin kaget dan bingung, namun sebenarnya dia sangat senang karena ternyata Liu Bai masih hidup, dan bahkan dia sudah memiliki kemampuan melampaui dirinya sebelum kekuatan nya di segel oleh Ketua Sekte Lentera Lotus.

***

Di pagi hari, anggota Sekte Pedang Matahari melakukan pemakaman terhadap puluhan jasad yang merupakan saudara serta teman seperguruan mereka yang telah gugur, suara teriakan tangis memenuhi seluruh tempat pemakaman yang di hadiri oleh Liao Jie serta para kedua ketua lainnya serta para tetua Sekte.

Suasana duka membuat suasana sangat suram, bahkan Liao Jie tidak bisa berkata-kata untuk menenangkan para murid-murid mereka yang menangis karena kehilangan.

Liu Bai dan Liu Cheng juga hadir disana, keduanya hanya diam dengan perasaan  bercampur aduk, secara garis besarnya, musibah ini di sebabkan oleh keberadaan mereka, karena Organisasi Hantu yang menginginkan mereka, namun yang menjadi korban justru orang lain.

Li Hang dapat merasakan perasaan bersalah di wajah Liu Bai, dia sebenarnya juga sedih karena beberapa teman baiknya juga gugur di pertempuran tersebut.

Li Hang menepuk pundak Liu Bai seraya berkata, “Kamu tidak perlu menyalahkan dirimu, ini semua terjadi bukan karena dirimu, semuanya sudah tahu jika Pedang Matahari dan Kelelawar Darah adalah dua sekte berbeda aliran dan sudah lama saling bermusuhan!” kata Li Hang.

“Aku tahu, tapi sebagian besar penyerangan ini disebabkan oleh kami!” jawab Liu Bai.

“Liu Bai, andaipun aku tidak membantumu saat itu, Sekte Pedang Matahari tetap akan di serang oleh Kelelawar Darah, karena mereka sudah mengatur rencana ini jauh hari sebelum munculnya Organisasi Hantu itu, Organisasi itu hanya kebetulan mengetahui jika Pedang Matahari yang pernah ikut campur dalam penyelamatan paman Liu ternyata memiliki musuh yang sudah siap untuk menyerang, karena itulah mereka mengambil peluang untuk bergabung karena paman Liu juga berada disini.”

Liu Bai dan Liu Cheng terkejut mendengarnya, mereka berdua saling berpandangan lalu menatap Li Hang seraya bertanya, “Dari mana kamu mengetahuinya?” tanya Liu Bai.

“Ketua Xu yang memberitahu ku, dan yang mengetahui hal ini hanyalah para tetua dan ketiga ketua, sedangkan di beberapa murid, hanya beberapa saja yang mengetahui informasi ini, dan salah satunya adalah diriku,” jawab Li Hang.

“Iya, tapi tetap saja, kami juga menjadi salah satu alasan penyebab peperangan ini, andai kami tidak ada disini, mungkin kekuatan Kelelawar Darah tidak akan begitu banyak memakan korban jiwa, dan kalian tidak perlu kehilangan satu tetua!” kata Liu Bai.

Yang dikatakan Liu Bai memang benar, sebab salah satu tetua itu gugur di tangan Hantu ketujuh belas, kemampuan seorang ahli adalah salah satu Pondasi kuat yang mendukung pertahanan Sekte, karena itulah seseorang berkemampuan Ahli sangat dihargai serta disegani.

“Sekte Bulan Emas kehilangan beberapa murid yang juga gugur, sedangkan yang lainnya hanya terluka!” kata Li Hang.

“Aku nanti akan berterima kasih kepada Ketua Sekte Bulan Emas,” gumam Liu Bai.

Saat ini Yin Fei dan para anggotanya masih belum datang, karena mereka masih harus memakamkan beberapa murid yang gugur di pertempuran, Xiu Lei sendiri juga ikut kembali ke Sektenya, dan mereka akan kembali lagi untuk membahas rencana kedepannya untuk memperkuat aliansi keduanya.

1
algore
joz
algore
ok baik
Bambang Widyatmoko
lanjutkan thor
Aghni Khoirica
luar biasa
Andipujiwahono
mantap thor ayo semangat up lg yg banyak
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Derajat
Ternyata salah satu mentrinya AnggotabPanglima Hantu...
bedjo
bunuh saja
Andri Iswanto
lanjut terus thorr
Ahmad Haryanto
oke
annaza ibenk
tak kasih 🌹 thok thor
Roni Yakub
terimakasih sudah up boskuhhh ditunggu kelanjutannya sehat selalu dan tetap semangat
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
bantaaaaaaaiiiiii
bedjo
okeh
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
ok...
Zainal Arifin
gokillllll
Zainal Arifin
joooooooossss
azizan zizan
tuh kan padahal kesalahan itu terletak pada diri sendiri kok malah yang di salahkan orang lain..memang bodoh amat gitu..hmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!