NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lany Sary

Aulia Adzania Gladisha seorang gadis desa yang usianya 19 tahun, yang suatu saatnya nanti akan bertemu dengan seorang CEO tampan,

Namun siapa sangka seorang CEO tampan yang sangat terkenal jatuh cinta dengan pesona gadis desa.

disamping itu juga seorang CEO tampan memiliki penyakit keturunan dari sang kakek.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Sary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32:Buang Angin

"Aku sudah tidak bisa menunggu terlalu lama.." ucapnya dengan tersenyum manis lalu melenggang pergi dari kamar sang kekasih.

Drrrrttt...

"Jumadin Tolong siapkan semuanya dan cari tempat yang paling romantis di kota ini karna sebentar malam aku akan melamar Aulia." Ucap Auliano Tho the poin."Dan satu lagi sampaikan di lany untuk mencari gaun yang indah buat Aulia!Sebentar malam jam tujuh harus sudah selesai semuanya."Lanjutnya, setelah itu mematikan teleponnya dengan sepihak.

"Tapi Tuan Muda pekerjaan ku ..." Tuttt...

"Argghhhh....tuan muda sialan, dia yang mau lamaran mengapa aku yang jadi korbannya?tidak sedikitpun dia kasihani diriku yang malang ini, pekerjaan kantor yang menumpuk ditambah rapat yang padat lalu ditambah lagi dengan lamaran yang tak jelas itu, Ahh..." ucap Jumadin dengan merasa kesal.

Tokkk.. Tokk.. Tokk..

"Mas...

Ceklekk..

Belum sempat orang di dalam ruang menyuruh masuk, Jumadin langsung membuka pintu setenga hanya memunculkan kepalanya saja dibalik pintu, membuat Lany terkekeh geli.

"Kau seperti panda saja yang ingin mencuri Makanan,.." sindir lany memutar bola matanya dengan malas.

"Kau bilang apa?" Tanya jumadin lalu masuk kedalam ruangan.

"Panda...p-a-n-d-a panda" tekan lany mengejakan satu persatu kata untuk mengejek Jumadin, entah mengapa melihat kekesalan di wajah Jumadin sudah menjadi candu bagi lany.

"Kau...itu rasakan cium kaos kaki ku yang sudah berbulan-bulan belum aku cuci, Wuhahahaaa..." ucap jumadin yang melempar sebuah kaos kaki yang sedang ia gunakan lalu membukanya dan membuang keatas meja Lany.

"AHHH...KAU PANDA SIALAN DASAR JOROK, JAUHKAN BENDA BUSUK MU ITU DARI HADAPANKU, BADEBAH SIALAN ..!!"teriak lany sambil bangun dari tempat duduknya.

"Kalau aku tidak mau kenapa memangnya? Nikmati saja aroma kaos kaki ku, dengan begitu dosa mu akan berkurang." Ucap jumadin sambil ketawa Terbahak-bahak.

"Badebah sialan, kau fikir aku manusia pendosa seperti mu Haa?ini rasakan.." Lany melempar dokumen kearah jumadin.

TAK!

dokumen itu mendarat dengan sempurna di jidat jumadin,

"AKHHHH..ASTAGA JIDATKU, KAU WANITA GILA...." teriak jumadin dengan penuh kekesalan sambil memegang jidatnya yang sudah membenjol.

"Hahahaaa...astaga, panda bercula, iya kau sangat mirip panda bercula, Hahaha...lihatlah lingkaran matamu yang hitam dan menambahkan kebenjolan yang begitu sempurna." Ketawa Lany terbahak-bahak.

"YOU CRAZY ANGELIA MELANY, AWAS KAU.."Teriak jumadin penuh kekesalan sambil berlari mengejar Lany didalam ruangan.

"Kejar saja kalau bisa."Ucap Lany mengejek jumadin.

"Akan ku pastikan akan mendapatkan mu, awas kau Landak selatan keong racun seranga mematikan." Kesal jumadin.

"Ahhh mau kemana kau haa? kau tidak akan lolos dariku lagi."ucap jumadin yang sudah mengepung lany saat lany sudah berada disudut ruangan,"Hahahaha...." seringainya dengan tersenyum senang.

"Kau sudah seperti psikopat gila, ini ruangan ku kau akan mendapatkan sangsi karna sudah berani membuat keributan di ruangan orang."

"Aku tidak perduli, saat aku akan mendapatkan mu akan ku cincang tubuhmu lalu aku membuangnya ke jendela dengan begitu aku akan membuat surat pernyataan bunuh diri dari nona Angelia Melany. "Tekan jumadin dengan tersenyum miring membuat lany bergidik ngeri.

"TOLONG ADA PSIKOPAT GILA. "Teriak Lany Namun dia tidak kehabisan akal, pertepatan dengan perutnya yang saat ini sakit lalu. Prrruttttt... Prrruttttt..

"Kau ....kau Buang Angin?"tanya jumadin yang mencium aroma yang tak sedap lalu menutup hidungnya, Lany pun mengangguk dengan wajah polosnya.

"Maaf aku kelepasan.." lirih Lany dengan raut wajah bersalah, saat jumadin menutup hidungnya lany lalu berlari melewati bawah kolong kaki tinggi milik jumadin,

kepalanya tak sengaja tersentuh pada Junior jumadin, jumadin langsung membulat kan matanya.

"Dasar Landak Berduri, sudah membuang angin sembarangan lalu menabrak junior ku, kau harus bertanggung jawab." Teriak Jumadin yang merasa kesal.

"Cihhh... " Ejek Lany.

"Awas kau, aku akan mendapatkan mu! "Teriak jumadin yang masih berlari mengejar Lany.

"HENTIKAN!"Teriak seorang pria tampan yang baru datang.

"Tuan Muda.." ucap mereka bersamaan.

"Kalian berdua sudah seperti Anak kecil yang kurang masa kecilnya." Ucap Auliano dengan wajah datarnya."Jumadin apa kau sudah memberitahu ke lany?"lanjutnya.

Namun bukan jumadin yang menjawab melainkan Lany, "belum tuan muda, bekicot tua itu eh maksud saya pak jumadin belum memberitahu saya."

"Saya tidak bertanya dengan kamu!"Tekan Auliano.

"Belum Tuan Muda, saya belum memberitahu ke Landak Berduri itu eh maksud saya Bu Lany."jawab jumadin sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"kalian berdua memang seperti Landak Berduri dan Bekicot Tua. " ucap Auliano yang membuat Jumadin dan lany saling pandang sinis."Kau landak Beduri.."

"Saya Tuan Muda?"Tanya lany sambil menunjuk dirinya.

"Apa disini ada yang nama Landak Berduri selain kau? " tanya Auliano dengan wajah datar.

"Ppfffhht...Landak Berduri." Ejek jumadin.

"Dan kau bekicot tua.."Lanjut Auliano.

"Saya tuan muda?"Tanya Jumadin yang sama menunjuk dirinya.

"Hm,apa Disni ada yang nama bekicot tua selain kau?"

"Hahahaha... bekicot tua" ucap lany yang ketawa mengejek jumadin.

"Hei kau landak selatan kau...

"CUKUP!"teriak Auliano memotong ucapan Jumadin.

"Jumadin kerja kan tugasmu sesuai permintaan ku tadi!dan kau Lany Carikan gaun yang sangat mewah untuk calon istriku!waktunya hanya dua jam." Pintah Auliano.

"Tapi aku tidak tahu dekorasi apa yang harus aku sediakan?sedangkan aku belum pernah melamar seorang wanita."Keluh Jumadin.

"Maka dari itu lamarlah Lany segera mungkin!"Ucap Auliano seketika membuat Lany dan Jumadin melotot.

" Cihh... itu tidak akan pernah Terjadi, aku tidak akan sudi melamar Wanita Gila seperti dia, sudah membuang Angin sembarangan, Menyebalkan Lagi."Ucap jumadin sambil menggelengkan kepala.

"Apa kau fikir aku juga akan sudi mau di lamar oleh Pria Tua seperti mu? Cihh...Yang ada pasti Junior mu sudah melayu." Ejek Lany.

"Baiklah.. waktu kalian tertinggal Satu jam."ucap Auliano yang langsung pergi keluar, bisa-bisa penyakit jantungnya kumat hanya karna melihat perdebatan antara sang asisten dan sekretaris.

Auliano langsung melenggang pergi keluar Kantor dengan diantar sang sopir, dia hanya sebentar saja untuk melihat keadaan kantor. Sedangkan sang asisten dan sekretaris sudah secepat kilat menyelesaikan permintaan sang Tuan Muda.

🍁🍁🍁🍁

"Hoammm..." Aulia mengerjapkan matanya sambil melihat jam weker di atas Nakasnya

"Ya ampun..sudah jam 12 siang, astaga sudah berapa jam aku tertidur?"Ucap Aulia lalu bergegas pergi membersihkan wajahnya, dan langsung keluar kamar menuju kedapur untuk meminum segelas air putih.

"Nyonya Aulia baru bangun?" Tanya Khalifah sang pelayan.

"Hm iya, Maaf aku kesiangan?" Ucap Aulia tersenyum kaku, lantaran sudah seenaknya.

"Astaga tidak apa-apa Nyonya Aulia, Katakanlah apa yang Nyonya Aulia inginkan? Biar segera aku buatkan." Ucap Khalifa tersenyum manis.

"Ah tidak perlu, Biar aku sendiri saja yang mengambilnya." Tolak Aulia dengan tersipu malu.

"Tidak apa-apa Nyonya, biarkan saya yang ambilkan." Kekeh Khalifa.

"Cihhh ..dasar tidak punya malu, sudah Menumpang di rumah orang Tapi berbuat seenaknya." Ucap Saey yang tiba-tiba saja muncul.

"Lalu masalah anda apa Nyonya Sary? Bukankah Nyonya Sary juga menumpang disini dengan seenaknya." Ucap Khalifa dengan sinis.

"Sudah Khalifa, tidak perlu diperpanjangkan Lagi." Timpal Aulia."Aku bisa makan sebentar lagi, Permisi."Ucap Aulia beranjak pergi.

Saat Aulia pergi Khalifa langsung mengejek Sary."Oh Nenek Lampir Buruk Rupa..." ejek Khalifa langsung melenggang pergi meninggalkan Sary sendirian yang sedang merasa sangat kesal terhadapnya.

"Heii kau Pelayan Sialan... Awas saja kau." Teriak Sary dengan penuh kekesalan

Bersambung...!!

Bagaimana Menurut Manteman Tentang Jumadin dan Lany?

Tinggalkan kenal Like, Vote dan komentarnya🙏Muachhh😘

.

.

.

Visual Si Bekicot Tua dan Si Landak Berduri

1
Mulyana
lanjut
Mulyana
lanjuut
Mulyana
lanjut
Wafiq Nansi alhusna
ceritanya sangat menarik
Mulyana
lanjut
ATAKOTA_
busetdah mulutnya itu lo astaga 🗿
Alisa channel
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
Husna
Merinding bacanya, thor! Jangan berhenti menulis ya, aku akan selalu mendukungmu! 💪
ella ellie
Tindihan perasaan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!