Nama ku adalah Queen.
aku adalah seorang gadis yang memiliki kemampuan kusus yaitu dapat melihat masa lalu dan masa depan. aku juga dapat berbicara dengan mahluk halus dan merasa energi negatif di sekitar ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viony Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps : 30 KEMBALI DAMAI
Hari demi hari pun telah berlalu dan kami memutuskan untuk menyelesaikan semua ini dengan jalur gaib.
Aku pergi ke masa lalu untuk membantu arwah penasaran itu. Menemukan jasadnya dan menguburkannya dengan layak.
Ustad Maulana pun membantu ku dan berkata " Nona Queen apa kau sudah siap aku akan memandu jiwa mu untuk pergi ke sana. Dan jika ada suara yang memanggil mu kau tidak boleh menengok sedikit pun karna itu mungkin adalah roh jahat yang ingin mengambil jiwa mu jadi fokuslah kepada tujuan utama mu membantu Arwah prajurit itu. Kau mengerti...?"
Sambil mengingatkan ku.
Aku pun berkata " Baiklah...aku mengerti...." sambil menuruti semua perintahnya.
Kami pun mulai melakukannya dan Ustad Maulana mulai membacakan doa untuk keselamatan ku selama di sana.
Aku pun duduk bertapa dan memfokuskan fikiran ku kepada satu tujuan saja dan mulai memejamkan mata ku.
Tak lama kemudian aku pun berada di dalam sebuah lorong yang gelap dan sepi suara - suara aneh pun terus memanggil ku namun aku tidak memperdulikannya.
Suara itu terdengar " tolong aku...aku menderita di sini tolong selamatkan aku nona." sambil terdengar dengan lirih dan keras.
Aku pun berkata " Maaf...aku harus pergi." akhirnya tak lama kemudian aku pun menemukan jalan keluar. Di hadapan ku terdapat sebuah cahaya yang sangat menyilaukan mata. Aku pun berlari ke arah cahaya itu dan masuk ke dunia Arwah Prajurit tanpa kepala itu.
Aku melihat peperangan terjadi dimana - mana para kompeni belanda membawa sebuah senapan laras panjang untuk memburu para pribumi yang tidak bersalah.
Dorrr....
Suara tembakan semakin mengganas orang - orang pun berlari menyelamatkan diri mereka.
Tolonggg....
Tolongggg....
Tolonggg....
Jangan Bunuh kami Menir....kami mengaku bersalah.
Terdengar suara para rakyat menderita kekerasan jiwa dan raga atas perbuatan tentara belanda itu.
Namun semua itu hanyalah Fatamorgana semata dan semua itu telah berlalu cukup lama.
Aku pun segera mencari arwah prajurit tanpa kepala itu.
Dan berhasil menemukannya di dekat sebuah jembatan yang berdiri dengan kokoh.
Aku pun berkata " Aku datang untuk membantu mu. Tuan...sekarang bisakah kau tunjukkan di mana kepala dan tubuh mu di makamkan...?" sambil meminta kerja sama yang baik dengannya.
Ia pun mengikuti semua perintah ku.
dan segera menunjukkan lokasi di mana tubuh dan kepalannya di makamkan.
Ia mengajak ku masuk ke sebuah hutan yang gelap dan sunyi hawa di sana terasa mencekam namun aku berusaha untuk tidak takut karna semua ini demi kebaikan semua orang.
Ia pun berhenti di sebuah gundukan tanah yang tidak terlihat seperti makam namun gundukan tanah itu tidak tertutup seluruhnya aku melihat ada sebuah tangan bersimbah darah di sana.
Aku pun berkata " Apakah ini adalah jasad mu. Tuan.....?! " sambil bertanya kepadanya.
ia pun tiba - tiba mengeram kearah ku mungkin ia berusaha untuk mengatakan iya kepada ku.
Bahwa ini memang jasad nya.
Aku pun mulai mengalinya dengan tangan ku tanpa rasa takut sedikit pun.
Aku berkata dalam hati " mereka sangat kejam kepada orang ini. Aku tidak bisa melihatnya seperti ini. Aku ingin dia segera naik ke langit agar penderitannya segera berakhir."
Aku pun mulai merasakan tangan ku menyentuh sesuatu. Sesuatu yang sangat dingin dan kaku.
Aku pun semakin penasaran dan segera membongkar gundukan tanah itu dan terlihatlah jasad seorang pria dengan tubuh yang kekar dan mengenakan baju zirah hitam dan kulit putih pucat.
Akhirnya aku berhasil menemukan jasad itu dan terkejut sambil berkata " ini benar - benar jasadnya ternyata dia tidak bohong kepada ku baiklah aku akan membantunya tapi di mana kepalanya...?" sambil berkata dalam hati.
Aku pun kembali berkata kepadanya " Dimana kepala mu...?" sambil bertanya kepadanya.
Lalu Arwah prajurit itu pun menunjuk ke arah jembatan yang kokoh itu.
Aku pun bisa mengerti maksudnya dan berkata " Jadi kepala mu di sana...?! Baiklah mari kita pergi ke sana." akhirnya ia pun mengantarkan ku ke sana.
Dan kami berhenti di sebuah kaki jembatan yang kokoh dan sedikit tersembunyi oleh tanaman liar yang cukup lebat ia pun menunjuk ke arah tanaman liar itu yang tepat berada percis di bawah jembatan itu.
Aku pun berkata " di sini kah tempat mereka mengubur kepala mu...?! " sambil bertanya kembali kepadanya.
ia pun berani menggeram lagi ke arah ku. Aku pun segera mengerti maksudnya.
Aku pun berkata dalam hati " jadi benar ini tempatnya...baiklah aku akan melihatnya."
Akhirnya aku pun kembali menggali tanah yang tertutup oleh tanaman liar itu dan menemukan sebuah kain putih yang sudah usang termakan usia. Aku pun mengangkat kain putih itu dari lubang dan membukannya secara perlahan.
Sontak aku pun terkejut melihat apa yang ada di dalamnya itu. Sebuah kepala manusia yang membusuk dengan darah kering yang menutupi sebagian wajahnya.
Arwah itu pun merasa marah saat kepalanya di perlihatkan ia meraung sangat keras seakan tidak terima dengan apa yang menimpanya itu.
Rawwww....
Aku pun berkata " tenanglah aku akan membantu mu. Untuk naik ke langit dan hidup tenang di sana. Aku berjanji." sambil berusaha menenangkannya.
yu semangat revisi.....