NovelToon NovelToon
ZAVARA

ZAVARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Trauma masa lalu
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Blue Zia

Tak ada yang tau kapan dan kepada siapa cinta kita berlabuh. begitupun Kiara yang memendam perasaannya pada sang bos dingin yang bernama Zavier.

meluluhkan hati Zavier adalah goals terbesar yang ingin Kiara capai. namun, siapa sangka karna orang tua Zavier yang terus mendesaknya untuk menikah, akhirnya Kiara terikat pernikahan kontrak bersama Zavier.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blue Zia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 19

Riya benar-benar ikut kerumah Zavier. Zea akan selalu duduk manis di teras rumah menunggu kepulangan Zavier. melihat bukan Kiara yang keluar dari mobil Zavier membuat Zea cemberut dan masuk kedalam tanpa menyapa Zavier seperti biasanya.

"Pasti Zea ngambek karna yang datang nenek sihir." batin Zavier.

"Zav kat---" ucapan Riya terpotong.

"JANGAN PERNAH PANGGIL GUE ZAV! NAMA GUE ZAVIER!" bentak Zavier.

Riya terdiam sejenak dan tersenyum kikuk.

"Oh , ok ok gue kira gak papa. waktu itu gue gak sengaja dengar Kiara manggil lo Zav," ucap Riya.

"Cuma Kiara yang boleh!" batin Zavier.

Zavier melangkah masuk meninggalkan Riya yang kesal karna perlakuan Zavier padanya.

"Ck! gini banget mau masuk dikehidupan Zavier!"

Riya menyusul Zavier kedalam rumah. ia bingung harus berbuat apa sekarang selain membuntuti Zavier.

"Stop ngikutin gue!"

"Gue gak tau harus ngapain. lagian nyokap lo nyuruh gue ikut biar kita bisa dekat," ucap Riya.

"Ck! mimpi!"

"Mas Zavier mau makan sekarang?" tanya bi Inah.

"Tolong panggil Zea," ucap Zavier.

"Baik mas. eh mbak..." bi Inah menggantung ucapannya.

"Riya bi," ucap Riya.

"Mbak Riya mau minum apa biar saya bikinin," ucap bi Inah sopan.

"Biar dia buat sendiri bi," ucap Zavier berlalu pergi.

"Silahkan mbak. dapurnya ada di sebelah sana. kalau mbak mau minum jus. buahnya ada di kulkas," jelas bi Inah sebelum pergi.

"Apa-apaan gue di suruh buat sendiri! gue mana ngerti beginian! gak usah minum aja kalau gitu," putus Riya yang duduk di ruang tamu.

Riya bisa saja masuk lebih dalam dan duduk di ruang keluarga. namun, ia tak ingin Zavier semakin membencinya karna lancang.

Bi Inah sudah mengetuk pintu kamar Zea berulang kali namun Zea tak kunjung membuka pintu kamarnya. bi Inah memberi tahu Zavier akan hal itu.

Mendengar hal itu, Zavier mengambil ponselnya dan meminta Kiara untuk datang kerumahnya saat itu juga.

Kiara sendiri sudah menebak Zea akan seperti ini jika tak melihatnya. mengingat seberapa dekat mereka.

Perjalanan dari kost Kiara menuju kediaman Zavier cukup jauh. membutuhkan waktu 30 menit untuk Kiara tiba dirumah Zavier.

Setibanya Kiara, ia langsung masuk tanpa peduli dengan raut wajah kaget Riya yang masih duduk diruang tamu.

Kiara mengetuk pintu kamar Zea dan memanggil namanya agar Zea tau jika Kiara sudah datang.

Tak membutuhkan waktu lama Zea membuka pintu dengan senyum terukir indah di wajahnya. tapi matanya sembab dan hidungnya merah.

"Loh...Zea nya kak Ara kok nangis," ucap Kiara memeluk Zea.

"Ayah pulang sama orang jahat kak. Zea takut," ucap Zea.

Mereka semua terdiam dan menyadari orang jahat yang Zea maksud adalah Riya. orang yang akan selalu Zea ingat sebagai orang jahat. karna pertemuan pertama mereka di kota B.

"Kita makan sekarang," ucap Zavier pergi dari sana.

"Kita makan yah cantik," ucap Kiara lembut.

"Zea gak mau makan kalau ada orang jahat!"

"Kan ada kak Ara. jadi Zea gak perlu liat orang jahat itu ok."

Zea mengangguk setuju. mereka berjalan kearah ruang makan yang ternyata sudah ada Riya duduk manis di samping Zavier.

Kiara tak mempedulikan keberadaan Riya. ia hanya fokus pada Zea.

"Sayang mau makan apa?" tanya Kiara.

"Zea mau nasi goreng kak," jawab Zea tersenyum.

Kiara mengambilkan nasi goreng untuk Zea. Zavier masih duduk diam tak mengambil makanan sedikitpun.

Biasanya setelah Kiara mengambilkan makanan untuk Zea, Kiara akan mengambil makanan untuknya.

Cukup lama Zavier berdiam diri namun, Kiara tak pernah melirik kearahnya sedikitpun.

Melihat piring Zavier kosong, dengan cepat Riya mengambil piring Zavier.

"Mau makan apa, biar gue ambilin," ucap Riya dengan suara yang sengaja ia lembut-lembutkan.

"Gak perlu!"

Zavier berjalan kedapur dan mengambil piring baru. ia tak ingin hal apapun yang sudah tersentuh Riya.

Riya sendiri melongo melihat Zavier mengambil piring baru, sedangkan Kiara tersenyum kecil karna merasa menang meskipun ia tak bergerak.

Zavier mengambil nasi dan beberapa lauk. Kiara memperhatikan setiap lauk yang Zavier ambil.

Saat Zavier ingin mengambil perkedel dengan cepat Kiara menahan sendok Zavier. itu membuat semua orang menatap heran kearahnya.

"Gak sopan banget sih jadi orang! masa tuan rumah gak boleh ambil lauk sesuka hati!" protes Riya.

Zavier hanya diam, ia tak tau kenapa Kiara melakukan itu sampai akhirnya Kiara berkata jika didalam perkedel itu ada udang.

Zavier alergi udang dan tanpa sadar sendok itu terlepas dari tangannya begitu saja. ia tak menyangka jika Kiara akan sedetail itu padanya.

Kiara mengambil piring Zavier dan menukarnya dengan piring kosong miliknya. ia mulai mengambil makanan untuk Zavier.

Zavier membiarkan hal itu, karna Kiara akan selalu seperti itu. Zavier pernah memintanya untuk berhenti namun Kiara dengan senang hati melakukannya dengan alibi dia akan mencoba duluan untuk memastikan tidak ada udang di makanan tersebut.

"Giliran Kiara yang ambilin dia makan! gue baru pegang piringnya udah ganti piring!" batin Riya kesal setengah mati.

"Ayah kaya anak kecil," ucap Zea sambil tertawa kecil.

"Ayah?" Riya terheran-heran mendengar itu.

Mereka semua tak menggubris ucapan Riya dan tetap fokus pada makanan mereka.

Setelah selesai makan seperti biasa Kiara akan membersihkan meja makan dan membantu bi Inah di dapur.

Sekarang Zea sudah mendapat izin dari Zavier untuk belajar tentang ruang makan dan dapur. meskipun Zea hanya diizinkan untuk mengangkat dan mencuci piringnya sendiri.

Hal itu membuat Zea sangat senang. dimata Zea , ia terlihat keren karna bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri.

Zavier merasa bangga setiap kali Zea bisa melakukan banyak hal sendiri. rasa takutnya jika Zea akan terluka dll. perlahan menghilang saat melihat senyum indah Zea setiap kali ia selesai dengan tugasnya.

"Bi, buatkan saya kopi," ucap Zavier dari ruang makan.

Riya masih duduk di samping Zavier dengan setia. melihat Zavier hanya diam membuatnya beranggapan bahwa ia boleh duduk di samping Zavier.

Bukan bi Inah yang keluar dari dapur. melainkan Kiara dengan secangkir teh ditangannya.

"Lo budek apa gimana? Zavier jelas-jelas minta kopi kenapa lo kasih teh," oceh Riya.

Zavier hanya diam dan menatap Kiara dengan satu alis terangkat karna ia juga bingung kenapa Kiara memberinya teh. apa Kiara lupa jika Zavier sangat jarang minum teh?

"Minum."

Setelah mengucapkan itu, Kiara kembali kedapur. hari ini Kiara akan mengajarkan Zea cara membuat susunya sendiri.

Sementara Zavier mencoba teh yang Kiara berikan. saat tegukan pertama, Zavier tersenyum kecil.

Ia merasakan tubuhnya menjadi sangat rileks. Zavier merasa sangat tenang dan damai. mencium aroma teh hangat yang Kiara berikan padanya.

Perlahan rasa kantuk menyerang Zavier. itu cukup membuatnya terkejut. pasalnya Zavier penderita insomnia. dan yang tau akan hal itu hanya Rion dan Kiara.

Terkadang Zavier tidak tidur semalaman. ia sudah berusaha untuk tidur namun tetap saja tak bisa.

Setiap kali Zavier memejamkan matanya, memori kelam kembali terputar di kepalanya. hal itu membuatnya stress dan tertekan didalam hari.

"Zavier lo mau kemana! antar gue pulang!" teriak Riya saat melihat Zavier pergi meninggalkannya.

Tak berselang lama supir Zavier mendatangi Riya.

"Mari mbak, saya antar pulang. mas Zavier meminta saya untuk mengantar anda," ucap supir itu.

...----------------...

"Ra," panggil Zavier dari ambang pintu kamar Zea.

"Ssssstttt, Zea baru aja tidur," ucap Kiara berjalan kearah Zavier.

Setelah memastikan Zea tertidur dengan nyaman barulah Kiara menutup pintu kamar Zea.

"Gue mau pulang," ucap Kiara yang tak menoleh sedikitpun pada Zavier.

"Gue anter," ucap Zavier.

"Gak! gue sama supir aja." tolak Kiara.

Zavier merasa ada yang aneh pada Kiara hari ini. biasanya Kiara sangat cerewet. tapi hari ini Kiara banyak diamnya. bahkan nada bicara Kiara sedikit berubah menurut Zavier.

"Supir sama Riya."

"Gue tunggu."

Kiara duduk di teras rumah menunggu supir datang. sudah cukup lama ia menunggu namun sang supir tak kunjung datang.

Tanpa Kiara sadari, Zavier sedari tadi memegang ponsel. yang faktanya ia mengabari sang supir bahwa pekerjaan telah selesai dan ia bisa pulang setelah mengantar Riya.

"Gue anter," ucap Zavier yang melangkah kearah mobil.

Kiara tak beranjak dari duduknya. itu membuat Zavier merasa kesal.

"Supir sudah pulang!"

"Oh, kalau gitu gue nginep."

Kiara masuk meninggalkan Zavier yang melongo mendengar ucapan Kiara. Zavier pikir Kiara akan nekat pesan ojek untuk pulang. nyatanya Kiara memilih menginap.

"Ara tunggu!" Zavier menyusul Kiara.

"Apa lagi?" tanya Kiara yang mulai muak dengan Zavier.

"Lo marah?" tanya Zavier hati-hati.

"G."

"Gak! gue gak marah! tapi gue murka!!!" batin Kiara.

"Ini teh apa?" tanya Zavier yang niat awalnya memang ingin bertanya tentang teh.

"Itu teh chamomile. mulai sekarang gak ada kopi sebelum tidur! insomnia lo udah parah banget! kasian Zea kalau lo mati muda," ucap Kiara menutup pintu kamar Zea.

"Sh*t!!!" umpat Zavier yang sadar dengan ucapan Kiara.

1
Lina Rosalina
up nya kapaaan?
*jie_sung8513^ω^*
kalo zavier sama sarah bukan zavara namanya jadi zavsarah.. tenang,kalo buat rion gw mau kok menampung rion di dalam hati gw:))))
Dayu Mayun Pidada
bagus ceritanya ..
Luna de queso🌙🧀
Mantap betul!
Sarah
Dapat merasakan setiap momen
Afiq Danial Mohamad Azmir
Jalan ceritanya dapet banget, tiap konflik bikin hati deg-degan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!