NovelToon NovelToon
TURUN RANJANG

TURUN RANJANG

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

Gisella Arumi tidak pernah menyangka akan menjadi istri kedua Leonard Alfaro kakak iparnya sendiri setelah ia menyebabkan Maya saudaranya koma karena kecelakaan mobil. Gisella yang mengendarai mobil di hari naas itu terlibat kecelakaan beruntun di jalan tol.

"Kau harus bertanggung jawab atas kelalaian mu, Ella. Kamu menyebabkan kakak mu koma seperti sekarang. Kau harus menikah dengan Leonard. Mama tidak mau Leo sampai menikahi perempuan lain untuk merawat Noah", tegas Meyda mamanya berapi-api sambil menunjuk wajah Gisella.

Bak tersambar petir di siang bolong, Gisella menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau. Aku akan bertanggung jawab mengurus keponakan ku tanpa harus menikah dengan Leonard. Bahkan aku tidak mengenalnya–"

Plakk!

Tamparan keras Rudi sang ayah mbuat Ella terkejut. Gadis itu mengusap wajahnya yang terasa perih. Matanya pun memerah.
"Kenapa papa menampar ku?"

"Karena kau anak tidak tahu di untung. Kau pembangkang tidak seperti Maya. Kau sudah menyebabkan kakak mu koma!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGIKUTI LEONARD

Mobil Leo sudah melaju keluar perumahan elite orangtuanya. Tepat di pertigaan jalan.

"Kak, aku berhenti di halte saja. Aku bisa pulang sendiri", ucap Ella sambil menunjuk halte di depan.

Namun tidak ada jawaban Leo. Laki-laki itu semakin menginjak gas lebih dalam. Mobil melaju semakin kencang.

Tindakan Leo membuat tubuh Ella gemetaran. Sejujurnya ia masih trauma naik mobil dalam keadaan mengebut.

Ella berusaha menenangkan dirinya. Menyandarkan kepala pada kursi sambil memejamkan matanya. Sementara kedua tangannya mencengkeram kuat seatbelt di depan dadanya. Nafasnya terdengar menderu.

Leonard menyadari itu. Ia mengumpat dalam hati. Perlahan memperlambat laju mobilnya.

Nafas Ella pun tak terdengar panik lagi. Gadis membuka kedua matanya dan mengalihkan perhatiannya ke luar jendela.

Drt

Drt

Terdengar bunyi handphone milik Leo. Laki-laki itu menekan tombol on dekat telivisi.

 "Iya? Ada apa dengan istri ku? Sekarang aku ke rumah sakit", ucap Leo mengakhiri pembicaraan.

Tanpa bicara pada Ella, Leo melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Beberapa saat mereka sampai di parkiran, laki-laki itu langsung turun tanpa menghiraukan Gisella.

Ella mengikuti Leo, ia juga ingin tahu ada apa dengan kakaknya.

Tepat di depan ruangan Maya, Leo langsung masuk. Ella terlihat ragu-ragu, masuk mengikuti Leo atau menunggu di luar. Namun sebagai adik kandung Maya ia berhak tahu.

Ella pun masuk memakai pakaian khusus, setelah mencuci tangan sebelumnya.

Dokter menjelaskan sesuatu pada Leo agak jauh dari Maya, Ella tidak bisa mendengar sepenuhnya. Terlihat Leonard berkacak pinggang, detik berikutnya memijat keningnya.

Sepertinya masalah sangat serius, ujar Ella yang hanya terdiam beberapa jarak dari tempat tidur Maya.

Leo menghampiri Maya. Berulangkali laki-laki itu membisikkan sesuatu di telinga Maya kemudian mencium kening istrinya penuh kasih sayang.

Melihat pemandangan itu membuat buliran bening Ella jatuh menyentuh wajahnya yang tertutup masker.

"Kakak.. maafkan Ella kak. Kalian pasangan serasi yang saling mencintai. T-api karena aku kakak jadi seperti ini".

Dada Ella terasa sesak, ia tidak kuat berada di ruangan itu. Ella berlari keluar, menangis sesenggukan di ruang tunggu.

"Mama benar, aku harus bertanggung jawab. Mengurus keponakan ku selama kakak masih sakit", isaknya terdengar pilu.

Ella tidak menyadari Leo sudah keluar, dan melihatnya kacau begitu.

"Hapus air matamu, kita ke mansion dulu tubuh Noah panas", ucap Leo melangkah lebih dulu meninggalkan Ella yang segera mengikutinya.

Tiba di dalam mobil tetap sama seperti saat pergi. Tidak ada yang bicara, hanya ada keheningan. Sekarang sudah sore hari.

Jarak dari rumah sakit ke mansion Leonard dan Maya tidak terlalu jauh kisaran lima belas menit sudah sampai.

Sejak berada di Jakarta sudah beberapa kali Ella ke rumah mewah kakaknya. Di carport terdapat dua mobil, sementara di dalam garasi ada tiga mobil mewah koleksi Leonard. Sementara mobil naas yang di kendarai Ella tidak ada di sana, masih di bengkel.

"Bagaimana keadaan anak ku, Rosa? Sebentar lagi Dinda datang", ujar Leo meraba kening Noah yang di tempel penurun panas khusus untuk bayi.

Leonard mengambil putra kesayangan itu dari Rosa yang membantu ia dan Maya merawat Noah selama ini.

Ella berdiri di samping Leo, ia ikut meraba kening keponakannya yang tengah tertidur itu. Noah demam tinggi. Wajah Noah sama sekali tidak mirip dengan Leonard, ia lebih mirip Maya.

Beberapa saat terdengar ada yang datang. Leo menolehkan wajahnya.

"Dinda...masuklah, anak ku panas tinggi", ujar Leo pada dokter muda yang cantik itu.

Leo duduk di sofa panjang, Dinda pun duduk di sampingnya langsung memeriksa kondisi Noah.

Pemeriksaan hanya di lakukan sebentar saja. "Tidak apa-apa, anak mu demam biasa saja. Bisa jadi karena kondisi cuaca yang tidak menentu sekarang ini, perubahan iklim", ujar dinda.

Secara spontan Ella mengucap syukur melihat keatas sambil mengelus dadanya, ia bernafas lega mendengar diagnosa dokter tentang kondisi Noah. Bibirnya melukiskan senyuman bahagia.

Mendadak Leonard dan Dinda menatap Ella.

Dinda menyipitkan matanya. "Siap dia Leo?", tanya sedikit ketus.

"Adik ipar ku", jawab Leo sambil mengusap lembut kening Noah.

"Ooh, adik istri mu yang menyebabkan nya koma?", ketus dokter Dinda bernada sinis menatap Gisella yang juga menatapnya.

"Terimakasih kau sudah datang Dinda. Arga asisten ku akan mentransfer pembayaran mu".

"Ahh, kau ini seperti siapa saja. Kita sudah saling mengenal lama. Aku tidak mau kau bayar, Leo. Aku akan membantumu merawat Noah selama istri mu sakit. Kau bisa menghubungi ku kapanpun kau membutuhkan aku Leonard", ucap Dinda terdengar berbeda di telinga Gisella. Bahkan ia mengusap lengan Leo.

Ella memilih pergi dari ruangan itu. Tiba-tiba merasa haus. Tenggorokannya mendadak terasa kering.

"Sepertinya dokter itu menyukainya. Ahh...kak Maya cepat sembuh. Aku hanya bisa menjaga Noah tapi tidak dengan suami mu kak..."

...***...

To be continue

Tinggalkan komentar kalian di setiap bab ya biar rame dan author semangat lanjut up lagi 🙏🏻

1
Jihanisa Jihan
knp Leo tidak mencari Ella saat acara wisuda nya berlangsung ya
Jihanisa Jihan
Luar biasa
Jihanisa Jihan
tulus nya Ella
Jihanisa Jihan
dokter apaan KY gitu 🤧🤧🤧
hempaskan.
sepertinya bibit 2 pelakor ini mah
Jihanisa Jihan
katanya Maya anak penurut.
tp kok nolak. 😵
Jihanisa Jihan
kan BS sama nenek kakeknya
Jihanisa Jihan
staga Ngadi ngadi deh. supaya gak berpaling katanya
gmn klo Leo nya berpaling nya ke ella. kan sami ajo
Eli Elieboy Eboy
𝚖𝚊𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚑 𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚊𝚍𝚊𝚛 𝚍𝚒𝚛𝚒
Putri Sera
hubungan mereka haram jika maya belum di cerai..
Aseyrah Butik
Luar biasa
Aseyrah Butik
Lumayan
Dyah Rahmawati
heem guanteeng + cuantiiik 🥰
Dyah Rahmawati
🤣🤣🤣
Dyah Rahmawati
😭😭😭
Desy Koro
Luar biasa
Suri Yanti Misran
😊
ayuhay
👍🏻👍🏻👍🏻
nenih aja
ceritnya kebanyakan peran pembantu daripada peran utama
Emily: Ahh masa sih 😄. Di antara banyak yg komen hanya kamu sendiri yg bilang begini loh.
total 1 replies
Rosanti
Luar biasa
Iyee Kah
topppp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!