NovelToon NovelToon
Susuk Nyi Ronggeng

Susuk Nyi Ronggeng

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:87.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: JK Amelia

Di sebuah desa di daerah Jawa Barat di era tahun 70 an ketika tarian ronggeng masih mengalami masa jaya,.
Berdiri sebuah paguyuban tari besar yang dipimpin kang jejen.
sanggar tari kang Jejen sangat terkenal bahkan sampai keluar daerah karena penari-penari yang cantik dan ada primadona juga, namanya Dewi berumur 22 tahun, selain cantik ia juga paling pintar menari.
Disitu juga ada penari muda yang baru bergabung bernama sari, ia tidak terlalu cantik tapi ia sombong dan tariannya juga tidak sebagus Dewi jadi ia kurang terkenal.
Sari begitu ambisius, ia akan melakukan apapun untuk memuluskan jalan nya.
Karena ia iri dengan kepopuleran Dewi , sari mencari jalan pintas, ia melakukan pemasangan susuk bahkan susuk yang ia pakai bukan susuk sembarangan.
Susuk itu di dapat nya dari seorang dukun setelah bertapa di sebuah gua yang terdapat makan seorang penari ronggeng.
sari setiap tahun harus menyediakan tumbal seorang lelaki perjaka untuk sosok yang dia sembah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Santet untuk Nek Ipah

Malam itu kang Didin sudah menunggu Sari di depan rumah Pak kades,tapi Sari tidak juga keluar kamar,Bu kades sampai berkali-kali mengetuk pintu kamar nya tapi tidak ada sahutan sama sekali.

Bu kades berusaha mendorong pintu kamar Sari,tapi begitu pintu terbuka bukan nya Sari yang di lihat oleh Bu kades tapi sosok perempuan berpakaian penari yang sedang memandang ke luar jendela kamar Sari.

"Ka.. ka.. kamu siapa? Rek naon sia di kamar Sari? (mau apa kamu di kamar Sari) tubuh Bu kades mematung melihat sosok itu berbalik dan sebelah wajah nya hancur.

Tanpa suara perempuan itu mendekati Bu Kades,Bu kades terkejut ia tertegun menatap sosok di depannya.

" Si siapa kamu?" tubuh Bu kades gemetar,ia tidak mampu bergerak.

"Hihihi hihihi...." sosok perempuan itu tertawa keras sampai memekakkan telinga dan menggema seantero rumah sampai terdengar ke luar rumah.

Bu kades memegang telinganya, kemudian ia jatuh tidak sadarkan diri.

Pak Kades dan Kang Didin yang sedang berbincang di depan terkejut,bulu kuduk mereka berdiri kemudian mereka teringat pada Bu kades yang masuk untuk memanggil Sari.

"Ambu!"Pak kades segera berlari diikuti kang Didin,mereka terkejut melihat pintu kamar Sari terbuka dan Bu kades pingsan di dalam kamar tapi tidak ada siapapun di sana.

"Angkat Din! Angkat,Pak kades menyuruh kang Didin membantu nya mengangkat tubuh Bu kades di pindahkan ke dalam kamar nya.

Tanpa mereka tahu di pojok kamar berdiri sosok perempuan dengan memakai pakaian penari melotot pada mereka.

Tubuh Bu kades di baringkan ke atas tempat tidur." Mumunnn...," pak kades memanggil manggil Mumun anaknya dan tak berapa lama Mumun datang dengan Bi Siti.

"Kemana saja kamu,di panggil orang tua enggak nyahut-nyahut,"Pak kades melotot ke arah Mumun yang baru datang sambil berusaha membangun kan istri nya.

"Maaf pak,Mumun takut tadi bersembunyi di kamar Bi Siti! Emak kunaon pak?" ( Emak Kenapa pak). Mumun mendekati ibunya yang pingsan.

"Eta kunaon Bu Kades, Pak?"( itu Bu kades Kenapa pak),BI Siti ikut mendekati Bu Kades dan memijat kakinya yang terasa dingin.

"Enggak tahu,ambil minyak kayu putih itu di meja Bi," Pak Kades memerintahkan Bi Siti mengambil minyak kayu putih di meja depan.

Bi Siti bergegas mengambil minyak kayu putih dan memberikan nya pada Pak Kades,Bi Siti melirik kamar Sari yang terbuka,ia bergidik dan segera berlari ke kamar Pak Kades.

Pak kades menggosok gosok kan minyak kayu putih di bawah hidung,setelah beberapa lama Bu kades mulai siuman.

Bu Kades menangis, tubuhnya gemetar, ia masih shock dengan apa yang dilihat di kamar Sari.

"Tenang Bu,"pak Kades berusaha menenangkan istrinya.

Ketika Bu Kades sedang bercerita kenapa dia pingsan,tiba-tiba terdengar seruan dari luar dan itu suara Sari.

"Mamang,Bibi, iye panto ngageblag wae?"( paman,Bibi ini pintu terbuka aja) .

"Di sini,Pak kades menjawab sambil berteriak pada Sari.

Sari bergegas pergi ke kamar Mamang nya, tapi ketika ia melihat ke kamar nya pintu kamar terbuka lebar, Sari mengerutkan keningnya,ia kesal ada yang berani masuk ke kamar nya.

"Sari sampai di kamar Bibi nya, terlihat Bibinya seperti shock,"Bibi kunaon mang?"( bibi kenapa mang).

"Pingsan! Mamang nanti mau bicara sama kamu,tadi kamu habis kemana?"Pak Kades menatap Sari penuh selidik.

"Habis pergi ke tempat nya kang Jejen, Mang, terus Sari mau nanya kenapa kamar Sari terbuka,Sari udah bilang, jangan pernah masuk ke kamar Sari, itu pasti Bibi ya?"Sari menatap mereka semua curiga.

"Udah itu nanti aja,nih Didin nungguin kamu dari tadi kirain kamu di kamar,udah sana Din, tuh Sari nya udah datang,pak kades berusaha mengalihkan pembicaraan."

Kang Didin begitu melihat kedatangan sari wajah nya jadi berseri-seri.

"Akang nungguin kamu Neng!" Kang Didin beranjak dari tepi tempat tidur dan menghampiri Sari.

"Ya udah kita ke depan! Sana Akang duluan nanti saya nyusul,"Sari menyuruh kang Didin menunggu nya di depan sementara dia sendiri masuk ke dalam kamar.

Sari bergegas mengeluarkan bungkusan plastik dan ternyata berisi darah dan disimpan di bawah tempat tidur,setelah menyimpan darah ayam cemani,Sari bergegas menutup pintu dan mengunci pintu kamar nya,ia pergi menemui kang Didin di depan.

"Ada apa kang,kok kesini?" Sari duduk di sebelah kang Didin sambil tersenyum manis.

"Kangen Neng,Akang selalu terbayang wajah cantik Neng Sari,"Kang Didin mendekatkan kursinya mepet kearah Sari.

"Besok lagi aja Kang Didin ke sini lagi sekarang udah malam, sebaik Akang pulang!" Sari melepas tangan kang Didin yang berada di paha nya.

"Sayang sekali, Akang kesini padahal mau memberikan ini," kang Didin mengeluarkan kotak kecil dan ternyata isinya gelang emas.

"Apa itu Kang ?Buat aku kang?" wajah Sari seketika berseri-seri, ia langsung mengambil kotak perhiasan di tangan Kang Didin, dan langsung dipake ditangan nya.

"Gimana Neng,Cantik bukan?" Kang Didin terlihat senang pemberiannya langsung di pake.

"Makasih ya kang,"Kang Didin paling baik deh,Sari mengusap wajah kang Didin.

"Neng!"Kang Didin memegang tangan Sari dan di genggam tangan Sari sambil menatap wajah nya,"Neng mau enggak kalau akang lamar?"

Seketika wajah Sari berubah terkejut,Ia langsung menarik tangannya.

"Kenapa Neng?Apa Neng Sari enggak mau?Akang kira neng Sari cinta sama Akang?" Terlihat kekecewaan di wajah Kang Didin.

"Bukan begitu kang,aku mau tapi kasih aku waktu yah,Sari memegang tangan kang Didin dengan erat."

"Bener ya Neng,kalau begitu Akang tunggu kesiapan kamu."

"Iya kang pasti saya mau,siapa sih yang enggak mau sama Akang tampan,tapi kasih aku waktu,sebaiknya sekarang Akang pulang udah malam enggak enak sama mamang dan Bibiku."

"Oh ya udah akang pulang dulu yah,"Kang Didin beranjak dari duduknya,ia kemudian pergi ke tempat sepeda motor nya di parkir,"Neng Akang pulang dulu, Akang tunggu kesiapan Neng Sari."

"Iya kang ati-ati,"Sari melambai kan tangan sambil tersenyum manis,tapi begitu kang Didin pergi ia meludah ke tanah," cuih siapa yang sudi Kang,aku cuma mau uang mu dan cinta ku hanya untuk kang Azam seorang,setelah itu Sari masuk ke rumah.

Ia menuju kamar Bibi nya untuk melihat keadaan nya,terlihat kaki Bibi nya sedang di pijat sama Bi Siti dan Mumun.

Ketika Sari hendak berbalik Pak Kades menahan nya,"Sari tunggu Mamang mau bicara!"

"Apa sih Mang,besok aja,Sari capek mau istirahat,tanpa memperdulikan Mamang nya Sari pergi ke kamar nya,ia membuka jendela melihat ke arah langit terlihat bulan sedang penuh,waktu yang tepat."

Sari bergegas menutup pintu kamar,ia mengeluarkan peralatan sesaji di bawah tempat tidur nya,Nyai datang lah apa yang harus aku lakukan! aku tidak mau gagal lagi Nyai."

Tak berapa lama sesosok perempuan dengan memakai pakaian penari datang di hadapan Sari yang sedang mengahadapi sesaji.

 Serang yang melindungi nya dulu! Serang Nek Ipah, ia yang melindungi mereka dan ingat samarkan jangan sampai Jarwo tahu kalau kamu menyerang kekasih masa muda nya."

" Saya harus bagaimana Nyai! Saya ingin Dewi celaka dan Kang Azam kembali ke pangkuanku aku ingin Dewi celaka."

"Goblok kamu, aku bilang serang dulu Nek Ipah! Baru kamu bisa menyerang mereka."

"Bagaimana kalau Mbah jarwo tahu,apa ia tidak akan membunuhku?"Sari terlihat ragu.

"Hadapi dia,cari titik kelemahannya kamu sudah memiliki lebih dari setengah ilmu nya,kamu bisa mengahadapi dia dan ingat dia tidak akan berani masuk ke desa ini, kamu aman disini."

" Kenapa Nyai?Sari terkejut mendengar penuturan nyai ronggeng.

"Dia punya perjanjian dengan Nek Ipah dan kalau dia melanggar ilmu nya akan hilang,kecuali ilmu rawa rontek tapi ilmu itu sudah tidak berguna dan akan sia-sia, malah ia akan tersiksa dengan ilmu nya."

"Baiklah nyai!" Sari memulai ritual nya,ia mulai membakar kemenyan dan menyimpan darah ayam cemani dan darah kambing di mangkok.

"Cepat lah Sari panggil Jarwo, waktu mu sebentar lagi habis."

Sari bergumam memanggil nama Mbah Jarwo,kemudian ia membaca mantra asap dupa kemenyan mulai mengelun udara sekitar seperti mencekam,Sari terus membaca mantra dan terlihat beberapa sosok mulai datang dan memakan sesaji setelah selesai mereka duduk berkumpul sambil menakupkan tangan nya.

"Pergi lah,celakai dia,"Sari menunjukkan pakaian Nek Ipah yang iya curi sebelumnya.

Semua mahluk yang berada di depan Sari menghilang dan pergi,Sari mengambil boneka dari jerami dengan keris kecil di tusuk nya bagian jantung dan diremas tubuh boneka jerami itu,tak berapa lama terdengar suara memekik keras dan boneka jerami itu mengeluarkan darah.

Sementara di tempat Mbah Jarwo,dia sedang mengadakan ritual membantu Sari diputar-putarnya air dalam baskom yang berisi bunga 7 rupa tapi anehnya, ia tidak bisa melihat apapun seperti ada yang menutupi.

"Apa ini, kenapa aku tidak bisa melihat apapun, ada apa ini?"Mbah Jarwo kebingungan.

"Mbah cepat bantu aku,Mbah Jarwo cepat,"suara Sari terus memangil Mbah Jarwo.

Karena suara Sari yang terus memanggil nya,Mbah Jarwo memejamkan matanya,ia membaca mantra,setelah itu dari kepulan asap muncul bola api,kemudian melesat keluar.

Tak berapa lama,terdengar suara jeritan kesakitan,Mbah Jarwo terkejut,ia seperti mengenal suara itu,"Ipah,Ipah.. ini tidak mungkin,"Mbah Jarwo berusaha menarik santet nya kembali,tapi santet itu sudah tidak bisa ia tarik,sudah tertanam di korban nya.

1
Delita bae
mangat up nya😁😇
neng ade
lilis apa Ica ya yang ambil tusuk konde nya
Amelia: si Ica yang ambil cuma Lilis yg jd sasaran, karena Lilis kan dekat sm sari
total 1 replies
FiaNasa
sari udah jadi iblis nih,,,kok Lilis ya yg diincar nyi ronggeng,apa Lilis yg menyuruh Ica ngambil tusuk kondenya,,apa mereka gak tau akibatnya ya kok malah disimpan sendiri
FiaNasa: ooooo lanjut thor,,lebihin up nya dong 😀
Amelia: si Lilis kan dekat sama Sari karena Ica sembunyi in disitu tempat yang terlindung jd disangka Lilis yg ambil
total 2 replies
Teteh Lia
lanjut teteh 🌹🌹
Amelia: mksh teh Lia 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Raditya
Luar biasa
endang mei
Saking asyiknya baca sampe aq lupa lagi goreng tempe. ampun dah gosong semua tempe ku
Amelia: sama Mba ...aku juga sering gitu berarti aku ada temennya.... mksh Mba udah setia mantengin 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
tundra mahkota
gak punya kesempatan ini hantu
endang mei
Tambah seru ini. ga sabar nunggu kelanjutannya
neng ade
cerita nya bagus meski bergenre horor tapi kisah cinta nya juga
neng ade
dimana sebenar nya tusuk konde Nti Ronggeng itu .. apa benar Ica yang udah ambil tusuk konde nya Sari
FiaNasa
ibunya sari sangat menjengkelkan,,biarkan saja sari menderita begitu toh sudah banyak yg jadi korbannya,,
FiaNasa: sama² thor....semangat up ya thor,kami slalu menunggumu
Amelia: setuju Mba Fia.... mksih udah jd pembaca setia 🙏❤️❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Andini marlang
Cerita Horor antara Fiksi juga Fiktif ....Ngeri Ngeri sedep /Grin/ Selalu di tunggu up up up up pecinta cerita alurNya ...../Chuckle//Chuckle/
Horor lebih tegang , , , Krn di indo kental dgn Mitos , , , Sukses selalu buat othor nya ....Next BKIN horor lagi yaaaa /Kiss//Kiss//Kiss/
Andini marlang: sama2 sukses selalu /Rose//Rose//Rose//Rose/
Amelia: ok siap mba andini, Mksh udah mantengin terus 🙏❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Tiyu Ndutz
good
Amelia: mksih dukungan nya 🙏❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Umi Asijah
lanjut
Amelia: siap...👍👍👍👍
total 1 replies
neng ade
Udah saat nya Sari harus terima akibatnya atas perbuatan yg dilakukannya sendiri
neng ade: semangat up nya ya thor cantik ku.. terimakasih atas respons balik nya
🙏😍
Amelia: betul setuju sekali Neng ade...👍
total 2 replies
Andini marlang
/Toasted//Toasted//Skull//Skull//Skull//Skull//Skull/
tundra mahkota
sekarang sari harus membayar apa yang telah diperbuatnya
Delita bae
hadir😁💪💪🙏
Ulun Jhava
wah azam lemah trnyata ga coxok buat dewi
🌟~Emp🌾
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!