NovelToon NovelToon
Sebatas Ibu Pengganti

Sebatas Ibu Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

Binar di wajah cantik Adhisty pudar ketika ia mendapati bahwa suaminya yang baru beberapa jam yang lalu sah menjadi suaminya ternyata memiliki istri lain selain dirinya.

Yang lebih menyakitkan lagi, pernikahan tersebut di lakukan hanya karena untuk menjadikannya sebagai ibu pengganti yang akan mengandung dan melahirkan anak untuk Zayn, suaminya, dan juga madunya Salwa, karena Salwa tidak bisa mengandung dan melahirkan anak untuk Zayn.

Dalam kurun waktu satu tahun, Adhisty harus bisa mmeberikan keturunan untuk Zayn. Dan saat itu ia harus merelakan anaknya dan pergi dari hidup Zayn sesuai dengan surat perjanjian yang sudah di tanda tangani oleh ayah Adhisty tanpa sepengetahuan Adhisty.

Adhisty merasa terjebak, ia bahkan rela memutuskan kekasihnya hanya demi menuruti keinginan orang tuanya untuk menikah dengan pria pilihan mereka. Karena menurutnya pria pilihan orang tuanya pasti yang terbaik.

Tapi, nyatanya? Ia hanya di jadikan alat sebagai ibu pengganti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Terlelap untuk beberapa saat, akhirnya nata Adhisty mengerjap dan mulai terbuka, ia menyaou seluruh ruangan kamarnya mencari sosok sang suami yang ia pikir sudah pergi dan tak jadi menginap. Ada gurat kecewa di wajahnya.

Namun, hal itu tak lama saat ia melihat Zayn keluar dari kamar mandi. Rupanya pria itu membersihkan diri tersebih dahulu darinya.

"Kenapa, Num?" tanya Zayn saat merasa di perhatikan oleh Adhisty.

Adhisty hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Mandi dulu, gih! Sudah saya siapkan air buat kamu," ucap Zayn.

Adhisty mengangguk lalu turun dari ranjang dengan membawa selimut untuk menutupi tubuhnya yang masih polos.

Saat keluar dari kamar mandi, Adhisty mihat Zayn sudah duduk bersandar di atas ranjang sambil memainkan ponselnya. Ia menoleh ka arah Adhisty yang hanya melilitkan handuk sebatas dadanya saja tersebut. Ponsel di tangannya hampir jatuh, "Jangan menggoda saya, Num. Kecuali kamu siap untuk ronde berikutnya," ujarnya.

Adhisty menjadi salah tingkah, "Maaf, mas. Lupa bawa baju ganti dan di kamar mandi adanya handuk ini tadi," sahut Adhisty.

"Kenapa tidak memanggil saya kalau butuh sesuatu tadi?" tanya Zayn.

"Takut," jawab Adhisty polos.

Zayn mengernyitkan keningnya,"Takut?"tanyanya bingung.

" Takut mas khilaf di kalau aku panggil," jawab Adhisty.

Zayn tergelak mendengarnya. Adhisty segera mengambil baju di lemari besar yang ada di kamar tersebut llau he dak ke kamar mandi lagi untuk memakainya

," Di sini saja pakainya, Num!" ucap Zayn.

Adhisty menoleh," Malu, mas," ujarnya.

" Malu sama siapa? Tembok?"

"Ya sama mas Zayn, siapa lagi," jawab Adhisty. Dan jawabannya semakin membuat Zayn tergelak, "Orang saya sudah melihat semuanya. Bahkan sudah saya rasakan juga. Kamu aneh!" ucapnya.

Adhisty mengernyit, melihat pria itu tergelak seperti itu benar-benar langka. Namun, ia senang karena ia menjadi alasan pria tersebut tergelak lepas seolah tanpa beban.

Selesai memakai baju dan mengeringkan rambut di depan meja rias, Adhisty ragu, apakah ia harus menyusul Zayn ke atas ranjang layaknya pasangan suami isteri beneran, atau tidur saja di sofa.

Zayn yang sedang sibuk dengan gawainya, menoleh. Ia menangkap kebimbangan dalam diri sang istri.

"Sini!" Zayn menepuk tempat kosong di sebelahnya.

Adhisty mendekat, dengan ragu ia merangkak naik ke sisi Zayn, "Apa aku tidk tidur di sofa saja? Mas Zayn bisa tidur di sini," ucap Adhisty.

Kali ini Zayn yang mengernyitkan keningnya," Saya di sini, kamu malah tidur di sofa? Suami istri bukankah harusnya tidur di ranjang yang sama. Lagian, kita baru saja..."

"Iya, aku udah di sini. Jangan di bahas!" potong Adhisty cepat sebelum adegan dewasa yang mereka lakuian tadi di ceritajan ulang okeh suaminya tersebut. Malu.

Zayn menarik sudut bibirnya," Sini deketan! Kayak musuh aja berjauhan. Kecuali kalau kamu memang anggap saya musuh,"

Adhisty mendengus, ia beringsut mendekat hingga benar-benar tak ada jarak antara dirinya dan Zayn. Zayn meletakkan ponselnya lalu mendekp Adhisty. Adhisty hendak protes karena apa yang Zayn lakukan benar-benar tidak sehat untuk jantungnya meskipun mereka sudah pernah melebur menjadi satu tapi tetap saja ia masih belum terbiasa," Mas.... "

"Tidurlah, Num! Anakku pasti lelah!" ucap Zayn memotong kalimat Adhiaty.

Adhisty kembali mendengus, "Lelah juga karena ulah kamu, mas," gumamnya. Adhisty semakin menyusup ke dalam dekapan Zayn, manakala ia ingat betapa panasnya permainan tadi. Zayn benar-benar membuatnya melayang berkali-kali. Malu rasanya jika ingat dirinya yang tak bisa menahan diri.

Sementara di tempat lain....

"Kamu beneran nggak pulang, Wa?" tanya Bima yang baru saja masuk ke kamar putranya-Cello-yang baru saja terlelap setelah bermain dengan Salwa.

"Kok tanya begitu? Nggak suka aku ada di sini?" tanya Salwa.

Bima tersenyum, "Tentu saja aku senang, Wa. Udah lam aku merindukan kamu, sayang," Ujar Bima mendekat.

Salwa tersenyum, "Aku betah di sini, Bim. Apalagi Cello sangat menggemaskan sekali," ucapnya.

"Kalau begitu tinggalah di sini, Wa. Bersama kami," ucap Bima.

Salwa tak menyahut, tentu untuk mewujudkan keinginan manatan selingkuhannya yang kini kembali menyandang status yang sama itu, butuh pengorbanan yang besar.

"Kita tidur?" tanya Bima kemudian. Ia harus sabar untuk benar-benar mendapatkan Salwa seutuhnya.

Salwa mengerling manja kepada Bima. Entah sejak kapan nereka kembali menjalin komunikasi bahkan kembali menjalin hubungan seperti dulu. Karena memang, Salwa akui, ia masih mencintai Bima.

"Bukankah sebaiknya aku tidur di sini bersama Cello?" ucap Salwa sengaja menggoda Bima.

"Ayolah, papanya yang butuh kehangatan," balas Bima manja yang mana membuat Salwa terkekeh.

"Kamu nggak berubah, Bim," ucap Salwa.

Bima langsung membopong tubuh Salwa dari kursi rodanya. Wanita itu refleks mengalungkan tangannya di leher Bima.

"Andai aku tidak kecelakaan, pasti tidak cacat begini," keluh Salwa.

"Tak masalah, sayang. Biar aku yang bekerja, kamu cukup menikmatinya saja," ujar Bima seolah bicara pada istrinya sendiri.

"Tapi, aku bosan, Bim. Cuma berperan seperti gedebok pisang saja saat di ranjang," sahut Salwa.

"Aku akan memuaskanmu dengam caraku sayang. Kau jangan khawatir!"

"Kamu memang selalu bisa membuatku melayang, Bim," sahut Salwa.

"Oya, kita buktikan ya nanti. Lebih puas sama siapa, aku atau suami breng sekmu itu!" ucap Bima.

"Dia hanya melakukan tugasnya sebagai suami, tak pernah berani aneh-aneh. Terlalu takut menyakitiku. Dan Aku bosan!" keluh Salwa.

"Maka aku akan membuatmu lebih melayang lagi. Bagaimana kalau suamimu tahu kamu di sini?"

"Dia tahunya aku menginap di rumah orang tuaku. Kau tak perlu khawatir,"

"Ck, mana mungkin aku khawatir. Justru senang kalau dia tahu, aku jadi bisa merebutmu darinya," balas Bima.

"Bim!" Salwa memperingatkan Bima untuk tidak bicara seperti itu. Karena tidak mungkin ia meninggalkan Zayn dan Bima tahu itu sejak dulu. Andai saja bima sekaya atau lebih kaya dari Zayn.

Bima mendengus, ia tahu selamanya hanya akan menjadi yang kedua. Dan itu sangat menyebalkan.

Tahu jika bima marah, Salwa menarik leher Bima supaya menyambut bibirnya. Dengan senang hati bima melakukannya. Mereka berciuman sepanjang jalan menuju kamarnya.

Bima meletakkan tubuh Salwa di ranjangnya yang selama ini dingin karena tak ada wanita sebagai penghangat. Namun, berbeda malam ini. Wanita itu dengan sendirinya menyerahkan diri untuk menjadi penghangatnya. Tentu saja, Bima yang memang masih memuja Salwa sangat senang.

"Kamu milikku malam ini, sayang. Akan aku buat kamu membayar rinduku selama ini," Bima membelai pipi Salwa.

"Aku juga merindukan kamu, Bim. Sangat. Bahkn saat bercinta dengan Zayn pun, aku juga sering terbayang jika kamu yang sedang berada di atasku," Salwa menyentuh pipi Bima. Jika saja dulu ayahnya merestui hubungannya dengan Bima, tentu saja tak akan seperti ini. Jika harua menyalahkan, maka salahkan orng tuanya, pikir Salwa untuk membela dirinya sendiri setiap kali rasa bersalah karena sudah berselingkuh di belakang suaminya.

"Dan sekarang, aku akn membuat imajinasmu menjadi nyata, sayang," Bima membelai pipi Salwa.

"Lakukan, bim. Aku merindukan kebuasan kamu. Ah, andai saja aku sudah bisa berjalan normal!" Salwa menjadi ingin sekai bisa berjalan lancar seperti biasa, bukan untuk Zayn. Tapi pria yang sedng mengukungnya tersebut.

"Justru dengan kamu yang hanya bisa pasrah, membuatku semakin tertantang," Zayn mulai menyentuh dada Salwa. Wanita itu menggeliat, mulutnya langsung melenguh.

"Baru permulaan Baby!" Ujar Bima, ia kembali melu-mat bibir Salwa dan mulai menyerang area sensitif wanita tersebut.

Sentuhan-sentuhan yang Bima berikan benar-benar membuatnya melayang. Hal yang jarang ia dapatkan dari suaminya. Teringat suaminya, ada rasa bersalah sebenarnya dalam dirinya. Namun, ia selalu menjadikan penyebab ia bisa sampai mendekati dan menikahi Zayn, sebagai pembenaran atas apa yang ia lakukan di belakng pria itu. Terlebih lagi, alasan klasik yaitu tidak puasnya dirinya atas perlakuan Zayn di atas ranjang karena pria itu hanya sebatas memenuhi kewajibanhya sebagai suami. Tak seperti Bima yang selalu membuatnya benar-benar terbang melayang. Seperti yang pria itu lakukan saat ini di area intinya dengan menggunakan mulutnya. Hal yang tak pernah Zayn lakukan padanya.

...----------------...

1
Musyarofah Salim
Luar biasa
Suharnik 01
baca 2 x kok sik gk.bosan ya....bagussss thorrrt
Kusmia Mia
bngung mo komen opo.......ini cetita bener2 mitip sonetfon ikan terbang.....kalo jgn bikin kayak gitu...
Kusmia Mia
Dak suka karakter adisty ....bar2 ko lembek
Kusmia Mia
dak cocok sm karakternya...barbar tapi lemah...kdg bodoh
Sophia Aya
Luar biasa
Elyani Yani
tokoh cwo nya jgn d BKN bodoh dong thor
Elyani Yani
ibu hamil kerj d tempat karoeke...yg BNR aj Thor......ya ampun.....
Elyani Yani
adiesty itu jgn maen gime jg dong Thor....buku parenting dong yg d baca...
Anonymous
ok
dahliya
ceritanya bagus
Sri Rahayu
bi asih udh 2 tahun kenapa gk bilang yh sbnrnya sih..diem bae
Les Tary
masa Zayn ga curiga sama Salwa ga bisa jln dirmh kerjanya kluyuran
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Les Tary
ceo bodoh
Khoriyatul Sahidah
jeren ceritaya
Irene Susanti
Luar biasa
Siti Nurbaidah
💕💕💕👍
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Sri Siyamsih
makasih jg thor sm karya"mu termsk ni novel, bagus critanya ttp semangat utk karya selanjutnya👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!