NovelToon NovelToon
SUAMIKU DOKTER DINGIN

SUAMIKU DOKTER DINGIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

Karena permintaan kakeknya , Ellena dan Luis terpaksa menikah dan hidup bersama tanpa cinta dalam pernikahan mereka. Akankah Ellena mampu bertahan dalam pernikahan itu, atau justru memilih untuk pergi? Hanya waktu yang mampu menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebahagiaan Yang Sempurna

Bulan demi bulan berlalu dengan cepat, dan sebelum mereka menyadarinya, usia kehamilan Ellena telah memasuki bulan ke sembilan. Rumah yang dulunya sunyi sekarang dipenuhi dengan persiapan menyambut bayi yang akan segera lahir. Setiap sudut rumah, setiap benda, mulai dari kamar bayi hingga pakaian mungil yang digantung dengan hati-hati, semua menyiratkan antisipasi dan kegembiraan yang luar biasa.

Luis tidak pernah jauh dari sisi Ellena. Setiap hari, ia memastikan semua kebutuhan Ellena terpenuhi, termasuk kontrol rutin ke dokter dan memastikan Ellena cukup istirahat. Meskipun Ellena sempat merasa risih dengan perhatian berlebih dari Luis, ia tahu bahwa semua itu dilakukan karena cinta yang besar dari suaminya.

Suatu malam, di bulan yang ke sembilan, ketika bulan menggantung penuh di langit, Ellena mulai merasakan sesuatu yang berbeda di dalam tubuhnya. Awalnya hanya sedikit nyeri di bagian bawah perutnya, seperti kram ringan yang ia rasakan beberapa kali selama kehamilan, tetapi rasa sakit itu tidak kunjung hilang. Bahkan, semakin lama, semakin kuat.

Ellena sedang duduk di sofa ruang tamu, mencoba membaca buku untuk mengalihkan perhatiannya ketika rasa sakit itu datang lagi, kali ini lebih intens. Dia meringis dan tanpa sadar memegang perutnya.

Luis yang sedang menyiapkan minuman hangat di dapur, segera menyadari perubahan ekspresi Ellena. Ia langsung meninggalkan apa yang sedang ia lakukan dan bergegas menghampiri istrinya. "Sayang, ada apa? Apa yang kau rasakan?" tanyanya, suaranya penuh kekhawatiran.

Ellena menatap Luis dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Luis, aku rasa... ini sudah waktunya," bisiknya.

Mata Luis membulat. “Kau serius?” Dia bertanya, meskipun di dalam hatinya dia tahu bahwa ini adalah saat yang sudah lama mereka nantikan.

Ellena mengangguk, wajahnya menunjukkan campuran antara rasa sakit dan kegembiraan. "Kontraksinya semakin sering dan kuat... aku rasa bayinya akan segera lahir."

Luis mencoba untuk tetap tenang, meskipun dadanya terasa sesak oleh perasaan gugup dan khawatir. “Baiklah, kita harus segera pergi ke rumah sakit.” Luis berkata dengan tenang, meskipun suaranya bergetar sedikit. Dia segera berdiri dan mulai meraih tas yang telah mereka siapkan jauh sebelumnya.

Luis kembali ke sisi Ellena, membantunya berdiri dengan perlahan. “Apa kau bisa berjalan, sayang?” tanyanya lembut.

Ellena mengangguk meskipun wajahnya jelas menunjukkan rasa sakit yang ia tahan. “Aku bisa, Luis. Jangan khawatir.”

Namun, ketika Ellena mencoba untuk melangkah, kontraksi datang lagi, membuatnya terhuyung-huyung. Luis dengan sigap menangkapnya, menahan tubuh Ellena agar tidak jatuh. “Tidak, aku tidak akan membiarkanmu berjalan sendiri,” Luis bersikeras.

Dengan hati-hati, Luis mengangkat tubuh Ellena dalam gendongannya. Meskipun Ellena mencoba untuk protes, Luis hanya menatapnya dengan pandangan yang tidak bisa dibantah. “Ini lebih cepat dan lebih aman, Ellena. Aku tidak ingin mengambil risiko apa pun.”

Ellena hanya bisa pasrah, meskipun ia merasa sedikit malu karena harus digendong seperti itu. Namun, rasa nyeri yang terus meningkat membuatnya tidak banyak bicara. Ia memeluk leher Luis erat-erat, mencoba untuk fokus pada pernapasannya seperti yang telah diajarkan selama kelas prenatal mereka.

Luis membawa Ellena keluar rumah dengan hati-hati, menempatkannya di kursi penumpang dengan lembut. Ia menatap istrinya dengan penuh kasih sebelum menutup pintu dan segera masuk ke kursi pengemudi.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Luis terus memegangi tangan Ellena, mengusapnya dengan lembut setiap kali kontraksi datang. “Bertahanlah, Ellena. Kita hampir sampai. Aku ada di sini bersamamu,” bisiknya, mencoba memberikan ketenangan.

Ellena menatap Luis dengan mata penuh air mata, tetapi juga dengan senyum lemah yang menenangkan hati Luis. “Aku tahu, Luis. Terima kasih sudah selalu ada untukku.”

Mereka tiba di rumah sakit dengan cepat. Luis langsung memanggil perawat dan dokter yang sudah mereka kenal baik, dan Ellena segera dibawa ke ruang persalinan. Di sana, Luis tetap berada di sisi Ellena, menggenggam tangannya erat-erat saat kontraksi semakin sering dan kuat.

“Luis…,” Ellena berbisik di antara tarikan napas yang berat, matanya terpejam menahan rasa sakit. “Aku… tidak tahu apakah aku bisa melakukannya…”

Luis mendekat, mengusap kening Ellena yang basah oleh keringat. “Kau bisa, Ellena. Kau adalah wanita terkuat yang pernah aku kenal. Kau tidak sendirian, aku ada di sini bersamamu.”

Dengan setiap kata-kata dorongan dari Luis, Ellena menemukan kekuatan dalam dirinya. Kontraksi demi kontraksi, menit demi menit berlalu, hingga akhirnya suara tangisan bayi memecah keheningan ruang persalinan.

Ellena menangis, air matanya mengalir deras saat perasaan lega dan bahagia menyapu seluruh tubuhnya. Luis pun merasakan hal yang sama, menatap bayi mereka yang baru lahir dengan perasaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Ini adalah momen yang paling mereka nantikan, dan sekarang, mereka adalah orang tua.

Saat perawat menyerahkan bayi itu ke dalam pelukan Ellena, Luis menunduk dan mencium kening istrinya dengan lembut. “Kau luar biasa, Ellena. Terima kasih telah membawa keajaiban ini ke dalam hidup kita.”

Ellena tersenyum lemah, tetapi matanya bersinar penuh cinta. “Ini adalah hasil cinta kita, Luis. Aku tidak bisa melakukannya tanpamu.”

Malam itu, di ruang bersalin, Ellena dan Luis merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. Setelah berbulan-bulan menunggu, akhirnya mereka bisa memeluk buah hati mereka. Dan meskipun rasa lelah dan nyeri masih terasa, semuanya seolah terhapus oleh kehadiran bayi kecil itu di pelukan mereka.

Mereka berdua tahu bahwa ini adalah awal dari hidup baru mereka sebagai orang tua, dan mereka siap untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang, bersama-sama.

***

TAMAT

1
A&R
bagus
Ryani
ceritanya bagus. tapi terlalu banyak pengulangan kalimat.
Puspa Trimulyani
ikut bahagia bacanya....jadi senyum senyum sendiri... sepertinya aku yg jadi ellena.... hehehe...maaf kak author...aku baper😍🙏🙏
Puspa Trimulyani
terima kasih kak sudah banyak up...❤️❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Puspa Trimulyani: ditunggu karya berikutnya ya kak 🙏🤗
Ellnara: Ini akan segara aku ending kan kak, emang rencananya singkat no novel
total 2 replies
Puspa Trimulyani
aku sukaaaaaaa......tegas....Luis is the best...😍😍😍😍😍
Puspa Trimulyani
kursus memasak saja ellena......
agar bisa menyenangkan suamimu...❤️❤️
Bunda HB
Aku yg gemes sama elle,gk bisa msk sll ingin msk.tpi sll buat masalah.mending bli online.suami aja mngerti,knpa sll ngeyel dibilangi suami.klo gk ada org udh kebakar semua rmh.
Bunda HB: Aamiin ya allah pya suami ngertian kak thor.klo ibu mertua ku klo bukan aku yg masak dia gk selera mkn.jre masakan gk enk..😃😃
smpe saya bawa mertua ku ikut saya.sbb udah tua,biarlah mengabiskan wkt tua dgn saya,wlo sya mantu tpi sya gk membeda2kan itu nasehat dri alm ibu ku.tabur tue perbuat lah yg baik.gk usah jahat sama mertua.aku sukses doa dri org tua/mertua.😁😁👍👍👌💪💪
Ellnara: Alhamdulillah, sekarang bund udah jago bund. untungnya suamiku sabar orangnya, malah dia yang sering masak sedangkan aku cuma bisa lihat sambil diajarin sama dia 🤣🤣
total 4 replies
Puspa Trimulyani
terima kasih kak author...cayo..💪💪💪💪
Puspa Trimulyani
pada saat seperti ini... harus nya Adelia melihatnya...agar tidak berharap lagi untuk menjadi kekasih Luis
Puspa Trimulyani
jangan sampai Adelia jadi pelakor
Puspa Trimulyani
ah.. senangnya..💃💃💃💃💃 akhirnya elena dan Luis saling jatuh cinta 🤭❤️
Puspa Trimulyani
semoga bukan halusinasi nya Luis 😅
Puspa Trimulyani
kejar Luis...elena...dia suamimu....ga ada salahnya kamu mengejarnya 🤭❤️❤️❤️
sella surya amanda
lanjut kak
sahabat pena
hadeuh terlalu serakah menyukai 2 lelaki. klo sdh mencintai roni lepas kan luis
Puspa Trimulyani
maaf kak kalau dugaan ku salah..🤭
Ellnara: Insyaallah, gak salah kok kak e
total 1 replies
Puspa Trimulyani
sepertinya Luis memiliki profesi ganda yg bertolak belakang...sebagai dokter dan sebagai mafia..... sekarang ketahuan kenapa dia banyak tato nya...ternyata dibalik profesi mulia nya ada profesi yang lain yg menyeramkan..🙊🙊
Puspa Trimulyani: aku juga kak,suka type yg begitu ❤️❤️❤️
Ellnara: Sepertinya begitu kak, tapi bagus kan lebih menantang 🤣🤣 Soalnya aku sebagai penulis sangat suka sama pemeran utama yang ganas dan kejam tapi penyayang dan cukup dengan satu wanita
total 2 replies
Puspa Trimulyani
cemburu..... mudah mudahan cepat bucin
Ellnara: Aminnn, teriak paling keras 🤣🤣
total 1 replies
Puspa Trimulyani
si Adelia itu ya.... nyebelin banget 😡sdh pacaran sama Roni masih saja mengejar Luis,si Roni juga seperti ga ada harga dirinya...diduakan di depan matanya...oke oke saja
Ellnara: Namanya juga bucin kak, sedikit koreksi ya. namanya Rion bukan Roni 🤣🤣🤣
total 1 replies
Puspa Trimulyani
apakah itu Luis???
Ellnara: Kemungkinan iya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!