Lin Lianwei, seorang perampok dan ketua bandit dari kota X, tiba-tiba mendapati dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis desa bernama Lin Yuelan, gadis yang lemah dan malang, yang baru saja mengalami pelecehan oleh seorang pria tak dikenal.
Dalam kesakitan dan keputusasaan yang mendalam, Yuelan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Namun, alih-alih kematian, justru jiwa Lin Lianwei yang masuk ke dalam tubuh Yuelan pada saat genting itu.
Selama tiga bulan pertama, Lianwei mencoba memahami kehidupan barunya sebagai Lin Yuelan. Ia berusaha untuk bangkit dari tragedi yang dialami dan menjalani kehidupan baru ini dengan penuh kehati-hatian. Tetapi, sesuatu mulai terasa aneh. Tubuh barunya menunjukkan gejala-gejala yang membuatnya khawatir. Setelah mencari tahu, Lianwei pun terkejut mengetahui bahwa dirinya hamil.
Dengan ketidakpastian tentang siapa ayah dari anak yang dikandungnya, Lianwei merasa sangat kebingungan. Mampukah dia melewati situasi yang rumit ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGENALI NYONYA KELIMA
Lin Yuelan akhirnya sampai di desa, dia bergerak dengan kecepatan penuh untuk membawa kedua bocah itu dengan selamat ke rumahnya, begitu juga dengan ketiga orang pelindung di belakang, mereka berusaha sekuat tenaga untuk membawa orang-orang yang terluka agar mendapatkan pertolongan terbaik.
"Paman, baringkan mereka di kamar sayap, aku akan segera mengurusnya." ucap Lin Yuelan.
"Baik nona muda, haruskah kami memanggil tabib?" tanya Jun Hui.
Lin Yuelan menggelengkan kepala, "Tidak perlu! Orang-orang yang mengejar mereka pasti akan segera menemukan tabib dan bertanya, aku akan mengurusnya sendiri. Jangan khawatir!"
Bocah berusia 7 tahun duduk dengan mata yang berkaca-kaca, melihat nasib tragis yang di alami oleh pelayan dan penjaga rahasianya. Lin Yuelan tersenyum sambil menyentuh kepala bocah itu, "Jangan khawatir! Mereka pasti selamat."
Bocah itu hanya menganggukkan kepala, tidak berani bersuara, sementara Lin Yuelan bergegas masuk ke mansion modern, mengambil air spiritual dan kotak p3k.
"Duduklah di sana, aku akan segera merawat mereka!" ucap Lin Yuelan pada bocah itu, dia segera meneteskan air spiritual ke mulut 3 orang itu, kemudian membersihkan luka mereka dan menjahitnya.
Lin Yuelan menaburkan bubuk obat sakit emas, merobek kain dan membalut luka mereka satu persatu. Dalam waktu 2 jam, akhirnya ketiga pasien berhasil ditangani dengan baik, saat ini mereka hanya harus beristirahat untuk pemulihan diri, sekaligus pengawasan kalau-kalau mengalami demam tinggi.
"Nona!" panggil Jun Hui.
Lin Yuelan mendekat, "Tidak apa-apa, mereka sudah keluar dari kondisi kritis."
"Syukurlah, nona, kami mendapatkan dua ekor kelinci yang sangat gemuk." ucap Jun Hui sambil menunjuk ke arah kelinci yang sudah di bersihkan.
"Baiklah, aku akan segera mengurusnya. Paman kau juga harus membersihkan diri dan beristirahat, jika kedua rekanmu merasa tidak nyaman tinggal dalam kegelapan, kalian juga bisa muncul sebagai bagian dari keluarga Lin, tidak apa-apa, kami semua tinggal di desa, sangat nyaman." ucap Lin Yuelan.
Mata kedua orang pelindung itu terlihat berkaca-kaca, mereka selama ini selalu bersembunyi di dalam gelap, namun sekarang majikan mereka memberikan kesempatan untuk hidup sebagai manusia biasa, bagian dari keluarganya.
"Nona, apakah itu benar?" tanya mereka bersamaan.
"Tentu saja, mulai saat ini kalian bertiga adalah bagian dari keluargaku, jangan merasa sungkan. Pergilah! Masih ada kamar kosong di sayap timur, kalian bertiga bisa menggunakannya dengan nyaman." ucap Lin Yuelan.
Ketiganya segera menganggukkan kepala, ada kebanggaan di hatinya karena di anggap keluarga oleh majikannya.
"Changmin mengikuti perintah nona!"
"Changyi juga mematuhi perintah nona!"
Lin Yuelan tersenyum, "Apa nama depan kalian?"
kedua orang pria di depannya hanya menggelengkan kepala, mereka terlahir sebagai budak yang diambil oleh tuan besar Zhang sebelumnya, dan di latih keras, namun tidak memiliki nama keluarga.
"Baiklah, mulai saat ini namamu adalah Lin Changmin dan kau Lin Changyi, usia kita juga tidak terpaut terlalu jauh, kalian berdua bisa memanggilku adik." ucap Lin Yuelan.
Kedua pemuda itu menganggukan kepala, mereka segera pergi untuk membersihkan diri. Lin Yuelan melirik ke-2 bocah di depannya, kemudian menyuruh mereka untuk mandi.
Dia memberikan dua set pakaian miliknya sendiri yang belum pernah digunakan, meskipun terlihat kebesaran, namun tidak masalah untuk sekarang, besok pagi dia akan pergi ke kota untuk membeli lebih banyak pakaian lagi.
Lin Yuelan membantu kedua bocah itu untuk duduk, dia juga menyisir rambut bocah yang tampan dengan sangat hati-hati sambil bertanya. "Siapa namamu?"
Bocah itu hanya menggelengkan kepala, dia tidak pernah mengetahui nama aslinya sendiri, orang-orang hanya memanggilnya sebagai tuan muda kecil.
"Baiklah, mulai hari ini, namamu Lin Bo Cheng, aku akan menjaga dan melindungimu seperti putraku sendiri. Bagaimana? Apakah kau suka dengan nama barumu?" ucap Lin Yuelan.
Bocah itu mengangguk, "Terima kasih kakak."
Batuk!
"Kau bisa memanggilku ibu, meskipun usiaku masih sangat muda, tapi tidak apa-apa untuk memiliki tambahan seorang putra yang tampan sepertimu. Kau adalah putra sulung dan botak kecil ini adik laki-lakimu, mengerti?"
Lin Bo Cheng mengangguk, dia terlihat sangat senang dengan perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh Lin Yuelan. Sejak kecil, dia bahkan tidak mengetahui asal-usul nya, dia juga tidak pernah mengenali seorang wanita sebagai ibunya .
"Baiklah, kalian berdua duduk, aku akan segera memasak." ucap Lin Yuelan.
Dia segera mengambil beras dan memasak, ada sayuran liar yang sebelumnya diberikan oleh tetangga, dia akan menggunakannya untuk membuat sup, di tambah dengan daging kelinci yang empuk.
Lin Yuelan membuat beberapa kotak daun bawang, pangsit goreng dan kelinci rebus, di tambah sup sayuran liar. Cuaca dingin sangat pas untuk memakan sesuatu yang berkuah dan panas.
Mengingat banyak anggota keluarga baru, Lin Yuelan sengaja memasak 2 panci nasi, agar semua orang kenyang. Saat mereka berkumpul, ketiga orang yang terluka juga mulai sadar. Setelah memeriksa dan yakin bahwa mereka dalam kondisi yang baik-baik saja, Lin Yuelan segera mengajaknya makan bersama, dia menyiapkan 3 mangkuk tambahan untuk mereka.
"Makan yang banyak, masih ada nasi yang matang di atas kompor," ucap Lin Yuelan sambil menyendok nasi dan memberikannya kepada kedua bocah.
"Terima kasih ibu," jawab kedua bocah itu dengan serempak, Lin Yuelan hanya tersenyum tipis.
Pelayan dan penjaga rahasia Lin Bo Cheng mengerutkan dahinya, namun saat mata mereka tanpa sengaja menatap kalung dan liontin di leher Lin Yuelan, ketiganya mengangguk setuju. Mereka akhirnya bisa merasa tenang dan makan dengan lahap.
"Makan yang banyak, kalian juga jangan sungkan, masih ada banyak di dapur!" ucap Lin Yuelan, dan seketika sekumpulan pelahap kecil dan pelahap besar menunjukkan kemampuannya, untuk menghabiskan mangkuk demi mangkuk nasi dengan lauk dan sayurnya.
Lin Yuelan tersenyum, merasa senang karena hasil kerja kerasnya dihargai oleh mereka, rasa masakan yang dibuat oleh tangannya benar-benar berhasil membuat semua orang mengelus perut buncitnya karena kenyang.
"Aku akan pergi untuk mencuci mangkuk!" ucap pelayan wanita sambil berdiri, namun Lin Yuelan segera memelototinya.
"Tubuhmu baru saja terluka, kalian bertiga istirahat saja, aku masih memiliki tenaga untuk melakukannya." ucap Lin Yuelan.
"Nyonya kelima!" pelayan dan kedua penjaga rahasia itu memanggil secara bersamaan.
"Siapa nyonya kelima? Namaku Lin Yuelan, kalian beristirahatlah!" ucap gadis itu sambil mengerutkan dahinya.
"Terima kasih nyonya kelima," jawab mereka serempak.
Jun Hui menatap heran, dia bertanya dengan cepat, "Apakah kalian bertiga tidak salah mengenali orang?"
Ketiga orang itu menggelengkan kepala, "Tidak! Dia adalah calon nyonya kelima kami."
Jun Hui, Lin Changyi dan Lin Changmin saling berpandangan, akhirnya mereka mengetahui siapa orang yang telah menyentuh majikannya, tidak salah lagi. Sima Yang!
👍💪