"Ayah jangan tinggalkan Kania !" tangisan seorang gadis yang malang.
"Sudah Kania jangan bersedih lagi , do'akan saja ayahmu disana".
Seolah semua kepedihan yang Di alami Kania tak berujung dan tak pernah usai.
Dari meninggalnya sang ibu sampai memiliki ibu tiri dan saudara tiri yang jahat.
Dan sekarang Sang ayah juga pergi meninggalkanya.
parahnya lagi dia dipaksa menikah untuk menggantikan kakak tiri nya. akankah kania mampu bersabar untuk semua ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah mertua
Tidak terasa sudah tiga hari Kania dan Bastian di hotel, hari ini mereka harus pulang ,tapi mereka berdua berfikir mau pulang kemana dulu ; kerumah Bu Laili atau kerumah Bu Risa .
"Kak kita pulang ke rumah kakak atau ke rumah mama?" tanya Kania .
" Gimana kalau sekarang kita kerumah orang tuaku dulu , nanti dua atau tiga hari lagi baru kerumah mama kamu" ucap Bastian .
"Baiklah , Kania ikut apa kata kakak aja".
" Nia kamu ngga protes gitu, kamu beneran mau kan, bukan karena terpaksa?" tanya Bastian Lagi .
"Iya kak Nia mau ,Nia ikhlas ,sekarang Nia itu istri kak Bas jadi kemana kak Bas pergi Kania ikut ".
"Yang bener kamu mau ikut kemana saja" ucap Bastian.
"Iya kak" jawab Kania lagi .
" Aku ke toilet kamu ikut juga dong"ucap Bastian.
" Kak Bas.................." sungut Kania dengan cemberut .
......Mereka pun pulang ke rumah Bastian ,disana pak Bima dan Bu risa sudah menunggu sementara Bella belum pulang dari sekolah . Sebelum ke rumah mertua nya Kania sudah lebih dulu memberitahu Bu Laili. Jika dia ingin kerumah mertua nya lebih dulu .Bu Laili tidak protes Beliau hanya mengikuti apa yang anak dan menantu nya putuskan.
*Bastian membawa Kania ke kamarnya. Di dalam kamar Bastian masih banyak foto Linda yang belum di bereskan ,karena kejadian ini begitu mendadak .
"Maaf ya Nia, aku belum membuang foto foto Linda ".
" Tidak apa apa kak,Nia maklum kok".
Mereka diam satu sama lain untuk beberapa saat.
Hingga Kania bilang kalau dia ingin ke kamar mandi untuk mandi ,dalam diam Bastian berfikir ternyata Kania memang wanita baik baik. Mulai sekarang Bastian akan berusaha untuk belajar mencintai Kania bukan melupakan Linda lagi .Bagi Bastian ,Linda sudah lama mati dalam hatinya sejak kejadian itu.
****Waktu terus berlalu kini usia pernikahan Kania dan Bastian sudah dua bulan mereka menjalani pernikahan ini dengan ikhlas tapi belum ada kemajuan yang signifikan . Bastian ingin sekali mengajak Kania pindah ke rumah yang sudah dibelinya untuk Kania . Dulu dia memang sudah membuat rumah untuknya dan Linda tapi demi menghargai Kania rumah itu pun di jual dan dia membeli rumah baru untuk Kania , sekarang rumah itu sudah di renovasi bahkan semua perabotan sudah di sediakan disana.
"Nia , aku mau bicara serius ini". Ucap Bastian .
" Iya kak kenapa ".
" Gimana kalau kita pindah rumah ?"
*" maksud kakak kita pindah kemana?" tanya Kania
"Kerumah baru kita , rumah khusus buat kamu , karena aku ingin kita mulai fokus pada hubungan kita"
" terserah kak Bas saja, Yang penting Nia masih boleh kerja kan kak setelah pindah rumah?"
Bastian tiba tiba mendekat ke arah Kania yang sedang duduk di atas tempat tidur , dia menyentuh wajah Kania untuk yang pertama kali nya , dan menyelipkan rambut carina ke belakang telinga. Kania kaget jantungnya sudah deg deg duerrrr tapi dia berusaha untuk tetap tenang .
" Nia kamu masih boleh bekerja ,asal kamu harus ingat kamu sudah punya suami ,itu saja yang aku minta , karena aku percaya sepenuhnya sama kamu".ucap Bastian
" Terimakasih kak " kata Kania yang reflek memeluk Bastian . Mereka salah tingkah sendiri ,wajah Kania sudah memerah karena malu. Bastian hanya tersenyum tetap stay cool walaupun hatinya melompat lompat gembira .
izin mampir ya