Bercerita tentang seorang anak yang bernama mugi yang terlahir sebagai rakyat jelata dan menjadi seseorang penyihir hebat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muchlis sahaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jack The Ripper.
Masih di perjalanan di dalam kereta api, semua orang membicarakan tentang sosok Keter tersebut, Mugi dan Chaerin duduk berdampingan, Chaerin terdiam dan termenung mengingat dia di selamatkan oleh Nina dan teringat dengan perkataan nina bahwa dia lah orang terdekat dari Keter.
" keter orang terdekat ku?, siapa?, siapa dia itu?, bahkan aku tidak mengenali Keter itu, " gumam Chaerin dengan suara hatinya.
Mugi yang sedang duduk termenung sedikit melirik ke arah Chaerin.
" ada apa kakak?, " kata Mugi.
" Mugi, aku ingin bertanya sekali lagi, apa kamu mengetahui tentang Keter?, " tanya Chaerin dengan penuh rasa penasaran.
Raut wajah Mugi sedikit berubah, akan tetapi Mugi masih merasa tenang, dia menjawab.
" Tidak, yang aku ketahui tentang dirinya hanyalah dia dalang dari hancurnya sekolah Sendai. "
" Kau benar, pada saat itu aku sedikit merasa kesal karena dia menghancurkan sekolah kita, dan aku tidak bisa mengalahkan nya, " jawab Chaerin dengan ekspresi sedih.
Akan tetapi Chaerin bergumam dengan suara hatinya, " tidak mungkin Mugi itu Keter kan?, dia belum sekuat itu. "
Dengan mata sayu dan tubuh yang sedikit lemah Chaerin berkata kembali.
" Mugi, Keter itu terlalu kuat, aku harus menjadi lebih kuat dan mencari kekuatan untuk mengalahkan nya. "
" Kakak pasti bisa, jangan khawatir, jalan apa pun yang kakak ambil, aku pasti akan mendukung mu dari belakang, " jawab Mugi untuk menenangkan sembari menyemangati Chaerin.
Chaerin tersenyum sembari meraih tangan dari Mugi dan menggenggam nya, " Terima kasih, Mugi. "
Kembali ke masa lalu, dimana Keter melawan Kenkiryu, di alam bawah tempat para iblis berada, ada sosok iblis yang memperhatikan pertarungan Keter melalui bola sihir, iblis itu tertawa tipis.
" Dia muncul kembali, pria berjubah hitam itu, ternyata itu benar, kekuatan nya begitu unik sehingga berhasil memanggil Zakiel sang malaikat penguasa waktu, " ucap nya.
Iblis ini terlihat dengan rambut berwarna hitam polos dengan kelopak mata berwarna emas terang, tangan mengepal seolah penuh dengan semangat.
Kembali di masa sekarang, di Induk Sekolah Sihir, pada ruangan guru sekolah, mereka semua mendapatkan sebuah kabar dari pemerintah bahwa desa Li-Han Shi sedang di serang oleh Desa Hurley, mereka begitu bingung memikirkan itu semua, karena Desa Hurley begitu maju dengan kekuatan perang yang luar biasa.
" apa kalian sudah mendengar nya?, desa Li-Han Shi, " ucap kepala sekolah.
Semua guru mengangguk kan kepalanya dengan rasa penuh kekecewaan dan kesedihan, Glich berkata.
" Jadi bagaimana?, apa kita akan mengirimkan pasukan kesana anak anak kesana?. "
" Tidak!, itu terlalu berbahaya, jika kita mengirimkan bantuan kesana, kita akan menjadi incaran desa Hurley selanjutnya, karena mereka akan mengira kita sudah ikut campur urusan mereka, " jawab salah satu guru.
Kepala sekolah menghadap jendela sekolah, seolah memikirkan sesuatu, " banyak murid-murid berbakat disini, akan tetapi mereka masih belum layak untuk ikut berperang, " katanya.
Glich bertanya " apa tindakan pemerintah untuk tragedi ini?. "
" Mereka ingin mengirimkan beberapa pasukan dari bangsawan, akan tetapi bukan untuk berperang, mereka hanya ingin mengirimkan bantuan, jika berperang, itu sedikit berbahaya dan mengancam keselamatan desa kita, " jawab kepala sekolah.
" kalau begitu kita akan mengirim beberapa murid kesana, keselamatan para murid serahkan saja kepadaku, " ujar glich.
Seluruh guru sedikit terkejut, termasuk kepala sekolah, " apa kau sudah gila!?, jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan bagaimana!?. "
" bukan kah aku sudah katakan?, aku yang akan bertanggung jawab, " ucap Glich.
Seorang guru wanita melangkah maju, dia memandangi Glich, " guru Glich, aku akan melihat seberapa kuat diri mu itu sehingga berani melakukan tindakan berbahaya seperti itu. "
Mata guru itu memerah, dia melihat ke dalam inti sihir dari Glich, setelah melihat inti sihir Glich yang tidak terukur kekuatan nya, dia ber gemeteran dengan rasa tidak percaya, dia tertunduk lesu.
" Apa ini!?, " gumam nya, tubuh nya bergermetar dengan rasa penuh rasa tak percaya dengan apa yang dia lihat, dia melanjutkan perkataan nya, " akhir dari segala takdir, kekuatan yang mampu menghancurkan segala nya. "
Glich dengan kesombongan nya berkata kepada guru tersebut, " kau salah satu orang terbodoh yang berani memasuki inti sihir ku untuk melihat kekuatan ku. "
Glich berjalan meninggalkan kantor sekolah.
Disisi lain, Ayano sedang berlatih bersama abang kelasnya, latihan tersebut di saksikan banyak para siswa termasuk Mugi, seluruh siswa bersorak mendukung pilihan peserta yang berlatih.
Latihan pun di mulai, pertarungan mereka sangat tidak seimbang, Ayano tumbang tumbang hanya dengan beberapa gerakan dari abang kelasnya tersebut.
" ya ampun, kamu itu masih terlalu lemah. "
Ayano sedikit kesal dengan perkataan abang kelasnya, " kau ini!. "
Ayano berdiri dan langsung bergerak melancarkan tebasan dengan cepat, akan tetapi abang kelasnya dengan mudah menahan serangan nya tersebut dan menendang kaki dari Ayano sehingga dia terjatuh.
" Astaga, sepertinya kamu harus banyak berlatih, " ucap nya, abang kelasnya pun langsung pergi berjalan meninggalkan Ayano.
Seluruh siswa terpesona melihat kemampuan seorang abang kelas tersebut.
" hebat banget dia. "
" iya dia hebat sekali!!. "
ucap seluruh siswa.
Ayano dengan perasaan kesal langsung lari menuju kelasnya, Mugi dengan ekspresi datar nya bergumam dengan suara hatinya.
" Apa nya yang hebat?, mereka berdua hanya amatiran. "
Mugi pun pergi menuju kelasnya, saat sampai di kelasnya, dia melihat Ayano sedang duduk di bangkunya dengan perasaan kesalnya, Mugi sedikit melirik ke arah wajah Ayano.
" Dia masih kesal, " gumam Mugi dengan suara hatinya.
Mugi mendekati Ayano, " ada apa?, " tanya Mugi.
" Pria itu membuat aku kesal, hanya karena ilmu pedang nya sedikit hebat, lagak nya sombong sekali, " jawab Ayano.
Dengan ekspresi datar nya Mugi menjawab.
" Iya, iya. "
" Wajah menjijikkan nya itu, Mugi melihatnya kan?, " Kata Ayano, dengan ekspresi masih dengan keadaan kesal.
" Iya, iya, " jawab Mugi.
" Iya nya sekali saja, " kata Ayano, karena Ayano sedikit kesal dengan jawaban dari Mugi.
" iya, " jawab Mugi.
Ayano langsung melempar Mugi dengan sebuah buku sehingga Mugi terjatuh, dengan suara hatinya Mugi bergumam.
" ternyata kesal nya belum hilang. "
Di desa Li-Han Shi, banyak para warga di bantai disana, mereka semua di siksa, di bunuh oleh seluruh para pasukan desa Hurley, Para pasukan desa Hurley mendirikan tenda penginapan yang tidak jauh dari desa Li-Han Shi, Presiden Albert menyadari bahwa pasukan mereka yang kembali ke tenda saat menyiksa para penduduk desa Li-Han Shi semakin lama semakin berkurang.
" sepertinya ada yang ganjal, saat pasukan kita datang dari desa, jumlah mereka berkurang, " ucap raja Albert.
" Iya, anda benar, " jawab wakilnya.
" Cari beberapa pasukan yang hilang, cepat!, " Albert memberikan perintah kepada pasukannya.
Mereka pun pergi mencari beberapa pasukan yang hilang tersebut, tidak lama setelah itu, mereka menemui tulisan yang terbuat dari darah, mereka membacanya.
" Pemerintah yang terhormat saya selalu mendengar pihak dari desa Hurley akan mendirikan sebuah industri di desa ini, seolah tindakan itu sudah paling benar, saya tertawa ketika mereka terlihat sangat pintar dan seolah-olah berbicara di jalan yang benar, ketika aku membunuh, aku memberikan kesempatan korban ku untuk menjerit, bagaimana?, pisau ku sangat bagus dan tajam, dan saya ingin segera berkerja, jika mendapatkan sebuah kesempatan, salam Jack The Ripper. "