NovelToon NovelToon
Permaisuri Dari Kaum Kafir (Kesempatan Kedua)

Permaisuri Dari Kaum Kafir (Kesempatan Kedua)

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Harem / Romansa
Popularitas:814.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Jianying adalah seorang permaisuri dari dinasti Han yang sangat dibenci oleh suaminya sendiri, yaitu Kaisar Han.

Semua itu karena Jianying adalah putri dari kaum kafir, kaum yang dari dulu selalu menentang kedaulatan Kerajaan.

Jianying yang cinta mati pada Kaisar melajukan segala cara untuk menarik perhatian Kaisar sampai harus berbuat hal kejam dengan mencelakai selir kesayangan Kaisar yaitu Limei.

Kaisar yang marah besar lantas menghukum mati Jianying dan seluruh keluarganya.

Tapi bagaimana jika Jianying yang telah di penggal kepalanya oleh Kaisar ternyata di beri kesempatan hidup ke dua?
Apa yang akan dilakukan oleh Jianying untuk merubah nasibnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asal kau tau!!

"Mau ke mana kau?" Tanya Shun Yuan ketika Jian Ying malah berjalan ke arah pintu untuk keluar dari sana.

"Kalau Kaisar ingin tidur di sini silahkan. Saya bisa tidur di tempat lain. Di perpustakaan misalnya"

Shun Yuan langsung terbangun. Dia benar-benar heran dengan Jian Ying saat ini.

Kemana sebenarnya Jian Ying yang selalu mengemis cinta kepadanya. Kenapa saat dia merendahkan diri datang untuk menginap di kamar Jian Ying, wanita itu malah menolaknya mentah-mentah dengan memilih tidur di luar.

"Apa otak mu itu benar-benar bermasalah karena terjatuh Permaisuri Jian Ying?" Shun Yuan menatap Jian Ying dengan geram.

"Apa kau tidak berpikir kalau apa yang kau lakukan itu akan membuat orang di luar sana berpikir yang tidak-tidak tentang kita?

"Saya tidak peduli lagi dengan omongan orang Kaisar. Silahkan istirahat di sini, aku akan keluar"

Jian Ying kembali berbalik, namun Shun Yuan buru-buru menahan tangan Jian Ying.

Sreett...

Shun Yuan menarik tubuh Jian Ying hingga Jian Ying menabrak meja rias.

Brak...

Pranggg....

Beberapa benda yang berada di atas meja rias berjatuhan termasuk sebuah kotak berwarna merah hingga isi di dalamnya terlempar keluar.

Mata Jian Ying pun langsung tertuju pada benda itu. Benda yang sudah tak mau ia pakai lagi. Begitupun dengan Shun Yuan. Pria itu juga menatap benda yang tergolek di lantai.

Mata Shun Yuan memicing menatap benda itu. Benda yang ia berikan sendiri pada Jian Ying satu tahun yang lalu. Tapi yang membuatnya menatap seperti itu adalah warna dari bagian benda itu yang berubah, menghitam seperti terbakar.

Shun Yuan melepaskan tangannya dari lengan Jian Ying, dia bergerak mengambil benda itu di atas lantai.

"Kenapa tusuk konde ini jadi seperti ini? Kau membakarnya seperti dalam lukisanmu itu?" Shun Yuan ingat waktu pertama kali mengunjungi Jian Ying setelah wanita itu tersadar kembali, Jian Ying sedang melukis benda itu di bakar di atas perapian.

Srettt....

Jian Ying merebut tusuk konde yang berada di tangan Shun Yuan.

"Kenapa? Harusnya kau tanya pada dirimu sendiri!" Gigi Jian Ying saling mengatup menahan kemarahannya.

"Maksudmu?" Shun Yuan tak mengerti apa pun.

"Tidak penting!" Sahut Jian Ying berbalik memunggungi Shun Yuan.

"Silahkan kalau Kaisar masih ingin bermalam di sini. Biar aku yang pergi dari kamar ini!"

Jian Ying menggenggam erat tusuk konde itu di tangannya.

"Tidak akan ada yang pergi dari kamar ini. Kau dan aku aka tetap di sini meski kita tidak tidur bersama!" Keputusan Shun Yuan sudah bulat.

Malam ini dia memang tetap berada di kamar Jian Ying dan menahan wanita itu. Keputusannya berada di sana untuk mengawasi Jian Ying justru bertambah satu masalah lagi yaitu tentang tusuk konde itu.

Tak ada sahutan apapun dari Jian Ying. Wanita itu masih terdiam memunggungi Shun Yuan.

"Sebenarnya apa yang tidak aku tau dari semua perubahan Jian Ying ini?" Shun Yuan menatap rambut panjang Jian Ying yang tergerai indah dengan warna hitam legamnya.

"Besok di saat pemasangan perisai, aku tetap ingin kau yang memasangkannya untukku!"

"Hmm" Sahut Jian Ying dengan acuh seraya menyimpan tusuk kondenya itu lagi.

"Apa karena tusuk konde itu rusak makanya kau tidak memakainya lagi? Kalau iya, kau bisa memintanya lagi padaku!" Entah mengapa sekarang yang terlalu banyak bicara justru Shun Yuan.

"Tidak, bukan karena itu" Tampik Jian Ying.

"Lalu?"

"Aku memang tidak ingin memakainya!" Tegas Jian Ying.

"Jangan asal bicara Permaisuri! Kau tau betul kalau melepasnya itu bisa di artikan kau telah melepaskan gelar mu sebagai Permaisuri Kerajaan ini!!" Shun Yuan menaikkan suaranya beberapa oktaf.

"Memang itu yang aku inginkan!! Apakah kurang jelas??!!!" Balas Jian Ying dengan suara tak kalah meninggi.

Grep...

Shun Yuan mencengkeram dagu Jian Ying dengan satu tangannya. Dia yang marah dan gelap mata langsung menyatukan bibirnya dengan Jian Ying. Membungkam bibir Jian Ying dengan ciumannya yang kasar.

"Hemmmbbttt!!" Jian Ying memberontak dengan memukul dan mendorong dada Shun Yuan tapi tenaga pria itu jauh lebih kuat.

Jian Ying tentunya marah dan semakin membenci Shun Yuan saat ini. Jian Ying tak menyangka jika Shun Yuan akan menciumnya untuk pertama kalinya dengan cara kasar seperti itu ditambah lagi Shun Yuan menciumnya di saat Jian Ying telah membenci pria itu di dalam hidupnya.

"Shhhh!!!"

Shun Yuan mendesis melepaskan ciumannya. Dia merasakan bibirnya perih dan terasa asin karena Jian Ying mengigit bibir bawahnya dengan kuat.

Jika dulu Jian Ying sangat mengharapkan ciuman itu dan akan begitu senang dengan sentuhan itu, tapi berbeda dengan sekarang. Dia tidak sudi lagi di sentuh Kaisarnya itu meski di adalah suaminya sendiri.

"Kenapa kau menolaknya? Bukannya ini yang kau inginkan dari dulu? Menyentuhmu dan tidur denganmu?" Shun Yuan mengusap bibirnya yang berdarah dengan ibu jarinya sambil tersenyum sinis.

"Jangan munafik Permaisuri, kau bahkan sudah berkali-kali membuatku meminum ramuan dari tabib agar aku menyentuhmu. Kau terlihat begitu rendahan saat itu, apa kau lupa?"

Plakkkk.....

Tangan Jian Ying melayang begitu saja dan mendarat di pipi kiri Shun Yuan.

Wajah Shun Yuan samapi berpaling ke samping karena tamparan dari tangan halus Jian Ying.

"Kalau menurutmu mengemis perhatian dan meminta di tiduri oleh suaminya sendiri itu adalah hal yang rendahan. Aku menerima semua hinaan itu Kaisar. Aku juga mengakuinya kalau waktu itu aku memang rendahan, murahan, aku bodoh dan sudah seperti wanita yang tidak waras karena tergila-gila dengan pria macam Iblis sepertimu!!" Jian Ying meluapkan semua kemarahan dan kebencian yang ia pendam selama kembali ke masa lalu.

"Aku bahkan rela menukar keluargaku sendiri hanya demi pria yang tak pernah bisa mencintaiku!! Maka dari itu, aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku lagi untuk hal yang tak berguna seperti ini!!! Aku tidak ingin lagi merendahkan diri di depanmu!! Aku ingin melepaskan semuanya!! Jika bukan karena Orang tua dan Kakakku, aku pasti sudah pergi dari sini, ASAL KAU TAUUUU!!!" Sentak Jian Ying di iringi dengan air matanya yang perlahan mulai turun membasahi pipinya namun dengan biru-buru dia mengusapnya dengan kasar.

Sementara Shun Yuan yang menerima kemarahan Jian Ying hanya diam. Dia terpaku dengan segala perasaan terpendam Jian Ying yang telah tumpah saat ini.

Meski dia marah karena tamparan yang dia terima dari Jian Ying, tapi dia tak mengeluarkan sepatah katapun. Dia justru merasakan sakit pada bagian lubuk hatinya yang paling dalam.

Jian Ying yang sudah tidak tahan lagi berada di sana, dia memilih pergi daru hadapan Shun Yuan. Membawa rasa sakit hati dan kebencian di dalam hatinya.

1
Juniarsih Hariany
ceritanya bagus walau ditengah episode kurang menarik tp tetap aja aq baca 😂
terimakasih atas karya nya kak, terimakasih jg sdh buat aq tertarik baca kisah seperti ini karena jujur ini pertama kali nya aq baca novel dgn alur cerita kerajaan 🥰🥰🥰
Erlina Ibrik
Luar biasa
Dini Kisaran
gk sampai hati mau ngehujat thorrr...
ganteng bgtttt. lebih cocok d gombalin sih ini thorrr🤣🤣🤣😅😅😅
Syahrudin Denilo
mantab
Syahrudin Denilo
cie cie cie pake sumpah pemuda segala
Syahrudin Denilo
hahaha
Syahrudin Denilo
emang kaisar itu juga harus punya penasihat biar gak ceroboh ambil keputusan
Syahrudin Denilo
hayoloh
Syahrudin Denilo
permaisuri otak nya eror
Syahrudin Denilo
kaisar n permaisuri sama sama oon
Syahrudin Denilo
sukurin Lo a Ying marah marah Mulu keluarga gak dipikirkan pada mati kan jadinya
a Ying biadab
Syahrudin Denilo
wow keren banget
Syahrudin Denilo
hajar terus
Syahrudin Denilo
asik punya anak
Syahrudin Denilo
a Ying
Syahrudin Denilo
ayo semangat
Syahrudin Denilo
jreng jreng mulai seru nih
Syahrudin Denilo
asik di racun mampus lu
Angel Dee
angkat tuh selir bebaskan permaisuri biar bahagia hidupnya
Syahrudin Denilo
ahh berpelukan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!