Pernikahan Yang Tak Di Inginkan

Seolah bisa merasakan kegundahan yang Anggi rasakan dua hari ini, Bu Ratna pun memutuskan untuk datang berkunjung ke rumah anak laki lakinya setidaknya hanya itu yang bisa Bu Ratna lakukan untuk memastikan rumah tangga putranya dengan menantu pilihannya baik baik saja.

" Bu, apa tidak sebaiknya kita menghubungi Raffi dulu dan memberitahu jika kita akan datang berkunjung ke rumah mereka ?" ucap pak Anton memberi usul.

" jika kita memberitahu Raffi kita tak akan tau bagaimana hubungan Raffi dan Anggi yang sebenarnya " ucap Bu Ratna yang tetap pada pendiriannya yang mana tak ingin memberitahu baik Raffi maupun Anggi jika mereka akan datang berkunjung pagi ini.

" lalu apa yang akan ibu lakukan jika tau hubungan mereka berdua tak seperti yang kita harapkan ?" tanya pak Anton yang saat ini sedang fokus mengemudikan mobilnya.

" memang perlu waktu untuk mereka bisa dekat tapi jika Raffi lebih memprioritaskan wanita itu dan mengabaikan Anggi, lihat saja apa yang akan ibu lakukan untuk bisa memberi pelajaran pada wanita parasit itu " ucap Bu Ratna yang sangat tau jika Disya hanya ingin kenyamanan dan uang yang Raffi hamburkan untuk dirinya.

" kita lihat nanti " ucap pak Anton yang juga sangat tau bagaimana royalnya Raffi jika sudah ingin memenuhi segala kebutuhan dan keinginan Disya selama mereka dekat.

Dan tepat pukul enam pagi Bu Ratna dan juga pak Anton baru saja sampai di rumah Anggi dimana Anggi baru saja akan membuka pintu rumahnya seperti kebiasaannya di panti.

" ibu ?"

" ayah ?" panggil Anggi yang sangat terkejut melihat kedatangan kedua mertuanya sepagi ini.

" kamu sudah bangun ?" tanya Bu Ratna membuyarkan keterkejutan anggi sambil membelai lembut rambut Anggi.

" sudah, ayo masuk Bu yah " ucap Anggi sambil mempersilakan kedua mertuanya untuk masuk ke dalam rumah dimana Bu Ratna langsung menyisir sekeliling rumah

" dimana Raffi, apa dia belum bangun ?" tanya Bu Ratna saat tak bisa menemukan putranya bahkan rumah yang Anggi tempati terasa sangat sepi seolah hanya Anggi yang tinggal di rumah ini.

" mas Raffi " Anggi tertunduk saat menyebut nama Raffi dan hal itu langsung di pahami oleh Bu Ratna dan juga pak Anton jika putranya memang tak ada di rumah ini.

" apa dia bersama wanita itu ?" tanya Bu Ratna sambil menatap ke arah Anggi yang hanya diam seolah tak tau harus berkata apa pada kedua mertuanya.

" Anggi rasa pernikahan ini tak akan bisa berhasil Bu " ucap Anggi yang bukannya tak ingin berusaha mempertahankan pernikahannya dengan Raffi tapi jika hanya satu sisi yang berusaha semuanya akan sia sia.

" maksudnya kamu ingin berpisah dari Raffi ?" tanya Bu Ratna memastikan apa yang iya tangkap dari perkataan Anggi menantunya.

" mas Raffi sangat mencintai Disya dan Anggi tak ingin menjadi penghalang cinta di antara mereka berdua " ucap Anggi yang merasa jadi orang ketiga dalam pernikahannya sendiri.

" tapi Disya tak pernah tulus mencintai Raffi " ucap Bu Ratna yang langsung di benarkan oleh pak Anton yang mana sebelum menjodohkan Raffi dan Anggi mereka pun mencari tau bagaimana Disya yang katanya dekat dengan putra mereka, dan saat tau bagaimana Disya yang sebenarnya mereka pun memutuskan untuk menjodohkan Raffi dan Anggi agar Raffi bisa lepas dari Disya.

" meski Disya tak tulus mencintai mas Raffi tapi mas Raffi begitu tergila gila dan begitu memujanya hingga tak ada kesempatan bagi Anggi untuk bisa menjadi istrinya selain menjadi bayangannya saja " ucap Anggi yang ingin menjelaskan tapi tak bisa secara gamblang bagaimana posisi dirinya di hati Raffi.

" baiklah, beri ibu waktu satu bulan "

" jika dalam satu bulan sikap Raffi padamu masih seperti ini, ibu akan merelakan kamu berpisah dari Raffi "

" bagaimana apa kamu setuju ?" tanya Bu Ratna yang mana ingin berusaha lebih dulu sebelum menyerah pada keputusan terbaik bagi Raffi dan juga Anggi.

" baiklah, tapi Anggi harap ibu tak melakukan apapun yang akan merugikan mas Raffi karena bagaimanapun mas Raffi itu anak kandung ibu sedangkan Anggi hanya menantu yang sudah ibu anggap seperti anak sendiri "

" kenapa kamu masih begitu perduli sedangkan Raffi tak perduli bahkan tak menganggap kamu istrinya ?" tanya pak Anton yang hanya ingin tau perasaan menantunya.

" karena mas Raffi juga berhak bahagia bahkan mungkin kebahagiaan mas Raffi harus lebih dari kebahagiaan yang Anggi rasakan " ucap Anggi yang mengatakan itu bukan hanya ingin mencari muka di hadapan kedua mertuanya karena memang Anggi benar benar menerima pernikahan ini dengan sepenuh hati meski tak ada imbal balik dalam pernikahan ini.

" anggi akan menghubungi mas Raffi dan memintanya pulang " ucap Anggi yang langsung menghubungi Raffi agar Raffi bisa datang dan bertemu dengan kedua orang tuanya.

" halo mas" ucap anggi yang sengaja meloadspeaker handphonenya agar kedua mertuanya bisa mendengar suara putranya tapi apa yang Anggi lakukan malah memperburuk keadaan dimana yang terdengar bukan suara Raffi tapi suara Disya.

" Raffi masih tertidur dalam pelukan ku karena kami sudah menghabiskan malam yang panjang dan panas yang tak akan pernah bisa kamu rasakan karena selamanya Raffi akan menjadi milikku sekalipun kamu istri pertamanya " ucap Disya penuh kebanggaan dan penuh percaya diri.

" biar ibu yang bicara " ucap Bu Ratna yang langsung mengambil alih handphone Anggi karena merasa apa yang Disya katakan sudah diluar batas.

" jangan bertingkah seperti seorang wanita murahan dengan mengatakan hal itu pada Anggi "

" lihat saja apa kamu masih bisa dengan bangga mengatakan itu semua setelah hari ini " ucap Bu Ratna yang langsung menutup sambungan teleponnya setelah mengatakan semua itu bahkan tanpa menunggu jawaban dari Disya yang pastinya sangat terkejut mendengar suara yang bisa Disya yakini jika itu bukanlah Anggi istri pertama suaminya.

" tunggu apa dia ibu Raffi ?" tanya Disya sambil terus menatap ke arah pintu kamar mandi dimana Raffi sedang membersihkan diri.

" kamu kenapa ?" tanya Raffi saat baru saja keluar dari kamar mandi.

" apa Anggi yang menelpon ?" tanya Raffi tapi Disya masih diam tak mengatakan apapun untuk menjawab pertanyaan Raffi.

" kenapa kamu diam ?"

" siapa yang menghubungi ku ?" tanya Raffi yang tiba tiba saja takut jika ibunya yang sudah menghubunginya sepagi ini.

" jangan bilang jika itu ibu ?"

" dan kamu mengatakan hal yang tak pantas saat kamu mengira jika itu adalah Anggi ?" tanya Raffi yang langsung tepat sasaran tapi bukan Disya jika tak bisa menjawab dugaan Raffi saat ini.

" karena yang pertama terdengar suara Anggi tapi entah kenapa setelah aku mengatakan sesuatu malah suara ibumu yang terdengar "

" jadi mana aku tau jika ibumu marah dan langsung menutup sambungan teleponnya !" ucap Disya yang masih merasa tak bersalah dengan apa yang iya katakan.

" kamu tak pernah tau apa yang bisa ibu lakukan saat ibu sudah tak menyukai sesuatu ataupun saat ibu ingin menjauhkan sesuatu dari kita " ucap Raffi dengan wajah yang sudah terlihat panik.

" memang apa yang bisa ibu lakukan pada kita sedangkan kita sudah resmi menjadi suami istri " ucap Disya seolah tak percaya jika kuasa Bu Ratna bisa sekuat yang Raffi katakan.

✍️✍️✍️ apa yang akan Bu Ratna lakukan demi memberi pelajaran pada Disya dan Raffi ? Dan apakah Anggi bisa membantu Raffi dan Disya dari amarah Bu Ratna.

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘