Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu calon mertua
Kedua orang tua Laras sampai di rumah Fito sekitar jam 05.00 pagi. Namun Laras tidak mengetahui jika orang tuanya datang untuk mengunjunginya.
"Anak mommy masih tidur ya "kata Gracia sambil merapikan rambut Laras yang menutupi wajahnya.
"Sudah kuliah tetapi wajahnya masih saja imut menggemaskan "kata Tjandra mencubit pipi Laras pelan.
Gracia membuka gorden jendela kamar Laras. Sehingga pantulan cahaya matahari mengenai wajah imut Laras.
"Em mommy, jangan dibuka tutup lagi"
"Aku masih ngantuk "kata Laras sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
"Laras, ternyata kamu sudah bangun?"
"Jadi tadi hanya pura-pura tidur? "tanya Gracia.
"Iya Laras, mengapa tadi tidak menjemput mommy dan daddy di bandara? "tanya Tjandra.
"Males, aku kan ceritanya lagi ngambek sama kak Fito"
"Dia kemarin marahin aku loh mommy "kata Laras merengek.
"Lana sudah menceritakan semuanya kepada mommy dan daddy, jadi kamu jangan kebanyakan ngeles"
"Lagian kalau kamu sudah punya pacar apa salahnya kasih tau sama kakak kamu, kalau handphone kamu lowbat kasih tau sama dia. Supaya dia percaya sama adiknya dibandingkan orang lain "kata Gracia.
"Mommy, iya deh Laras ngaku salah. Tapi jangan marahin Laras lagi! "rayu Laras.
"Oke, mommy dan daddy malam ini mau ke rumah teman lama, bestie mommy dan daddy. Ceritanya dia mau lauching toko kue sama permen yang manis-manis gitu Dan pokoknya apapun alasannya malam ini kamu harus ikut ya! "perintah Tjandra.
"Boleh, asalkan Laras diizinkan buat tester semua makanan yang ada disana, boleh ya mommy - daddy! "kata Laras.
"Dasar, kebanyakan makanan manis nanti diabetes loh emangnya mau "kata Gracia.
"Jangan dong mommy, doain anaknya jelek banget! "kata Laras.
"Loh memang faktanya begitu "kata Gracia.
"Iya deh, nanti Laras kurangin dikit makan yang manis-manis. Tapi sedikit aja ya, mommy - daddy! "kata Laras.
"Dasar!"
"Tidak boleh! "kata Tjandra sambil mengusap kepala Laras.
"Baiklah, Laras akan coba, tapi kalau Laras nggak kuat godaan jangan dimarahin ya "kata Laras.
"Buat janji dulu antara makanan dan gigi kamu tuh, supaya disana kamu bisa makan sepuasnya. Dan tidak menangis hanya karena gigi kamu sakit "kata Tjandra.
"Iya daddy, jangan diulang juga cukup sekali aja. Laras paham kok "kata Laras.
"Bagus itu, ini baru anak mommy dan daddy "kata Gracia.
Sekitar pukul 20.00 malam Tjandra Family sudah sampai dikediaman Putra Family.
"Laras, mommy ingatkan jaga attitude kamu. Bicara seperlunya dan jangan banyak bertanya "kata Gracia.
"Iya mommy emangnya aku punya niatan gitu buat bikin mommy dan daddy malu. Laras kan anak baik "kata Laras.
"Mari masuk nyonya dan tuan besar, sudah ditunggu oleh nyonya besar Camelia.
Camelia, yups Laras sedang berada di rumah Camelia ibunda dari kekasihnya Bryan.
Begitu masuk ke dalam rumah Laras terkejut melihat hampir seluruh ruang tamu terdapat foto Bryan dan hanya beberapa foto keluarga Bryan bersama ayah dan ibunya.
"Hah jadi ini rumah dari calon mertua gue?"
"Ternyata bestienya mommy dan daddy adalah ibu dari cowok gue"
"Oh My God, jauh-jauh gue dari Jakarta ke Surabaya buat cari pacar yang nggak ada sangkut pautnya sama nyokap bokap gue tapi yang ada malah kebalikannya"
"Kenapa juga mommy dan daddy nggak bilang kalau punya temen yang anaknya ganteng plus tajir kayak kak Bryan, tau gitu gue rayu mommy atau daddy buat jodohin sama kak Bryan dari dulu"
"Kalau kenal dari dulu pasti gue udah nikah sekarang, nggak perlu kuliah yang banyak menguras pikiran gue kayak gini "kata Laras dalam hati.
"Mari duduk, jangan hanya berdiri di depan pintu. Nanti tambah tinggi loh! "kata Camelia menyambut kedatangan Tjandra Family.
"Iya, tapi kita malu loh, tiba-tiba nyelonong aja! "kata Gracia.
"Its okey, silahkan duduk!"
"She is beautiful, apa gadis cantik dan imut inikah yang bernama Laras? "tanya Camelia sambil memegang tangan Laras.
"Tebakan kamu benar sekali, Camelia! "jawab Tjandra.
"Ya ampun sayang, ibu gemas sekali melihat wajahmu"
"Boleh ibu pegang pipi kamu, cantik? "tanya Camelia.
"Boleh tante, mukanya tante juga gemesin kok. Kalau mau tukaran muka sama aku juga nggak papa, aku ikhlas kok tante "jawab Laras sambil tersenyum.
"Aaaaaa, jangan panggil tante dong!"
"Panggil ibu ya, jangan tante "kata Camelia.
"Iya ibu "kata Laras.
"Oh ya rencananya aku mau launching aneka makanan manis tidak hanya roti saja, nanti juga ada es krim"
"Nah sebelum aku menjual ke customer, aku minta pendapat kalian dulu tidak hanya tetang rasa, tapi juga bentuk dan kemasannya"
"Monggo dimakan, saran dari kalian sangat aku butuhkan "kata Camelia.
"Menurut Laras, rasanya pas ibu nggak over manisnya pas. Rasanya beda pokoknya toko lain aku yakin bakalan kebanting rasanya sama toko Camelia's Sweet "puji Laras.
"Kamu bisa aja, kalau ada Bryan disini pasti dia langsung suka sama kamu "kata Camelia.
"Bukan cuma suka tapi udah cinta kepada wahai ibuku sayang "kata Laras dalam hati sambil tersenyum.
"Oh ya, Gracia kamu jadi untuk menginap malam ini disini?"
"Mau ya, ingat kamu sudah janji loh! "tanya Camelia pada Gracia.
"Bagaimana ya? "jawab Gracia terlihat pura-pura berpikir.
"Ayolah, aku kesepian. Bryan sekarang tinggal di apartemennya dan mas Putra belum juga pulang dari dinasnya di Keputih. Jadi kamu mau ya menginap cuma malam ini saja "kata Camelia.
"Ayahnya kak Bryan dinas di Keputih?"
"Bukannya lokasi disana banyak pemakaman ya?"
"Tuh kok gue jadi ngeri-ngeri sedap ya, merinding gue"
"Apa jangan-jangan ayahnya kak Bryan buka praktek pesugihan disana, sampe-sampe kak Bryan bisa sekaya ini?"
"Ais Laras, loe ngomong apa sih?"
"Nggak mungkin juga kekayaan kk Bryan ini didapatkan dari pesugihan?"
"Tapi liat kasus gue kemaren yang kak Bryan panggil dukun"
"Masih fifty-fifty sih sebenarnya "kata Laras dalam hati.
Sementara itu Bryan terpaksa harus kembali ke rumah Putra Family's untuk mengambil beberapa berkasnya yang tertinggal.
"Ais kenapa bisa tertinggal, perasaan kemarin gue udah bawa semuanya"
"Pak Sandy, aku mau ke rumah ibu sebentar. Bapak jagain apartemen dulu ya! "kata Bryan sambil menaiki mobil meninggalkan Sandy.
Laras men searching informasi tentang keberadaan ayah Bryan di internet dan hasilnya adalah ayah Bryan sudah lama meninggal dunia.
"What jadi ayahnya kak Bryan sebenarnya meninggal"
"Huh, pantes aja ibunya kak Bryan bilang suaminya dinas nggak pulang-pulang. Ini toh alasannya"
"Hem, kok gue jadi kepikiran sama kak Bryan ya. Berarti selama ini dia sad boy dong. Pasti dia sedih banget!