Hanaya, wanita cantik yang harus rela menjual tubuhnya dengan pria yang sangat ia benci. Pria yang telah melukai hatinya dengan kata-kata yang tak pantas Hana dengarkan.
Mampukah Hana hidup setelah apa yang terjadi padanya?
Atau bagaimana kah nasib pria yang telah menghina Hana saat tahu kebenaran tentang Hana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Seminggu berlalu. Kini Hana dapat bernafas dengan lega karena keadaan ayahnya kini sudah lebih baik..
"Sayang." Panggil sang ayah dengan lemah.
"Iya ayah." Jawab Hana dan perlahan melangkan ke dekat ayah, dan duduk tepat di samping brangkar dan memengang kedua tangan ayahnya.
"Jujurlah nak, dari mana kau dapat uang untuk biaya operasi ayah yang jumlahnya sangat banyak?" Tanya sang ayah.
Karena tadi sewaktu Hana keluar, ada suster yang masuk memeriksa kondisi ayah Hana, dan dari situlah ayah Hana tahu jika biaya opersi sudah di bayar lunas oleh anaknya.
"Ayah, itu..." Ucap Hana lalu terdiam, sungguh ia tidak mampu dan tidak sanggup harus berkata jika ia menjual dirinya demi membiayai uang operasi sang ayah.
Sang ayah tersenyum. "Jika belum bisa dikatakan, tidak usah. Ayah tunggu sampai kau bisa mengatakam sendiri pada ayah."
"Iya ayah. Suatu saat Hana pasti akan menceritakan pada ayah."
Dan beberapa saat kemudian, terdengar notif pesan di ponsel Hana. Hana pun langsung mengecek.
"No baru." Gumam Hana, saat melihat no yang tertera belum tersave di ponsel miliknya.
"Selamat pagi nona Hana. Saya Roy, dan saat ini saya sudah berada di depan kamar ayah anda." Isi pesan dari Roy.
Dan seketika Hana berdiri lalu menoleh ke arah pintu.
"Ada apa nak?" Tanya sang ayah.
"Tidak ada ayah. Oh yah ayah, Hana keluar dulu. Ada yang mau Hana urus sebentar." Pamit Hana.
Dan benar saja, saat Hana membuka pintu, Hana dapat melihat dengan jelas jika saat ini Roy sudah berdiri.
"Tuan Roy." Sapa Hana sambil melihat ke belakang Roy mencari keberadaan Elang. Manusia yang sangat angkuh, dingin dan juga kejam bagi Hana.
"Selamat pagi nona Hana. Saya di tugaskan untuk menjemput nona Hana."
"Tidak!" Tolak Hana dengan keras.
"Tapi nona..."
"Katakan pada tuanmu jika aku menolak untuk bertemu." Hana lalu membalikkan tubuhnya dan tangannya memegang hendel pintu bersiap untuk memutar, namun terhenti saat mendengar perkataam Roy.
"Jika nona menolak, maka nona harus bersedia mengganti rugi sebanyak sepuluh kali lipat."
Mendengar kata sepuluh kali lipat, membuat Hana membulatkan matanya secara sempurna. Bagaimana tidak? Nominal yang Hana pinjam saja, tidak mampu Hana kembalikan apa lagi jika di gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Meski menjual semua orang tubuhnya pun, Hana yakin tidak akan mampu membayar uang tersebut.
"Nona sudah menanda tangani perjanjian jadi jika nona menolak, maka nona harus mengganti rugi." Ucap Roy, membuat Hana kembali mengingat ingat kejadian malam di mana ia menanda tangani perjanjian tanpa ia baca.
"Oh ya, mana perjanjiannya?" Tanya Hana, dan ponsel Hana pun langsung bunyi.
"Silahkan nona baca sendiri, saya sudah mengirimkan lewat pesan." Kata Roy
Dan seketika Hana langsung membuka ponselnya, dan! Lagi-lagi Hana membulatkan matanya saat membaca isi perjanjian yang menurutnya sangat tidak masuk akal.
"Sial" rutuk Hana. "Kalian sudah menipuku."
"Tidak nona. Justru nona lah yang telah teledor karna tidak membaca terlebih dahulu."
"Antarkan aku pada tuan mu." Kata Hana sambil berjalan mendahului Roy.
Hana tidak sabar ingin bertemu langsung dengan Elang dan menanyakan tentang isi perjanjian yang sangat tidak menguntungkan bagi dirinya.
Dan setelah beberapa saat kemudian, Kini Hana telah sampai di rumah Elang. Dan tanpa menunggu waktu lama, Hana langsung berjalan masuk ke dalam rumah Elang.
Saat Hana berjalan masuk, Aron pun berjalan keluar.
"Bukan kah dia wanita itu" Batin Aron sambil melihat Hana yan terus berjalan, tanpa menghiraukan dirinya sama sekali.
Maaf bgt yah, tadi subuh autor udah nulis 2 bab di word. Tapi pas autor mau salin pindahkan ke aplikasi. Tau"nya kehapus 😭😭😭. Jadi hari ini autor hanya up 1 bab saja dl🙏
semangat terus thor
pediih tau
Karena bagi yang tidak mengetahui rasa sakitnya Hana, pasti akan mudah luluh dg perlakuan sepele Elang