NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:121.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Betahe

Ngambek, saling memunggungi, itu hal yang lumrah terjadi. Begitupun dengan apa yang Viola lakukan saat ini. Menjaga jarak meskipun akhirnya sudah mau tidur di ranjang yang sama. Hanya saja tidak mau memakai selimut yang sama juga. Banyak diamnya hingga membuat Cakra tambah gemas melihatnya.

Cakra terdiam menatap punggung sang istri. Padahal sebelumnya, sudah mau deket-deketan. Hanya perkara ciuman dari Arita membuat Viola malas dengannya. Namun bukan Cakra namanya yang jiwa isengnya tidak ia manfaatkan. Perlahan mengintip Viola yang sama sekali tak bergerak dan memastikan jika Viola sudah tidur atau belum.

"Perempuan kalau sudah ngambek betahe... Hhmm... Pakai Kodam apa sich dia."

Cakra kembali mencoba untuk tenang. Dia merebahkan tubuhnya lalu memejamkan kedua mata seakan tertidur dengan nyenyak. Namun hanya sebentar saja. Tak lama dia membuat geger penghuni yang lainnya.

"Tikus! Tikus! Astaghfirullah.... "

"Akh... Mana tikusnya? Mana?" Mendengar ada tikus membuat Viola langsung membalikkan tubuhnya dan memeluk Cakra dengan kedua mata tertutup rapat. Mana berani dia dengan hewan pengerat satu itu. Apa lagi sudah ada di dalam kamar. Sudah pasti datang dan ingin membuat onar. Padahal jika dipikir mana bisa tikus ada di kamarnya.

Sementara Cakra sedikit mengintip Viola, tersenyum dan tangannya meraih tubuh Viola yang kini semakin mendekap erat. Dalam hati ingin tertawa tetapi dia tahan hingga perutnya serasa sakit.

"Mana tikusnya, Cakra? Aku takut," tanya Viola lirih hingga dia tak berani hanya sekedar mendongak menatap wajah Cakra.

"Ada, Sayang. Ada di mimpi aku."

Viola terdiam mendengar itu. Perlahan merenggangkan pelukannya dan menatap Cakra yang sudah tak mampu menahan tawa.

"Kamu ngerjain aku?" pekik Viola. Kesal sekali, demi apa ternyata hal yang membuatnya ketakutan hingga memeluk tubuh suaminya itu semua karena akal-akalan Cakra saja. Kamu ngeselin banget sich! Lepas! Aku nggak mau tidur sama kamu."

"Nggak mau! Lepas dari aku, malah nanti aku datangkan seribu tikus sekalian. Mau?" ancam Cakra.

"Nggak!" jawab Viola cepat. "Kamu ngancem aku?"

"Nggak ngancem, cuma pengen kamu tetap di sisi aku. Diam-diam jangan banyak gerak. Ayo tidur aja! Atau mau yang lainnya?"

"Cakra kamu jangan macam-macam ya!"

"Satu macam aja belum keturutan. Mau macam-macam, kamu sulit ditaklukan, Sayang. Tidur aja kalau gitu."

"Lepas dulu tapi! Aku nggak mau kamu peluk begini!" Viola mencoba memberontak tetapi Cakra tak memperbolehkannya lepas. Terserah mau marah atau bagaimana, yang penting Viola tetap dalam dekapannya.

"Peluk atau aku cium?" tanya Cakra membuat Viola terdiam lalu menatap Cakra yang kini tersenyum miring padanya. "Ayo pilih! Kalau aku jadi kamu sich dua-duanya aku pilih."

"Kamu nggak mau rugi! Semua enak di kamu."

"Aku suami kamu, Sayang. Suka-suka aku, kecuali kalau kamu nggak mau anggap aku. Wis ngajak perang dunia ke delapan."

"Kan janjinya kemarin gimana? Masa pengenalan lebih lanjut. Keputusannya nanti setelah kamu sudah bisa punya gaji pertama. Kenapa jadi buru-buru begini?" Masih ingat betul apa yang Cakra katakan kemarin tetapi Cakra seakan lupa dengan itu semua.

"Ingat, tapi kamunya aja udah cinta gini sama aku. Salah kalau aku juga membalasnya?" tanya Cakra. sekarang mode serius sekali hingga membuat Viola bungkam mencerna apa yang Cakra katakan padanya.

"Maksud kamu... Kamu cinta sama aku?"

"Hhmm... Harus kan? La wong bojo masa' nggak dicinta."

Bugh

"Itu berarti nggak datang dari dalam hati yang paling dalam. Tau lah!" Setelah memukul dada Cakra, Viola pun membalikkan tubuhnya. Kembali ngambek dan entah mengapa jawaban Cakra seperti tidak sesuai dengan inginnya sedangkan Cakra tak membiarkan Viola begitu saja. Masih memeluk bahkan kini menarik Viola hingga rapat. Hanya saja dia bingung. Dijawab jujur tapi malah membuat istrinya kembali merajuk.

"Karepmu, Sayang. Udah tidurlah! Ngambeknya pending besok lagi. Mau ngomong apa juga laki-laki tuh ya tempatnya salah. Wis aku terima diam saja. Bobo ya, Cantik. Ngambekmu bikin aku pengen unyel-unyel."

Gemasnya kebangetan dan kali ini Viola tak memberontak meskipun harus menjadi guling hidup yang Cakra perlakukan semaunya sendiri.

.

"Kamu pagi ini mau magang dimana?" tanya Viola setelah menyiapkan pakaian ganti Cakra.

"Mau ke kantornya Mas Satria."

"Nggak mau jadi Pak Guru? Bukannya itu cita-cita kamu? Mau aku bantu? Ada yang kosong kalau kamu mau. Di SMA negeri satu sedang membutuhkan guru bahasa Indonesia. Mau nggak? Aku kasih tau temanku kalau mau."

"Aku kan udah bilang nggak mau masuk jalur instan. Aku mau buktiin sama kamu kalau aku itu bisa tanpa bantuan dari istri. Ini bukti kalau aku serius jadi suami. Nanti kalau aku butuh aku akan katakan sendiri sama kamu. Makasih infonya, nanti aku coba ke sana tapi kamu jangan bantu apa-apa! Aku nggak mau jalur cepat. Aku mau yang semestinya aja. Hasil kerja keras Mas Cakra sendiri."

Viola pun mengangguk paham. Ya sudah kalau maunya seperti itu. Dia pun tidak bisa memaksakan. Niat Cakra baik. Harusnya dia senang dan bangga dengan Cakra. Mengikuti prosesnya saja. Semoga hal baik datang pada mereka.

"Kamu ngajar mata harap dikondisikan! Hati dijaga! Nggak ada aku di sana! Nggak semua tau hubungan kita. Baru desas-desus mah ngga ada apa-apanya! Aku antar aja naik motor, nanti pulangnya naik ojek. Nggak usah nanggepin mahasiswa yang sok kecakapan!"

"Pesannya banyak banget, posesif juga."

"Terserah aku, istri aku, mau aku posesifin suka-suka aku. Emangnya kamu mau kalau aku posesif sama yang lain?"

"Ada? Aku masih kesal ya sama kamu! Kamu mau nambahin kekesalan aku? Aku nggak pulang lagi aja nanti. Males aku lihat kamu!" Viola meraih tasnya lalu melangkah keluar kamar tetapi Cakra segera menarik tas itu hingga terlepas darinya.

"Sini punya aku!"

"Sama suami kudu baik. Nggak boleh ngancem gitu! Iya aku bercanda. Aku cuma nanggepin apa yang kamu katakan tadi aja. Nggak ada aku mau sama yang lain. Kan istri aku cuma kamu. Kalau dua nanti aku didemo Ibu Bapak. Eh kamu juga. Eh tambah Shayu dan Mas Satria. Nggaklah ya, aku baik orangnya. Istri satu mau jadi candu aja susah banget. Sun dulu sini! Biar semangat aku kerjanya."

Cakra meraih tangan Viola dan menarik istrinya hingga kini berdekatan.

"Mau ngapain?" tanya Viola dengan tatapan was-was.

"Mau sun dikit, boleh ya?"

"Nggak mau."

"Nggak boleh nolak, dosa loh! Nanti dibakar di neraka. Nggak boleh ya! Cantik-cantik masa' gosong. Sun dikit sini! Insyaallah jadi pahala buat kita."

Cup

"Dikit loh janjinya!" pekik Viola saat Cakra tak hanya mengecup kening tapi merambat turun ke pipi.

"Nambah lagi, nggak berasa."

1
Dewi Meliasari
kok lama bgt up Thor...jd penasaran lanjut ceritanya
Norzulaikha Mohdasri
cakra!!!!
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Erna Wati
ngawur ni bu Viola /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Erna Wati
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
seru ni lanjut
Hafis Yudhistira
udh 1 bulan gak update
Meriana Rante
semangat thor....lanjut k...
Zayyin Arini Riza
Cakra... kemana kamu Cak.... kok belum ditemukan ya Cakra...?
udah lama banget ini.... Thor, jangan lama ngilangnya...
Ita rahmawati
aih blm tamat toh 🤣🤣
Ita rahmawati
aih si cakra terlalu lama tinggal cup cup doang bini sendiri ini mau pipi kek bibir kek apa kek semua boleh 🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
mereka ini 🤗🤗
Meriana Rante
mana lanjutannya thor???
Ita rahmawati
nah kena kamu
Ita rahmawati
nah kan ternyta emg viola gk salah liat tuh si lani sm remon 🙄
bner tuh si cakra egois 😏
Ita rahmawati
bneran nih silani yg berhubungan sm ramon ya
Ita rahmawati
malah mikir poligami 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
cakra 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
gampang bgt bilang janji tp masih meragu 😏😏🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!