Flovia Alika Woren gadis berusia 24 tahun yang hidup sendirian tanpa keluarga satu pun karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tunggal di jalan tol.
Flovia yang biasa di panggil flo adalah seorang Queen mafia no 1 yang paling di takuti di dunia dengan mafia yang dirikam bernama Black sun.
Dia juga adalah CEO dari FAW grup perusahan no 2 tersukses di dunia.
Ketika flo pulang dari canada ke indonesia dia meminta gio orang yang piling dia percaya sekaligus tangan kanannya di mafia black sun agar membiarkan dia hidup bebas sementara menjadi seorang gadis biasa .
Tapi siapa sangka selama dia menyamar menjadi seorang gadis biasa , dia di pertemukan dengan seorang pria tampan yang ternyata adalah CEO tersukses no 1 di dunia yang tak sengaja bertemu karena insiden kecil.
Dari pertemuan itu , hidup flo semakin rumit dan menarik .
Mari simak kelanjutan cerita ku , jangan lupa untuk di like , komen dan klik tanda lovenya agar bisa menerima setiap update terbaru .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Karinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BGB 35
...Ingatlah jika tuhan akan selalu berada di samping kalian dalam keadaan apapun dan serumit apapun 😇...
Saat ini bian dan jerry baru saja selesai meeting dengan salah satu rekan bisnis mereka , baru saja bian duduk di kursi kebesarannya di dalam ruangan ceo yakni ruangan bian di ikuti jerry yang duduk berhadapan dengan bian.
" Hahhhh , badanku terasa sakit semua ". keluh bian
Jerry yang mendengar keluhan bian langsung tersenyum mengejek .
" Cieee yang semalam baru melakukan malam pertama , apakah enak bi ? ". goda jerry pada bian
Bian sontak melototkan matanya menatap tajam kearah jerry , bisa-bisa jerry berpikiran negatif dengan apa yang dia ucapkan .
" Apa kau sudah bosan hidup jerr , mana mungkin itu bisa terjadi , aku tidak tertarik sedikit pun untuk menyentuh tubuhnya ". ucap bian dengan dingin
" Hahah aku hanya bercanda , santai bro ". balas jerry tertawa puas melihat bian termakan godaannya
" Cihhh ". bian membalas dengan decihan
" Oh ya bi susi tadi memberikan informasi tentang nona flo ". ucap jerry
" Apa yang susi katakan ? ". tanya bian penasaran dengan apa yang saat ini wanita yang baru sehari menjadi istrinya lakukan di mansionnya
" Kata bi susi , seharian ini nona flo hanya terus berada dalam kamarnya , bahkan nona belum makan siang kata bi susi ". ucap jerry sesuai apa yang susi laporkan padanya
Bian menautkan kedua alisnya bingung , dia menjadi sedikit khawatir kenapa flo melewatkan makan siangnya .
Bian langsung mengambil ponselnya dan menghubungi susi untuk menayakan apa yang flo lakukan sekarang.
" Semoga bian bisa membuka hatinya pada nona flo , aku sangat yakin kalau nona flo pasti adalah wanita yang baik dan semoga nona flo bisa merubah sifat dingin bian kedepannya ". batin jerry
" Halo susi , apa yang nyonya lakukan saat ini ? ". tanya bian pada susi ketika panggilan sudah terhubung
" Iya tuan , saat ini nyonya masih belum keluar dari kamarnya , saya sudah mengetuk pintu kamar nyonya beberapa kali tapi nyonya tidak menunjukkan tanda kalau nyonya telah bagun ".
" Jadi benar dia melewatkan makan siangnya ? ". tanya bian lagi
" iya tuan ".
Bian memejamkan kedua matanya .
" Apa sekarang kau sedang berada di depan pintu kamar nyonya ?".
" Iya tuan ".
" Ketuk pintunya dengan keras , jika dia membuka pintunya , langsung berikan ponselmu pada nyonya , saya ingin berbicara dengannya ".
" Baik tuan".
Di sebarang sana susi langsung melakukan apa yang tuannya perintahkan.
Tok tok tok tok
Suara ketukan pintu kamar begitu terdengar keras , susi melakukan tugasnya dengan baik.
Dan benar saja , flo langsung terbangun dari tidur nyenyaknya , karena selama dia bekerja di toko kuenya , dia tidak pernah mendapatkan hari libur , jadi dia memanfaatkan hari ini untuk mengistirahatkan tubuhnya dengan tidur , tapi nyatanya dia harus terbangun dari tidur nyenyaknya karena suara ketukan pintu yang begitu keras terdengar di telinganya.
" Haisss kenapa lagi sih keyyyy , apa dia tidak tau kalau aku sedang tidur ". umpat flo kesal
Dengan malas dia turun dari ranjangnya , dia masih mengenakan pakaian yang dia pakai saat tiba di mansion tadi karena dia belum sempat membersihkan dirinya dan langsung tidur.
Flo berjalan kearah pintu dengan wajah yang di tekuk dan membukanya .
Ceklekkkk
" Nyonya ". panggil susi ketika pintu terbuka dan dia bisa melihat flo yang hanya membuka pintu sesuai ukuran kepala flo
Flo yang sadar kalau dia sekarang bukan di rumahnya langsung melebarkan matanya menatap kearah susi .
" Haisss kenapa aku bisa lupa kalau aku sekarang sudah tinggal di mansionnya pria gila itu sih ". batin flo merutuki dirinya sendiri
" A..aa ya ada apa bu , ada apa bu susi mengetuk pintu kamar saya ". ucap flo dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu membuka pintu kamarnya dengan lebar
" Maaf mengganggu tidur anda nyonya , tapi tuan ingin berbicara dengan nyonya saat ini ". ucap susi seraya memberikan ponselnya pada sang nyonya
" Kenapa pria gila itu ingin berbicara denganku ? ". batin flo penasaran
Flo mengambil ponsel bi susi lalu dia mengarahkan ponsel itu untuk mendekati telinganya.
" Hmm ada apa sayang ? ". ucap flo beracting di depan bi susi
Bian yang mendengar jelas kalau saat ini yang sedang berbicara di balik panggilan itu adalah flo langsung menjawabnya .
" Kenapa kau tidur lama sekali , bahkan kau melewatkan jam makan siang ? ". tanya bian dengan dingin
Flo yang mendengar itu langsung melihat jam di tangannya dan benar saja sekarang sudah jam 2 siang dan yang bian katakan adalah benar kalau dia telah melewatkan makan siannya.
" Hahhh , aku tadi tertidur dan baru saja bangun , gk usah sok-sokkan yah , aku tutup telfonnya , aku ingin membersihkan diri dulu lalu aku akan turun untuk makan siang bye ". ucap flo langsung mematikan panggilan dengan sepihak
Bi susi tercengang dengan apa yang baru saja di katakan flo pada tuannya , susi berpikir kalau sang nyonya terlalu berani berbicara seperti itu pada tuannya apalagi sang nyonya berani mematikan hubungan telfon dengan sepihak .
" Astaga nyonya anda sangat berani melakukan hal itu pada tuan ". batin susi tercengang
" Bu susi bisa kembali bekerja , aku akan bersih-bersih terlebih dahulu habis itu aku akan turun untuk makan ". ucap flo
" Ba-baik nyonya ". ucap susi
Susi langsung pergi ke lantai 1 untuk memanaskan lagi makanan yang tadi sudah di buat untuk makan siang flo .
Sedangkan flo langsung menutup kembali pintu kamarnya dan setelah itu dia ke kamar mandi untuk memulai ritual mandinya .
Di tempat lain di ruangan bian saat ini tentu saja bian sangat kesal karena flo langsung mematikan panggilan nya dengan sepihak tanpa memberikan kesempatan untuk bian mengatakan apapun .
" Cih , dasar wanita aneh ". kesal bian
Jerry bingung dan penasaran kenapa bos sekaligus sahabatnya itu terlihat sangat kesal setelah berbicara dengan istri kontraknya .
" Kenapa boss ? ". tanya jerry penasaran
" Tidak ada , lebih baik kamu segera kembali keruanganmu sekarang jerr , aku ingin sendiri saat ini ". ucap bian dengan dingin
Jerry sungguh bingung ada apa dengan bosnya , tapi dia yang bisa melihat kalau bian sedang terlihat kesal langsung berdiri dan berjalan keluar dari ruangan bian sebelum dia kena amukan bian .
Setelah jerry keluar dari ruangannya , bian langsung menutup matanya dan menghembuskan nafasnya dengan kasar saking kesalnya.
****
" Kakaaaaaaa ". teriak key memanggil flo ketika dia melihat flo yang sedang duduk santai di taman
Key datang bersama milka , flo yang mendengar suara teriakan key langsung mengarahkan pandangannya kearah belakang .
Ketika key tiba di tempat flo , dia langsung memeluk flo dengan erat dan flo tidak keberatan atas hal itu karena dia sudah biasa di peluk seperti itu oleh key setiap harinya.
" Akhirnya kau datang juga ". ucap flo membalas pelukan key
" Hmmmm aku merindukanmu kak ". balas key manja
" kaka ipar , kenapa banyak sekali pelayan di taman ini ? ". tanya milka yang baru saja tiba di samping flo dan key yang masih berpelukan
" Aku meminta mereka untuk mengubah suasana taman ini karena menurutku tamannya tidak terlihat seperti taman malahan terlihat seperti halaman kosong yang hanya di isi rumput saja ". jelas flo sambil melepaskan pelukan key
" Kau benar , kau kan tau sendiri kalau ka bian jarang berada di mansion , jadi dia tidak memperdulikan hal sekecil ini ". ucap milka membenarkan ucapan flo
Flo tadi menyuruh susi untuk menghubungi bian , dia meminta susi untuk meminta izin pada bian untuk mengubah taman samping mansion dengan niat flo untuk mengisi banyak bunga di taman itu dan beberapa pohon berukuran sedang agar lebih sejuk lagi.
Susi melakukan apa yang di minta oleh sang nyonya dan setelah memberitahu sang tuan , bian tentu saja langsung menyetujui permintaan flo , karena bian pikir itu hanyalah hal kecil yang terpenting flo tidak meminta hal yang di luar batas.
Setelah mendapatkan izin , flo menyuruh susi membeli semua macam bibit bunga yang indah seperti mawar dan lainnya dan juga pohon berukuran sedang yang bisa langsung di tanam di taman itu sebanyak 8 pohon dan yang paling utama flo meminta susi untuk membelikannya bibit bunga mawar berwarna hitam yang sangat langkah di dapat .
Dan 1 jam yang lalu semua yang di minta flo akhirnya datang sehingga flo yang sudah sangat ingin merubah taman itu langsung menyuruh semua pelayan dan tukang kebun untuk menanamkan bibir bunga dan juga pohon berukuran sedang itu saat itu juga.
" kaka ipar apa kau bosan seharian berada di mansion ini ? ". tanya milka
" Sebenarnya aku cukup bosan , karena aku tidak biasanya hanya berdiam diri seperti ini ". ucap flo jujur
" Hmmm , bagaimana kalau kita shoping aja kak , aku yang traktir , anggap saja aku akan membelikan hadiah hari pernikahan kaka ipar dan ka bian ". ucap milka
" Boleh , tapi aku harus izin dulu sama kakamu agar dia tidak mencariku saat dia pulang nanti jika aku tidak ada di mansion ini ". ucap flo
Flo berkata seperti itu karena dia pikir milka tidak tahu atas pernikahan kontrak antara dia dan bian , tanpa flo tahu padahal milka sudah mengetahuinya dari awal.
" Baiklah ". ucap milka setuju
" Berikan nomor ponsel kakamu padaku milka , agar aku bisa menghubunginya ". ucap flo
" Oh god , apa kaka ipar tidak memiliki nomor ponsel suami kaka sendiri ". ucap milka tak menyangka kalau flo tidak saling tukar nomor ponsel dengan kakanya
" Tidak , cepat berikan nomor ponselnya , keburu malam kita shopingnya milka ". ucap flo
" a..aaa yahh ini , 08xxxxxxxx ". ucap milka menyebutkan nomor ponsel kakanya
Flo langsung menekan nomor ponsel bian di kontak ponselnya , dia menyimpan nama kontak bian dengan menuliskan pria gila , wkkwkw dasar flo ada-ada saja.
Setelah itu flo langsung menghubungi bian , di dering ke 3 akhirnya bian mengangkat panggilan tersebut.
" Halo sayang ini aku , apa kau mengenali suaraku ". ucap flo dengan lembut beracting agar milka tidak curiga padanya ketika panggilan telah tehubung
Sedangkan bian di sebrang sana sedikit terkejut setelah mendengar suara siapa orang di balik nomor baru yang menghubunginya.
" Hmm ada apa , kenapa kau menghubungiku lagi dan darimana kau mendapat nomor ponselku ". jawab bian dengan datar
Apa bian lupa , kalau tentu saja sekalipun tidak ada milka pasti flo bisa mendapatkan nomor ponselnya dari susi .
" Ahhh itu , aku mendapatkan nomormu dari milka , aku hanya ingin meminta izin padamu kalau aku , milka dan key ingin keluar sebentar , boleh yah ". ucap flo dengan lembut padahal dia sangat jijik berbicara seperti itu pada bian
" Kemana kalian akan pergi ? ". tanya bian penasaran
" Ke FAW MALL , apa kau mengizinkan aku ikut dengan mereka , aku bosan berada di mansion seharian ". ucap flo dengan manja wkwk sangat lihai dalam memainkan perannya
" Hahhhh pergilah , untuk apa juga kau meminta izin padaku , bukankah sesuai perjanjian kalau kita tidak akan saling mencampuri urusan pribadi masing-masing ". ucap bian
" Cihhh dasar pria gila ini , apakah dia bodoh atau apa sihhh , apa dia gk nyadar kalau aku sedang beracting di depan adiknya , untung saja aku tidak mengeraskan suara panggilan ini kalau itu terjadi sudah pasti milka langsung mengetahui kalau aku sedang berpura-pura , dasar bodoh ". kesal flo dalam batinnya
" Baiklah , makasih sayang ". ucap flo langsung mematikan panggilan tersebut
" Apa ka bian mengizinkan kita pergi ? ". tanya milka penasaran apa jawaban kakanya
" Tentu saja dia akan mengizinkannya , ayo kita berangkat ". ucap flo
" Oke lets goooo ".
Sedangkan bian di sebrang sana tiba-tiba merasa aneh dengan perasaannya.
" Kenapa juga aku harus menyalahkan diriku sendiri karena berkata seperti itu pada wanita aneh itu , kan memang kenyataan sudah tertulis dalam kontrak itu kalau kita tidak akan mencampuri urusan pribadi masing-masing ". batin bian fruatasi pada pemikirannya sendiri